OLEH
Fahri Adami, Sst. Ft
INTRODUKSI
Fisioterapi merupakan bagian dari tim
kesehatan.
Dalam fungsi kuratif, fisioterapi berperan serta
dalam memberikan pertolongan pertama pada
cidera olahraga.
Pertolongan pertama pada cidera olahraga
adalah “R I C E” bukan “HARM”.
RICE terdiri dari rest, ice, compresion,
elevation bukan HARM yaitu hot, activity,
running, massage.
PERTOLONGAN PERTAMA
Jika terjadi cidera jaringan lunak, prioritas
utama adalah berusaha menghentikan perda-
rahan yang menghasilkan bengkak, nyeri dan
tenderness.
Tujuan umum adalah menghentikan perdarah-
an, mempercepat efusi darah dan mengurangi
pembentukan scar tissue pada area cidera.
Tindakan segera untuk mengurangi luasnya
perdarahan adalah cool therapi (ice), compres-
sion bandage, posisi elevasi dan rest (istirahat)
Selama pertandingan berlangsung, fisioterapi
harus siap dgn alat & bahan yg digunakan yaitu
coolant spray (chlorethyl), cold towel dlm
freezer, elastis/adhesive bandage,, betadine,
alkohol, kapas, spon/busa, dll.
Jika terjadi cidera olahraga saat pertandingan,
tindakan pertama adalah pemberian coolant
spray pada area yang cidera.
Jika terjadi luka terbuka, jangan diberikan
coolant spray melainkan betadine.
Coolant spray juga tidak boleh diberikan pada
daerah wajah.
Penggunaan coolant spray harus dipertahankan
dgn jarak 20 – 40 cm dari kulit & disemprot
selama 3 detik mencegah iritasi pd kulit &
cold burn.
Coolant spray memiliki efek analgetik yang
tinggi.
Jika terjadi cidera yang cukup berat dimana atlit
harus bermain kembali maka diberikan coolant
spray yang disertai dengan pemasangan taping
bandage.