Anda di halaman 1dari 3

NAMA : M.

Efri Pangestu

NIM : 1802124624

MATA KULIAH : Metode Penelitian

TUGAS : Pembuatan Draft BAB 1

Judul :

Pengaruh Komite Audit, Kualitas Audit, dan Profitabilitas terhadap Manajemen Laba

Fenomena Gap:

Beberapa fenomena audit baik yang terjadi memberikan dampak menurunnya tingkat
kepercayaan masyarakat terhadap profesi akuntan publik, salah satunya adanya kasus
manajemen laba yang berhubungan dengan kecurangan manajemen perusahaan (seperti kasus
waste management dan kasus WorldCom) dan kebangkrutan Enron. Komite audit merupakan
salah satu komponen GCG yang berperan penting dalam system pelaporan keuangan yaitu
dengan mengawasi partisipasi manajemen dan auditor independen dalam proses pelaporan
keuangan. (Sugeng Pamudji, Aprillya Trihartati, 2010)
Manajemen laba timbul sebagai dampak persoalan keagenan yaitu ketidakselarasan kepen-
tingan antara manajer dan pemilik perusahaan yang dikarenakan adanya asimetri informasi.
Asimetri informasi adalah suatu kondisi dimana adanya ketidakseimbangan dalam perolehan
infor-masi antara manajemen dan pemegang saham dimana manajemen memiliki informasi yang
lebih dibanding dengan pihak eksternal.
Kasus manajemen laba yang pernah terjadi di Indonesia adalah manajemen laba pada PT
Kimia Farma Tbk. Pihak manajemen PT. Kimia Farma melakukan penggelembungan (mark up)
laba pada laporan keuangan tahunan 2001 sebesar Rp 32,6 milyar. Berdasarkan penyelidikan
Bape-pam, disebutkan bahwa KAP yang mengaudit laporan keuangan PT Kimia Farma telah
meng-ikuti standar audit yang berlaku, namun gagal mendeteksi kecurangan tersebut. Selain itu,
KAP tersebut juga tidak terbukti membantu mana-jemen melakukan kecurangan tersebut
(Kompas, 21 November 2002).
Terdapat banyak faktor yang menjadi motivasi manajer dalam melakukan manajemen laba,
diantaranya adalah profitabilitas. Profitabiltas menggambarkan kemampuan perusahaan dalam
pengelolaan asset untuk menghasilkan laba. Menurut (Kasmir, 2014) Profitabilitas adalah
kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan, rasio ini juga memberikan ukuran tingkat
efektivitas manajemen suatu perusahaan. Hal ini ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan dari
penjualan dan pendapatan investasi. Pada umumnya nilai profitabilitas suatu perusahaan dapat
digunakan sebagai indikator untuk mengukur kinerja suatu perusahaan. Semakin tinggi
profitabilitas suatu perusahaan maka kinerja dan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
laba juga tinggi. Keterkaitan antara profitabilitas dengan manajemen laba adalah ketika
profitabilitas yang diperoleh perusahaan kecil pada periode waktu tertentu akan memicu
perusahaan untuk melakukan manajemen laba dengan cara meningkatkan pendapatan yang
diperoleh sehingga akan memperlihatkan saham dan mempertahankan investor yang ada.
Research Gap:

Penelitian yang dilakukan oleh Gunawan dan Elona Meita Situmorang (2016) mengenai
Pengaruh Komite Audit terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Bumn di Bursa Efek
Indonesia Periode Tahun 2011-2015 menunjukan hasil komite audit tidak berpengaruh terhadap
manajemen laba. Sedangkan penelitian dari Rezky Farras Khurnanto, Muchammad Syafruddin
(2015) mengenai Pengaruh Komite Audit Terhadap Manajemen Laba menunjukan bahwa komite
audit signifikan mempengaruhi manajemen laba.

Penelitian mengenai Pengaruh Kualitas Auditor terhadap Manajemen Laba oleh Melai
Rahmawati, Siti Noor Khikmah, Veni Soraya Dewi (2017) menunjukan bahwa variable kualitas
auditor berpengaruh positif signifikan terhadap manajemen laba. Sedangkan penelitian Ingrid
Christiani & Yeterina Widi Nugrahanti (2014) mengenai Pengaruh Kualitas Audit Terhadap
Manajemen Laba menunjukkan bahwa Kualitas Audit tidak berpengaruh terhadap manajemen
laba.

Selanjutnya, penelitian mengenai pengaruh profitabilitas terhadap manajemen laba menurut


Kurnia Cahya Lestari & S. Oky Wulandari (2019) menunjukkan bahwa profitabilitas
berpengaruh positif signifikan terhadap manajemen laba. Sedangkan penelitian Viana Fandriani
& Herlin Tunjung (2019) mengenai Pengaruh Profitabilitas Terhadap Manajemen Laba
menunjukan tidak berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba.

Perumusan Masalah:

1. Bagaimana pengaruh Komite Audit terhadap Manajemen Laba?


2. Bagaimana pengaruh kualitas audit terhadap Manajemen Laba?
3. Bagaimana pengaruh profitabilitas terhadap Manajemen Laba?

Tujuan Penelitian:

1. Untuk mengetahui pengaruh Komite Audit terhadap Manajemen Laba


2. Untuk mengetahui pengaruh kualitas audit terhadap Manajemen Laba
3. Untuk mengetahui pengaruh profitabilitas terhadap Manajemen Laba

Perbedaan Penelitian Kita dengan Penelitian Orang Lain:

adapun perbedaan penelitian ini dengan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yaitu:
1. Perubahan variable independen yang lebih mengarah kepada pengaruh Komite Audit,
kualitas audit dan profitabilitas terhadap Manajemen Laba.

Anda mungkin juga menyukai