Anda di halaman 1dari 2

1. Produk yang ditawarkan lembaga pendidikan yaitu jasa.

Pendidikan adalah produk jasa yang dihasilkan


dari lembaga pendidikan yang bersifat non profit, sehingga hasil dari proses pendidikan kasat mata. Dan
ketika melihat lembaga pendidikan itu sendiri dari kaca mata sebuah corporate, maka lembaga pendidikan
adalah suatu organisasi produksi yang menghasilkan jasa pendidikan yang dibeli oleh para konsumen.
lembaga pendidikan yang memproses jasa pendidikan tidak mampu memuaskan users education sesuai
dengan need pasar, bahkan lembaga pendidikan tersebut tidak akan berlaku untuk terus bertahan.
 Produk inti yaitu produk yang mengukur manfaat inti pendidikan atau jasa inti pendidikan.
 Produk actual yaitu Fasilitas untuk meningkatkan nilai jasa inti pendidikan dan manfaatnya bagi
pelanggan jasa pendidikan
 Produk tambahan yaitu produk jasa tambahan dan manfaat jasa pendidikan yang ditawarkan pada
pasar sasaran jasa pendidikan di luar penawaran jasa inti dan penawaran jasa nyata

2.Penetapan Harga Berdasarkan Biaya Dalam metode penetapan harga ini memiliki faktor yang utama
yaitu aspek penawaran (biaya). Dalam metode ini harga akan ditentukan berdasarkan dengan biaya
produksi dan juga biaya pemasaran produk yang selanjutnya akan ditambah dengan jumlah-jumlah
tertentu untuk dapat menutupi biaya-biaya langsung, biaya overhead, serta laba.
Penetapan Harga Berdasarkan Nilai Penetapan harga berdasarkan nilai (value-based pricing) adalah
strategi penetapan harga di mana perusahaan mempertimbangkan manfaat produk untuk menentukan
harga. Dari perspektif perusahaan, manfaat tercermin dari nilai yang ditambahkan ke produk. Sementara
itu, bagi konsumen, manfaat berarti nilai yang mereka rasakan (kepuasan). Menetapkan harga
berdasarkan pada persepsi pembeli mengenai nilai.
Perbedaan penetapan harga berdasarkan nilai dan biaya:
(a) Penetapan harga berdasarkan biaya = Produk - Biaya - Harga - Nilai - Pelanggan
(b) Penetapan harga berdasarkan nilai = Pelanggan - Nilai - Harga - Biaya – Produk

3.Waralaba menjadi bentuk organisasi enceran yang berkembang dengan cepat, hal itu di karenakan
bisnis ini memiliki modal yang lebih murah dengan kepastian untung yang persentasenya lebih besar.
Dengan pertumbuhan yang lebih baik, sektor waralaba akan mampu menjadi pendorong perekonomian
nasional. Bisnis ini juga tidak akan terganggu dengan perekonomian global yang biasa menerpa industri
besar. Pertumbuhan waralaba yang pesat tentunya juga memiliki konsekwensi, yaitu membuka peluang
yang lebar bagi masyarakat untuk terlibat dalam kegiatan bidang ekonomi. Peluang ini tentunya
membutuhkan proses, pengaturan, pengarahan dan pembatasan, terlebih dalam hal kerugian dan masalah
pemutusan kontrak secara sepihak, khususnya dalam bidang franchise.

4.
 Promosi iklan adalah segala bentuk penyajian dan promosi ide, barang atau jasa secara non
personal oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran. Tujuan periklanan dapat
digolongkan berdasarkan sasarannya yaitu apakah untuk menginformasikan, membujuk, atau
mengingatkan.
- Periklanan informatif : diadakan secara besar-besaran pada tahap awal suatu jenis
produk, tujuannya adalah untuk membentuk permintaan pertama.
- Periklanan persuasif : penting untuk dilakukan dalam tahap persaingan, tujuannya
adalah membentuk permintaan selektif atas suatu merek tertentu.
- Iklan pengingat : sangat penting untuk produk yang sudah mapan. Bentuk iklan yang
berhubungan dengan ini adalah iklan penguat (reinforcement advertising), yang bertujuan
untuk meyakinkan pembeli yang sudah ada bahwa mereka telah melakukan pilihan yang
benar.

 Promosi penjualan terdiri dari kumpulan alat-alat insentif yang beragam, sebagian besar
berjangka pendek, dirancang untuk mendorong pembelian suatu produk / jasa tertentu secara
lebih cepat dan / atau lebih besar oleh konsumen atau pedagang. klan menawarkan alasan untuk
membeli, sedangkan promosi penjualan menawarkan insentif untuk membeli. Promosi penjualan
mencakup alat untuk :
- Promosi konsumen (sampel, kupon, tawaran pengembalian uang, potongan harga,
premi, hadiah, hadiah langganan, percobaan gratis, garansi, promosi berhubungan,
promosi silang, pajangan, dan demonstrasi di toko tempat pembelian).
- Promosi perdagangan (potongan harga, tunjangan iklan dan pajangan, dan barang
gratis)
- Promosi bisnis dan wiraniaga (misalnya pameran dan konvensi perdagangan, kontes
untuk wiraniaga dan iklan khusus)
 Hubungan masyarakat (humas) melibatkan berbagai program yang dirancang untuk
mempromosikan dan atau menjaga citra perusahaan atau tiap produknya. Lima fungsi humas : 1.
Hubungan pers : menyajikan berita dan informasi tentang organisasi secara sangat positif. 2.
Publikasi produk : mensponsori berbagai usaha untuk mempublikasikan produk tertentu. 3.
Komunikasi perusahaan : mempromosikan pemahaman tentang organisasi bersangkutan baik
melalui komunikasi internal maupun eksternal. 4. Lobi : berhubungan dengan badan pembuat
undang-undang dan pejabat pemerintah guna mendukung atau menentang undang-undang dan
peraturan. 5. Pemberian nasihat : menasihati manajemen mengenai masalah publik dan posisi
serta citra perusahaan.
Hubungan masyarakat di bidang pemasaran memainkan peranan penting untuk tugas-
tugas berikut :
1. Membantu peluncuran produk baru
2. Membantu memposisikan kembali produk mapan
3. Membangun minat terhadap suatu kategori produk
4. Mempengaruhi kelompok sasaran tertentu
5. Membela produk yang menghadapi masalah publik
6. Membangun citra perusahaan sehingga mendukung produknya.

Anda mungkin juga menyukai