Anda di halaman 1dari 3

NAMA : M.

Efri Pangestu
NIM : 1802124624
MATA KULIAH : Akuntansi Sektor Publik
TUGAS : Resume Materi Pertemuan ke-7

TEKNIK KEUANGAN AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

A. Definisi Akuntansi Keuangan Sektor Publik


Akuntansi keuangan sektor publik meliputi proses pengidentifikasian, pengukuran, pencatatan dan
pelaporan transaksi ekonomi (keuangan) dari entitas sektor publik yang dijadikan sebagai informasi
dalam rangka pengambilan keputusan pada organisasi sektor publik. Akuntansi sektor publik bertujuan
sebagai alat pertanggungjawaban (accountability and stewardship) dan pengawasan. Akuntansi sektor
publik juga merupakan bagian dari proses perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pemantauan,
pengendalian anggaran, perumusan kebijakan, pengambilan keputusan dan penilaian kinerja organisasi
sektor publik. Organisasi sektor publik yang dimaksud meliputi pemerintah pusat, pemerintah daerah,
partai politik, lembaga swadaya masyarakat, yayasan, institusi pendidikan dan kesehatan serta tempat
peribadatan.

B. Teknik akuntansi keuangan yang dapat diadopsi sektor public

1. Akuntansi anggaran

Akuntansi anggaran ( budgetary accounting ) mengacu pada praktik yang dilakuakan oleh banyak
organisasi sektor publik, khususnya pemerintah dalam upaya menyajikan akun-akun operasinya dengan
menggunakan format yang sama dengan anggarannya. Tujuan praktik ini adalah untuk menekankan
peranan anggaran dalam siklus perencanaan-pengendalian-pertanggungjawaban.

Ide dibalik akuntansi anggaran ini adalah untuk kemudahan. Kesulitan biasanya muncul karena
organisasi yang berbeda biasanya mengadopsi format pelaporan yang berbeda pula. Hal ini disebabkan
oleh suatu fakta bahwa perbedaan intrinstik antara jasa yang diberikan dalam organisasi yang berbeda
telah tercermin dalam anggaran mereka.

2. Akuntansi Komitmen

Akuntansi komitmen ( commitment accounting ) dapat digunakan bersama, baik dengan basis
akuntansi kas maupun akrual. Karena tidak masuk akal untuk menggunakan akuntansi komitmen tersebut
untuk beban karyawan, maka akuntansi komitmen hanya mencakup salah satu bagian kecil dalam
anggaran organsisasi. Sebagai konsekuensinya, akuntansi komitmen ini hanya merupakan subsistem
dalam sistem akuntansi utama organisasi. Meskipun demikian, akuntansi komitmen ini dapat menjadi
sangat penting, terutama bagi pemegang anggaran.

Akuntansi komitmen mengakui transaksi ketika organisasi telah memiliki komitmen untuk
melaksanakan transaksi tersebut. Ini berarti bahwa transaksi tidak diakui ketika ada penerimaan atau
pengeluaran kas, juga bukan pada saat faktur diterima atau dikirimkan, namun pada saat yang lebih awal,
yaitu pada saat pesanan dibuat atau diterima.

3. Akuntansi Dana

Sumber daya keuangan berupa dana yang disediakan untuk digunakan oleh organisasi nirlaba atau
institusi pemerintah biasanya mempunyai keterbatasan penggunaan dalam arti dana-dana tersebut dibatasi
penggunaannya untuk tujuan atau aktivitas tertentu yang terkadang merupakan syarat dari pihak eksternal
yang merupakan penyedia dana.

Tidak seperti perusahaan swasta yang mencari laba, organisasi sektor publik mempunyai tujuan-tujuan
yang spesifik. Dengan latar belakang seperti itu perusahaan swasta dapat mengyunakan sumber daya yang
dimiliki untuk keperluan apapaun yang penting bagi meraka adalah adanya laba yang berbeda dengan
organisasi sektor publik dimana sumber daya yang ada harus digunakan dengan tujuan tertentu.

4. Akuntansi Kas

Penerapan akuntansi kas, pendapatan dicatat pada saat kas diterima dan pengeluaran dicatat pada saat
kas dikeluarkan. Kelebihan cash basis adalah mencerminkan pengeluaran yang riil, actual, dan objektif.
Namun, GAAP tidak membenarkan pencatatan dengan dasar kas karena tidak dapat mencerminkan
kinerja yang sesungguhnya. Dengan cash basis tingkat efisiensi dan efektifitas suatu kegiatan, program,
aktivitas tidak dapat diukut dengan baik.

Sebagai contoh, penerimaan kas dari pinjaman akan dicatat sebagai pendapatan (revenue) bukan utang.
Untuk mengoreksi hal tersebut kebanyakan sistem akuntansi kas tidak hanya mengakui kas saja tapi juga
mengakui aktiva dan utang yang timbul sebelum terjadi transaksi kas. Namun, koreksi semacam ini tidak
dapat mengubah kenyataan setiap waktu,obligasi yang beredar dalam bentuk kontrak atau order
pembelian yang dikeluarkan tidak tampak pada catatan akuntansi. Konsekuensinya adalah saldo yang
tercatat akan dicatat overstated. Hal tersebut dapat mengakibtkan pemborosan anggaran.

5. Akuntansi akrual

Akuntansi akrual dianggap lebih baik daripada akuntansi kas. Teknik akuntansi akrual diyakini dapat
menghasilkan laporan keuangan yang lebih dapat dipercaya, akurat, komprehensif, dan relevan untuk
pengambilan keputusan ekonomi, social, politik. Basis akrual diterapkan agak berbeda antara properiority
fund (full accrual) dan governments fund (modified accrual) karena biaya (expense) diukur dalam
properiority fund, sedangkan expendituredifokuskan pada general fund.

Expense adalah jumlah sumber daya yang dikonsumsi selama periode akuntansi. Expenditure adalah
jumlah kas yang dikeluarkan dan atau dialokasikan selama periode akuntansi. Karena governments
fundtidak memiliki catatan modal dan utang (dicatat dan dikategorikan dalam aktiva tetap dan utang
jangka panjang), expenditure yang diukur, bukan expense.

Berbeda dengan governments fund, yang menjadi kepenting-an properiority fund dan juga organisasi
bisnis adalah net income. Full accrual accounting digunakan untuk mencatat revenue ketika diperoleh
(earned) dan biaya (expense) pada saat terjadi (incurred). Dengan kata lain, biaya dicatat ketika utang
terjadi tanpa memandang kapan pembayaran dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai