Anda di halaman 1dari 2

1.

- hukum acara pidana adalah suatu rangkaian peraturan yang memuat cara bagaimana badan
badan pemerintah yang berkuasa yaitu kepolisian, kejaksaan dan pengadilan harus bertindak
guna mencapai tujuan Negara dengan menegakkan hukum pidana.

-Ruang lingkup undang-undang Hukum Acara Pidana mencakup pengkhususan dari peradilan
umum seperti halnya pengadilan lalu lintas, pengadilan anak, pengadilan ekonomi. Undang-
undang Hukum Acara Pidana berlaku juga pada semua ketentuan pidana khusus yaitu perbuatan-
perbuatan lainnya yang diancam dengan pidana kecuali apabila undang-undang pidana khusus
tersebut menentukan lain (mengatur hukum acara pidana tersendiri).

-Adapun beberapa sumber dasar Hukum Acara Pidana sebagai berikut:


1. Undang-Undang Dasar 1945, ketentuan UUD 1945 yang langsung mengenai Hukum Acara
Pidana adalah Pasal 24 ayat (1) : kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah
Agung dan lain-lain badan kehakiman menurut undang-undang. Ayat (2): susunan dan
kekuasaan badan-badan kehakiman itu diatur dengan undang-undang. Pasal 25: syarat- syarat
untuk menjadi dan untuk diberhentikan sebagai hakim ditetapkan dengan undang-undang.
2. Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) UU No. 8 Tahun 1981, LN 1981
Nomor 76, Tambahan Lembar Negara Nomor 3209.
3. Undang-Undang Pokok Kekuasaan Kehakiman (UU No. 48 Tahun 2009, LN 2009 Nomor
157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5076).
4. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 27 Tahun 1983 tentang Pelaksanaan Kitab Undang-Undang
Hukum Acara Pidana.
5. Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 tentang Mahkamah Agung.

-. Fungsi hokum acara pidana yaitu Penegakan Hukum Usaha untuk menciptakan tata tertib
keamanan dan ketenteraman dalam masyarakat, baik merupakan usaha penegakan maupun
pemberantasan atau penindakan setelah terjadinya pelanggaran hukum. Tujuan hukum acara pidana
dapat dirumuskan menjadi tiga fungsi yaitu Mencari dan menemukan kebenaran, Pemberian keputusan
oleh hakim, dan Melaksanakan keputusan.

2.

-Untuk mencapai kekuasaan kehakiman sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 24 UUD 1945 ialah:
kekuasaan Negara yang merdeka dan dapat menyelenggarakan penegakan hukum serta keadilan
berdasarkan Pancasila, maka dibuatlah UU No 19 Tahun 1964 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok
Kehakiman, yang kemudian diganti dengan UU No 14 Tahun 1970 dengan judul yang sama. Selanjutnya
dalam pasal 12 UU No 14 Tahun 1970 tersebut disebutkan bahwa hukum acara pidana dibuat dalam
undang-undang tersendiri, dan sekarang ini undang-undang yang dimaksudkan telah terwujud yaitu
dengan telah diundangkannya UU No 8 Tahun 1981 tanggal 31 Desember 1981 yang menyatakan berlaku
hukum acara pidana yang baru yaitu: “Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana”, disingkat KUHAP.
-Dalam hukum acara pidana dikenal adanya beberapa azas yaitu:
1. Azas peradilan cepat, sederhana dan biaya ringan
2. Azas praduga tak bersalah
3. Azas oportunitas
4. Azas pemeriksaan pengadilan terbuka untuk umum
5. Azas perlakuan yang sama di depan hakim
6. Azas pemeriksaan hakim yang langsung dan lisan
7. Azas bantuan hukum
8. Azas ne bis in idem
9. Azas hak ingkar
10. Azas kehadiran terdakwa
11. Azas ganti rugi dan rehabilitasi
12. Azas kepastian jangka waktu penahanan.

-Ilmu-Ilmu Pembantu Hukum Acara Pidana :


a. Psychiatrie: dan Psikologi .
Mula – mula cabang filsafat yang mempelajari psyche ( kegiatan alam sadar, pikiran dan jiwa ).
Jadi pada intinya ilmu ini mempelajari tentang kejiwaan seseorang.
b. Criminalistiek:
Ilmu kriminalistik ini mempelajari teknik penyidikan ( opsporing tecnick ) dan organisasi dinas
penyidikan, Dengan demikian pengetahuan kriminalistik sangat penting di dalam tugas
penyidikan sebab ilmu criminalistiek ini khusus mempelajari
tentang penyidikan.
c. Criminology:
Istilah ini merupakan terminology akhli Antropologi Prancis Paul Topinard dari kata Cimen
( kejahatan/ penjahat ).
d. Victimologi
Berasal dari kata Victime berati korban dan logos berarti ilmupengetahuan. Konkritnya
victimologi adalah ilmu yang mempelajari korban kejahatan. Ditinjau dari sifatnya korban
kejahatan ada yang individual dan kolektif.

Anda mungkin juga menyukai