Anda di halaman 1dari 9

Borang Portofolio 

No. ID dan Nama Peserta : dr. Alfia Nourita Putri


No. ID dan Nama Wahana : RSUD Temanggung
Topik : Visum Et Repertum Kecelakaan Lalu Lintas
Tanggal (kasus) : 4 Januari 2014
Nama pasien : Sdri. A No. RM : 057404
Tanggal presentasi : Nama pendamping : dr. Puji Indarti
Tempat presentasi : RSUD Temanggung
Objektif presentasi :
□ Keilmuan  √  □ Keterampilan   □ Penyegaran  □ Tinjauan  Pustaka √

□ Diagnostik  √     □ Manajemen  □ Masalah  □ Istimewa 

□ Neonatus □ Bayi   □ Anak   □ Remaja  □ Dewasa √  □ Lansia     □ Bumil 


□ Deskripsi: 
Pasien dibawa keRSUD Temanggung dalam kondisi sudah meninggal. Berdasarkan keterangan
orang tersebut telah mengalami kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Kranggan- Secang tepatnya
didepan SLTP Muhammmadiyah Ds. Bengkal Kec. Kranggan Kab. Temanggung pukul 13.45
WIB. Pasien mengalami tabrakan dengan truk yang tidak dikenal sehingga pasien mengalami
luka berat dan meninggal dunia. Setelah kejadian pasien langsung dibawa ke RSUD
Temanggung untuk dilakukan autopsi.
□ Tujuan:   
 Menganalisa etiologi kematian pasien
 Menganalisa keadaan dan proses yang sedang terjadi pada pasien.
 Memberikan edukasi kepada keluarga mengenai apa yang terjadi pada pasien

Bahan bahasan: □ Tinjauan Pustaka □ Riset  □ Kasus   √ □ Audit 

Data pasien:  Nama:  Sdri. A Nomor Registrasi : 057404


Nama klinik:   Telp: - Terdaftar sejak: 4 Januari 2014
Data utama untuk bahan diskusi :
1. Diagnosis/ Gambaran Klinis : Pasien dibawa ke RSUD Temanggung dalam kondisi sudah

1
meninggal. Berdasarkan keterangan orang tersebut telah mengalami kecelakaan lalu lintas di
Jalan Raya Kranggan- Secang tepatnya didepan SLTP Muhammmadiyah Ds. Bengkal Kec.
Kranggan Kab. Temanggung pukul 13.45 WIB. Pasien mengalami tabrakan dengan truk yang
tidak dikenal sehingga pasien mengalami luka berat dan meninggal dunia. Setelah kejadian
pasien langsung dibawa ke RSUD Temanggung untuk dilakukan autopsi.

2. Riwayat kesehatan/ penyakit : Pasien tidak mempunyai riwayat sakit yang membutuhkan
pengobatan.

3. Riwayat keluarga : pasien merupakan anak kedua dari tiga bersaudara.

4. Riwayat pekerjaan : pasien merupakan seorang mahasiswi.


5. Lain- lain : (diberi contoh : PEMERIKSAAN FISIK, PEMERIKSAAN LABORATORIUM
dan TAMBAHAN YANG ADA, sesuai dengan FASILITAS WAHANA

HASIL PEMERIKSAAN JENAZAH

IDENTITAS

1) Nama : ANH
2) Umur : 22 tahun
3) Jenis Kelamin : Perempuan
4) Bangsa : Indonesia
5) Alamat : Perum Kowangan Utama Rt. 06 Rw. 05 Kel. Kowangan Kec./Kab. Temanggung
Jawa Tengah.

KEADAAN UMUM

1) Gizi : baik
2) Warna kulit : sawo matang
3) Panjang : 155cm
4) Berat :-

2
5) Pakaian : Memakai helm standar merah INK masih terkunci. Jilbab warna biru. Dalaman
hitam. Pita pink dan putih. Memakai tas punggung warna abu- abu isi tas ( buku.botol minum
warna hijau. Buku harian. Kalkulator dan alat make up).memakai jaket hitam. Memakai
kemeja warna putih lengan panjang.memakai kaos lengan pendek warna biru muda. Memakai
BH warna hitam. Memakai rok warna putih. Leging warna hitam panjang. Celana dalam
coklat muda.

PEMERIKSAAN LUAR

KEPALA
Bentuk : bulat telur
Rambut : hitam lurus panjang 60cm.
Dahi : kanan atas luka lecet 3cmx x 2 cm fraktur terbuka
Alis : hitam panjang 05 cm
Rambut mata : dalam batas normal
Konjungtiva : anemis
Sklera : bersih
Pupil : midriasis maksimal 0.7 mm.
Hidung : keluar darah dari kedua lubang hidung.
Bibir : luka robek di bibir bagian atas dan bawah
Ginggiva : warna pucat
Gigi : gigi atas depan retak bawah tulang mandibula patah.
Telinga : keluar darah dari telinga kanan dan kiri.
Pipi : pipi kanan luka lecet 3 cm x 3cm. Pipi bawah luka robek 5cm x 1 cm.
Dagu : teraba patah tulang. Dagu kiri robek 4 cmx 1 cm
Kumis : dalam batas normal
Jenggot : -

LEHER
Leher depan : terdapat luka lecet memanjang sampai dada 26 cm x 8 cm.
Leher belakang : teraba patah tulang leher

3
DADA : dada bagian kiri atas terdapat luka lecet 2cm x 3cm dada bagian kanan terdapat luka lecet
20cm x 3cm teraba patah tulang selangka teraba patah tulang rusuk 1 sampai 6.

PERUT : perut kanan terdapat luka lecet 25cm x 13cm. Perut kiri tidak ada kelainan.

PUNGGUNG : terdapat lebam mayat.

EKSTREMITAS
Lengan kanan atas : bagian dalam tengah terdapat jejas 6cm x 6cm siku teraba derik tulang
Lengan kanan bawah : teraba derik tulang
Tangan kanan : luka lecet dipunggung tangan 4cm x 4cm jari kanan patah. Jari kedua tangan
lecet 2 cm.
Lengan kiri atas : bagian dalam bawah terdapat luka lecet 9cm x 7 cm. Siku TAK.
Lengan kiri bawah : bagian dalam bawah terdapat luka lecet 15 cm x 6cm. Luar bawah terdapat
1cm. Jejas 5cm x 11 cm
Tangan kiri : bagian punggung terdapat luka lecet 3cm x 4cm
Paha kanan : terdapat luka lecet 2cm x 4cmluka robek dipaha atas bagian depan 20cm x
14cm x 3cm patah tulang paha 1/3 atas.
Lutut kanan : luka robek 2cm x 1cm
Tungkai kanan : luka lecet 11cm x 1cm . bawah luka lecet 5cm x 1cm
Kaki kanan : kanan luar lecet 1cm x 1cm ; 2cm x 1cm. Kuku jari ke empat terlepas.
Paha kiri : terba patah tulang bagian tengah jejas 12cm x 7cm ; lecet 8cm x 2cm.
Lutut kiri : depan lecet 1cm x 1cm; belakang luka robek 20cm x 2cm.
Tungkai kiri : depan luka lecet 26cm x 9cm; belakang atas luka robek 18cm x 3cm .
Kaki kiri : bagian atas lecet 4cm x 1cm

GENETALIA
Jenis kelamin : perempuan
Rambut : dalam batas normal
Skrotum : dalam batas normal
Testis : dalam batas normal

4
Labia mayor : dalam batas normal
Labia minor : dalam batas normal

KAKU MAYAT
Rahang :-
Leher :-
Pundak :-
Siku :-
Pergelangan tangan : -
Lutut :-
Pergelangan kaki :-

LEBAM MAYAT : -

Daftar Pustaka :
1. Anonim. BAB XIV Kecelakaan Lalu lintas. Available at:
http://www.scribd.com/doc/55819814/Bab-Xiv-Kecelakaan-Lalu-Lintas Diakses 20 Januari
2014 Baca Selengkapnya di : http://theherijournals.blogspot.com/2013/01/kecelakaan-lalu-
lintas.html#ixzz2tvwKJIAo
2. Scribd. KLL Forensik. Available at: http://www.scribd.com/doc/45757744/Bab-2-Kll-
Forensik. Diakses 20 Januari 2014.
3. World Health Organization. Statistic of road traffic accident. Geneva: UN Publication, 2000.

Hasil Pembelajaran :

KECELAKAAN LALU LINTAS

Pengertian Kecelakaan Lalu Lintas

— Kecelakaan adalah serangkaian peristiwa dari kejadian-kejadian yang tidak terduga sebelumnya,
dan selalu mengakibatkan kerusakan pada benda, luka atau kematian. Kecelakaan lalu lintas dibagi

5
atas “A motor-vehicle traffic accident” dan ”Non motor-vehicle traffic accident´, “A motor-vehicle
traffic accident” adalah setiap kecelakaan kendaraan bermotor di jalan raya. “Non motor-vehicle
traffic accident”, adalah setiap kecelakaan yang terjadi di jalan raya, yang melibatkan pemakai jalan
untuk transportasi atau untuk mengadakan perjalanan, dengan kendaraan yang bukan kendaraan
bermotor. Berdasarkan Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
Tahun 2009 Bab I :- Pasal 1 Ayat (24), kecelakaan lalu lintas adalah suatu peristiwa di jalan yang
tidak di sangka-sangka dan tidak disengaja melibatkan kendaraan dengan atau pemakai jalan lainnya,
mengakibatkan korban manusia atau kerugian harta benda.

Pengertian Visum et Repertum

Visum et repertum adalah laporan tertulis untuk peradilan yang dibuat dokter berdasarkan sumpah
atau janji yang diucapkan pada waktu menerima jabatan dokter, yang memuat pemberitaan tentang
segala hal atau faktayang dilihat dan ditemukan pada benda bukti berupa tubuh manusia yang
diperiksadengan pengetahuan dan keterampilan yang sebaik-baiknya dan pendapat mengenaiapa yang
ditemukan sepanjang pemeriksaan tersebut.

Klasifikasi Visum et Repertum


— Berdasarkan materi yang diperiksa dan pemeriksaan yang mendasarinya,dikenal pengelompokan
visum et repertum sebagai berikut :
1. Visum et repertum psikiatrik
2. Visum et repertum fisik
a. Visum et repertum jenazah, dapat dibedakan atas : pemeriksaan luar & pemeriksaan
luar dan dalam.
b. Visum et repertum korban hidup, dapat dibedakan atas : - Visum et repertum
perlukaan atau kecederaan ;visum et repertum keracunan ;Visum et repertum kejahatan
seksual

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Kecelakaan Lalu Lintas


Ada empat faktor utama yang menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas, antara lain:
1. Faktor manusia : faktor manusia merupakan faktor yang paling dominan dalam kecelakaan.
Hampir semua kejadian kecelakaan didahului dengan pelanggaran rambu-rambu lalu lintas.
Pelanggaran dapat terjadi karena sengaja melanggar,ketidaktahuan terhadap arti aturan yang berlaku
ataupun tidak melihat ketentuan yang diberlakukan atau pula pura-pura tidak tahu.
2. Faktor kendaraan : faktor kendaraan yang paling sering terjadi adalah ban pecah, rem tidak
berfungsi sebagaimana seharusnya, kelelahan logam yang mengakibatkan bagian kendaraan patah,
peralatan yang sudah aus tidak diganti dan berbagai penyebab lainnya. Keseluruhan faktor kendaraan
sangat terkait dengan teknologi yang digunakan, perawatan yang dilakukan terhadap kendaraan.
Untuk mengurangi faktor kendaraan perawatan dan perbaikan kendaraandiperlukan, di samping itu
adanya kewajiban untuk melakukan pengujian kendaraan bermotor secara teratur.
3. Faktor jalan : faktor jalan terkait dengan perencanaan jalan, geometrik jalan, pagar pengaman di
daerah pegunungan, ada tidaknya median jalan, jarak pandang dan kondisi permukaan jalan. Jalan
yang rusak/berlubang sangatmembahayakan pemakai jalan terutama bagi pemakai sepeda motor.
4. Faktor lingkungan .Hari hujan juga mempengaruhi unjuk kerja kendaraan seperti jarak
pengereman menjadi lebih jauh, jalan menjadi lebih licin, jarak pandang juga terpengaruh karena

6
penghapus kaca tidak bisa bekerja secara sempurna atau lebatnya hujan mengakibatkan jarak
pandang menjadi lebih pendek.Asap dankabut juga bisa mengganggu jarak pandang, terutama di
daerah pegunungan.

Pemeriksaan Forensik Terhadap Korban Kecelakaan Lalu Lintas


Pada kematian yang berhubungan dengan sarana transportasi, pemeriksaan postmortem dilakukan
untuk beberapa alasan :
- Untuk secara positif menegakkan identitas dari korban, terutama bila jenazah telah terbakar habis,
atau termutilasi.
- Untuk menentukan sebab kematian dan apakah kematian disebabkan kesalahan atau kecacatan
sarana transportasi.
- Untuk menentukan seberapa luas luka yang diterima.
- Untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berperan yang dapat menyebabkan kecelakaan tersebut,
seperti infark miokardial atau keracunan obat.
- Untuk mendokumentasikan penemuan untuk kemungkinan penggunaannya yang mengarah kepada
penegakkan keadilan. Bukti-bukti sisa dapat ditemukan pada kecelakaan kendaraan bermotor, dan
pada kasus-kasus tertentu harus dikumpukan sebagai barang bukti. Barang bukti ini dapat menjadi
penting selanjutnya bila posisi dari penumpang dari kendaraan bermotor pada waktu terjadinya
benturan dipertanyakan. Bukti sisa ini dapat ditemukan di dalam kendaraan ataupun pada tubuh
korban.
Pencarian bukti dapat dilakukan antara lain :
a. Dalam kendaraan Carilah rambut, darah, ataupun sobekan baju ataupun rambut dari penumpang
yang tertinggal pada pecahan kaca, gagang pintu/kenop, atau permukaan yang dimana terjadi
benturan.
b. Pada tubuh korban Carilah tempelan cat, fragmen kaca, ataupun bagian dari kendaraan yang bisa
tertanam pada luka. Toksikologi juga seharusnya dilakukan baik pada pengemudi maupun
penumpang pada kecelakaan lalu lintas. Analisa ini haruslah mencakup pemeriksaan untuk alkohol,
karbon monoksida (CO), obat-obatan, dan narkotika. Beberapa kecelakaan lalu lintas disebabkan
karena tindakan bunuh diri (suicidal action).

SOAP

1. SUBJEKTIF : Pasien dibawa ke RSUD Temanggung dalam kondisi sudah meninggal.


Berdasarkan keterangan orang tersebut telah mengalami kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya
Kranggan- Secang tepatnya didepan SLTP Muhammmadiyah Ds. Bengkal Kec. Kranggan
Kab. Temanggung pukul 13.45 WIB. Pasien mengalami tabrakan dengan truk yang tidak
dikenal sehingga pasien mengalami luka berat dan meninggal dunia. Setelah kejadian pasien

7
langsung dibawa ke RSUD Temanggung untuk dilakukan autopsi.
2. OBJEKTIF : hasil diagnosis pada kasus ini ditemukan berdasarkan pada hasil pemeriksaan
jenazah berupa pemeriksaan luar yang sudah tercantum pada bagian pemeriksaan diatas.

3. ASSESMENT :
Berdasarkan hasil pemeriksaan jenazah diatas pasien telah mengalami kecelakaan berat yaitu
kecelakaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia atau luka berat.
4. PLAN :
 Diagnosis
Kecelakaan Lalu Lintas (Kecelakaan Berat)
 Konsultasi
Perlunya penjelasan kepada keluarga mengenai keadaan pasien dan kemungkinan sebab
kematian.

PRESENTASI KASUS IGD

VISUM ET REPERTUM KECELAKAAN


LALU LINTAS
8
Dokter Internship :
dr. Alfia Nourita Putri

Pembimbing :
dr. Puji Indarti

INTERNSIP DOKTER INDONESIA


RSUD TEMANGGUNG
PERIODE SEPTEMBER 2013 – JANUARI 2014

Anda mungkin juga menyukai