Jurnal Sustainability Science-An Introduction Volume & halaman Volume 1 & 126-134 (DOI 10.1007/978-94- 017-7242-6) Tahun 2016 Penulis Olaf Weber Reviewer Michelle Melliyanti Tanggal 6 Oktober 2020
Abstrak Jurnal yang berjudul “Finance and
Sustainability” berisi tentang hubungan tidak langsung antara industri keuangan dengan pembangunan berkelanjutan. Abstrak yang disajikan penulis hanya menggunakan bahasa Inggris (bahasa Internasional). Secara keseluruhan isi dari abstrak ini hanya menjelaskan garis besar dari topik yang dibahas dalam jurnal, yang menurut saya perlu waktu untuk bisa memahami lebih dalam mengenai topik yang dibahas dalam jurnal ini. Pengantar Di dalam paragraf pertama,penulis menjelaskan bagaimana pengaruh antara industri keuangan dengan pembangunan berkelanjutan. Penulis juga menjabarkan masalah terkait industri keuangan dengan pembangunan berkelanjutan bahwa krisis keuangan akan memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap pembangunan berkelanjutan (Greider 2011; (zig dan Moon 2013). Tetapi, masalah keberlanjutan ini tidak memainkan peran signifikan terhadap keputusan keuangan konvensional,kecuali masalah yang menimbulkan risiko kredit/investasi. Pembahasan Pada bagian pembahasan,penulis membagi sub pokok bahasan menjadi beberapa bagian,yaitu: Solusi keuangan berkelanjutan Penulis menjelaskan bahwa suatu lembaga keuangan yang berkelanjutan adalah lembaga keuangan yang mampu mempertahankan bisnisnya.Penulis menjelaskan mengenai konsep triple bottom line (TBL) yang merupakan tiga elemen yang merupakan kunci dari konsep pembangunan berkelanjutan. Tiga elemen tersebut adalah : 1. Ekonomi (Profit) 2. Lingkungan (Planet) 3. Sosial (People) Konsep TBL ini sangat berkaitan erat antara elemen-elemennya. Penulis menjelaskan bahwa elemen tersebut bisa saling berkaitan erat karena lingkungan dan sosial dijadikan kriteria dalam pengambilan keputusan keuangan seperti dalam keputusan kredit/investasi. Sehingga dengan menjadikan lingkungan dan sosial sebagai kriteria,maka akan mengurangi risiko bagi perbankan.
Penulis juga menjelaskan bahwa lembaga
keuangan selain memikirkan dampak tersebut, mereka juga harus memiliki produk utama dan jasa perbankan berkelanjutan yaitu manajemen risiko kredit berkelanjutan, pendanaan proyek berkelanjutan, investasi yang bertanggung jawab secara sosial, investasi yang bertanggung jawab, dan investasi sosial. Lembaga keuangan harus berusaha untuk mengurangi dampak lingkungan dari pengoperasian mereka dengan mengurangi penggunaan air, kertas, dampak perjalanan, dan energi. Di sisi sosial, mereka harus mengelola hubungan mereka dengan karyawan, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya. Sedangkan dalam hal profit, lembaga keuangan perlu melakukan manajemen risiko kredit agar menjamin keberhasilan bisnis lembaga keuangan. Manajemen risiko kredit merupakan pengaturan dalam menilai faktor- faktor yang memanfaatkan kemampuan si peminjam untuk membayarkan pinjaman (Saunders 1999a, b; Caouette et al. 1998; Fitch 1997). Penulis menegaskan bahwa ada korelasi antara risiko kredit dan risiko keberlanjutan peminjam dan bahwa integrasi indikator yang mengukur risiko keberlanjutan meningkatkan keabsahan prediksi sistem rating kredit. Pembangunan yang lebih baru dalam keuangan berkelanjutan adalah dampak dari keuangan. Metode ini menggunakan konsep pengembalian campuran (Emerson 2003; Nicholls 2009) yang menyatakan bahwa dampak sosial, lingkungan, dan keberlanjutan yang positif sesuai dengan laba finansial. Isu Terbuka : Tantangan Keuangan Berkelanjutan Menurut penulis, ada tantangan utama keuangan berkelanjutan yaitu meningkatkan pembiayaan berkelanjutan. Selain itu,tantangan lainnya adalah memperkirakan dampak keuangan berkelanjutan dan keterlibatan perwakilan manajemen eksekutif dalam masalah keberlanjutan.
Hingga saat ini, keuangan berkelanjutan pada
dasarnya adalah riset sebagai peluang bisnis (Galema et al, 2008), sebagai cara untuk mengatasi risiko (Weber, et al. 2010), dan sehubungan dengan kaitannya dengan tanggung jawab sosial perusahaan (Carroll 1999; Matten dan bulan 2005; Porter dan Kramer 2006) .
Penelitian menunjukkan bahwa tata kelola
perusahaan memainkan peran penting untuk keberlanjutan sektor (de Graaf dan Stoelhorst 2009). Keberhasilan keuangan berkelanjutan berhubungan erat dengan keberhasilan industri keberlanjutan. Kesimpulan Penulis telah membuktikan dan menjelaskan bagaimana pendekatan keuangan berkelanjutan menghubungkan keberlanjutan dengan masalah keuangan. Pengaruh industri keuangan terhadap semua aspek ekonomi sangatlah signifikan. Industri keuangan ini mampu menyalurkan modal ke dalam kegiatan- kegiatan yang juga menguntungkan masyarakat, integrasi industri keuangan dan pasar keuangan ke dalam diskusi pembangunan berkelanjutan akan sangat penting bagi keberhasilan pembangunan berkelanjutan. Kekuatan penelitian 1. Penulis lengkap dalam menyimpulkan keseluruhan isi dari jurnal 2. Pembahasannya disertai kasus/masalah nyata yang sering terjadi 3. Abstraknya mencerminkan keseluruhan isi jurnal Kelemahan penelitian 1. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Inggris sehingga untuk memahami jurnal ini harus menerjemahkan terlebih dahulu ke dalam bahasa Indonesia 2. Teori yang dibahas dalam jurnal ini tidak terlalu mendetail