2. Teori Keagenan
Teori ini berkosentrasi pada kepercayaan pada satu orang. Principal adalah
seseorang yg mempercayakan sesuatu kepada agen agar tujuan dari principal
tersebut tercapai. Permintaan informasi keuangan bisa dikategorikan juga untuk
pelayanan atau tujuan pengambilan keputusan. Permintaan untuk pelayanan
informasi tersebut berhubungan dengan keinginan untuk memotivasi agen
perwakilan, dan distribusi resiko secara efisien.
Suatu informasi menjadi bernilai apabila meningkatkan alokasi sumberdaya
dan resiko ekonomi, hal itu terjadi dengan mengurangi ketidakpastian. Aturan
menjadi penting apabila setiap orang mengira bahwa kebijakan A lebih baik dari
kebijakan B dan yang lain juga beranggapan bahwa yang terdahulu adalah yang
terbaik, maka itu standard mempunyai peran penting.
Hubungan principal dengan agen agar tidak terjadi permasalahan (kesenjangan
informasi) harus melakukan hal sebagai berikut :
a. Kontrak perjanjian antara principal dengan agen
b. Membuat laporan keuangan
Teori keagenan memberikan kita sebuah kerangka di mana untuk belajar
kontrak antara prinsipal dan agen dan memprediksi konsekuensi ekonomi dari
standar. Seharusnya agen melakukan kegiatan demi kepentingan perusahaan.
maka, diperlukan adanya pihak indipenden (auditor) untuk meyakinkan pihak luar
mengenai kinerja manajemen dan dilaporkan sesuai dengan standar yang diatur.
3. Teori Regulasi
Perekonomian terpusat adalah alasan dalam melindungi kepentingan umum.
Dalam teori ini legislatif membuat aturan untuk melindungi pengguna lap.keu
dengan meningkatkan kinerja ekonomi. Teori regulasi diperlukan jika terjadi
kegagalan, jika informasi tidak dapat disampaikan dengan demand dan supply.
Teori ini berpendapat bahwa dibutuhkan aturan aturan dan ketentuan dalam
akuntansi. Pemerintah dibutuhkan peranannya untuk mengatur ketentuan-
ketentuan tersebut apa yang harus dilakukan perusahaan untuk menentukan
informasi.
Ketentuan diperlukan agar semuanya (pemakai dan penyaji) mendapatkan
informasi yang sama dan seimbang. Teori ini muncul karena kegagalan atau
ketidak beresan dari teori keagenan. Teori regulasi terdiri dari :
a. Teori kepentingan kelompok
b. Teori Pembuatan Peraturan
c. Teori Kepentingan Pribadi/individu
B. How Theories of Regulation Apply to Accounting and Auditing Practice
1. Application of Public Interest Theory
Di dalam public interest theory, pemerintah mengeluarkan suatu regulasi
sebagai respon terhadap kegagalan pasar dan public interest. Argument
dasarnya adalah mekanisme pasar telah gagal dan pemerintah perlu bertindak
untuk mengatasinya.
Pemerintah Australia juga melindungi kepentingan pubik dengan
mendirikan Accounting Standard Review Board (ASRB) pada tahun 1984.
ASRB mengintervensi dalam standar- standar akuntansi karena sudah terlalu
banyak perusahaan yang jatuh karena pelanggaran- pelanggaran dalam
pembuatan laporan keuangan padahal auditor sudah menyatakan Opini atas
perusahaan tersebut “benar dan wajar”. Oleh karena itu, diperlukan standar
yang lebih baik lagi untuk mengubah hal ini. Kolapsnya perusahan dapat
dipandang mengindikasikan ada permasalahan yang serius dalam
perusahaan. Terdapat assymetric information anatara perusahaan dan
pengguna Laporan Keuangan yang tidak tahu informasi sebenarnya yang
mereka terima.
Setelah adanya campur tangan pemerintah, investor sebagai public interest,
dilindungi dengan adanya standar-standar yang harus di penuhi perusahaan
dalam membuat laporan keuangan. Malah dengan adanya pilihan laporan
keuangan untuk diaudit, tidak hanya investor saja yang diuntungkan tetapi
juga para internal perusahaan. Mereka dapat meminimalkan risiko informasi
mengenai perusahaannya sehingga bank mau meminjamkan hutang dengan
bunga yang lebih rendah dan dengan syarat-syarat yang lebih mudah.
2. Application of Capture Theory
Dalam hal ini pada daasrnya profesi akuntansi membutuhkan pengesahan
standard akutansi yang bisa dicapai hanya dengan standard yang dimilikinya
mempunyai kekuatan hukum yang didukung oleh legislative. Bagaimanapun
juga profesi akutansi dapat berjalan dengan kedua hal ini yaitu; pengesahan
standard akuntansi, dan menjaga kepentingan ekonomisnya. Pada hal ini dapat
dilihat bahwa campur tangan dalam perturan dalam penetapan susunan
standard akuntansi di desain sama dengan kerangka teori kepentingan umum.
3. Teori Kepentingan Pribadi/individu
Teori ini disampaikan george stigler tahun 1971 yang mengatakan bahwa
aktivitas seputar peraturan menggambarkan persaudaraan diantara kekuatan
politik dari kelompok berkepentingan. Kelompok berkepentingan (eksekutif &
industri) sebagai sisi sang permintaan (demand) dan legislatif sebagai supply.
C. The Regulatory Framework for Financial Reporting
Ada banyak pihak yang berperan aktif dalam laporan keuangan, mereka adalah
pembuat laporan keuangan dan auditor eksternal serta pembuat peraturan seperti
pemerintah dan departemennya. Kegiatan dari berbagai pihak akan terpengaruh
oleh dimana laporan keuangan dibuat yaitu hukum, politik social dan ekonomi. Di
berbagai negara, terdapat banyak perbedaan mengenai kerangka peraturan
akuntansi keuangan, tetapi ada beberapa unsur yang sama, yaitu
1. Persyaratan Wajib
2. Tata Pengelolaan Perusahaan
3. Auditor dan Pengawasan
4. Badan Pelaksana Independen