I. Data Umum
1. Nama KK : Bp. R
2. Usia : 41 Tahun
3. Pendidik : SMA
4. Pekerjaan : Karyawan Swasta
5. Alamat : Rt 01, Rw 22, Kelurahan Sukatani, Kecamatan
Tapos, Kota, Depok
6. Komposisi :
No Nama JK Hub.KK TTL/Umur Pddk Pkerjaan Imunisasi
1 Ibu K P Istri 33 Th SMA IRT -
2 An I L Anak 10 Th SD (Kelas 4) Lengkap
Genogram
Keterangan
Tinggal serumah
Wanita
Laki-laki
Garis penikahan
Garis keturunan
7. Tipe keluarga
Tipe keluarga Bp. R adalah keluarga inti, dimana dalam keluarga terdiri dari
istri dan anak yang tinggal dalam satu rumah
8. Suku
Bp. R berasal dari suku Melayu (Lampung), sedangkan ibu K berasal dari suku
Betawi. Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah Bahasa Indonesia.
Keyakinan yang berhubungan dengan pemahaman ibu terhadap makanan dan
minuman adalah “setiap hari harus mengkonsumsi makanan sehat, agar anak
dan janin sehat”. Bila anak sakit biasanya diobati dengan minum obat warung,
jika tidak sembuh baru dibawa berobat ke klinik.
9. Agama
Agama keluarga Bp. R adalah Islam. Kebiasaan ibadah adalah sholat lima
waktu dan kadang-kadang mengikuti pengajian bulanan di RW. An.I sudah
mulai diajarkan mengaji dan sholat walupun belum dapat melakukan secara
rutin.
10. Status sosial ekonomi keluarga
Pencari nafkah adalah Bp. R pekerjaannya adalah sebagai karyawan swasta
(catering istana). Pendapatan keluarga setiap bulanya lebih dari Rp. 2.400.000.
Pengeluaran setiap harinya adalah untuk kebutuhan rumah tangga, jajan An.I,
dan sedikit simpanan untuk persiapan melahirkan. Keluarga mengatakan
pendapatan setiap bulannya diusahakan cukup untuk satu bulanya.
11. Aktivitas rekreasi keluarga
Keluarga Bp. R tidak rutin melakukan rekreasi keluar rumah bersama keluarga.
Lebih sering menonton TV di rumah. Rekreasi keluar rumah seperti pergi ke
mall (biasanya dilakukan kalau Bp. R libur kerja) itu juga tidak rutin setiap
bulan. An. I rekreasinya menonton dan bermain dengan teman-teman
sebayanya.
Denah rumah
5
Keterangan:
1. Teras
2. Ruang tamu atau keluarga
3. Kamar tidur
4. Dapur dan Kamar mandi
5. Halaman belakang, tempat jemur pakaian
17. Karakteristik tetangga dan komunitas
Lingkungan tempat tinggal keluarga Bpk. R berada di daerah subkota.
Lingkungan sekitar rumah Bpk. R merupakan rumah-rumah kontrakan yang
sebagian besar dihuni oleh pasangan usia muda yang berasal dari penduduk
pendatang yang berasal dari suku jawa, sunda, dan melayu. Lingkungan tempat
tinggal terlihat tenang dan sepi. Sebagian besar kepala keluarganya bekerja
sebagai karyawan dan istri-istrinya sebagai ibu rumah tangga. Selain penduduk
pendatang, disekitar rumah Bpk. R juga terdapat penduduk asli kota Depok
yang berasal dari suku Betawi. Lingkungan rumah Bpk. R termasuk padat
penduduk, jarak antar rumah sangat rapat, hanya dipisahkan oleh gang kecil
untuk jalan umum. Jika akan keluar dari rumah harus jalan kaki kedepan
hingga mencapai jalan raya, jarak rumah ke jalan raya sekitar 1,5 - 2 km.
Terdapat bidan desa, dan tempat belanja (warung). Fasilitas rekreasi yang
terdapat disekitar lingkungan rumah adalah Mall. Mall (tempat belanja) dapat
diakses sekitar 30 menit dari rumah dengan menggunakan kendaraan umum
atau motor.
18. Mobilitas geografis keluarga
Pada awal pernikahan keluarga Bp R pernah tinggal 1 tahun di rumah orang tua
Bp R di Lampung. Kemudian pindah ke Depok (tempat tinggalnya saat ini)
karena Bp R mendapat kerjaan di daerah Jakarta. Keluarga Bp R mengatakan
tidak ada niat untuk pindah kontrakan karena sudah merasa nyaman tinggal
dilingkungan rumahnya saat ini kecuali jika suatu saat mempunyai rumah
sendiri baru akan pindah.
19. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Ibu K lebih sering berada di rumah, kegiatan yang dilakukan biasanya
melakukan pekerjaan rumah tangga, menonton TV atau bercengkrama dengan
tetangga sekitar rumah (tetangga sering main ke rumah keluarga Bp R) sambil
menunggu An. I pulang sekolah. Kegiatan dimasyarakat yang biasa diikuti Ibu
K adalah pengajian RT dan menengok tetangga yang sakit. Bp R jarang
mengikuti kegiatan yang diadakan di msayarakat karena sibuk bekerja. Tetapi
jika libur kerja dan ada kegiatan RT, biasanya Bp R turut berpartisipasi.
Hubungan keluarga Bp R dengan masyarakat sekitar baik.
IV. Struktur Keluarga
20. Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi dalam keluarga Bp R adalah komunikasi terbuka dengan
komunikasi dua arah anatara suami dan istri. Keputusan diambil secara
bersama dalam keluarga. Ibu K dan Bp R selalu mengomunikasikan tentang
perasaan dan keinginan mereka. Jika ada masalah dalam keluarga selalu
dikomunikasikan dengan baik. Masing-masing secara terbuka menyatakan
pendapat dan perasaannya. Jika Bp R tidak memahami apa yang disampaikan
Ibu K atau sebaliknya, maka Bp R atau Ibu K akan menjelaskan dan
mengklarifikasi apa yang telah disampaikan. Komunikasi yang terjadi dalam
keluarga Bp R berlangsung setiap waktu. Ketika Bp R sedang bekerja atau Ibu
K berada diluar rumah komunikasi dilakukan menggunakan telepon seluler,
namun jika sedang berada di rumah komunikasi dilakukan secara langsung. Ibu
K mengatakan sejak pindah ke Depok tidak ada masalah yang mereka anggap
berat. Masalah biasanya terkait kondisi anak. Begitu juga dengan An I, jika ada
keinginan biasanya disampaikan kepada Ibu K atau Bp R.
21. Struktur kekuasaan keluarga
Keluarga Bp R merupakan keluarga nuclear family dimana seluruh anggota
keluarga satu sama lain saling memperhatikan. Sebagai kepala keluarga, Bp R
dan Ibu K mengambil keputusan secara bersama-sama. Kecuali untuk masalah-
masalah tertentu Bp R yang memutuskan setelah berdiskusi dengan Ibu K.
Dalam keluarga setiap anggota keluarga dapat mengutarakan isi hati dan
pendapatnya, jika ada masalah selalu dimusyawarahkan bersama. Keluarga
selalu bekerja sama dalam menghadapi segala persoalan. Keputusan tentang
pola asuh anak ditetapkan secara bersama-sama. Keluarga Bp R berpendapat
bahwa anak itu sebaiknya patuh kepada orang tua, orang tua juga harus
memahami anak. Anak tidak boleh terlalu dimanja tetapi tidak boleh terlalu
dikekang, semuanya harus seimbang.
22. Struktur peran
Bp R sebagai kepala keluarga, suami, dan ayah yang bertanggung jawab dalam
keluarga. Peran Ibu K sebagai istri dan ibu rumah tangga yang mengatur
kebutuhan keluarga seperti memasak untuk kebutuhan keluarga, membayar
tagihan listrik, air, dll. Sedangkan urusan mendidik An I dilakukan bersama-
sama An I berperan sebagai anak pertama Bp. R dengan status anak sekolah.
23. Nilai keluarga
Nilai dan norma yang berlaku dikeluarga menyesuaikan dengan nilai dalam
agama Islam yang dianut oleh Keluarga Bp R serta norma yang ada di
masyarakat sekitarnya. Keluarga menganggap masalah kesehatan yang dialami
keluarganya merupakan bagian dari kehidupan, meski demikian tetap ada
upaya bila terjadi masalah kesehatan pada keluarga Bp R. Upaya yang
dilakukan oleh keluarga jika ada yang sakit, biasanya diobati dengan obat
warung dan jika tidak sembuh juga baru baru dibawa periksa ke klinik dokter
swasta.
V. Fungsi Keluarga
24. Fungsi afektif
Keluarga selalu berupaya memberikan kasih sayang satu sama lainya. Bp R
dan Ibu K saling memperhatikan satu sama lainya. Orangtua juga mengajarkan
An. I bagaiman menyayangi calon adik yang akan lahir dengan
mengorientasikan bahwa Ibu K sedang hamil dan akan melahirkan adiknya
dengan cara An I sering mengelus-elus perut Ibu K dan mengajak ngobrol janin
yang ada di dalam perut Ibu K. An I cenderung lebih dekat dengan ibu K
karena ibu K sehari-hari berada di rumah. Walaupun demikian, keluarga
mereka terlihat sangat akrab, dan saling mendukung. Hubungan An I dengan
Bp R juga dekat, jika Bp R libur tidak jarang mengajak An I bermain-main
berdua. Hubungan Bp R dengan ibu K juga harmonis meskipun ibu K sedang
hamil tetapi tidak menghalanginya untuk memenuhi kebutuhan suaminya
termasuk kebutuhan sexualitas meskipun frekuensinya lebih jarang tetapi
kehamilannya tidak membuat hubungan sexual dengan suami terganggu. Ibu K
mengatakan sejak hamil merasa lebih manja dan suaminya cukup memahami
dengan hal tersebut (seperti: jika An I sudah tidur tidak jarang mereka
bercengkrama berdua diruang TV).
ANALISA DATA
Data Objektif
Hb 10,6 gr/dl
BB 70 kg
No Data Penunjang Masalah Keperawatan
TB 160 cm, LLA 28 cm.
Klien tampak masih melakukan kegiatan rumah
secara mandiri
G2P1A0
Data Objektif
TD 140/100 mmHg
3 Data Subjektif Gangguan nutrisi lebih
Ibu K mengatakan dari kebutuhan pada
An I makannya banyak, sehari minimal 4 kali keluarga Bp R
makan nasi dan ngemil makanan apa saja yang ada khususnya An.I
di rumah atau beli ke warung.
Hampir tiap hari An. I minta dibuatkan mie rebus
Data Objektif
BB 48 Kg
TB 140
IMT 24,5
Diagnosa Keperawatan:
1. Kelelahan pada keluarga Bpk. R khususnya Ibu. K dengan masalah anemia pada
kehamilan
2. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer pada keluarga Bpk. R khususnya Bpk. R
dengan masalah hipertensi
3. Gangguan nutrisi lebih dari kebutuhan pada keluarga Bp R khusunya An.I
Skoring
Diagnosa 1:
Kelelahan pada keluarga Bpk. R khususnya Ibu. K dengan masalah
anemia
Kriteria Nilai Skor Pembenaran
Sifat Masalah : 3/3 x 1 1 Sifat masalah aktual. Ibu K mengatakan
Aktual kehamilan saat ini membuatnya cepat lelah,
letih, lemah, dan ngantuk. Usia kehamilan 9
mg. Hb 10,6 gr/dl. Cepat lelah ketika
mengerjakan pekerjaan rumah tangga
Kemungkinan ½x2 1 Kemungkinan masalah diubah adalah
Masalah dapat sebagian. Pengetahuan ibu K kurang tentang
diubah : penyebab kelelahan yang dialaminya. Sumber
Sebagian informasi tentang cara mengatasi kelelahan
kurang, tetapi ibu K memiliki semangat untuk
mencari informasi supaya kehamilannya saat
ini sehat. Motivasi Ibu K memanfaatkan
fasilitas kesehatan baik (rutin melakukan
pemeriksaan ANC setiap bulan)
Potensi masalah 3/3 x 1 1 Potensi masalah untuk di cegah tinggi karena
untuk dicegah : ibu K sudah merasakan kehamilannya saat ini
Tinggi berbeda dengan kehamilannya yang pertama.
Kehamilannya saat ini membuatnya cepat
lelah, letih, lemah, dan ngantuk tetapi dengan
kondisi seperti itu Ibu K masih dapat
melakukan pekerjaan rumah tangga secara
perlahan-lahan (jika merasa lelah Ibu K akan
beristirahat terlebih dahulu). Ibu K merasakan
gejala ini sejak awal kehamilan.
Menonjolnya 2/2 x 1 1 Keluarga menyadari terdapat masalah
masalah : kesehatan yang dialami oleh Ibu K berkaitan
Dirasakan ada dengankehamilannya dan Ibu K ingin segera
masalah mengatasi masalah yang sedang dialaminya.
kesehatan dan Salah satu cara yang dilakukan adalah Ibu K
keluarga ingin rajin mencari informasi untuk mengatasi
segera masalah yang dialaminya
mengatasinya
Total skor 4
Diagnosa 2:
Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer pada keluarga Bpk. R khususnya Bpk. R
dengan masalah hipertensi
Kriteria Nilai Skor Pembenaran
Sifat Masalah : 3/3 x 1 1 Sifat masalah aktual. Ibu K mengatakan Bpk.
Aktual R sering mengeluh pusing dan kaku kuduk
jika bangun tidur. Bp R memiliki kebiasaan
merokok 1 bungkus 1 hari, sering
mengkonsumsi makanan berlemak (seperti
makanan catering), menyukai masakan
padang, dan adanya faktor keturunan. TD
140/100mmHg
Kemungkinan ½x2 1 Kemungkinan masalah diubah adalah
Masalah dapat sebagian. Pengetahuan keluarga Bpk. R
diubah : kurang tentang penyakit hipertensi. Motivasi
Sebagian Ibu K untuk mengetahui masalah penyakit
hipertensi cukup tinggi. Disekitar tempat
tinggal keluarga Bp R terdapat tempat
pelayanan kesehatan seperti klinik swasta
yang buka 24 jam. Tetapi jika Bp R sakit
tidak pernah dibawa ke tempat pelayanan
kesehatan.
Potensi masalah 1/3 x 1 1/3 Potensi masalah untuk di cegah rendah
untuk dicegah : karena masalah tidak dirasakan keluarga.
Rendah Keluarga melihat kondisi Bp. R baik-baik
saja (sehat). Ibu K mengatakan, suaminya
sering sakit kepala dan kaku kuduk sudah
cukup lama sekitar 3 tahun. Jika pusingnya
kumat Bp R biasanya minum obat warung
dan tidur.
Menonjolnya 1/2 x 1 ½ Keluarga merasakan ada masalah kesehatan
masalah : yang dialami Bpk. R tetapi Bpk. R tidak mau
Dirasakan ada kalau dibawa memeriksakan kesehatan ke
masalah dokter, jika sakit hanya minum obat warung
kesehatan tetapi dan istirahat .
keluarga tidak
ingin segera
mengatasinya
Total skor 2 5/6
Diagnosa 3:
Gangguan nutrisi lebih dari kebutuhan pada keluarga Bp R khusunya An.I
Kriteria Nilai Skor Pembenaran
Sifat Masalah : 3/3 x 1 1 Sifat masalah aktual. BB 48 TB 140 IMT 24,
Aktual 5 (kategori berisiko obesitas)
Kemungkinan ½x2 1 Kemungkinan masalah diubah adalah
Masalah dapat sebagian. Pengetahuan keluarga Bpk. R
diubah : kurang tentang masalah nutrisi. Motivasi Ibu
Sebagian K untuk mencari informasi cukup tinggi. Ibu
K mudah menerima informasi yang
disampaikan oleh perawat. Disekitar rumah
Bp R banyak warung.
Potensi masalah 2/3 x 1 2/3 Potensi masalah untuk di cegah sedang
untuk dicegah : karena ibu. K memiliki waktu yang cukup
Sedang banyak untuk menyiapkan menu makanan
yang dapat dikonsumsi An I. An. I terlihat
aktif bergerak dengan kondisi tubuhnya saat
ini.
Menonjolnya 0/2 x 1 0 Keluarga tidak menyadari adalah masalah
masalah : kesehatan pada An. I. Ibu K menganggap
Terdapat masalah kondisi tubuh An. I wajar-wajar aja,
kesehatan tetapi menurutnya anak kecil gendut itu lucu dan
keluarga tidak nanti juga kurus sendiri.
menyadari bahwa
ada masalah
kesehatan yang
mengancam
Total skor 2 2/3
Diagnosa Keperawatan berdasarkan hasil Prioritas Masalah
Diagnosa
Data NOC NIC
Keperawatan
Data Subjektif Kelelahan pada 1. Keluarga mampu mengenal masalah kesehatan
Ibu K mengatakan keluarga Bapak
Level 1, Domain 3: perilaku
kehamilannya saat R khsusnya Ibu Level 1, Domain 4:
ini adalah anak K. dengan Pengetahuan kesehatan dan perilaku. Level 2, Kelas S: pendidikan
kedua, dengan usia anemia Level 2, Kelas S:
kesehatan
kehamilan 9 minggu. Pengetahuan kesehatan
merepotkan hanya penyakit anemia dari kurang (2) menjadi baik (4) dengan mengenai penyakit anemia,
anak yang sedang 1004 Meningkatnya daya tahan tubuh ibu dan 1100 Manajemen nutrisi:
dikandungnya sehat pertumbuhan janin yang optimal, dengan indikasi Jelaskan cara melakukan cara
dan pintar. terjadinya peningkatan kemampuan keluarga dalam pencegahan dan mengatsi anemia
Tidak tahu akibat merawatibu hamil yang mengalami anemia dari kurang (2) pada ibu hamil
dari anemia jika menjadi baik (4) dengan kriteria ibu hamil mampu: Jelaskan pengertian diet pada ibu
Menjelaskan cara melakukan pencegahan anemia pada hamil
tidak diatasi dan ibu hamil, yaitu meningkatkan konsumsi zat besi dan Jelaskan kandungan nutrisi yang
tidak tahu bagaimana vitamin C dari makanan, mengkonsumsi makanan dibutuhkan ibu hamil
cara mengatasinya. protein hewani, dan mengkonsumsi tablet zat besi Jelaskan nutrisi tambahan yang
Cepat lelah ketika Menjelaskan cara mengatasi anemia dalam kehamilan, dibutuhkan ibu hamil yang
mengerjakan yaitu mengenali gejala anemia, melakukan pemeriksaan mengalami anemia
pekerjaan rumah darah, pemeriksaan rutin kehamilan, memperbanyak Praktekkan cara menyusun menu
tangga makan yang mengandung zat besi, meningkatkan makanan ibu hamil dalam sehari
Data Objektif penyerapan zat besi, membatasi minum teh yang dapat
Hb 10,9 gr/dl mengganggu penyerapan zat besi
BB 70 kg Menjelaskan pengertian diet pada ibu hamil adalah cara
TB 160 cm, LLA 28 ibu mengelola makanan yang dikonsumsi ibu selama
cm. masa hamil
Klien tampak masih Menyebutkan kandungan nutrisi yang dibutuhkan ibu
melakukan kegiatan hamil, yaitu makanan yang mengandung karbohidrat,
rumah secara protein, lemak, vitamin, dan mineral
mandiri Menyebutkan nutrisi tambahan yang dibutuhkan ibu
G2P1A0 hamil yang mengalami anemia, yaitu
¨ Vit A, rekomendasi 25mg/hari (1 ptg sdg semangka
dibagi 4)
¨ Vit B2 (Riboflavin), rekomendasi 1,4 mg/hari (1/10
bagian kacang mete ukuran sedang)
¨ Vit B6 (Piridoksin), rekomendasi 2 mg/hari (1/200
bagian dari 1 ptg sdg daging ayam)
¨ B9 (Asam Folat), recomendasi 600 mcg/hari (1/8 bag
pisang ambon ukuran sdg)
¨ B12 (Kobalamin), recomendasi 2,6 - 2,8 mcg/hari
(1/100 bagian ikan segar ukuran sedang)
¨ Vit C, recomendasi 85 mg/hari (1 buah apel merah
ukuran kecil)
¨ Zat Besi (Fe), recomendasi 27 mg/hari (1/14 bagian
ikan segar ukuran sedang).
Membuat contoh menu makanan dalam sehari untuk ibu
hamil dengan anemia, seperti
o Makan pagi : jam 07.00, dengan menu: nasi ¾ gelas
(100 gr ), telur dadar 1 butir (50 gr), dan susu 1
gelas (200 ml)
o Selingan (jam 10.00), dengan menu: bubur kacang
ijo 1 gelas 200 gr
o Makan siang : jam 12.00, dengan menu: nasi ¾ gelas
(100 gr), ayam goreng 1 potong (50 gr), tempe 2
potong ukuran sedang (50 gr), gada-gado 1 mangkok
(200 gram), dan papaya 1 potong ukuran sedang (100
gram)
o Selingan (jam 16.00), dengan menu puding (1
potong ) 100 gr atau jus jeruk 1 gelas (250 cc)
o Makan malam : Jam 18.00, dengan menu: n asi ¾
gelas (100 gr), ikan mas 1 ekor kecil (50 gr), sayur
bayam 1 mangkok (100 gr), & semangka 1 potong
sedang (100 gr)
bekerja, jika ada 1209 Meningkatnya motivasi keluarga untuk mengatasi Praktekkan cara berhenti merokok
waktu libur penyakit hipertensi dan meningkatnya kesadaran anggota
digunakan untuk keluarga untuk berhenti merokok, dari kurang (2) menjadi 4490 Dukungan untuk
istirahat baik (4) dengan kriteria keluarga mampu: menghentikan merokok:
Menyebutkan 5 dari 9 cara pencegahan hipertensi, yaitu Jelaskan cara pencegahan dan
Data Objektif o Kontrol tekanan darah dan BB perawatan hipertensi
TD 140/100 mmHg o Kurangi BB bila kelebihan Jelaskan akibat yang ditimbulkan
o Hindari merokok, minum kopi, minum alkohol. dari rokok
Level 1, Domain 4:
Level 1, Domain 6: sistem kesehatan
Pengetahuan dan perilaku
Level 2, Kelas Q: Level 2, Kelas B: manajemen
Perilaku sehat informasi
Level 3: hasil
1603 Keluarga mampu memanfaatkan pelayanan Level 3: intervensi
kesehatan untuk membantu mengatasi masalah kesehatan 7910 Lakukan kontrol TD secara
yang dialaminya, dengan cara mengunjungi fasilitas teratur, lakukan pengobatan jika
pelayanan kesehatan seperti puskesmas, RS, praktek muncul tanda dan gejala yang
dokter/perawat, jika ditemukan tanda dan gejala hipertensi mengarah pada hipertensi
pada anggota keluarga
Data Subjektif Gangguan 1. Keluarga mampu mengenal masalah kesehatan
Ibu K mengatakan nutrisi lebih
Level 1, Domain 3: perilaku
An I makannya dari kebutuhan Level 1, Domain 4:
banyak, sehari pada keluarga Pengetahuan kesehatan dan perilaku sehat Level 2, Kelas S: Edukasi kesehatan
minimal 4 kali Bp R khusunya Level 2, Kelas S:
makan nasi dan An.I Pengetahuan kesehatan Level 3: Intervensi
ngemil makanan apa Level 3, Hasil: 5510 Pendidikan kesehatan
saja yang ada di Meningkatnya pengetahuan keluarga mengenai masalah mengenai pengertian, tanda, gejala,
rumah atau beli ke gizi lebih dari kurang (2) menjadi baik (4) dengan kriteria dan penyebab gizi lebih
warung. ibu hamil mampu:
Hampir tiap hari An. Menjelaskan pengertian gizi lebih adalah kondisi berat
I minta dibuatkan badan anak diatas normal
mie rebus Menyebutkan 5 dari 8 penyebab anak yang mengalami
Data Objektif gizi lebih
BB 48 Kg o Wajah membulat
TB 140 o Pipi tembem
IMT 24,5 o Leher relatif pendek/ tidak terlihat
o Dada yang membusung dengan payudara membesar
o Perut membuncit
o Dinding perut berlipat-lipat
o Kedua tungkai umumnya berbentuk X dengan kedua
pangkal paha bagian dalam saling menempel dan
bergesekan
Menyebutkan 4 dari 7 tanda dan gejala, yaitu
o Makan berlebihan
o Kebiasaan ngemil
o Perilaku jajan berlebihan
o Kurang mengkonsumsi buah dan sayur
o Mengkonsumsi fast food/junk food (burger,
friedchicken, sosis)
o Makan gula/manis-manis yang berlebihan (cokelat,
donat, es krim)
o Makan makanan yang mengandung lemak
berlebihan
o Kurang berolah raga
Perilaku kesehatan
Level 3, Hasil: Level 3: Intervensi
1606 Kelurga berpartisipasi dalam memutuskan perawatan 5540 Peningkatan kesiapan belajar:
kesehatan dari kurang (2) menjadi baik (4), dengan kriteria Jelaskan bahaya terjadinya gizi
keluarga mampu: lebih pada anak
Menyebutkan 3 dari 5 bahaya anak dengan gizi lebih,
yaitu
o Kurang Percaya Diri
o Kerusakan lever/ hati
o Penyakit jantung
o Diabetes
o Stroke
o Kelainan tulang
Diagnosa
Hari/Tanggal Implementasi Evaluasi Ttd
Keperawatan
Kelelahan Selasa, 11 Dengan menggunakan lembar balik, Subjektif:
Diagnosa
Hari/Tanggal Implementasi Evaluasi Ttd
Keperawatan
pada keluarga Nopember leafleat, alat perga: Ibu K mengatakan:
Bapak R 2014 Masalah anemia perlu di atasi
khsusnya Ibu Pukul 13.00 - TUK 1: Ibu hamil tidak boleh kurang darah karena kasian
K. dengan 14.00 WIB Diskusikan dengan keluarga tentang janinnya nanti tidak sehat
anemia pengertian, penyebab,
faktor-faktor Anemia adalah penyakit kurang darah, yang
yang mempengaruhi, tanda gejala, dan disebabkan karena tidak memakan makanan bergizi
klasifikas anemia. dan tidak minum vitamin, dan tablet merah (zat bes)
Beri kesempatan kepada
keluarga Anemia kalau tidak diatasi dapat menyebabkan
untuk menanyakan kembali hal- hal bayinya kurus (BBLR), dan waktu melahirkan lama
yang kurang dipahami. Tanda dan gejala mengalami anemia adalah lemah,
Motivasi keluarga untuk mengulangi letih, lesu, dan lelah
kembali penjelasan yang diberikan Bearti hal yang harus dilakukan adalah memakan
Berikan penguatan yang positif makanan yang bergizi seperti sayuran, lauk pauk (tahu,
dengan cara memuji tempe, ayam, daging), sayur bayam, susu kedelai.
Setiap makan harus lengkap ada nasi, lauk, tahu,
TUK 2:
tempe, telor, jangan lupa sayur. Yang penting minum
Diskusikan dengan keluarga tentang
putih yang banyak
dampak anemia dalam kehamilan
Saya senang diberikan penyuluhan
Beri kesempatan kepada keluarga
Diagnosa
Hari/Tanggal Implementasi Evaluasi Ttd
Keperawatan
untuk menanyakan kembali hal- hal Jadi masalah ini harus segera ditangani
yang kurang dipahami. Objektif:
Motivasi keluarga untuk mengulangi Klien terlihat menyimak dengan seksama
kembali penjelasan yang diberikan Ibu K berpartisipasi aktif selama diskusi
Berikan penguatan yang positif dengan Keluarga dapat menyebutkan pengertian, penyebab,
cara memuji gejala, dampak, pencegahan, dan cara mengatasi
anemia
TUK 3 Analisis:
Diskusikan dengan keluarga tentang Keluaga mampu mengenal masalah anemia
pencegahan, dan cara mengatasi
Keluarga dapat mengambil keputusan untuk merawat
anemia dalam kehamilan
anggota keluarga yang sakit
Beri kesempatan kepada keluarga
Keluarga dapat merawat anggota keluarga dengan
untuk menanyakan kembali hal- hal
anemia meskipun belum maksimal
yang kurang dipahami.
Planning:
Motivasi keluarga untuk mengulangi
Pertahankan intervensi dan lanjutkan intervensi pada
kembali penjelasan yang diberikan
tuk 3 mengenai nutrisi dan diet pada ibu hamil
Berikan penguatan yang positif
dengan cara memuji
Diagnosa
Hari/Tanggal Implementasi Evaluasi Ttd
Keperawatan
Kamis, 13 TUK 3 Subjektif:
Nopember Diskusikan dengan keluarga tentang Ibu K mengatakan:
2014 pengertian diet dan konsep diet pada Diet pada ibu hamil adalah bagaimana cara mengatur
Pukul 14.00 - ibu hamil. apa yang mau dimakan setiap hari
15.00 WIB Diskusikan dengan keluarga tentang Baru tahu kalau mengatur menu makanan itu
kandungan dan jumlah nutrisi yang bermanfaat untuk kesehatan bayi dan ibu
dibutuhkan ibu hamil Setalah dikasih tahu mba, berarti kalau saya makan
Mendiskusikan dengan keluarga harus ada nasi, sayur dan lauk. Setiap hari makan buah
tentang nutrisi tambahan yang dan minum susu (tapi ga harus susu hamil ya mba yang
dibutuhkan ibu hamil yang penting susu)
mengalami anemia Saya juga banyak minum air putih minimal 2 liter
Menjelaskan cara penyusunan menu sehari
makanan untuk mencegah anemia. Karena nilai Hb saya kemarin 10 ya mba, berarti saat
Beri kesempatan kepada keluarga ini saya mengalami anemia jadi saya harus banyak
untuk menanyakan kembali hal- hal makan yang mengandung zat besi, vitamin dan tablet
yang kurang dipahami. zat besi setiap harinya.
Motivasi keluarga untuk mengulangi Kalau saya masak sayur jangan terlalu matang, sayuran
kembali penjelasan yang diberikan hijau harus dikombinasi dengan sayuran yang berwarna
Berikan penguatan yang positif dengan cerah seperti sayur bayam dikasih tomat atau cabe
Diagnosa
Hari/Tanggal Implementasi Evaluasi Ttd
Keperawatan
cara memuji rawit supaya zat besinya dapat diserap baik oleh bayi
ya mba
Sebaliknya jangan minum teh kalau saya baru makan
makanan yang mengandung zat besi
Objektif:
Klien terlihat menyimak dengan seksama
Ibu K berpartisipasi aktif selama diskusi
Ibu K dapat menjelaskan kembali mengenai pengertian
diet, kandungan makanan yang harus dikonsumsi oleh
ibu hamil, dan tambahan makanan yang harus
dikonsumsi oleh ibu hamil yang mengalami anemia
Analisis:
Keluarga dapat merawat anggota keluarga dengan
anemia sebagian
Planning:
Motivasi keluarga untuk meningkatkan status nutrisi
Pertahankan intervensi dan lanjutkan intervensi pada
tuk 3 mengenai penyusunan nutrisi pada ibu hamil
dengan anemia
Diagnosa
Hari/Tanggal Implementasi Evaluasi Ttd
Keperawatan