Anda di halaman 1dari 60

PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

Tanggal pengkajian: 15 Oktober 2014

I. Data Umum
1. Nama KK : Bp. R
2. Usia : 41 Tahun
3. Pendidik : SMA
4. Pekerjaan : Karyawan Swasta
5. Alamat : Rt 01, Rw 22, Kelurahan Sukatani, Kecamatan
Tapos, Kota, Depok
6. Komposisi :
No Nama JK Hub.KK TTL/Umur Pddk Pkerjaan Imunisasi
1 Ibu K P Istri 33 Th SMA IRT -
2 An I L Anak 10 Th SD (Kelas 4) Lengkap

Genogram

Keterangan
Tinggal serumah
Wanita
Laki-laki
Garis penikahan
Garis keturunan

7. Tipe keluarga
Tipe keluarga Bp. R adalah keluarga inti, dimana dalam keluarga terdiri dari
istri dan anak yang tinggal dalam satu rumah
8. Suku
Bp. R berasal dari suku Melayu (Lampung), sedangkan ibu K berasal dari suku
Betawi. Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah Bahasa Indonesia.
Keyakinan yang berhubungan dengan pemahaman ibu terhadap makanan dan
minuman adalah “setiap hari harus mengkonsumsi makanan sehat, agar anak
dan janin sehat”. Bila anak sakit biasanya diobati dengan minum obat warung,
jika tidak sembuh baru dibawa berobat ke klinik.
9. Agama
Agama keluarga Bp. R adalah Islam. Kebiasaan ibadah adalah sholat lima
waktu dan kadang-kadang mengikuti pengajian bulanan di RW. An.I sudah
mulai diajarkan mengaji dan sholat walupun belum dapat melakukan secara
rutin.
10. Status sosial ekonomi keluarga
Pencari nafkah adalah Bp. R pekerjaannya adalah sebagai karyawan swasta
(catering istana). Pendapatan keluarga setiap bulanya lebih dari Rp. 2.400.000.
Pengeluaran setiap harinya adalah untuk kebutuhan rumah tangga, jajan An.I,
dan sedikit simpanan untuk persiapan melahirkan. Keluarga mengatakan
pendapatan setiap bulannya diusahakan cukup untuk satu bulanya.
11. Aktivitas rekreasi keluarga
Keluarga Bp. R tidak rutin melakukan rekreasi keluar rumah bersama keluarga.
Lebih sering menonton TV di rumah. Rekreasi keluar rumah seperti pergi ke
mall (biasanya dilakukan kalau Bp. R libur kerja) itu juga tidak rutin setiap
bulan. An. I rekreasinya menonton dan bermain dengan teman-teman
sebayanya.

II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


12. Tahap Perkembangan keluarga saat ini
Tahap pekembangan keluarga saat ini adalah keluarga dengan anak usia
sekolah. Tugas perkembangan keluarga dengan anak usia sekolah adalah
melakukan pemenuhan kebutuhan anggota keluarga dengan menyiapkan
kebutuhan anak dan keluarga. Keluarga Bp R melakukan tugas dengan
mensosialisasikan anak dengan lingkungan sekitar, membiarkan anak bermain
dengan teman sebaya, dan diajak berkunjung ketempat saudara. Ibu
menyampaikan kepada An. I akan memiliki adik dengan cara membiarkan An.
I mengusap-usap perut ibu K. Ibu K tetap menjalankan peran sebagai istri
dengan menyiapkan kebutuhan suami dan melayani kebutuhan suami. Saat ini
pekerjaan rumah dipegang oleh ibu K, Bp R bekerja untuk mencari nafkah.
Dalam hal merawat anak, Ibu K memiliki waktu yang lebih banyak untuk
berinteraksi dengan An I tetapi bukan berarti Bp R tidak berperan sama sekali.
Jika Bp R libur atau sudah pulang kerja tidak jarang Bp R yang menemani An I
mengerjakan PR. Ibu K mengatakan dalam mendidik An I dilakukan secara
bersama-sama. Ibu K dan Bp R berusaha untuk menerapkan nilai yang sama
dalam mendidik An I (seperti: pada saat maghrib An I tidak boleh menonton
TV sampai j.8 karena waktunya untuk belajar, mengerjakan PR kecuali hari
libur setelah sholat magrib boleh nonton TV atau main game).
13. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi adalah An. I kadang-
kadang masih tidur bersama orangtuanya.
14. Riwayat keluarga inti
Bp R dan Ibu K pertama kali bertemu ditempat kerja. Saat itu Ibu K bekerja
disebuah perusahaan di Depok begitu juga dengan Bp R. Mereka berkenalan 2
tahun kemudian menikah. Setelah menikah Ibu K berhenti bekerja dan
mengikuti Bp. R ke Lampung karena Bp R pindah kerja.
15. Riwayat keluarga sebelumnya (asal kedua orang tua)
Kedua orang tua Ibu K berasal dari Depok, tidak ada kebiasaan kawin cerai
dikeluarga. Jika ada masalah biasanya dibicarakan. Ibu K mengatakan tidak ada
riwayat penyakit keturunan seperti hipertensi, DM. Sedangkan kedua orang tua
Bp R keduanya berasal dari Lampung. Ibu Bp R saat ini menderita hipertensi,
tetapi tidak ada kebiasaan kawin, cerai, atau mengkonsumsi alkohol. Hubungan
ibu K/Bp R dengan mertua baik, Bp R/ibu K sering menanyakan kabar orang
tua/mertuanya minimal sebulan sekali mereka menelpon.
III. Data Lingkungan
16. Karakteristik rumah yang ditempati
Rumah yang ditempati adalah rumah kontrakan. Luas rumah adalah 36 m 2.
Rumah terdiri dari teras, satu ruang tamu yang berfungsi juga sebagai ruang
keluarga, satu kamar tidur, satu dapur dan kamar mandi, serta halaman
belakang yang digunakan untuk menjemur pakaian. Rumah terdiri dari satu
pintu masuk, dua jendela di ruang tamu., dan dua jendela di ruang dapur.
Jendela setiap hari dibuka, pencahayaan cukup, cahaya matahari dapat masuk
ke ruang tamu dan ruang dapur. Ruang kamar jika tidak dinyalakan lampu agak
gelap. Sumber air bersih adalah air pompa gali tanah, dan air tidak berwarna,
tidak berbau, tidak berasa air digunakan untuk kegiatan sehari-hari. Sedangkan
untuk kebutuhan minum menggunakan air mineral. Jamban keluarga adalah
lehar angsa, tempat pembuangan limbah tersedia dibelakang rumah dalam
kondisi tertutup. Terdapat tempat sampah dibelakang rumah, dalam kondisi
tertutup. Sampah rumah tangga dikumpulkan dan setiap hari diangkut oleh
petugas kebersihan RT.

Denah rumah

5
Keterangan:
1. Teras
2. Ruang tamu atau keluarga
3. Kamar tidur
4. Dapur dan Kamar mandi
5. Halaman belakang, tempat jemur pakaian
17. Karakteristik tetangga dan komunitas
Lingkungan tempat tinggal keluarga Bpk. R berada di daerah subkota.
Lingkungan sekitar rumah Bpk. R merupakan rumah-rumah kontrakan yang
sebagian besar dihuni oleh pasangan usia muda yang berasal dari penduduk
pendatang yang berasal dari suku jawa, sunda, dan melayu. Lingkungan tempat
tinggal terlihat tenang dan sepi. Sebagian besar kepala keluarganya bekerja
sebagai karyawan dan istri-istrinya sebagai ibu rumah tangga. Selain penduduk
pendatang, disekitar rumah Bpk. R juga terdapat penduduk asli kota Depok
yang berasal dari suku Betawi. Lingkungan rumah Bpk. R termasuk padat
penduduk, jarak antar rumah sangat rapat, hanya dipisahkan oleh gang kecil
untuk jalan umum. Jika akan keluar dari rumah harus jalan kaki kedepan
hingga mencapai jalan raya, jarak rumah ke jalan raya sekitar 1,5 - 2 km.
Terdapat bidan desa, dan tempat belanja (warung). Fasilitas rekreasi yang
terdapat disekitar lingkungan rumah adalah Mall. Mall (tempat belanja) dapat
diakses sekitar 30 menit dari rumah dengan menggunakan kendaraan umum
atau motor.
18. Mobilitas geografis keluarga
Pada awal pernikahan keluarga Bp R pernah tinggal 1 tahun di rumah orang tua
Bp R di Lampung. Kemudian pindah ke Depok (tempat tinggalnya saat ini)
karena Bp R mendapat kerjaan di daerah Jakarta. Keluarga Bp R mengatakan
tidak ada niat untuk pindah kontrakan karena sudah merasa nyaman tinggal
dilingkungan rumahnya saat ini kecuali jika suatu saat mempunyai rumah
sendiri baru akan pindah.
19. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Ibu K lebih sering berada di rumah, kegiatan yang dilakukan biasanya
melakukan pekerjaan rumah tangga, menonton TV atau bercengkrama dengan
tetangga sekitar rumah (tetangga sering main ke rumah keluarga Bp R) sambil
menunggu An. I pulang sekolah. Kegiatan dimasyarakat yang biasa diikuti Ibu
K adalah pengajian RT dan menengok tetangga yang sakit. Bp R jarang
mengikuti kegiatan yang diadakan di msayarakat karena sibuk bekerja. Tetapi
jika libur kerja dan ada kegiatan RT, biasanya Bp R turut berpartisipasi.
Hubungan keluarga Bp R dengan masyarakat sekitar baik.
IV. Struktur Keluarga
20. Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi dalam keluarga Bp R adalah komunikasi terbuka dengan
komunikasi dua arah anatara suami dan istri. Keputusan diambil secara
bersama dalam keluarga. Ibu K dan Bp R selalu mengomunikasikan tentang
perasaan dan keinginan mereka. Jika ada masalah dalam keluarga selalu
dikomunikasikan dengan baik. Masing-masing secara terbuka menyatakan
pendapat dan perasaannya. Jika Bp R tidak memahami apa yang disampaikan
Ibu K atau sebaliknya, maka Bp R atau Ibu K akan menjelaskan dan
mengklarifikasi apa yang telah disampaikan. Komunikasi yang terjadi dalam
keluarga Bp R berlangsung setiap waktu. Ketika Bp R sedang bekerja atau Ibu
K berada diluar rumah komunikasi dilakukan menggunakan telepon seluler,
namun jika sedang berada di rumah komunikasi dilakukan secara langsung. Ibu
K mengatakan sejak pindah ke Depok tidak ada masalah yang mereka anggap
berat. Masalah biasanya terkait kondisi anak. Begitu juga dengan An I, jika ada
keinginan biasanya disampaikan kepada Ibu K atau Bp R.
21. Struktur kekuasaan keluarga
Keluarga Bp R merupakan keluarga nuclear family dimana seluruh anggota
keluarga satu sama lain saling memperhatikan. Sebagai kepala keluarga, Bp R
dan Ibu K mengambil keputusan secara bersama-sama. Kecuali untuk masalah-
masalah tertentu Bp R yang memutuskan setelah berdiskusi dengan Ibu K.
Dalam keluarga setiap anggota keluarga dapat mengutarakan isi hati dan
pendapatnya, jika ada masalah selalu dimusyawarahkan bersama. Keluarga
selalu bekerja sama dalam menghadapi segala persoalan. Keputusan tentang
pola asuh anak ditetapkan secara bersama-sama. Keluarga Bp R berpendapat
bahwa anak itu sebaiknya patuh kepada orang tua, orang tua juga harus
memahami anak. Anak tidak boleh terlalu dimanja tetapi tidak boleh terlalu
dikekang, semuanya harus seimbang.
22. Struktur peran
Bp R sebagai kepala keluarga, suami, dan ayah yang bertanggung jawab dalam
keluarga. Peran Ibu K sebagai istri dan ibu rumah tangga yang mengatur
kebutuhan keluarga seperti memasak untuk kebutuhan keluarga, membayar
tagihan listrik, air, dll. Sedangkan urusan mendidik An I dilakukan bersama-
sama An I berperan sebagai anak pertama Bp. R dengan status anak sekolah.
23. Nilai keluarga
Nilai dan norma yang berlaku dikeluarga menyesuaikan dengan nilai dalam
agama Islam yang dianut oleh Keluarga Bp R serta norma yang ada di
masyarakat sekitarnya. Keluarga menganggap masalah kesehatan yang dialami
keluarganya merupakan bagian dari kehidupan, meski demikian tetap ada
upaya bila terjadi masalah kesehatan pada keluarga Bp R. Upaya yang
dilakukan oleh keluarga jika ada yang sakit, biasanya diobati dengan obat
warung dan jika tidak sembuh juga baru baru dibawa periksa ke klinik dokter
swasta.

V. Fungsi Keluarga
24. Fungsi afektif
Keluarga selalu berupaya memberikan kasih sayang satu sama lainya. Bp R
dan Ibu K saling memperhatikan satu sama lainya. Orangtua juga mengajarkan
An. I bagaiman menyayangi calon adik yang akan lahir dengan
mengorientasikan bahwa Ibu K sedang hamil dan akan melahirkan adiknya
dengan cara An I sering mengelus-elus perut Ibu K dan mengajak ngobrol janin
yang ada di dalam perut Ibu K. An I cenderung lebih dekat dengan ibu K
karena ibu K sehari-hari berada di rumah. Walaupun demikian, keluarga
mereka terlihat sangat akrab, dan saling mendukung. Hubungan An I dengan
Bp R juga dekat, jika Bp R libur tidak jarang mengajak An I bermain-main
berdua. Hubungan Bp R dengan ibu K juga harmonis meskipun ibu K sedang
hamil tetapi tidak menghalanginya untuk memenuhi kebutuhan suaminya
termasuk kebutuhan sexualitas meskipun frekuensinya lebih jarang tetapi
kehamilannya tidak membuat hubungan sexual dengan suami terganggu. Ibu K
mengatakan sejak hamil merasa lebih manja dan suaminya cukup memahami
dengan hal tersebut (seperti: jika An I sudah tidur tidak jarang mereka
bercengkrama berdua diruang TV).

25. Fungsi sosialisasi


Bp R sebagai kepala keluarga setiap hari bekerja, pergi pagi jam 05.00 dan
pulang sore sampai rumah sekitar jam 19.00, sehingga jarang mengikuti
kegiatan yang ada di komunitas. Ibu K sebagai ibu rumah tangga yang setiap
hari mengurus rumah dan mengikuti kegiatan yang ada di masyarakat. An. I
mampu melakukan sosialisasi dengan bermain bersama sesama teman sebaya.
Mendidik dan membesarkan anak dalam keluarga Bp. R merupakan tanggung
jawab bersama kedua orang tua. Saat Bp. R bekerja, fungsi mendidik anak
dipegang oleh ibu K.
26. Fungsi perawatan kesehatan
a. Keyakinan, nilai, dan perilaku kesehatan
Ibu K mengatakan dalam keluarganya tidak diterapkan banyak pantrangan-
pantrangan. Banyak orang bilang, orang hamil kalau keluar malam hari
harus pakai peniti, bawang putih, panglai, sama gunting tapi saya tidak
melakukan hal itu. Saya sama suami kurang percaya sama hal-hal yang
seperti itu. Ya, kalau mau keluar rumah seperti beli makan malam, saya
keluar saja, saya berlindung sama Allah SWT saja, insya allah tidak akan
ada apa-apa.
b. Definisi dan tingkat pengetahuan keluarga tentang sehat-sakit
Menurut saya (Ibu K) kalau sakit itu, kalau kita sudah tidak bisa melakukan
apa-apa hanya tiduran tapi tidur susah, makan tidak enak. Kalau An. I sudah
susah makan biasanya ada yang dirasa (gejala-gejala mau sakit). Jika Bp R
merasa tidak enak badan, biasanya Bp R jadi lebih diam, jarang ngobrol,
pulang kerja paling minta dipijitin. Kalau Saya (Ibu K), mau sakit biasanya
malas makan (rasa makanan tidak enak), sulit tidur, kadang pinginnya
marah-marah. Ibu K mengatakan dirinya yang suka memperhatikan kondisi
kesehatan keluarganya, jika ada perilaku yang tidak biasa dari anggota
keluarga biasanya anggota keluarga tersebut sedang mengalami masalah
(bisa merasa sakit atau ada yang dipikirkan)
c. Status kesehatan keluarga dan kerentanan terhadap sakit yang dirasa
(mengacu pada 5 tugas perkembangan keluarga)
Ibu K mengatakan saat ini hamil anak kedua dan tidak pernah mengalami
keguguran (.G2P1A0). Sejak diketahui hamil, Ibu K tidak mengalami mual,
muntah, atau ngidam. Kehamilannya kali ini tidak begitu merepotkan hanya
merasa mudah letih, lelah, lesu, ngantuk, dan sakit pinggang. Tetapi dengan
kondisi seperti itu, Ibu K masih dapat melakukan pekerjaan rumah tangga
seperti biasa. Hanya saja bedanya, kalau sekarang cepat cape seperti kalau
lagi nyetrika kalau sebelum hamil nyetrika sekeranjang ini bisa selesai
sekitar 2 jam, kalau sekarang bisa 2 hari baru selesai, kalau kerja banyak
istirahatnya. Ibu K mengatakan saat ini usia kehamilannya 9 minggu. Ibu K
mengatakan baru sekali memeriksakan kehamilannya ke bidan Juju yang ada
di kelurahan Sukamaju waktu itu usia kehamilan 7 minggu, dari bidan
diberikan suplemen asam folat dan zat besi. Ibu K mengatakan belum pernah
melakukan pemeriksaan Hb baru kali ini di periksa oleh mahasiswa (nilai
Hb 10,6 gr/dl). Ibu K mengatakan belum tahu banyak mengenai penyakit
anemia, menurutnya anemia adalah penyakit kurang darah disebabkan
kurang mengkonsumsi makanan yang bergizi seperti sayur dan lauk pauk.
Ibu K mengatakan belum tahu akibatnya jika ibu hamil mengalami anemia,
baik akibat yang dapat dialami ibu K maupun janinnya. Tidak tahu akibat
dari anemia jika tidak diatasi dan tidak tahu bagaimana cara mengatasinya.
Sedangkan tanda dan gejalanya adalah lemah, letih, lesu, dan mudah lelah.
Ibu K mengatakan saat ini kondisi suaminya sehat-sehat saja, suaminya
setiap hari berangkat kerja naik motor tidak memakai masker, jaket, atau
sarung tangan tetapi hanya memakai helm. Suaminya sering mengeluh sakit
kepala dan kaku kuduk terutama pada saat bangun tidur pagi hari. Ibu K
mengatakan Bp R orangnya susah kalau mau diajak periksa ke dokter,
katanya tidak apa-apa, sehat-sehat aja. Jika suaminya sakit hanya minum
obat warung dan istirahat. Ibu K mengatakan belum mengetahui banyak
tentang hipertensi, yang saya tahu hipertensi adalah darah tinggi, biasanya
disebabkan oleh makanan yang berlemak. Belum tahu akibat yang akan
terjadi dari penyakit hipertensi.
Ibu K mengatakan An I saat ini sehat.
d. Nutrsi
Pola makan dan minum keluarga setiap harinya ditentukan oleh Ibu K
dengan mengikuti keinginan An. I karena Bp. R setiap hari bekerja kecuali
hari libur, menu makanan biasanya mengikuti keinginan Bp. R. Keluarga
Bp. R adalah keluarga yang sederhana, dan cukup untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari. Pola makan cukup teratur dengan menu yang
bervariasi yang bahan-bahannya dibeli di warung terdekat atau penjual
sayur/lauk pauk yang berkeliling setiap hari di lingkungan sekitar. Ibu K
setiap hari masak untuk makan pagi atau siang (menu untuk makan pagi dan
makan siang sama, makan malam biasanya beli pecel lele atau pecel ayam
atau nasi padang atau nasi goreng). Ibu K biasanya mengkonsumsi makanan
apa saja yang ada di rumah (tidak ada makanan yang khusus disiapkan untuk
kehamilannya). Pagi hari sekitar jam 07.00 biasanya minum susu hamil, jam
09.00 makan nasi + telor + sayur, jam 11.00 makan buah, jam 13.00 makan
siang dengan menu sama dengan makan pagi (nasi + telor + sayur), dan jam
19.00 nasi padang (nasi + ayam bakar). Ibu K mengatakan kalau lagi malas
makan kadang-kadang hanya makan sehari 2 kali dan sudah sekitar 2 mg
tidak makan susu karena sudah habis dan malas beli. Ibu K mengatakan An I
makannya banyak, sehari kminimal 4 kali makan nasi dan ngemil makanan
apa saja yang ada di rumah atau beli ke warung. Hampir tiap hari An I minta
dibuatkan mie rebus. Bp R setiap hari berangkat kerja jam 5 pagi cuma
minum teh manis (Bp R tidak terbiasa makan pagi), makan siang Bp R dapat
dari tempat kerja dan makan malam di rumah dengan menu makanan beli
dari warung (biasanya beli pecel lele atau pecel ayam atau nasi padang atau
nasi goreng).
e. Kebiasaan tidur dan istirahat
Pola istirahat tidur di keluarga Bp R tidak mengalami kesulitan. Semua
anggota keluarga dapat beristirahat sesuai kebutuhan. An I tidak biasanya jam
20.00 WIB sudahh tidur atau paling lambat jam 21.00 WIB karena tidak tidur
siang (sekolah masuk siang), Ibu K biasanya tidur malam jam 22.00an karena
menunggu Bp R pulang kerja dan jika ada masalah biasanya dibicarakan
pulang suaminya kerja. Ibu K biasanya tidur siang kalau An I sudah
berangkat sekolah seiktar jam 13.00 atau jam 14.00 (tidur siang sekitar 2
jam). Bp R biasanya tidur sekitar jam 22.00 WIB., karena bekerja setiap hari
bekerja jadi tidak ada waktu untuk tidur siang. Ibu A melakukan aktifitas
rumah secara bertahap, jika merasa lelah segera istirahat berhenti beraktifitas.
f. Pola aktivitas fisik
Untuk pola aktivitas di keluarga Bp R, dijalankan sesuai dengan peran
masing-masing. Bp R yang bekerja disebuah perusahaan catering di istana
negara, pergi pagi dan pulang pada sore atau malam hari. Aktifitas yang
dilakukan Ibu K sebagai ibu rumah tangga adalah mengurus rumah tangga
seperti memasak, membersih rumah, mencuci, dan mengurus anak. Aktifitas
An I lebih banyak bermain dengan teman sebaya, kurang melakukan
aktifitas fisik. An I biasanya main dengan temannya di rumah atau di rumah
temannya dengan nonton Film atau main game. Bp R tidak pernah berolah
raga, karena sudah cape bekerja, jika libur dimanfaatkan untuk istirahat.
Aktivitas fisik Ibu K adalah melakukan kegiatan rumah tangga.
g. Praktik penggunaan obat dan merokok
Jika sakit, keluarga Bp. R biasanya langsung membeli obat yang dijual bebas
di warung atau apotek. Bp R memiliki kebiasaan merokok lebih dari 1
bungkus sehari, kadang-kadang merokok di dalam rumah.
h. Peran keluarga dalam praktik perawatan diri
Pola eliminasi (BAB) keluarga Bp R tidak mengalami masalah, biasanya satu
kali setiap harinya saat bangun tidur atau mandi pagi, konsistensi lembek dan
tidak ada kesulitan. BAK pada ibu K, Bp R, dan An. I tidak ada kesulitan
Penampilan keluarga Bp R secara umum bersih dan terawat. Kondisi
lingkungan rumah juga bersih dan tertata meskipun terlihat sempit. Keluarga
Bp I membiasakan anggota keluarga untuk mandi pagi dan sore, setiap mandi
sikat gigi dan mandi dengan bersih.
i. Tindakan pencegahan secara medis
Keluarga Bp R tidak melakukan intevensi pencegahan secara medis untuk
mengatasi masalah kesehatan yang mereka alami.
j. Terapi komplementer dan alternatif
Keluarga Bp R belum pernah menjalani terapi alternatif dan komplementer
selain obat tradisional. Seperti jika Bp R masuk angin biasanya suka minta
dibuatkan air jahe hangat.
k. Riwayat kesehatan keluarga
Ibu K mengatakan dikeluarga besarnya tidak ada riwayat penyakit keturunan
seperti hipertensi, DM. Tetapi dari pihak suami, Ibunya Bp R saat ini
menderita hipertensi. Dikedua keluarga besar tidak ada kebiasaan kawin,
cerai, mengkonsumsi alkohol, atau melakukan tindakan yang negatif seperti
bunuh diri. Orang tua Ibu K, jika ada masalah biasanya ibunya yang sering
mengalah, ibunya diam saja dan mengikuti apa yang diputuskan suami.
Begitu juga yang dilakukan oleh orang tua Bp R, menurut Bp R kedua orang
tuanya jarang sekali terlihat ribut, kalaupun ada pertengkaran paling masalah
anak-anak dan pertengkaran itu tidak berlangsung lama, mereka sudah
baikan lagi.
l. Perasaan dan persepsi terhadap pelayanan kesehatan
Pelayanan kesehatan yang ada di lingkungan sekitar dirasa keluarga cukup
memuaskan. Akan tetapi, pelayanan yang diterima kurang memuaskan jika
kontrol kehamilan menggunakan kartu BPJS.
m. Pelayanan kesehatan darurat
Tidak jauh dari tempat tinggal Bp R terdapat klinik yang buka 24 jam.
Sehingga jika terjadi kondisi darurat keluarga Bp R dapat berobat ke klinik
tersebut.
n. Sumber pembayaran
Keluarga Bp P sudah memiliki kartu BPJS, tetapi rencana persalinan tidak
menggunakan kartu BPJS karena pelayanannya lebih bagus yang mandiri
(bayar sendiri)
o. Logistik untuk mendapatkan perawatan
Ibu K memeriksakan kehamilannya di Bidan J yang jaraknya sekitar 2-3 km
dari rumah. Alat transportasi yang dapat digunakan untuk sampai ke tempat
Bidan J adalah motor dan angkutan umum. Ibu K biasanya kontrol
kehamilan sore hari selalu diantar oleh suami (jika jadwal periksa
kehamilan, suami datang kerja lebih awal) menggunakan motor.

VI. Stress dan Koping Keluarga


27. Stressor jangka pendek dan panjang
Sumber stress atau stressor saat ini adalah Ibu K mengatakan khawatir tidak
dapat lahir secara normal kerena usianya sudah tidak muda lagi (33 tahun)
tidak seperti waktu melahirkan anak pertama.
28. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah.
Masalah yang dialami oleh keluarga dibicarakan secara bersamaan dan saling
mendukung satu sama lainya.
29. Strategi koping yang digunakan
Keluarga Bp R terutama ibu K rajin mencari informasi terutama mengenai
kehamilannya, rajin mengontrol kehamilannya (setiap bulan secara rutin)
supaya lebih siap untuk menghadapi persalinan nanti.

VII. Harapan keluarga terhadap asuhan keperawatan keluarga


Harapan keluarga terhadap pelayanan kesehatan adalah pelayanan kesehatan yang
ada saat ini biayanya murah dengan kualitas prima. Keluarga juga berharap bahwa
tenaga kesehatan yang ada memberikan pelayanan secara maksimal dan ramah
kepada masyarakat.

VIII. Pemeriksaan Fisik


Pemeriksaan Anggota keluarga
fisik Bapak R Ibu K An. I
0 0 0
Suhu 37,3 C 36,4 C 37,4 C
Nadi 88 x/mnt 90 x/mnt 82x/ mnt
RR 18x/mnt 16x/mnt 24x/mnt
TD 140/100 mmHg 120/80 mmHg 110/60 mmHg
TB 165 cm 160 cm 140 cm
BB 63 kg 73 kg, LLA 28 cm 48 kg
Kepala Rambut hitam, Rambut hitam, Rambut hitam,
distribusi merata, distribusi merata, distribusi merata,
kadang-kadang kadang kepala terasa tidak ada keluhan,
pusing, tidak ada pusing, tidak ada lesi tidak ada lesi pada
lesi. pada kulit kepala kulit kepala
Mata Bentuk mata Bentuk mata simetris, Bentuk mata
simetris, Konjungtiva, anemis, simetris,
Konjungtiva tidak sklera tidak ikterik, Konjungtiva tidak
anemis, sklera tidak lampang pandang anemis, sklera tidak
ikterik, lapang baik ikterik
pandang baik
Telinga Bentuk telinga Bentuk telinga Bentuk telinga
simetris, tidak ada simetris, tidak ada simetris, tidak ada
seruma atau seruma atau keluaran, seruma atau
keluaran, klien dapat klien dapat keluaran, klien
mendengar mendengar dapat mendengar
pembicaraan pembicaraan perawat pembicaraan
perawat dan dan detakkan jarum perawat dan
detakkan jarum jam, jam, tidak terdapat detakkan jarum
tidak terdapat infeksi pada telinga, jam, tidak terdapat
infeksi pada telinga, telinga bersih, tidak infeksi pada telinga,
telinga bersih, tidak ada nyeri tulang telinga bersih, tidak
ada nyeri tulang mastoid ada nyeri tulang
mastoid mastoid
Hidung Bentuk hidung Bentuk hidung Bentuk hidung
simetris, konka simetris, konka nasal simetris, konka
nasal merah mudah, merah mudah, tidak nasal merah mudah,
tidak ada keluaran, ada keluaran, fungsi tidak ada keluaran,
fungsi penciuman penciuman baik, fungsi penciuman
baik, dnegan bukti dengan bukti dapat baik, dnegan bukti
dapat membedakan membedakan bau dapat membedakan
bau minyak wangi minyak wangi dan bau minyak wangi
dan minyak kayu minyak kayu putuh. dan minyak kayu
putuh. Septum lurus Septum lurus putuh. Septum lurus
Mulut dan gigi Bibir lembab, Bibir lembab, Bibir lembab,
berwarna agak berwarna merah, berwarna agak
kehitaman, bersih, bersih, tidak ada gigi kehitaman, bersih,
tidak ada gigi berlubang, tidak ada gigi berlubang,
berlubang, tidak ada kesulitan untuk tidak ada kesulitan
kesulitan untuk menelan, klien dapat untuk menelan,
menelan, klien dapat membedakan rasa klien dapat
membedakan rasa asin dan manis, gigi membedakan rasa
asin dan manis, gigi tampak bersih asin dan manis, gigi
tampak bersih tampak bersih
Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran kelenjar pembesaran kelenjar pembesaran
tiroid, tidak ada tiroid, tidak ada kelenjar tiroid, tidak
kesulitan untuk kesulitan untuk ada kesulitan untuk
bergerak. Kadang bergerak bergerak
kuduk terasa pegal
kalau bangun tidur
Dada/ thorax Dada berbentuk Dada berbentuk Dada berbentuk
sismetris, tulang iga sismetris, tulang iga sismetris, tulang iga
12 pasang, tidak ada 12 pasang, tidak ada 12 pasang, tidak
keluhan sesak, keluhan sesak, warna ada keluhan sesak,
warna kulit sawo kulit sawo matang, warna kulit sawo
matang, klien klien bernafas tidka matang, klien
bernafas tidak menggunakan otot bernafas tidka
menggunakan otot tambahan, taktil menggunakan otot
tambahan, taktil premitus baik, tambahan, taktil
premitus baik, konfigurasi dada 2:1, premitus baik,
konfigurasi dada suara nafas vesikuler, konfigurasi dada
2:1, suara nafas suara jantung S1 dan 2:1, suara nafas
vesikuler, suara S2, Tidak ada retraksi vesikuler, suara
jantung S1 dan S2, dinding dada jantung S1 dan S2,
Tidak ada retraksi Tidak ada retraksi
dinding dada dinding dada
Abdomen Perut terlihat agak Perut klien membesar Perut agak buncit,
buncit, tidak ada karena hamil 9 tidak ada nyeri
nyeri tekan dan minggu. tidak ada tekan maupun lepas
lepas. Tidak ada keluhan nyeri perut,
nyeri ginjal Bising usus 3 x/mnt
Tidak ada
pembesaran hepar,
bising usus 6 x/mnt
Ekstremitas Ekstremitas atas dan Ekstremitas atas dan Ekstremitas atas
bawah: pergerakan bawah: pergerakan dan bawah:
bebas, reflek positif, bebas, reflek positif, pergerakan bebas,
kekuatan otot 5. kekuatan otot 5. reflek positif,
kekuatan otot 5.
Kulit Warna kulit sawo Warna kulit sawo Warna kulit sawo
matang, kulit bersih, matang, kulit bersih, matang, kulit
tidak ada eksim tidak ada eksim bersih, tidak ada
eksim

ANALISA DATA

No Data Penunjang Masalah Keperawatan


1 Data Subjektif Kelelahan pada keluarga
Ibu K mengatakan Bapak R khsusnya Ibu K
 Kehamilannya saat ini adalah anak kedua, dengan dengan anemia
usia kehamilan 9 minggu. Kehamilannya saat ini
tidak begitu merepotkan hanya saja membuatnya
No Data Penunjang Masalah Keperawatan
cepat lelah, letih, lemah, dan ngantuk.
 Anemia merupakan penyakit kurang darah yang
disebabkan karena kurang memakan makanan yang
bergizi seperti sayuran dan lauk pauk.
 Tanda dan gejalanya adalah lemah, letih, lesu, dan
mudah lelah.
 Biasanya mengkonsumsi makanan apa saja yang ada
di rumah (tidak ada makanan yang khusus disiapkan
untuk kehamilannya).
 Kebiasaan makan yang sering dilakukan adalah pagi
hari sekitar jam 07.00 biasanya minum susu hamil
(tetapi sudah sekitar 2 mg tidak minum susu, karena
malas belinya). Jam 09.00 sering makan telor + nasi
+ sayur bening, siang hari sekitar jam 11.00 kadang-
kadang makan buah, jam 13.00 makan siang dengan
menu yang sama dengan makan pagi. Pada Malam
hari sekitar jam 19.00 nasi padang (makan malam
hari biasanya beli).
 Ibu K mengatakan kalau lagi malas makan kadang-
kadang hanya makan sehari 2 kali.
 Makanan yang di konsumsi biasanya mengikuti
menu makanan yang diinginkan An. I atau Bpk. R
(jika sedang libur).
 Tidak tahu akibat dari anemia jika tidak diatasi dan
tidak tahu bagaimana cara mengatasinya.
 Cepat lelah ketika mengerjakan pekerjaan rumah
tangga

Data Objektif
 Hb 10,6 gr/dl
 BB 70 kg
No Data Penunjang Masalah Keperawatan
 TB 160 cm, LLA 28 cm.
 Klien tampak masih melakukan kegiatan rumah
secara mandiri
 G2P1A0

2 Data Subjektif Ketidakefektifan perfusi


Ibu K mengatakan jaringan perifer pada
 Suaminya setiap hari berangkat kerja naik motor keluarga Bpk. R
tidak memakai masker, jaket, atau sarung tangan. khususnya Bpk. R
Tetapi hanya memakai helm. dengan masalah
 Bpk. R punya kebiasaan merokok di rumah, sehari hipertensi
bisa menghabiskan lebih dari 1 bungkus.
 Orang tua Bpk. R memiliki riwayat Penyakit
Hipertensi.
 Suaminya sering mengeluh sakit kepala dan kaku
kuduk terutama pada saat bangun tidur pagi hari
 Hipertensi adalah darah tinggi, biasanya disebabkan
oleh makanan yang berlemak.
 Belum tahu akibat yang akan terjadi dari penyakit
hipertensi.
 Suaminya tidak mau dibawa memeriksakan
kesehatan ke dokter, jika suaminya sakit hanya
minum obat warung dan istirahat .
 Suaminya senang makan masakan padang
 Pola makan suami, tidak suka sarapan, menu makan
siang sesuai menu di tempat kerja dan biasanya
banyak mengandung lemak, dan makan malam di
rumah dengan menu makanan beli dari warung
(biasanya beli pecel lele atau pecel ayam atau nasi
padang atau nasi goreng).
 Suaminya tidak pernah olah raga, karena sudah cape
No Data Penunjang Masalah Keperawatan
bekerja, jika ada waktu libur digunakan untuk
istirahat

Data Objektif
 TD 140/100 mmHg
3 Data Subjektif Gangguan nutrisi lebih
Ibu K mengatakan dari kebutuhan pada
 An I makannya banyak, sehari minimal 4 kali keluarga Bp R
makan nasi dan ngemil makanan apa saja yang ada khususnya An.I
di rumah atau beli ke warung.
 Hampir tiap hari An. I minta dibuatkan mie rebus

Data Objektif
BB 48 Kg
TB 140
IMT 24,5

Diagnosa Keperawatan:
1. Kelelahan pada keluarga Bpk. R khususnya Ibu. K dengan masalah anemia pada
kehamilan
2. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer pada keluarga Bpk. R khususnya Bpk. R
dengan masalah hipertensi
3. Gangguan nutrisi lebih dari kebutuhan pada keluarga Bp R khusunya An.I

Skoring

Diagnosa 1:
Kelelahan pada keluarga Bpk. R khususnya Ibu. K dengan masalah
anemia
Kriteria Nilai Skor Pembenaran
Sifat Masalah : 3/3 x 1 1 Sifat masalah aktual. Ibu K mengatakan
Aktual kehamilan saat ini membuatnya cepat lelah,
letih, lemah, dan ngantuk. Usia kehamilan 9
mg. Hb 10,6 gr/dl. Cepat lelah ketika
mengerjakan pekerjaan rumah tangga
Kemungkinan ½x2 1 Kemungkinan masalah diubah adalah
Masalah dapat sebagian. Pengetahuan ibu K kurang tentang
diubah : penyebab kelelahan yang dialaminya. Sumber
Sebagian informasi tentang cara mengatasi kelelahan
kurang, tetapi ibu K memiliki semangat untuk
mencari informasi supaya kehamilannya saat
ini sehat. Motivasi Ibu K memanfaatkan
fasilitas kesehatan baik (rutin melakukan
pemeriksaan ANC setiap bulan)
Potensi masalah 3/3 x 1 1 Potensi masalah untuk di cegah tinggi karena
untuk dicegah : ibu K sudah merasakan kehamilannya saat ini
Tinggi berbeda dengan kehamilannya yang pertama.
Kehamilannya saat ini membuatnya cepat
lelah, letih, lemah, dan ngantuk tetapi dengan
kondisi seperti itu Ibu K masih dapat
melakukan pekerjaan rumah tangga secara
perlahan-lahan (jika merasa lelah Ibu K akan
beristirahat terlebih dahulu). Ibu K merasakan
gejala ini sejak awal kehamilan.
Menonjolnya 2/2 x 1 1 Keluarga menyadari terdapat masalah
masalah : kesehatan yang dialami oleh Ibu K berkaitan
Dirasakan ada dengankehamilannya dan Ibu K ingin segera
masalah mengatasi masalah yang sedang dialaminya.
kesehatan dan Salah satu cara yang dilakukan adalah Ibu K
keluarga ingin rajin mencari informasi untuk mengatasi
segera masalah yang dialaminya
mengatasinya
Total skor 4

Diagnosa 2:
Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer pada keluarga Bpk. R khususnya Bpk. R
dengan masalah hipertensi
Kriteria Nilai Skor Pembenaran
Sifat Masalah : 3/3 x 1 1 Sifat masalah aktual. Ibu K mengatakan Bpk.
Aktual R sering mengeluh pusing dan kaku kuduk
jika bangun tidur. Bp R memiliki kebiasaan
merokok 1 bungkus 1 hari, sering
mengkonsumsi makanan berlemak (seperti
makanan catering), menyukai masakan
padang, dan adanya faktor keturunan. TD
140/100mmHg
Kemungkinan ½x2 1 Kemungkinan masalah diubah adalah
Masalah dapat sebagian. Pengetahuan keluarga Bpk. R
diubah : kurang tentang penyakit hipertensi. Motivasi
Sebagian Ibu K untuk mengetahui masalah penyakit
hipertensi cukup tinggi. Disekitar tempat
tinggal keluarga Bp R terdapat tempat
pelayanan kesehatan seperti klinik swasta
yang buka 24 jam. Tetapi jika Bp R sakit
tidak pernah dibawa ke tempat pelayanan
kesehatan.
Potensi masalah 1/3 x 1 1/3 Potensi masalah untuk di cegah rendah
untuk dicegah : karena masalah tidak dirasakan keluarga.
Rendah Keluarga melihat kondisi Bp. R baik-baik
saja (sehat). Ibu K mengatakan, suaminya
sering sakit kepala dan kaku kuduk sudah
cukup lama sekitar 3 tahun. Jika pusingnya
kumat Bp R biasanya minum obat warung
dan tidur.
Menonjolnya 1/2 x 1 ½ Keluarga merasakan ada masalah kesehatan
masalah : yang dialami Bpk. R tetapi Bpk. R tidak mau
Dirasakan ada kalau dibawa memeriksakan kesehatan ke
masalah dokter, jika sakit hanya minum obat warung
kesehatan tetapi dan istirahat .
keluarga tidak
ingin segera
mengatasinya
Total skor 2 5/6

Diagnosa 3:
Gangguan nutrisi lebih dari kebutuhan pada keluarga Bp R khusunya An.I
Kriteria Nilai Skor Pembenaran
Sifat Masalah : 3/3 x 1 1 Sifat masalah aktual. BB 48 TB 140 IMT 24,
Aktual 5 (kategori berisiko obesitas)
Kemungkinan ½x2 1 Kemungkinan masalah diubah adalah
Masalah dapat sebagian. Pengetahuan keluarga Bpk. R
diubah : kurang tentang masalah nutrisi. Motivasi Ibu
Sebagian K untuk mencari informasi cukup tinggi. Ibu
K mudah menerima informasi yang
disampaikan oleh perawat. Disekitar rumah
Bp R banyak warung.
Potensi masalah 2/3 x 1 2/3 Potensi masalah untuk di cegah sedang
untuk dicegah : karena ibu. K memiliki waktu yang cukup
Sedang banyak untuk menyiapkan menu makanan
yang dapat dikonsumsi An I. An. I terlihat
aktif bergerak dengan kondisi tubuhnya saat
ini.
Menonjolnya 0/2 x 1 0 Keluarga tidak menyadari adalah masalah
masalah : kesehatan pada An. I. Ibu K menganggap
Terdapat masalah kondisi tubuh An. I wajar-wajar aja,
kesehatan tetapi menurutnya anak kecil gendut itu lucu dan
keluarga tidak nanti juga kurus sendiri.
menyadari bahwa
ada masalah
kesehatan yang
mengancam
Total skor 2 2/3
Diagnosa Keperawatan berdasarkan hasil Prioritas Masalah

1. Kelelahan pada keluarga Bpk. R khususnya Ibu. K dengan masalah anemia


2. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer pada keluarga Bpk. R khususnya Bpk. R
dengan masalah hipertensi
3. Gangguan nutrisi lebih dari kebutuhan pada keluarga Bp R khusunya An.I
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Bpk. R

Diagnosa
Data NOC NIC
Keperawatan
Data Subjektif Kelelahan pada 1. Keluarga mampu mengenal masalah kesehatan
Ibu K mengatakan keluarga Bapak
Level 1, Domain 3: perilaku
 kehamilannya saat R khsusnya Ibu Level 1, Domain 4:
ini adalah anak K. dengan Pengetahuan kesehatan dan perilaku. Level 2, Kelas S: pendidikan
kedua, dengan usia anemia Level 2, Kelas S:
kesehatan
kehamilan 9 minggu. Pengetahuan kesehatan

Kehamilannya saat Level 3, Hasil: Level 3: intervensi


ini tidak begitu 1803 Meningkatnya pengetahuan ibu hamil mengenai 5510 Pendidikan kesehatan

merepotkan hanya penyakit anemia dari kurang (2) menjadi baik (4) dengan mengenai penyakit anemia,

saja membuatnya kriteria ibu hamil mampu:  Jelaskan pengertian, penyebab,


cepat lelah, letih,  Menjelaskan pengertian anemia yaitu kadar hemoglobin faktor-faktor yang mempengaruhi
lemah, dan ngantuk. dalam darah kurang dari 11gr/dl pada trimester 1 dan 3, terjadinya anemia pada ibu hamil,
 Anemia merupakan sedangkan pada trimester 2 kurang dari 10,5gr/dl tanda dan gejala anemia, serta
penyakit kurang  Menyebutkan minimal 3 dari 5 penyebab anemia pada klasifikasi anemia
darah yang ibu hamil, yaitu

disebabkan karena o Kurang gizi/malnutrisi


o Kurang zat besi
kurang memakan o Masalah pada penyerapan makanan
makanan yang o Pendarahan
bergizi seperti o Kurang asam folat dan vitamin B12
sayuran dan lauk  Menyebutkan 2 dari 3 faktor-faktor yang mempengaruhi
pauk. terjadinya anemia pada ibu hamil
 Tanda dan gejalanya o Faktor dasar (sosial ekonomi, pengetahuan,
adalah lemah, letih, pendidikan, dan budaya)
lesu, dan mudah o Faktor langsung (pola konsumsi tablet zat besi (Fe),
lelah.
penyakit infeksi, dan perdarahan)
 Biasanya
o Faktor tidak langsung (kunjungan Ante Natal Care
mengkonsumsi
(ANC), paritas, umur, dan dukungan suami)
makanan apa saja
 Menyebutkan 5 dari 8 tanda dan gejala anemia pada ibu
yang ada di rumah
hamil, yaitu:
(tidak ada makanan
o Cepat lelah
yang khusus
o Sering pusing
disiapkan untuk
o Mata berkunanng-kunang
kehamilannya).
o Nafsu makan kurang
 Kebiasaan makan
o Hilang konsentrasi
yang sering
o Konjungtiva anemis
dilakukan adalah o Ujung kuku pucat
pagi hari sekitar jam o Nafas pendek (bagi yang sudah kronis)
07.00 biasanya  Menyebutkan klasifikas anemia, yaitu
minum susu hamil o Tidak anemia : Hb >11 gr%
(tetapi sudah sekitar o Anemia ringan : Hb 9-10.9 gr%
2 mg). Jam 09.00 o Anemia sedang : Hb 7-8.9 gr%
sering makan telor +
o Anemia berat : Hb < 7 gr%
nasi + sayur bening,
siang hari sekitar jam 2. Keluarga mampu memutuskan untuk merawat anggota
11.00 kadang-kadang keluarga yang sakit
makan buah, jam
Level 1, Domain 4 Level 1, Domain 3: perilaku
13.00 makan siang
Pengetahuan kesehatan dan perilaku
dengan menu yang
Level 2, Kelas Q Level 2, Kelas R: Bantuan koping
sama dengan makan
Perilaku kesehatan
pagi. Pada Malam
Level 3, Hasil: Level 3, Intervensi:
hari sekitar jam
1606 Keluarga mampu berpartisipasi dalam memutuskan 5250 Dukungan membuat
19.00 nasi padang
untuk melakukan perawatan kesehatan dari kurang (2) keputusan:
(makan malam hari
menjadi baik (4) dengan kriteria ibu hamil mampu:  Jelaskan dampak anemia dalam
biasanya beli).
 Menyebutkan 4 dari 7 dampak anemia dalam kehamilan, kehamilan
 Ibu K mengatakan
yaitu:
kalau lagi malas o Abortus
makan kadang- o Kelahiran prematur
kadang hanya makan o Kelahiran lama
sehari 2 kali. o Perdarahan
 Makanan yang di o Infeksi
konsumsi biasanya
o Kejang/syok
mengikuti menu
o Kematian
makanan yang
diinginkan An. I atau 3. Keluarga mampu merawat anggota keluarga yang sakit
Bpk. R (jika sedang
libur). Level 1, Domain 2: Level 1, Domain 1: Fisiologis dasar

 Belum tahu Kesehatan fisiologis.

mengenai makanan Level 2, Kelas K: Level 2, Kelas D: Dukungan nutrisi

apa saja yang harus Pencernaan dan nutrisi

dikonsumsi supaya Level 3, Hasil: Level 3, Intervensi:

anak yang sedang 1004 Meningkatnya daya tahan tubuh ibu dan 1100 Manajemen nutrisi:

dikandungnya sehat pertumbuhan janin yang optimal, dengan indikasi  Jelaskan cara melakukan cara

dan pintar. terjadinya peningkatan kemampuan keluarga dalam pencegahan dan mengatsi anemia

 Tidak tahu akibat merawatibu hamil yang mengalami anemia dari kurang (2) pada ibu hamil

dari anemia jika menjadi baik (4) dengan kriteria ibu hamil mampu:  Jelaskan pengertian diet pada ibu
 Menjelaskan cara melakukan pencegahan anemia pada hamil
tidak diatasi dan ibu hamil, yaitu meningkatkan konsumsi zat besi dan  Jelaskan kandungan nutrisi yang
tidak tahu bagaimana vitamin C dari makanan, mengkonsumsi makanan dibutuhkan ibu hamil
cara mengatasinya. protein hewani, dan mengkonsumsi tablet zat besi  Jelaskan nutrisi tambahan yang
 Cepat lelah ketika  Menjelaskan cara mengatasi anemia dalam kehamilan, dibutuhkan ibu hamil yang
mengerjakan yaitu mengenali gejala anemia, melakukan pemeriksaan mengalami anemia
pekerjaan rumah darah, pemeriksaan rutin kehamilan, memperbanyak  Praktekkan cara menyusun menu
tangga makan yang mengandung zat besi, meningkatkan makanan ibu hamil dalam sehari
Data Objektif penyerapan zat besi, membatasi minum teh yang dapat
 Hb 10,9 gr/dl mengganggu penyerapan zat besi
 BB 70 kg  Menjelaskan pengertian diet pada ibu hamil adalah cara
 TB 160 cm, LLA 28 ibu mengelola makanan yang dikonsumsi ibu selama
cm. masa hamil
 Klien tampak masih  Menyebutkan kandungan nutrisi yang dibutuhkan ibu
melakukan kegiatan hamil, yaitu makanan yang mengandung karbohidrat,
rumah secara protein, lemak, vitamin, dan mineral
mandiri  Menyebutkan nutrisi tambahan yang dibutuhkan ibu
 G2P1A0 hamil yang mengalami anemia, yaitu
¨ Vit A, rekomendasi 25mg/hari (1 ptg sdg semangka
dibagi 4)
 ¨ Vit B2 (Riboflavin), rekomendasi 1,4 mg/hari (1/10
bagian kacang mete ukuran sedang)
 ¨ Vit B6 (Piridoksin), rekomendasi 2 mg/hari (1/200
bagian dari 1 ptg sdg daging ayam)
 ¨ B9 (Asam Folat), recomendasi 600 mcg/hari (1/8 bag
pisang ambon ukuran sdg)
 ¨ B12 (Kobalamin), recomendasi 2,6 - 2,8 mcg/hari
(1/100 bagian ikan segar ukuran sedang)
 ¨ Vit C, recomendasi 85 mg/hari (1 buah apel merah
ukuran kecil)
 ¨ Zat Besi (Fe), recomendasi 27 mg/hari (1/14 bagian
ikan segar ukuran sedang). 
 Membuat contoh menu makanan dalam sehari untuk ibu
hamil dengan anemia, seperti
o Makan pagi : jam 07.00, dengan menu: nasi ¾ gelas
(100 gr ), telur dadar 1 butir (50 gr), dan susu 1
gelas (200 ml)
o Selingan (jam 10.00), dengan menu: bubur kacang
ijo 1 gelas 200 gr
o Makan siang : jam 12.00, dengan menu: nasi ¾ gelas
(100 gr), ayam goreng 1 potong (50 gr), tempe 2
potong ukuran sedang (50 gr), gada-gado 1 mangkok
(200 gram), dan papaya 1 potong ukuran sedang (100
gram)
o Selingan (jam 16.00), dengan menu puding (1
potong ) 100 gr atau jus jeruk 1 gelas (250 cc)
o Makan malam : Jam 18.00, dengan menu: n asi ¾
gelas (100 gr), ikan mas 1 ekor kecil (50 gr), sayur
bayam 1 mangkok (100 gr), & semangka 1 potong
sedang (100 gr)

4. Keluarga mampu memodifikasi lingkungan

Level 1, Domain 4: Level 1, Domain 1: Fisiologis


Pengetahuan dan perilaku
Level 2, Kelas A: Level 2, Kelas A: aktifitas dan
Pengaturan energi manajemen latihan
Level 3, Hasil:
 Ibu hamil mampu menjelaskan cara memodifikasi menu Level 3, Intervensi:
makanan supaya tidak bosan, yaitu dengan 0180 Manajemen energi, dan
memvariasikan menu masakan setiap hari lingkungan:
 0008 Ibu hamil mampu menurunkan efek kelelahan dari  Jelaskan cara memodifikasi menu
4 menjadi 2, dengan cara melakukan aktifitan secara makanan supaya tidak bosan
bertahap, saat melakukan aktifitas fisik (seperti:  Jelaskan cara memodifikasi
pekerjaan rumah), jika merasa lelah beristirahat terlebih perilaku untuk menurunkan
dahulu tingkat kelelahan

5. Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan

Level 1, Domain 4: Level 1, Domain 6:


Pengetahuan dan perilaku Sistem kesehatan
Level 2, Kelas Q:
Perilaku sehat Level 2, Kelas B:

Level 3: hasil Manajemen informasi

1603 Ibu hamil mampu memanfaatkan pelayanan


Level 3: intervensi
kesehatan seperti posyandu, puskesmas,
7910 Anjurkan memanfaatkan
bidan/dokter/perawat praktek, dan RS untuk melakukan
pelayanan kesehatan untuk
pemeriksaan kehamilan secara rutin.
melakukan pemeriksaan kehamilan
secara rutin dan mendapatkan
informasi mengenai kehamilan
Data Subjektif Ketidakefektifa 1. Keluarga mampu mengenal masalah kesehatan
Ibu K mengatakan n perfusi
Level 1, Domain 4: Level 1, Domain 3: perilaku
 Suaminya setiap hari jaringan perifer Pengetahuan kesehatan dan perilaku.
berangkat kerja naik pada keluarga Level 2, Kelas S: Level 2, Kelas S: pendidikan
motor tidak memakai Bpk. R Pengetahuan kesehatan
masker, jaket, atau khususnya Bpk. Level 3, Hasil: Level 3: intervensi
sarung tangan. Tetapi R dengan 1803 Meningkatnya pengetahuan keluarga mengenai 5510 pendidikan kesehatan
hanya memakai masalah penyakit hipertensi dari kurang (2) menjadi baik (4) mengenai proses penyakit
helm. hipertensi dengan kriteria keluarga mampu: hipertensi:
 Bpk. R punya  Menjelaskan pengertian hipertensi adalah terjadinya  Jelaskan pengertian, penyebab,
kebiasaan merokok peningkatan tekanan dalam pembuluh darah dimana tanda dan gejala, serta klasifikasi
di rumah, sehari bisa bagian atas (sistolik) lebih dari 140 mmHg dan bagian hipertensi
menghabiskan lebih bawah (diastolic) lebih dari 90 mmHg
dari 1 bungkus.  Menyebutkan 3 dari 5 penyebab hipertensi, yaitu
 Orang tua Bpk. R o Keturunan
memiliki riwayat o Merokok
Penyakit Hipertensi. o Konsumsi alkohol
 Suaminya sering o Kegemukan
mengeluh sakit o Stress
kepala dan kaku
o Asupan garam tinggi
kuduk terutama pada
 Menyebutkan 5 dari 9 tanda dan gejala hipertensi, yaitu
saat bangun tidur
o Kaku atau terasa berat pada tengkuk
pagi hari o Pusing/sakit kepala
 Hipertensi adalah o Pandangan kabur
darah tinggi, o Telinga berdenging
biasanya disebabkan o Sulit tidur
oleh makanan yang o Jantung berdebar-debar
berlemak.
o Mudah marah /tersinggung
 Belum tahu akibat
o Mudah lelah dan lemas
yang akan terjadi
o Perdarahan dari hidung
dari penyakit
 Menyebutkan klasifikasi hipertensi, yaitu
hipertensi.
o TD normal yaitu <120/<80 mmHg
 Suaminya tidak mau
o TD Prehipertensi yaitu 120-139/80-89 mm Hg
dibawa
memeriksakan o TD hipertensi derajat 1 yaitu 140-159/90-99 mm Hg

kesehatan ke dokter, o TD hipertensi derajat 2 yaitu ≥ 160/≥ 100 mm Hg

jika suaminya sakit o TD hipertensi derajat 3 yaitu ≥180/≥110 mm Hg


hanya minum obat
2. Keluarga mampu memutuskan untuk merawat anggota
warung dan
keluarga yang sakit
istirahat .
Level 1, Domain 4: Level 1, Domain 3: Perilaku
 Suaminya senang
Pengetahuan kesehatan dan perilaku
makan masakan
Level 2, Kelas Q: Level 2, Kelas R: Bantuan koping
padang Perilaku kesehatan
 Pola makan suami, Level 3, Hasil: Level 3, Intervensi:
tidak suka sarapan, 1606 Keluarga mampu berpartisipasi dalam memutuskan 5230 Peningkatan koping:
menu makan siang untuk melakukan perawatan kesehatan dari kurang (2)  Jelaskan akibat hipertensi jika
sesuai menu di menjadi baik (4) dengan kriteria keluarga mampu: tidak ditangani
tempat kerja dan  Menyebutkan 3 dari 5 akibat hipertensi, yaitu
biasanya banyak o Penyakit jantung
mengandung lemak, o Serangan otak/ Stroke
dan makan malam di o Kerusakan/gagal ginjal
rumah dengan menu o Gangguan penglihatan/ kebutaan
makanan beli dari o Kematian
warung (biasanya
beli pecel lele atau 3. Keluarga mampu merawat anggota keluarga yang sakit
pecel ayam atau nasi
padang atau nasi Level 1, Domain 3: Level 1, Domain 3: Perilaku

goreng). Kesehatan psikososial

 Suaminya tidak Level 2, Kelas M: Level 2, Kelas O: Terapi perilaku

pernah olah raga, Kondisi psikologis Level 3, Intervensi:

karena sudah cape Level 3, Hasil: 4360 Modifikasi perilaku

bekerja, jika ada 1209 Meningkatnya motivasi keluarga untuk mengatasi  Praktekkan cara berhenti merokok
waktu libur penyakit hipertensi dan meningkatnya kesadaran anggota
digunakan untuk keluarga untuk berhenti merokok, dari kurang (2) menjadi 4490 Dukungan untuk
istirahat baik (4) dengan kriteria keluarga mampu: menghentikan merokok:
 Menyebutkan 5 dari 9 cara pencegahan hipertensi, yaitu  Jelaskan cara pencegahan dan
Data Objektif o Kontrol tekanan darah dan BB perawatan hipertensi
 TD 140/100 mmHg o Kurangi BB bila kelebihan  Jelaskan akibat yang ditimbulkan
o Hindari merokok, minum kopi, minum alkohol. dari rokok

o Kurangi konsumsi garam sesuai dengan tingkatan  Jelaskan keuntungan berhenti

berat ringannya tekanan darah. merokok

o Hindari makanan berlemak tinggi  Jelaskan cara berhenti merokok


 Demontrasikan cara membuat
o Perbanyak makan sayur segar dan buah
obat tradisional untuk membantu
o Olah raga secara teratur seperti jalan kaki minimal
berhenti merokok
30 menit/ hari
o Hindari stress dan lakukan teknik relaksasi
o Cukup istirahat dan tidur
 Menyebutkan 4 dari 6 cara perawatan hipertensi, yaitu :
o Diet sehat kalori seimbang dengan menu sehat sehari
untuk penderita hipertensi
o Mengurangi asupan garam dalam tubuh
o Kompres hangat untuk nyeri tengkuk
o Pijat refleksi kepala
o Penggunaan obat herbal untuk hipertensi
o Melakukan olah raga secara teratur
 Menyebutkan akibat yang dapat ditimbukan dari rokok,
yaitu
o Setiap 6 detik menyebabkan satu kematian
o 100 juta jiwa pada abad 20 akan mati akibat rokok
o 80% kematian akibat rokok terjadi di negara miskin
 Menyebutkan keuntungan dari berhenti merokok, yaitu
o Memperbaiki penafasan.
o Infeksi dan kedinginan di dada menjadi berkurang
frekuensinya.
o Mengurangi ‘batuk rokok'.
o Bau tembakau akan hilang dari nafas, pakaian,
rambut, dan wajah.
o Makanan dan minuman akan terasa dan tercium lebih
enak.
o Memperbaiki keuangan.
o Anda senang karena badan terasa lebih enak.
 Menjelaskan cara berhenti merokok
o Kaji motivasi untik berubah (niat)
o Berbagi pengalaman dengan orang atau kelompok
yang sudah berhasil mengatasi masalah yang sama
 Menjelaskan cara membuat obat tradisional untuk
membantu berhenti merokok, yaitu 2-3 biji rambutan
yang sudah di cuci, disangrai, dan di tumbuk kasar
dimasukkan ke dalam 1 liter (4 gelas) air yang sudah
mendidih sampai menjadi 2 gelas dan diminum setelah
makan pagi dan malam hari sebelum tidur

4. Keluarga mampu memodifikasi lingkungan

Level 1, Domain 4: Level 1, Domain 4: Keamanan

Pengetahuan dan perilaku


Level 2, Kelas V: Manajemen risiko
Level 2, Kelas T:
Kontrol risiko dan keamanan Level 3, Intervensi:
Level 3, Hasil: 6486 Manajemen lingkungan:
1910 Keluarga mampu meningkatkankeamanan keamanan (rumah dari bahaya sakit
lingkungan rumah (dari resiko mengalami sakit) akibat akibat rokok) dengan cara:
rokok dari kurang (2) menjadi baik (4) dengan kriteria  Lakukan buka pintu dan jendela
keluarga mampu: setiap hari
 Menjelaskan cara memodifikasi lingkungan supaya  Pasang alat penghisap udara
sikulasi udara di dalam rumah baik adalah dengan selalu seperti haxose untuk membantu
membuka jendela setiap hari, membuka pintu belakang pertukaran udara didalam rumah
setiap pagi, memasang hexose di dalam rumah.

5. Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan

Level 1, Domain 4:
Level 1, Domain 6: sistem kesehatan
Pengetahuan dan perilaku
Level 2, Kelas Q: Level 2, Kelas B: manajemen
Perilaku sehat informasi
Level 3: hasil
1603 Keluarga mampu memanfaatkan pelayanan Level 3: intervensi
kesehatan untuk membantu mengatasi masalah kesehatan 7910 Lakukan kontrol TD secara
yang dialaminya, dengan cara mengunjungi fasilitas teratur, lakukan pengobatan jika
pelayanan kesehatan seperti puskesmas, RS, praktek muncul tanda dan gejala yang
dokter/perawat, jika ditemukan tanda dan gejala hipertensi mengarah pada hipertensi
pada anggota keluarga
Data Subjektif Gangguan 1. Keluarga mampu mengenal masalah kesehatan
Ibu K mengatakan nutrisi lebih
Level 1, Domain 3: perilaku
 An I makannya dari kebutuhan Level 1, Domain 4:
banyak, sehari pada keluarga Pengetahuan kesehatan dan perilaku sehat Level 2, Kelas S: Edukasi kesehatan
minimal 4 kali Bp R khusunya Level 2, Kelas S:
makan nasi dan An.I Pengetahuan kesehatan Level 3: Intervensi
ngemil makanan apa Level 3, Hasil: 5510 Pendidikan kesehatan
saja yang ada di Meningkatnya pengetahuan keluarga mengenai masalah mengenai pengertian, tanda, gejala,
rumah atau beli ke gizi lebih dari kurang (2) menjadi baik (4) dengan kriteria dan penyebab gizi lebih
warung. ibu hamil mampu:
 Hampir tiap hari An.  Menjelaskan pengertian gizi lebih adalah kondisi berat
I minta dibuatkan badan anak diatas normal
mie rebus  Menyebutkan 5 dari 8 penyebab anak yang mengalami
Data Objektif gizi lebih
BB 48 Kg o Wajah membulat
TB 140 o Pipi tembem
IMT 24,5 o Leher relatif pendek/ tidak terlihat
o Dada yang membusung dengan payudara membesar
o Perut membuncit
o Dinding perut berlipat-lipat
o Kedua tungkai umumnya berbentuk X dengan kedua
pangkal paha bagian dalam saling menempel dan
bergesekan
 Menyebutkan 4 dari 7 tanda dan gejala, yaitu
o Makan berlebihan
o Kebiasaan ngemil
o Perilaku jajan berlebihan
o Kurang mengkonsumsi buah dan sayur
o Mengkonsumsi fast food/junk food (burger,
friedchicken, sosis)
o Makan gula/manis-manis yang berlebihan (cokelat,
donat, es krim)
o Makan makanan yang mengandung lemak
berlebihan
o Kurang berolah raga

2. Keluarga mampu memutuskan untuk merawat anggota


keluarga yang sakit

Level 1, Domain 4: Level 1, Domain 3: Perilaku

Pengetahuan kesehatan dan perilaku


Level 2, Kelas Q: Level 2, Kelas P: Terapi kognitif

Perilaku kesehatan
Level 3, Hasil: Level 3: Intervensi
1606 Kelurga berpartisipasi dalam memutuskan perawatan 5540 Peningkatan kesiapan belajar:
kesehatan dari kurang (2) menjadi baik (4), dengan kriteria  Jelaskan bahaya terjadinya gizi
keluarga mampu: lebih pada anak
  Menyebutkan 3 dari 5 bahaya anak dengan gizi lebih,
yaitu
o Kurang Percaya Diri
o Kerusakan lever/ hati
o Penyakit jantung
o Diabetes
o Stroke
o Kelainan tulang

3. Keluarga mampu merawat anggota keluarga yang sakit

Level 1, Domain 3: perilaku


Level 1, Domain 4:
Kesehatan keluarga
Level 2, Kelas R: Bantuan koping
Level 2, Kelas X:
Keluarga sejahtera
Level 3, Intervensi:
Level 3, Hasil:
5246 Konseling nutrsi
2600 Koping keluarga mengalami peningkatan ke arah
yang positif dari kurang (2) menjadi baik (4), dengan  Jelaskan pengertian dan manfaat
kriteria mampu; gizi seimbang
 Menjelaskan pengertian gizi seimbang, artinya makanan  Jelaskan unsur-unsur makanan
yang kita makan sehari-hari mengandung zat tenaga, zat bergizi seimbang yang dibutuhkan
pengatur dan zat pembangun serta dalam jumlah yang anak usia sekolah
sesuai kebutuhan dan usia anak  Jelaskan hal-hal yang harus
 Menyebutkan 3 dari 4 manfaat gizi seimbang, yaitu diperhatikan untuk mencapai gizi
o Penting untuk pertumbuhan normal serta seimbang
perkembangan fisik dan kecerdasan anak  Ajarkan cara menyusun menu gizi
o Mempertahankan berat badan normal anak seimbang pada anak usia sekolah
o Meningkatkan kekebalan tubuh  Demontrasikan cara menyusun

o Meningkatkan prestasi belajar anak. menu

 Menyebutkan unsur-unsur makanan bergizi seimbang


apa saja yang dibutuhkan pada anak usia sekolah, yaitu
o Sumber zat tenaga (misal: beras, mie, ubi, jagung,
roti, terigu, kentang, singkong)
o Sumber zat pembangun (misal: tempe, tahu, telur,
susu, ikan, ayam, dagi, kacang hijau, kedelai,
kacang tanah)
o Sumber zat pengatur (misal: kangkung, bayam,
wortel, daun singkong, pepaya, mangga, jeruk).
 Menyebutkan 4 dari 7 hal-hal yang harus diperhatikan
untuk mencapai gzi seimbang, yaitu
o Biasakan makan 3 kali sehari (pagi, siang dan
malam) bersama keluarga
o Biasakan mengonsumsi sumber protein
o Perbanyak mengonsumsi sayuran dan buah-buahan
o Biasakan membawa bekal makanan dan air putih dari
rumah
o Batasi mengonsumsi makanan cepat saji dan jajanan
o Biasakan menyikat gigi minimal 2 kali sehari setelah
o Lakukan aktifitas fisik dan pemeriksaan BB rutin

4. Keluarga mampu memodifikasi lingkungan

Level 1, Domain 4: Level 1, Domain 5: keluarga


Pengetahuan kesehatan dan perilaku
Level 2, kelas X Lifespan care
Level 2, Kelas T:
Kontrol risiko dan keamanan
Level 3, intervensi:
Level 3, Hasil:
7180 bantuan mempertahankan
1902 pengendalian faktor risiko
1910 lingkungan rumah yang aman lingkungan rumah yang kondusif
 Menjelaskan pentingnya menjaga kebersihan untuk anggota keluarga
lingkungan, yaitu supaya anak dan anggota keluarga  Jelaskan pentingnya manjaga
tetap sehat, udara di rumah segar. lingkungan yang sehat
5. Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas pelayanan
kesehatan

Level 1, Domain 5: Level 1, Domain 6: sistem kesehatan


Kesehatan yang dirasakan
Level 2, Kelas EE: Level 2, Kelas B: manajemen
Kepuasan dalam merawat informasi
Level 3, Hasil:
Level 3, Intervensi:
3000 Kepuasan keluarga dalam mengakses sumber
7910 Lakukan konsultasi dengan
pelayanan kesehatan meningkat dari kurang (2) menjadi
tenaga kesehatan jika BB anak tidak
baik (4), dengan kriteria keluarga mampu memanfaatkan
mengalami penurunan setelah
pelayanan kesehatan untuk membantu mengatasi masalah
dilakukan modifikasi tindakan
gizi lebih yang dialaminya.kesehatan yang dialaminya.
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Diagnosa
Hari/Tanggal Implementasi Evaluasi Ttd
Keperawatan
Kelelahan Selasa, 11 Dengan menggunakan lembar balik, Subjektif:
Diagnosa
Hari/Tanggal Implementasi Evaluasi Ttd
Keperawatan
pada keluarga Nopember leafleat, alat perga: Ibu K mengatakan:
Bapak R 2014  Masalah anemia perlu di atasi
khsusnya Ibu Pukul 13.00 - TUK 1:  Ibu hamil tidak boleh kurang darah karena kasian
K. dengan 14.00 WIB  Diskusikan dengan keluarga tentang janinnya nanti tidak sehat
anemia pengertian, penyebab,
faktor-faktor  Anemia adalah penyakit kurang darah, yang
yang mempengaruhi, tanda gejala, dan disebabkan karena tidak memakan makanan bergizi
klasifikas anemia. dan tidak minum vitamin, dan tablet merah (zat bes)
 Beri kesempatan kepada
keluarga  Anemia kalau tidak diatasi dapat menyebabkan
untuk menanyakan kembali hal- hal bayinya kurus (BBLR), dan waktu melahirkan lama
yang kurang dipahami.  Tanda dan gejala mengalami anemia adalah lemah,
 Motivasi keluarga untuk mengulangi letih, lesu, dan lelah
kembali penjelasan yang diberikan  Bearti hal yang harus dilakukan adalah memakan
 Berikan penguatan yang positif makanan yang bergizi seperti sayuran, lauk pauk (tahu,
dengan cara memuji tempe, ayam, daging), sayur bayam, susu kedelai.
 Setiap makan harus lengkap ada nasi, lauk, tahu,
TUK 2:
tempe, telor, jangan lupa sayur. Yang penting minum
 Diskusikan dengan keluarga tentang
putih yang banyak
dampak anemia dalam kehamilan
 Saya senang diberikan penyuluhan
 Beri kesempatan kepada keluarga
Diagnosa
Hari/Tanggal Implementasi Evaluasi Ttd
Keperawatan
untuk menanyakan kembali hal- hal  Jadi masalah ini harus segera ditangani
yang kurang dipahami. Objektif:
 Motivasi keluarga untuk mengulangi  Klien terlihat menyimak dengan seksama
kembali penjelasan yang diberikan  Ibu K berpartisipasi aktif selama diskusi
 Berikan penguatan yang positif dengan  Keluarga dapat menyebutkan pengertian, penyebab,
cara memuji gejala, dampak, pencegahan, dan cara mengatasi
anemia
TUK 3 Analisis:
 Diskusikan dengan keluarga tentang  Keluaga mampu mengenal masalah anemia
pencegahan, dan cara mengatasi
 Keluarga dapat mengambil keputusan untuk merawat
anemia dalam kehamilan
anggota keluarga yang sakit
 Beri kesempatan kepada keluarga
 Keluarga dapat merawat anggota keluarga dengan
untuk menanyakan kembali hal- hal
anemia meskipun belum maksimal
yang kurang dipahami.
Planning:
 Motivasi keluarga untuk mengulangi
 Pertahankan intervensi dan lanjutkan intervensi pada
kembali penjelasan yang diberikan
tuk 3 mengenai nutrisi dan diet pada ibu hamil
 Berikan penguatan yang positif
dengan cara memuji
Diagnosa
Hari/Tanggal Implementasi Evaluasi Ttd
Keperawatan
Kamis, 13 TUK 3 Subjektif:
Nopember  Diskusikan dengan keluarga tentang Ibu K mengatakan:
2014 pengertian diet dan konsep diet pada  Diet pada ibu hamil adalah bagaimana cara mengatur
Pukul 14.00 - ibu hamil. apa yang mau dimakan setiap hari
15.00 WIB  Diskusikan dengan keluarga tentang  Baru tahu kalau mengatur menu makanan itu
kandungan dan jumlah nutrisi yang bermanfaat untuk kesehatan bayi dan ibu
dibutuhkan ibu hamil  Setalah dikasih tahu mba, berarti kalau saya makan
 Mendiskusikan dengan keluarga harus ada nasi, sayur dan lauk. Setiap hari makan buah
tentang nutrisi tambahan yang dan minum susu (tapi ga harus susu hamil ya mba yang
dibutuhkan ibu hamil yang penting susu)
mengalami anemia  Saya juga banyak minum air putih minimal 2 liter
 Menjelaskan cara penyusunan menu sehari
makanan untuk mencegah anemia.  Karena nilai Hb saya kemarin 10 ya mba, berarti saat
 Beri kesempatan kepada keluarga ini saya mengalami anemia jadi saya harus banyak
untuk menanyakan kembali hal- hal makan yang mengandung zat besi, vitamin dan tablet
yang kurang dipahami. zat besi setiap harinya.
 Motivasi keluarga untuk mengulangi  Kalau saya masak sayur jangan terlalu matang, sayuran
kembali penjelasan yang diberikan hijau harus dikombinasi dengan sayuran yang berwarna
 Berikan penguatan yang positif dengan cerah seperti sayur bayam dikasih tomat atau cabe
Diagnosa
Hari/Tanggal Implementasi Evaluasi Ttd
Keperawatan
cara memuji rawit supaya zat besinya dapat diserap baik oleh bayi
ya mba
 Sebaliknya jangan minum teh kalau saya baru makan
makanan yang mengandung zat besi
Objektif:
 Klien terlihat menyimak dengan seksama
 Ibu K berpartisipasi aktif selama diskusi
 Ibu K dapat menjelaskan kembali mengenai pengertian
diet, kandungan makanan yang harus dikonsumsi oleh
ibu hamil, dan tambahan makanan yang harus
dikonsumsi oleh ibu hamil yang mengalami anemia
Analisis:
 Keluarga dapat merawat anggota keluarga dengan
anemia sebagian
Planning:
 Motivasi keluarga untuk meningkatkan status nutrisi
 Pertahankan intervensi dan lanjutkan intervensi pada
tuk 3 mengenai penyusunan nutrisi pada ibu hamil
dengan anemia
Diagnosa
Hari/Tanggal Implementasi Evaluasi Ttd
Keperawatan

Selasa, 18 TUK 3 Subjektif


Nopember  Menjelaskan kembali cara penyusunan Ibu K mengatakan
2014 menu makanan untuk mencegah  Iya mba masih inget, tapi susah juga ya maba, biasanya
Pukul 11.00 - anemia. saya masak ya seadanya di tukang sayur
12.00 WIB  Praktekkan penyusunan menu makanan  Tapi saya seneng jadi tahu
 Beri kesempatan kepada
keluarga  Senang sekali dapat mempraktikkan penyusunan
untuk mempraktekkan cara menyusun makanan sehat
menu makanan dalam sehari  Menu pagi, siang dan malam sudah di susun termasuk
berdasarkan panduan yang sudah makanan selingan
diberikan  Untuk meningkatkan nafsu makan perlu
 Menanyakan kembali hal- hal yang memperhatikan penataan lingkungan, menjaga
kurang dipahami. kebersihan lingkungan
 Motivasi keluarga untuk mengulangi  Lingkungan rumah yang bersih dapat meningkatkan
kembali penjelasan yang diberikan kesehatan dan mencegah timbulnya penyakit
 Berikan penguatan yang positif
 Iya mbak, sekarang cepat cape, kalau kerja saya pelan-
dengan cara memuji
pelan aja ya kalau cape berhenti dulu, istirahat kadang
tiduran dulu, nant kalau sudah segeran lagi saya
TUK 4
lanjutkan kerjanya. Tapi jadinya kerjaan saya lama
Diagnosa
Hari/Tanggal Implementasi Evaluasi Ttd
Keperawatan
 Diskusikan dengan keluarga tentang selesainya.
pentingnya menjaga kebersihan rumah  Tempat berobat yang ada adalah puskesmas, bidan, dan
 Praktekkan cara menjaga kebersihan rumah sakit. Jika pergi ke pelayanan kesehatan kita
lingkungan dapat informasi kesehatan
 Diskusikan dengan keluarga cara  Saya rutin kontrol ke bidan J karena dekat rumah
melakukan aktifitas untuk mengurangi Objektif:
kelelahan yang dialami  Klien terlihat menyimak dengan seksama
 Beri kesempatan kepada
keluarga  Ibu K berpartisipasi aktif selama diskusi
untuk menanyakan kembali hal- hal  Keluarga dapat menyusun menu makan untuk 1 hari
yang kurang dipahami.
 Keluarga dapat menunjukkan menu makan yang baik
 Motivasi keluarga untuk mengulangi
selama hamil
kembali penjelasan yang diberikan
 Keluarga dapat menata lingkungan rumah
 Berikan penguatan yang positif dengan
 Klien dapat menyebutkan pelayanan kesehatan yang
cara memuji
ada dilingkunganya dan manfaat pelayanan kesehatan
Analisis:
TUK 5
 Keluarga dapat merawat anggota keluarga dengan
 Informasikan mpengobatan dan
anemia
pendidikan kesehatan yang dapat
 Keluarga dapat memodifikasi lingkungan
diperoleh keluarga di fasilitas
Diagnosa
Hari/Tanggal Implementasi Evaluasi Ttd
Keperawatan
kesehatan.  Keluarga dapat memanfaatkan fasilitas pelayanan
 Motivasi keluarga untuk kesehatan
menyebutkan kembali hasil diskusi Planning:
 Beri reinforcement positif atas hasil  Motivasi untuk meningkatkan status nutrsi
yang dicapainya  Lakukan pengontrolan Hb secara berkala
 Motivasi keluarga untuk membawa  Motivasi keluaga untuk melakukan kunjungan ke
anggota keluarganya yang menderita pelayanan kesehatan secara rutin
anemia ke fasilitas kesehatan  Pertahankan intervensi yangsudah dilakukan
Ketidakefektif Kamis, 20 TUK 1 Subjektif:
an perfusi Nopember  Diskusikan dengan keluarga tentang Ibu K mengatakan
jaringan 2014 pengertian, penyebab, tanda gejala, dan  Hipertensi adalah darah tinggi, tekanannya lebih dari
perifer pada Pukul 13.00 - klasifikasi hipertensi. 140/90 mmHg
keluarga Bpk. 14.00 WIB  Beri kesempatan kepada keluarga  Ada yang disebabkan oleh sering makan yang asin-
R khususnya untuk menanyakan kembali hal- hal asin, makan enak yang banyak mengandung lemak,
Bpk. R yang kurang dipahami. merokok, atau kegemukan
dengan  Motivasi keluarga untuk mengulangi  Gejala yang dialami suami kaku dan berat di tengkuk,
masalah kembali penjelasan yang diberikan pusing, dan susah tidur
hipertensi  Berikan penguatan yang positif  Kalau yang mba jelaskan tadi, berarti suami saya
dengan cara memuji masuk hipertensi derajat 1
Diagnosa
Hari/Tanggal Implementasi Evaluasi Ttd
Keperawatan
 Akibat kalau hipertensi tidak ditangani, bisa jadi
TUK 2 stroke, gagal ginjal, sampai kematian
 Diskusikan dengan keluarga tentang  Supaya tidak hipertensi, harus mengontrol tekanan
akibat hipertensi darah dan berat badan jangan sampai gendut, jangan
 Beri kesempatan kepada keluarga merokok, makan sering makan yang asin-asin, makan
untuk menanyakan kembali hal- hal yang berlemak, harus banyak makan sayur dan buah,
yang kurang dipahami. jangan stress, istirahat yang cukup, dan olah raga
 Motivasi keluarga untuk mengulangi  Bp R kalau sedang pusing, biasanya minta dipijitin
kembali penjelasan yang diberikan kepalanya.
 Berikan penguatan yang positif dengan  Selain itu, perawatan yang bisa dilakukan adalah olah
cara memuji raga, jangan makan yang asin-asin sama makan yang
berlemak
TUK 3
 Diskusikan dengan keluarga tentang Objektif:
cara pencegahan dan perawatan  Klien terlihat menyimak dengan seksama
hipertensi  Keluarga dapat menyebutkan tentang pengertian,
 Beri kesempatan kepada keluarga penyebab, tanda gejala, klasifikasi, akibat, cara
untuk menanyakan kembali hal- hal pencegahan, dan perawatan hipertensi.
yang kurang dipahami.
 Kleuarga kooperatif dan aktif selama diskusi
Diagnosa
Hari/Tanggal Implementasi Evaluasi Ttd
Keperawatan
 Motivasi keluarga untuk mengulangi Analisis:
kembali penjelasan yang diberikan.  Keluaga mampu mengenal masalah kesehatan
 Berikan penguatan yang positif  Keluarga dapat mengambil keputusan untuk merawat
dengan cara memuji. anggota keluarga yang sakit
 Keluarga dapat merawat anggota keluarga dengan
hipertensi meskipun belum maksimal
Planning:
 Pertahankan intervensi dan lanjutkan intervensi pada
tuk 3
 Motivasi keluarga untuk menjaga kesehatan anaknya
dan mempraktekkan apa yang sudah diajarkan

Selasa, 25 TUK 3 Subjektif:


Nopember  Mendiskusikan dengan keluarga Keluarga mengatakan:
2014 tentang akibat merokok, keuntungan,  Merokok dapat membahayakan janin bagi ibu hamil,
Pukul 13.00 - dan cara berhenti merokok menimbulkan penyakit, dan bisa menyebabkan
14. 00 WIB  Mendiskusikan dengan keluarga kematian
tentang terapi alternatif untuk berhenti  Keuntungan berhenti merokok, udara jadi segar, sehat
merokok (badan sama kantong ya mba)
Diagnosa
Hari/Tanggal Implementasi Evaluasi Ttd
Keperawatan
 Menanyakan kembali hal- hal yang  Cara berhenti merokok, yang penting niat ya mba. Cari
kurang dipahami. informasi ke orang-orang yang sudah berhasil merokok
 Motivasi keluarga untuk mengulangi  Obat tradisional yang dapat membantu intuk berhenti
kembali penjelasan yang diberikan merokok yaitu 2-3 biji rambutan di cuci terus di
 Berikan penguatan yang positif sangrai, di geprek masukin ke air yang sudah didihkan
dengan cara memuji dengan perbandingan 1 liter : 2-3 biji rambutan.
TUK 4 Sampai jadi 2 gelas minum pagi dan sore
 Diskusikan dengan keluarga tentang  Sering membuka pintu dapur setiap pagi, membuka
pentingnya menjaga sirkulasi udara di jendela setiap hari, dan memasang haxsose di dalam
dalam rumah rumah
 Praktekkan cara menjaga sirkulasi  Tempat berobat yang ada adalah puskesmas, bidan, dan
udara didalam rumah rumah sakit. Jika pergi ke pelayanan kesehatan kita
 Beri kesempatan kepada keluarga dapat informasi kesehatan
untuk menanyakan kembali hal- hal Objektif:
yang kurang dipahami.  Keluarga kooperatif dan berpartisifasi aktif selama
 Motivasi keluarga untuk mengulangi diskusi
kembali penjelasan yang diberikan  Keluarga dapat menyebutkan kembali akibat dan
 Berikan penguatan yang positif dengan keuntungan berhenti merokok
cara memuji
 Keluarga dapat menjelaskan kembali cara membuat
Diagnosa
Hari/Tanggal Implementasi Evaluasi Ttd
Keperawatan
obat tradisional
TUK 5  Terlihat keluarga membuka jendela setiap hari
 Informasikan mpengobatan dan  Klien dapat menyebutkan pelayanan kesehatan yang
pendidikan kesehatan yang dapat ada dilingkunganya dan manfaat pelayanan kesehatan
diperoleh keluarga di fasilitas Analisis:
kesehatan.  Keluarga dapat merawat anggota keluarga dengan
 Motivasi keluarga untuk hipertensi
menyebutkan kembali hasil diskusi  Keluarga dapat memodifikasi lingkungan
 Beri reinforcement positif atas hasil  Keluarga belum dapat memanfaatkan fasilitas
yang dicapainya pelayanan kesehatan
 Motivasi keluarga untuk membawa Planning:
anggota keluarganya yang  Motivasi keluarga untuk terus memotivasi Bp R untuk
menderitahipertensi ke fasilitas berhenti merokok
kesehatan
Gangguan Kamis, 27 Dengan menggunakan lembar balik, dan
nutrisi lebih Nopember alat peraga:
dari 2014 TUK 1: Subjektif:
kebutuhan Pukul 13.00 -  Diskusikan dengan keluarga tentang Ibu K mengatakan:
pada keluarga 14.00 WIB pengertian, penyebab, tanda dan gejala • Gizi lebih adalah anak yang kegemukan, ditandai
Diagnosa
Hari/Tanggal Implementasi Evaluasi Ttd
Keperawatan
Bp R gizi lebih dengan pipi tembem, perut membuncit, berlipat-lipat,
khusunya An.I  Beri kesempatan kepada keluarga wajahnya bulat, dan anak terlihat lebih pendek
untuk menanyakan kembali hal- hal • Biasanya disebabkan karena anak banyak makan, jajan,
yang kurang dipahami. ngemil, tidak suka makan sayur dan buah, sering
 Motivasi keluarga untuk mengulangi makan fried chicken, goreng-gorengan, dan kurang
kembali penjelasan yang diberikan gerak senangnya main game.
 Berikan pengutan yang positif dengan • Kalau kegemukan anak jadi tidak percaya diri, minder,
cara memuji mudah sakit, bisa terkena penyakit jantung dan gula.
TUK 2 • Gizi seimbang itu, ya makanan yanga dimakan anak
 Diskusikan dengan keluarga tentang harus ada karbohidratnya (nasi), protein (tahu, tempe,
bahayanya anak dengan gizi lebih telor), lemak tapi jangan terlalu banyak, vitamin, dan
 Beri kesempatan kepada keluarga mineral yang banyak di sayur sama buah
untuk menanyakan kembali hal- hal • Manfaatnya, supaya anak sehat, tidak mudah sakit,
yang kurang dipahami. tidak kegemukan jadi anaknya aktif, pintar, dan anak
 Motivasi keluarga untuk mengulangi jadi lebih percaya diri
kembali penjelasan yang diberikan Objektif:
 Berikan penguatan yang positif dengan  Klien terlihat menyimak dengan seksama
cara memuji  KLien kooferatif dan aktif selama proses diskusi
 Keluarga dapat menyebutkan pengertian, penyebab,
Diagnosa
Hari/Tanggal Implementasi Evaluasi Ttd
Keperawatan
TUK 3 tanda dan gejala gizi lebih
 Diskusikan dengan keluarga tentang  Keluarga dapat menyebutkan pengertian, manfaat, dan
pengertian gizi seimbang, manfaat gizi kandungan/unsur makanan yang harus dimakan anak
seimbang, dan unsur-unsur makanan Analisis:
bergizi seimbang yang dibutuhkan  Keluaga mampu mengenal masalah kesehatan
pada anak usia sekolah  Keluarga dapat mengambil keputusan untuk merawat
 Beri kesempatan kepada keluarga anggota keluarga yang sakit
untuk menanyakan kembali hal- hal  Keluarga dapat merawat anggota keluarga dengan gizi
yang kurang dipahami. lebih meskipun belum maksimal
 Motivasi keluarga untuk mengulangi Planning:
kembali penjelasan yang diberikan.  Motivasi keluarga untuk mempraktikkan apa yang
 Berikan penguatan yang positif sudah dinformasi
dengan cara memuji.  Pertahankan intervensi yang sudah diberikan dan
lanjutkan TUK 3 tentang penyusunan menu gizi
seimbang
Rabu, 3 TUK 3 Subjektif
Desember  Menjelaskan cara penyusunan menu Ibu K mengatakan:
2014 gizi seimbang  Cara menyusun menu seimbang buat anak adalah
Pukul 13.00 -  Praktekkan penyusunan menu gizi makan tiga kali sehari (Ihsan makannya bisa lebih dari
Diagnosa
Hari/Tanggal Implementasi Evaluasi Ttd
Keperawatan
14.00 WIB seimbang 4 kali, jadi harus dikurang sedikit-sedikit ya mbak),
 Beri kesempatan kepada keluarga biasakan anak sarapan, kalau sekolah bawa bekal
untuk mempraktekkan cara menyusun (Ihsankan sekolah siang mbak, jadi tidak suka bawa
menu gizi seimbang bekal ke sekolah paling bawa air minum tapi sebelum
 Menanyakan kembali hal- hal yang sekolah harus makan dulu nanti makan lagi sore pulang
kurang dipahami. dari sekolah), kalau makan harus ada ikan, sayur, tiap
 Motivasi keluarga untuk mengulangi hari makan buah, jangan banyak jajan atau makan fried
kembali penjelasan yang diberikan chicken, dan olah raga.
 Berikan penguatan yang positif dengan  Menu sehari contohnya: makan pagi (nasi, sayur, Ihsan
cara memuji. tidak suka susu, sudah bosan katanya tapi kalau es
cream yang ada susunya suka dia), selingannya buah ya
TUK 4 mba, makan siang (nasi, sayur, ikan, buah),
 Jelaskan kepada keluarga pentingnya selingannya buah lagi aja ya, makan malam (nasi,
kebersihan lingkungan sayur, tahu, tempe)
 Anjurkankeluarga untuk  Iya mbak, makanannya harus bervariasi terutama sayur
memodifikasi makanan sehat dan supaya Ihsan tidak bosan,
penataan menu makan untuk  Kondisi BB Ihsan, mudah-mudahan masih bisa
meningkatkan nafsu makan diturunkan dengan mengatur makannya, jadi tidak
 Motivasi keluarga untuk melakukan sampai harus dibawa ke dokter untuk konsultasi,
Diagnosa
Hari/Tanggal Implementasi Evaluasi Ttd
Keperawatan
modifikasi lingkungan bayarnyakan mahal.
Objektif:
TUK 5  Keluarga dapat menjelaskan cara menyusun menu
• Mendiskusikan dengan keluarga seimbang dan membuat menu makan yang baik untuk
manfaat pelayanan kesehatan anak dengan gizi lebih
• Memotivasi keluarga untuk mengikuti  Keluarga koopertif dan aktif selama proses diskusi
posyandu secara teratur. Analisis:
• Berikan pujian kepada keluarga atas  Keluarga dapat merawat anggota keluarga yang
partisipasi dalam kegiatan posyandu mengalami gizi lebih
atau pelayanan kesehatan
 Keluarga dapat memodifikasi lingkungan dengan cara
memodifikasi menu makanan
 Keluarga dapat memanfaatkan fasilitas pelayanan
kesehatan
Planning:
 Motivasi keluarga untuk mempraktikkan apa yang
sudah dinformasi
 Pertahankandan tingkatkan keterampilan keluarga
Rabu &  Melakukan evaluasi terhadap semua
Jum’at, 10 & tindakan keperawatan yang sudah
Diagnosa
Hari/Tanggal Implementasi Evaluasi Ttd
Keperawatan
12 Desember dilakukan (Format evaluasi sumatif
2014 terlampir)
Pukul 13.00 -
14.00 WIB

Anda mungkin juga menyukai