Anda di halaman 1dari 72

Modul AutoCAD 2017

LABORATORIUM KOMPUTASI FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Nama :
Nim :

Pelatihan AutoCAD 2D Versi 2017 For Beginners


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Pengenalan Autocad


AutoCad merupakan salah satu program aplikasi untuk menggambar teknik. Program
aplikasi ini merupakan produk Autodesk yang telah mengalami penyempurnaan dari versi-versi
AutoCad yang terdahulu.
Jika anda seorang yang berada dibidang desain baik Teknik Sipil, arsitektur, kelistrikan
maupun permesinan dan sebagainya seharusmya tidak asing dengan yang namanya software
Autocad, software yang paling sering digunakan dan sangat populer untuk mendesain maupun
merancang gambar ketimbang menggambar menggunakan tangan dan software ini juga sangat
dikenal dengan software yang sangat presisi karena anda dapat membuat gambar sedetail mungkin
oleh karena itu tidak heran kalau software ini sangat digandrungi oleh para desainer terutama
drafter didunia.
Autocad merupakan software keluaran pertama dari Autodesk yang pertama kali
diluncurkan pada bulan desember tahun 1981 di Camdex Trade Show dengan nama autocad Versi
1.0 atau lebih dikenal dengan nama autocad 80 dan autocad 86 semenjak saat itu.
Perkembangan autocad sejak tahun pertama perilisan terus mengalami perkembangan
perbaikan mulai dari fitur yang tertanam didalamnya dan format file autocad serta tampilan dari
autocad yang lebih user friendly dan juga didukung, berikut adalah daftar semua nama dan versi
autocad dari tahun ketahun sejak pertama rilis sampai sekarang :
NAMA VERSI TAHUN RILIS
Version 1.0 1 Desember 1982
Version 1.2 1.2 April 1983
Version 1.3 1 Agustus 1983
Version 1.4 1.4 Oktober 1983
Version 2.0 2 Oktober 1984
Version 2.1 2.1 Mei 1985
Version 2.5 2.5 Juni 1986
Version 2.6 2.6 Apr-87
Release 9 n/a Sep-87
Release 10 n/a Oktober 1988
Release 11 n/a Oktober 1990
Release 12 n/a Juni 1992

1|Modul AutoCAD 2017


Release 13 n/a Nov-94
Release 14 n/a Februari 1997
Autocad 2000 15 Maret 1999
Autocad 2001 15.1 Juli 2000
Autocad 2002 15.6 Juni 2001
Autocad 2004 16 Maret 2003
Autocad 2005 16.1 Maret 2004
Autocad 2006 16.2 Maret 2005
Autocad 2007 17 Maret 2006
Autocad 2008 17.1 Maret 2007
Autocad 2009 17.2 Maret 2008
Autocad 2010 18 Maret 2009
Autocad 2011 18.1 Maret 2010
Autocad 2012 18.2 Maret 2011
Autocad 2013 19 Maret 2012
Autocad 2014 19.1 Maret 2013
Autocad 2015 20 Maret 2014
Autocad 2016 20.1 Maret 2015
Autocad 2017 21.0 Maret 2016
Autocad 2018 22.0 Maret 2017
Autocad 2019 23.0 Maret 2018
Autocad 2020 23.1 Maret 2019
Autocad 2021 24.0 Maret 2020

Setelah mengalami banyak perkembangan autocad ini bisa dijalankan bukan cuma untuk
menggambar berupa objek 2 dimensi melainkan bisa juga digunakan untuk menggambar model 3
dimensi dan juga fitur untuk melakukan rendering untuk membuat modelling anda menjadi lebih
mendekati realistik, hasil untuk pembuatan modeling 3 dimensipun tidak kalah bagus dari software
- software lain yang diperuntukan untuk modeling 3 dimnesi.
AutoCAD LT adalah versi ringan dari AutoCAD. Berharga lebih murah (sekitar US$ 900
versus sekitar US$ 4,000 untuk AutoCAD versi lengkap).AutoCAD memberikan potongan harga
yang besar bagi penggunaan AutoCAD untuk pendidikan (pelajar dan pengajar), baik lisensi 14
bulan maupun lisensi perpetual tersedia. AlutoCAD versi pelajar ini mempunyai fungsi yang sama
dengan AutoCAD versi komersial lengkap, perbedaannya hanyalah, pada versi pelajar setiap data
DWG yang dihasilkan atau di rubah terdapat data bendera internal (bendera pendidikan).DWG

2|Modul AutoCAD 2017


(gambar) adalah format binary file yang digunakan untuk menyimpan dua dan tiga dimensi data
desain dan metadata. Ini adalah format asli untuk paket CAD antara lain AutoCAD, IntelliCAD
(dan variannya) dan Caddie. Selain itu, DWG didukung non-aslinya oleh banyak aplikasi CAD
lainnya. .bak (backup gambar), DWS (menggambar standar),. Dwt (template gambar) dan. Sv $
(save otomatis sementara) yang juga file DWG. Kalau gambar ini dicetak , maka pada gambar
tersebut akan terdapat cetakan atau banner di keempat sisi gambar yang menjelaskan bahwa
gambar ini diproduksi dari AutoCAD versi pelajar. Gambar yang dihasilkan dari AutoCAD versi
pelajar dilarang digunakan untuk keperluan komersial.
Selain menerbitkan autocad yang saya sebutkan pada daftar diatas, autodesk juga merilis
autocad versi lain yaitu versi sederhana yang hanya diperuntukan untuk pembuatan gambar 2
dimensi atau yang dikenal dengan Autocad LT dan juga autodesk merilis autocad yang lebih
spesifik dalam fungsinya seperti misalnya Autocad Civil 3D diperuntukan untuk insinyur sipil,
Autocad Electricel untuk insinyur teknik elektro dan Autocad Mekanikal untuk insinyur teknik
mesin dan autodesk juga membuat Autocad Student Version. Autocad merupan software desain
yang paling populer dan tentunya memiliki segudang keunggulan yang bisa kamu dapatkan jika
menggunkan autocad dan tentunya dibalik kelebihan yang dimiliki autocad juga memiliki
beberapa kekurangan karena semua buatan manusia tidak ada yang benar-benar sempurna.

Berikut adalah daftar beberapa kelebihan dan keunggulan autocad dibanding dengan kita
menggambar seccara manual yaitu menggunakan tangan ;

• Jika dibandingkan dengan menggambar menggunakan tangan, autocad memiliki kelebihan


dari segi kepresisian dan keakuratan gambar karena autocad memiliki tingkat presisi
hingga tiga belas digit serta dengan menggunakan autocad gambar yang dihasilkan akan
lebih rapi dan bersih apalagi ketika anda melakukan revisi gambar yang anda buat.
• Penyimpanan gambar akan lebih mudah dan dapat diconvert ke file bentuk lain agar bisa
dibuka di mana saja.
• Area kerja yang sangat luas dan bahkan bisa dikatakan tidak terbatas, hal ini
memungkinkan anda untuk menggambar bidang yang luas dan kompleks.
• Pengaturan skala gambar yang sangat mudah serta lebih akurat.
1.2 Menjalankan Autocad

3|Modul AutoCAD 2017


Berikut adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk membuka program AutoCad:

1. Klik menu Start-program-Autodesk-AutoCad 2017

2. Klik ganda pada ikon AutoCad 2017 dilayar desktop.

Gambar 1.1 Mengaktifkan AutoCad 2017

Catatan : Tampilan diatas adalah tampilan start pada windows 10, untuk windows versi
lainnya langkah-langkah yag dilakukan tetap sama hanya saja ada sedikit
perbedaan tampilan saja.

4|Modul AutoCAD 2017


1.3 Tampilan Layar AutoCad 2017
Setelah program AutoCad diaktifkan, maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini:

Gambar 1.2. Tampilan Awal AutoCad 2017

• Start drawing
Start Drawing digunakan untuk membuat layar kerja baru.

• Open files
Open files digunakan untuk mencari dan membuka file autoCad yang telah dibuat.

• Open a Sheet Set


Membuka perangkat lembar yang dipilih

• Get More Templete Online


Tool yang digunakan untuk mendownload template secara online

• Explore Sample Drawing


Digunakan untuk mencari gambar sampel yang telah disediakan.

5|Modul AutoCAD 2017


Di dalam modul ini akan dibahas cara menggambar dengan AutoCad 2D, untuk memulai
menggambar klik “start drawing”

Gambar 1.3. Tampilan start drawing

Title Bar
Menu Bar

Standar Tool Bar

Drawing Area Command Window Kursor Status Bar

Gambar 1.4. Layar utama autocad 2017

6|Modul AutoCAD 2017


TitleBar
Bagian Teratas layar yang menunjukkan nama aplikasi program AutoCad diikuti dengan nama file
gambar yang aktif.

MenuBar
Tampilan standar dari aplikasi window yang berisi menu-menu pull down dari AutoCad.

Standar ToolBar
Berisi perintah windows dan floating toolbar.

ToolBar
Fasilitas pada AutoCad yang berguna untuk memilih dan menjalankan perintah.

Command Window
Command Window terletak di bawah layar, mempunyai dua fungsi yaitu:
1. Command Line digunakan untuk memberikan perintah.
2. Command History Window berisi perintah terdahulu

Status Bar
Menampilkan letak koordinat kursor menu snap, ortho, grid.

Gambar 1.5. Layar Kerja AutoCad 2017 Drafting And Annotation

7|Modul AutoCAD 2017


BAB II
TEKNIK MENGGAMBAR 2D

2.1 Pengenalan Tool Sederhana


LINE (L)
Line merupakan perintah membuat garis. Perintah ini dapat dilakukan dengan menggunakan
keyboard ataupun mouse. Jika melalui keyboard maka anda ketik L kemudian tekan “enter”.
Sedangkan jika melalui mouse, klik ikon garis . Setelah itu anda tentukan titik awal dengan
mengklik pada area gambar dan kemudian klik titik akhir atau anda masukkan input dengan
keyboard.

RECTANGLE (Rec)
Rectangle adalah perintah membuat segi empat. AutoCad akan meminta kita menentukam ujung
segi empat dan ujung seberangnya (diagonal). Pada saat kita membuat sebuah Rectangle,
AutoCAd menjadikan garis-garisnya sebagai satu-kesatuan. Rectangle mempunyai rumus @X,Y
dimana X merupakan panjang sisi horizontal dan Y merupakan panjang sisi vertical. Perintah

dengan menggunakan keyboard ketik Rec kemudian “enter”. Jika dengan mouse klik ikon .

CIRCLE (C)
Circle adalah perintah untuk membuat lingkaran. Perintah dengan menggunakan keyboard ketik C
kemudian “enter”. Jika menggunakan mouse klik ikon .

ARC (A)
Sebuah busur didefinisikan sebagai dari suatu lingkaran. Menggunakannya klik ikon .

ELLIPSE (EL)
Merupakan perintah untuk membuat ellipse. Ada dua car untuk membuat Ellipse, yaitu Axis End

dan Center. Klik ikon untuk membuat objek ellipse menggunakan mouse.

8|Modul AutoCAD 2017


HATCH (H)
Merupakan perintah memberikan arsiran pada suatu bidang. Perintah dengan menggunakan

keyboard ketik H kemuadian enter. Jika menggunakan mouse klik ikon .

Gambar 2.1.Toolbar pada menu Hatch

LINEAR DIMENSION (DLI)


Perintah ini untuk memberikan notasi ukuran dari garis. Perintah dengan menggunakan keyboard
ketik “DLI” kemudian enter. Jika menggunakan mouse klik.

Gambar 2.2 Cara Perintah Dimensi Linear

9|Modul AutoCAD 2017


ANGULAR (DAN)

Perintah ini umumnya digunakan untuk memberi notasi sudut. Perintah dengan menggunakan
keyboard ketik “DAN” kemudian enter. Jika menggunakan mouse klik :

Gambar 2.3 Cara Perintah Angular

MIRROR (MI)
Mirror merupakan perintah yang digunakan untuk meggandakan suatu objek menjadi objek baru

engan posisi terbalik. Perintah mirror klik ikon kemudian klik disamping objeknya.

COPY (CO)
Copy adalah perintah untuk menggandakan suatu objek seperti kondisi objek aslinya. Perintah
copy dengan klik ikon , kemudian klik objeknya lalu enter, klik lagi pada bagian objeknya,
terakhir letakkan objek yang dicopy.

10 | M o d u l A u t o C A D 2 0 1 7
OFFSET(O)
Offset adalah perintah modofikasi untuk menciptakan sebuah gambar yang sejajar dan meyerupai
objek aslinya dengan mengatur jarak tertentu.

Shortcut dari perintah ini yatu “o”, atau jika menggunakan mouse dengan mengklik ikon .
Setelah itu klik terlebih dahulu objek yang ingin dimodifikasi, kemudian enter, Arahkan kursor
kearah penggandaan objek yang diinginkan, klik, lalu masukkan jarak offset.

ERASE (E)
Erase adalah perintah untuk menghapus objek. Caranya klik objek yang ingin dihapus, kemudian

klik ikon .

FILLET
Fillet adalah perintah untuk melengkungkan dua garis yang berpotongan, atau untuk
melengkungkan ujung kedua garis yang bertemu. Shortcut dari perintah ini adalah “f” kemudian

enter, ketik “r” enter, lalu isi nilai radian yang diinginkan. Jika menggunakan mouse, klik ikon

EXPLODE (X)
Explode adalah perintah yang digunakan untuk memecah gambar yang telah digroup. Perintah ini

dengan cara klik gambar yang inin dipisah komponen garisnya kemudian klik ikon .

EXTEND (EX)
Extend adalah perintah untuk memperpanjang objek garis ke suatu objek lain. Shortcut dari

perintah ini adalah “ex”. Jika menggunakan mouse klik ikon pada garis yang ingin
diperpanjang.

TRIM (TR)

11 | M o d u l A u t o C A D 2 0 1 7
Trim adalah perintah untuk menghapus sebagian objek dengan batas-batas objek lain yang

berpotongan, perintah ini dilakukan dengan cara klik ikon , kemudian pilih garis yang ingin
dipotong yang dibatasi dengan objek garis lain. Shortcut dari perintah ini adalah “tr”.
ROTATE (RO)
Rotate adalah perintah untuk memutar atau merotasi sebuah objek atau lebih terhadap titik. Cara
perintah ini dengan mengklik objek yang ingin diputar, kemudian ketik “ro” lalu enter. Jika

menggunakan mouse bias klik ikon .

MOVE (M)
Move adalah perintah untuk memindah suatu objek yang dipilih untuk kemudian ditentukan titik
basisnya serta titik perletakkannya. Shortcut ini adalah “m”, atau jika menggunakan mouse klik

ikon .

UNIT (UN)
Unit digunakan untuk mengatur lembar kerja sebelum pengambaran dilakukan. Cara
menggunakannya yaitu dengan menggunakan short cut “UN” pada command kemudian
“ENTER”. Default autocad dalam ukuran “Inchi”. Untuk mengganti skala yang ada pada
“insertion scale” klik kiri pada “unit to scale inserted content”, kemudian pilih skala yang
diinginkan.

12 | M o d u l A u t o C A D 2 0 1 7
BAB III
PERLENGKAPAN GAMBAR

SNAP (SN)
Snap adalah perintah untuk mengunci gerakan. Instruksi snap ini biasanya bekerja sama dengan
instruksi grid saat menggambar objek yang mempunyai jarak tetap.

ORTHO
Ortho adalah perintah mengunci gerakan kursor sehingga menjadi gerakan vertical dan horizontal
saja. Dengan perintah ini kita bisa menarik garis tegak lurus (90 derajat).

OSNAP
Osnap merupakan singkatan dari object snap. Fasilitas ini dicptakan untuk mengatasi keterbatasan
lebar layar monitor dan penentuan ketepatan suatu objek yang ada hubungannya dengan objek
lain. Untuk mengaktifkannya klik ikon .

LAYER (LA)
Layer merupakan fasilitas untuk menggolongkan masing-masing objek dengan ciri tertentu,
misalnya dengan warna ataupun jenis garis. Setiap layer dapat dipandang seperti sehelai kertas
gambar, oleh karena itu layer tersebut dapat ditumpang-tindihkan.

Gambar 3.1. Toolbar Objek Properties

Ketik “LA” enter kemudian akan muncul tampilan di bawah ini :

Gambar 3.2. Dialog Box Layer

13 | M o d u l A u t o C A D 2 0 1 7
BAB IV
MENGGAMBAR DENAH

4.1 Menyiapkan lembar kerja


• Mengatur Skala
Sebelum menggambar denah, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan agar gambar yang
dihasilkan sesuai dengan keinginan. Hal pertama yaitu mengatur skala dengan perintah “UNIT”
(UN) lalu “Enter” maka akan muncul dialog seperti dibawah ini :

Gambar 4.1 Tampilan default perintah “Unit”

Kemudian ganti skala sesuai dengan skala yang kita inginkan hingga sama seperti berikut :

Gambar 4.2 Drawing Units setelah diatur

14 | M o d u l A u t o C A D 2 0 1 7
• Mengubah Tampilan Background Layar Kerja.
Dapat dilakukan dengan menggunanakan perintah “Option” (OP) pada command lalu
ketik “Enter”. Kemudian pilih “display”. Maka akan muncul dialog sebagai berikut :

Gambar 4.3 Option-Display saat tampilan default

Kemudian klik “colors”, lalu pilih warna tampilan yang diinginkan, lalu pilih “apply and
close” kemudian OK.

Gambar 4.4 Dialog Drawing Windows Colors

15 | M o d u l A u t o C A D 2 0 1 7
4.1 Menyiapkan Layer
Sebelum menggambar denah, terlebih dahulu membuat layer-layer dari gambar denah yang
akan kita buat.

Gambar 4.5 Dialog Layers

4.2 Membuat As
Setelah selesai membuat layer-layer yang dari gambar denah maka kita dapat memulai
menggambar denah. Langkah pertama yang akan kita lakukan yaitu membuat “As” dari denah
yang akan kita buat. Sebelum membuat “As” denah, aktifkan terlebih dahulu layer “As”. Gunakan
“Line”(L) atau “Polyline”(PL) untuk menggambar “As”.

16 | M o d u l A u t o C A D 2 0 1 7
Gambar 4.6. Hasil akhir gambar As bangunan

4.3 Menambahkan Dimensi


Untuk menambahkan dimensi atau ukuran pada denah seperti terlihat diatas,kita dapat
menggunkaan perintah “Dimension-Liniear”(DLI).

4.4 Membuat Kolom


Setelah selesai membuat “As” denah seperti diatas,selanjutnya kita akan membuat kolom
. sebelum menggambar kolom terlebih dahulu aktifkan layer “kolom”. Untuk menggambar kolom
gunakanlah “rectangle” (REC) dengan ukuran 15cm x 15cm.

17 | M o d u l A u t o C A D 2 0 1 7
Gambar 4.7. Gambar dan ukuran Kolom

Untuk memperbanyak gambar kolom yang kita buat, gunakanlah perintah “copy” (CP) dan
letakkan pada bagian-bagian yang memerlukan kolom sehingga hasilnya seperti gambar dibawah
ini.

Gambar 4.8. Hasil Penggambaran kolom

Kolom biasanya terbuat dari beton bertulang, untuk mengetahui bahwa kolomtersebut terbuat dari
beton bertulang biasanya gambar kolom diarsir penuh. Sebelum mengarsir kolom,terlebih dahulu

kita sembunyikan garis “As” dengan cara klik ikon lampu pada layer “As”. Selanjutnya kita
dapat mengarsir kolom dengan menggunakan perintah “Hatch” (H), gunakan “Pattern” jenis
“Solid”. Arsir semua kolom hingga seperti gambar dibawah.

18 | M o d u l A u t o C A D 2 0 1 7
Gambar 4.9. hasil arsiran kolom

4.5 Membuat Dinding


Selanjutnya kita dapat memulai membuat dinding, pastikan sebelum menggambar dinding,
layer dinding telah aktif. Untuk membuat dinding kita dapat menggunakan perintah “Rectangle”
(REC),gambarlah dinding menggunakan rectangle sampai terbentuk seperti gambar dibawah.

19 | M o d u l A u t o C A D 2 0 1 7
Gambar 4.10. hasil penggambaran dinding

4.6 Membuat Kusen


Setelah selesai membuat dinding,kita dapat memulai membuat kusen pintu dan jendela.

20 | M o d u l A u t o C A D 2 0 1 7
0.03m

0.03m

0.03m

Gambar 4.11. Gambar dan ukuran kusen pintu dan jendela

21 | M o d u l A u t o C A D 2 0 1 7
Selanjutnya kita dapat meletakkan gambar kusen dan jendela tersebut pada denah.

Gambar 4.12. Hasil penggambaran kusen pintu dan jendela

4.7 Arsiran Pasangan Bata


Selanjutnya kita dapat membuat arsiran dinding dengan bata. Aktifkan layer “Pasangan
Bata” lalu gunakan perintah “Hatch”(H) dengan “Pattern” jenis “ANSI131” untuk mengarsir
dinding pasangan bata.

22 | M o d u l A u t o C A D 2 0 1 7
Gambar 4.13. Hasil penggambaran pasangan bata

4.8 Menambahkan Keterangan Teks


Selanjutnya kita dapat menambahkan keterangan ruangan maupun elevasi pada ruangan

didenah menggunakan “Multiline Teks” .

23 | M o d u l A u t o C A D 2 0 1 7
Gambar 4.14. Hasil penambahan keterangan teks

4.9 Make Block dan Insert Block


Untuk gambar-gambar atau objek yang sering digunakan dan menjadi satu kesatuan seperti
pintu, jendela, meja, mobil dan lain-lain biasanya dalam bentuk “Block”. Untuk membuat gambar
kita menjadi block ,kita dapat menggunakan perintah “Make Block” (BMAKE) . Setelah
gambar tersebut kita jadikan blok,maka kita dapat kapanpun memasukkan gambar tersebut tanpa
harus menggambar ulang. Untuk melakukannya kita dapat menggunakan perintah “Insert Block”

(I) . Untuk berbagai macam jenis blok seperti mobil dan lain-lain kita tidak perlu membuatnya
sendiri karena sudah banyak yang menyediakan berbagai macam jenis di internet,kita tinggal
mendownload dan memasangkan gambar tersebut digambar denah kita. Contoh pemakaian blok
seperti pada gambar dibawah ini.

24 | M o d u l A u t o C A D 2 0 1 7
Selain itu ada cara lain untuk memasukan Block default dari Autocad, yaitu lewat Design
Center dengan cara menekan ctrl + F2 maka akan muncul window seperti dibawah ini :

Gambar 4.15 Window Design Center

Lalu telusuri This “PC/OS (C:)/Program Files/Autodesk/Autocad 2017/Sample/en-


us/DesignCenter” lalu pilih sesuai kategori Block yang ingin di input, klik kanan “Insert Block”
klik ok lalu letakan gambar sesuai di tempat yang dikehendaki, atur ukuran Block dengan perintah
Scale dan putar Block dengan perintah Rotate.

Gambar 4.16 Insert Block

25 | M o d u l A u t o C A D 2 0 1 7
Gambar 4.17. Hasil penambahan interior

26 | M o d u l A u t o C A D 2 0 1 7
BAB V
MENGGAMBAR TAMPAK

Aktifkan layer dinding dan kusen, sehingga hanya muncul tampilan seperti di
bawah ini bagian bawah denah adalah tampak yang akan di gambar :

Gambar 5.1 Denah tampak depan tanpa interior

Kemudian buatlah garis-garis bantu dengan menggunakan perintah construction

line. Klik ikon lalu arahkan kursor di garis yang ingin kita buat kemudian enter.
Seperti contoh tampilan di bawah ini :

27 | M o d u l A u t o C A D 2 0 1 7
Gambar 5.2 Denah tampak depan dengan garis XLINE

Buatlah garis dinding setinggi 4,0 m dengan menggunakan perintah line. Buat juga
garis lantai setinggi 0,3 m.

28 | M o d u l A u t o C A D 2 0 1 7
Gambar 5.3. Tampilan dinding dan kusen tampak depan

Kemudian Trim garis-garis construction Line yang tidak dianggap penting lagi
sebagai garis bantu.

29 | M o d u l A u t o C A D 2 0 1 7
Dinding 4,0 m

Teras 0,3 m

Gambar 5.4 Detail tinggi dinding dan teras tampak depan

Sehingga jadi gambar dinding dengan teras saja.


Selanjutnya menggambar listplank dan atap. Tipe atap yang akan digambar adalah
tipe atap perisai dengan sudut 40o dan bukaan atap 80cm.

30 | M o d u l A u t o C A D 2 0 1 7
Gambar 5.5 Sudut kemitingan atap tampak depan

Setelah menggambar atap, kita memulai gambar kusen pintu dan jendela. Buatlah
kusen pintu dan jendela terpisah dari gambar tampak yang sedang kita kerjakan.
Namun sebelum kita menggambar kusen, jangan lupa mengaktifkan dan
menggunakan layer kusen.

31 | M o d u l A u t o C A D 2 0 1 7
Buatlah garis-garis bantu untuk persiapan menggambar kusen pintu gendong.

Gambar 5.6 Kusen dengan garis bantu

Kemudian “trim” (TR) garis-garis bantu yang tidak digunakan,lalu buatlah panel
pintu dan daun jendelanya.

Gambar 5.7 Pintu dan jendela

32 | M o d u l A u t o C A D 2 0 1 7
“Copy” (CO) gambar pintu gendong yang telah dibuat kedalam gambar gambar
tampak sesuai letak kusen yang tertera pada denah. Letakkan kusen 5cm diatas garis
teras. Karena elevasi lantai interior lebih tinggi 5cm dari lantai eksterior.

Gambar 5.8 Tampak depan dengan pintu dipasang

Lakukan seperti seperti gambar pintu gendong untuk menggambar jendela,ventilasi


dan lain-lain. Kemudian copy (CP) kegambar tampak sesuai letaknya.

33 | M o d u l A u t o C A D 2 0 1 7
Gambar 5.9 Tampak depan dengan ventilasi

Buatlah kanopi teras, bubungan atap dan hiasan dinding. Membuat bubungan dengan
cara menggunakan perintah offset (O) sejauh 20cm keluar bagian atap.

34 | M o d u l A u t o C A D 2 0 1 7
Gambar 5.10 Tampak depan dengan kanopi teras, bubungan atap dan hiasan dinding

Kemudian berikan arsiran pada jendela dan atap seperti gambar dibawah ini.

35 | M o d u l A u t o C A D 2 0 1 7
Gambar 5.11 Tampak depan yang sudah di arsir dengan denah

Selanjutnya kita akan menggambar tampak belakang. Lakukanlah hal yang sama
dengan menggambar tampak muka tadi. Jika bentuk denah hampir sama
(tipikal/identik) maka kita tidak bisa langsung mengkopi dn edit tampak muka
tersebut.

36 | M o d u l A u t o C A D 2 0 1 7
Gambar 5.12 Denah di rotate menggambar tampak belakang

Kemudian gambarlah teras, kanopi, hiasan dinding, serta letakkan kusen pintu dan
jendela yang telah dibuat sebelumnya.

37 | M o d u l A u t o C A D 2 0 1 7
Gambar 5.13 Tampak belakang dengan pintu jendela

Setelah itu, beri arsiran pada atap dan jendela. Sehingga selesai menjadi tampak
belakang.

38 | M o d u l A u t o C A D 2 0 1 7
Gambar 5.14 Tampak belakang dengan arsiran

Tampak belakang setelah dilakukan arsiran pada atap dan jendela.

39 | M o d u l A u t o C A D 2 0 1 7
Sekarang kita akan membuat gambar tampak samping kiri. Mula-mula copy kembali
denah yang menjadi acuan menggambar tampak depan. Kemudian putar (rotate)
menjadi tampilan seperti ini.

Gambar 5.15 Denah di rotasi tampak samping kiri

40 | M o d u l A u t o C A D 2 0 1 7
Lakukan langkah-langkah yang sama dengan menggambar tampak muka. Sehingga
terlihat dinding dan teras.

Dinding

Teras

`
Gambar 5.16 Dinding dan teras tampak kiri

Untuk menggambar atap, buatlah garis bantu dari tampak depan sebagai patokan
tinggi atap tampak samping. Ingat, kemiringan atap adalah 40o.

41 | M o d u l A u t o C A D 2 0 1 7
Gambar 5.17 Menyamakan tinggi atap tampak samping kiri dengan tampak depan

Bila sudah mendapatkan tinggi atap yang sama, lakukan trim pada garis bantu yang
tidak diperlukan lagi,dan gambarlah hubungan bubungan atapnya.

42 | M o d u l A u t o C A D 2 0 1 7
Gambar 5.18 Atap tampak samping kiri

Berilah arsiran pada atap sehigga menjadi tampak samping kiri.

43 | M o d u l A u t o C A D 2 0 1 7
Gambar 5.19 Tampak samping kiri yang sudah di arsir

Selanjutnya lakukanlah hal yang sama untuk membuat tampak samping kanan.
Pertama, copy dan putar denah seperti tampilan dibawah. Kemudian buat garis-garis
bantu.

44 | M o d u l A u t o C A D 2 0 1 7
Gambar 5.20 Mengcopy dan putar denah untuk tampak samping kanan

Lalu buatlah gambar dinding, teras dan atap dengan menggunakan garis bantu
tersebut.

45 | M o d u l A u t o C A D 2 0 1 7
Gambar 5.21 Dinding, teras dan atap tampak samping kanan

Buatlah bubungan serta ventilasi kamar mandi. Dan berikan arsiran.

46 | M o d u l A u t o C A D 2 0 1 7
Gambar 5.22 Tampak samping kanan dengan ventilasi jendela dan arsiran

Jika semua tampak sudah selesai maka gabunglah gambar-gambar tersebut untuk

mencek apabila ada kesalahan.

47 | M o d u l A u t o C A D 2 0 1 7
Gambar 5.23 Mengecek kebenaran gambar

MEMBUAT KOP GAMBAR


Untuk membuat kop gambar terlebih dahulu buat layer untuk kop gambar.
Buat gambar dengan menggunakan rectangle dengan ukuran kertas yang akan kita
gunakan. Dalam contoh ini menggunakan kertas A4 yang ukurannya 21 cm x 29,7
cm. dan buat garis tepi 1 cm.

48 | M o d u l A u t o C A D 2 0 1 7
Gambar 5.24 Ukuran kertas A4

Lalu buat garis batas kop gambar seperti pada gambar di bawah ini :

49 | M o d u l A u t o C A D 2 0 1 7
Gambar 5.25 Hasil offset kop

Buat layer baru dengan nama teks kop. Set terlebih dahulu teks dengan mengetik
ST.

Gambar 5.26 Hasil input text di kop

Setelah selesai menggambar kop, maka kita dapat meletakkan gambar ke dalam kop
seperti contoh gambar di bawah ini.

50 | M o d u l A u t o C A D 2 0 1 7
Jika sudah seperti gambar di atas, maka kita dapat memplot atau memprint
gambar tersebut ke dalam bentuk kertas maupun dalam bentuk file pdf. Dalam
modul ini hanya dijelaskan untuk memplot gambar ke dalam bentuk file pdf.
Langkah pertama klik ikon plot atau Ctrl + P lalu akan muncul jendela seperti
gambar di bawah :

Gambar 5.27 Window print pada Autocad

Kemudian atur seperti gambar di bawah ini, setelah sesuai lalu klik OK.

51 | M o d u l A u t o C A D 2 0 1 7
Gambar 5.28 Window print yang sudah di setting

Lalu secara otomatis kita akan ditanya dimana aka menyimpan file tersebut.
Ganti nama file sesuai keinginan kita kemudian tekan OK.
Tunggu proses penyimpanan beberapa saat sampai file berbentuk PDF tampil
secara otomatis.

52 | M o d u l A u t o C A D 2 0 1 7
Dibawah ini adalah daftar ukuran kertas berdasarkan standar ISO
(International Organization for Standardization) :
Format Seri A
Ukuran mm × mm cm x cm
A0 841 x 1189 84,1 x 118,9
A1 594 x 841 59,4 x 84,1
A2 420 x 594 42 x 59,4
A3 297 x 420 29,7 x 42
A4 210 x 297 21 x 29,7
A5 148 x 210 14,8 x 21
A6 105 x 148 10,5 x 14,8
A7 74 x 105 7,4 x 10,5
A8 52 x 74 5,2 x 7,4
A9 37 x 52 3,7 x 5,2
A10 26 x 37 2,6 x 3,7

53 | M o d u l A u t o C A D 2 0 1 7
LAMPIRAN
CONTOH GAMBAR DENAH

54 | M o d u l A u t o C A D 2 0 1 7
55 | M o d u l A u t o C A D 2 0 1 7
56 | M o d u l A u t o C A D 2 0 1 7
57 | M o d u l A u t o C A D 2 0 1 7
Denah Lt.2

Denah Lt.1

58 | M o d u l A u t o C A D 2 0 1 7
Denah awal Denah lt.1

Denah lt.2

59 | M o d u l A u t o C A D 2 0 1 7
60 | M o d u l A u t o C A D 2 0 1 7
61 | M o d u l A u t o C A D 2 0 1 7
62 | M o d u l A u t o C A D 2 0 1 7
63 | M o d u l A u t o C A D 2 0 1 7
64 | M o d u l A u t o C A D 2 0 1 7
65 | M o d u l A u t o C A D 2 0 1 7
66 | M o d u l A u t o C A D 2 0 1 7
67 | M o d u l A u t o C A D 2 0 1 7
68 | M o d u l A u t o C A D 2 0 1 7
69 | M o d u l A u t o C A D 2 0 1 7
70 | M o d u l A u t o C A D 2 0 1 7
71 | M o d u l A u t o C A D 2 0 1 7

Anda mungkin juga menyukai