Anda di halaman 1dari 2

Nama/NIM : Ainun Nurfahila Syahban/19204241035

Kelas : B (Pendidikan Bahasa Prancis)

Mata Kuliah : Sosiologi dan Antropologi Pendidikan (Paradigma Sosial)

Ringkasan

 Paradigma merupakan gambaran dasar dari pokok perhatian dalam sebuah ilmu atau
merupakan ‘cara pandang’ dalam melihat persoalan atau fenomena social
 Paradigma merupakan unit konsensus yang terluas di salam sebuah ilmu dan berfungsi
untuk membedakan sebuah komunitas ilmiah
 Paradigma adalah gambaran dasar dari pokok perhatian dalam sebuah ilmu yang berfungsi
untuk mendefinisikan apa yang harus dikaji, pertanyaan apa yang ditanyakan, bagaimana
untuk menanyakannya, dan kaidah-kaidah apa yang harus diikuti dalam
menginterpretasikan jawaban yang didapatkan.
 Ritzer mengategorikan 3 paradigma dalam ilmu social yaitu : paradigma fakta sosial,
paradigma definisi social, dan paradigm perilaku social. Kemudian ada juga yang mencoba
membedakan paradigma menjadi empat kategori yaitu, paradigma, positivistik, paradigma
konstruktivistik, paradigma kritis.
 Paradigma fakta sosial berasumsi bahwa individu akan senantiasa tunduk total terhadap
struktur dan atau fakta sosial non material
 Paradigma definisi social merupakan sebagai respons ketidakpuasan terhadap asumsi yang
dibangun dalam paradigma fakta social dan berasumsi bahwa individu merupakan makhluk
kreatif yang mampu dan berpotensi untuk bernegosiasi dengan struktur sosial.
 Paradigma perilaku social bahwa asumsinya terhadap posisi individu yang tunduk pada
struktur social, individu bukan sebagai subyek aktif, tetapi pasif yang bisa dikontrol oleh
struktur sosial yang bermuatan nilai, sistem aturan, dan institusional
 perspektif positivistik menggunakan cara berpikir ilmu alam yang mengikuti hukum
aksioma sebab akibat. Perspektif yang digunakan adalah logico empiricism yang
didominasi oleh logika formal (deduktif).
 Perspektif konstruktivistik merupakan Perspektif konstruktivistik yang berusaha
menghindari perdebatan dikotomik dan diametral, Fokus perhatian pada fenomena sosial
yang merupakan konstruksi sosial.
 Pendekatan kritis berusaha untuk memadukan antara pendekatan nomotetis yang bersifat
serba menggeneralisasikan, dengan pendekatan ideografik yang berbasis kasus atau hal-
hal khusus.

Tes Formatif

1. Perbedaan antara paradigma fakta social, definisi social dan perilaku social adalah terletak
pada asumsi-asumsi yang di gunakan terhadap posisi suatu individu didalam tatanan atau
struktur social. Yang dimana fakta social berasumsi bahwa individu akan senantiasa tunduk
total terhadap struktur dan atau fakta sosial non material, define social berasumsi bahwa
makhluk kreatif yang mampu dan berpotensi untuk bernegosiasi dengan struktur social
sedangkan perilaku social berasumsi bahwa individu bukan sebagaii subjek aktif, tetapi
pasif yang bisa dikontrol oleh struktur sosial yang bermuatan nilai, system aturan, dan
institusional.
2. Perbedaan paradigma positivistic dan konstruktivistik adalah Perspektif positivistik
menggunakan cara berpikir ilmu alam yang mengikuti hukum aksioma sebab akibat
sedangkan Perspektif konstruktivistik berusaha menghindari perdebatan dikotomik dan
diametral. Jadi perbedaannya terletak pada cara pandang atau cara pemahaman mereka
masing masing.

Anda mungkin juga menyukai