Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ainun Nurfadhila Syahban

NIM : 19204241035
Kelas : B (Pendidikan Bahasa Prancis)
Mata Kuliah : Pendidikan Agama Islam

RESUME BAB 15 (ISLAM DAN WAWASAN KEINDONESIAAN)

Islam dan wawasan keindonesiaan merupakan hasil dialog panjang para pendiri bangsa
Indonesia Materi Islam dan wawasan keindonesiaan ini meliputi fakta bahwa bangsa dan negara
Indonesia beragam, baik secara sosiologis, antropologis, maupun kultural.
Istilah islam nusantara yaitu indonesia adalah negara yang memiliki penduduk muslim
terbesar didunia, Islam Nusantara sebenarnya merupakan sebuah identitas Islam dengan berbagai
nilainya yang diimplementasikan di bumi Nusantara yang telah lama mengakar dan dipraktikkan
oleh rakyat Indonesa dalam kurun waktu yang sangat lama. Salah satu ciri Islam Nusantara yaitu
kesantunan dan kesopanan dalam beragama dan penyebaran agama di tengah-tengah masyarakat.
Islam Nusantara mengedepankan ajaran-ajaran Islam yang moderat yang penuh dengan nilai-
nilai toleransi. Islam Nusantara juga merupakan Islam yang hidup dalam keragaman, Islam yang
menjunjung tinggi hak-hak perempuan, hak asasi manusia, dan hak bagi pemeluk agama selain
Islam. Islam Nusantara dapat menjadi model bagi bangsa lain untuk mengambil nilai-nilai positif
di wilayahnya masing-masing (Salim, 2018: iii). Islam Nusantara telah memberikan warna dan
corak keberagamaan masyarakat Indonesia yang khas yang mengidentikkan diri dengan praktik-
praktik dan sikap keberagamaan yang linier dengan karakter dan budaya keindonesiaan.
Hubungan antara islam dan Indonesia dapat dipahami sejak masuknya Islam di Nusantara
yang kemudian bernama Indonesia. Ada beberapa ilmuan yang merumuskan hubungan antara
islam dan nusantara yang dapat disimpulkan yaitu sejarah Islam di Indonesia dapat dipahami
bahwa Islam di Indonesia memiliki kekhasan dibandingkan dengan Islam di negara-negara lain,
terutama negara-negara di semenanjung Arabia. Tidak bisa dipungkiri bahwa Islam yang berasal
dari Arab tampil agak berbeda di Indonesia dalam kehidupan sehari-hari dalam berinteraksi
sosial, bahkan dalam hal-hal yang bernuansa ritual keislaman. Dengan demikian, tampilnya
Islam di Indonesia seperti sekarang yang “berbeda” dengan Islam di negeri asalnya (Arab)
mengindikasikan begitu eratnya hubungan Islam dengan Indonesia yang diwarnai oleh nilai-nilai
keindonesiaan yang sopan, toleran, dan harmonis. Islam masuk ke Indonesia dengana tujuan
mengislamkan masyarakat Indonesia. Islam dengan nilai-nilainya yang universal mempengaruhi
masyarakat Indonesia dalam bersikap dan berperilaku sehari-hari. Dalam hubungan ini, budaya
yang dibawa Islam untuk memengaruhi Nusantara berupa sistem nilai substantif atau universal,
teologi, dan ritual ibadah yang sifatnya pasti. Sementara budaya Islam yang bersifat fisik —
dalam pengertian sosiologis — seperti cara berpakaian, berjilbab, dan nada membaca Alquran
(langgam) dianggap sebagai budaya Arab yang tidak perlu dibawa ke Nusantara.
Hubungan antara islam dan pancasila pasti ada karena pancasila adalah pedoman yang
dipakai negara indonesia untuk menjalankan kehidupan yang dimana didalam pancasila pun ada
unsur keagamaannya seperti pada sila pertama yang dimana kita sebagai warga indonesia harus
mengesakan Tuhan. Jika kita mengamalkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari hari
maka inilah sebagai bentuk kita ketaatan kepada Tuhan, Nilai-nilai Pancasila yang bersumber
dari ajaran Islam diantaranya kejujuran dalam berkata dan bertindak, disiplin dalam mencapai
tujuan, bertanggung jawab atas kontrak pekerjaan yang diberikan pihak lain, santun terhadap
sesama, peduli pada penderitaan orang lain, dan percaya diri dalam memilih jalan menuju tujuan
yang dicita-citakan.

Anda mungkin juga menyukai