NIM : 712021139
Pendahuluan
Agama dalam Kamus Besar Bahasa Indonesa (KBBI) merupakan suatu pedoman dan
sistem kepercayaan yang dapat mengatur keimanan seseorang serta peribadahan kepada Tuhan
Yang MahaKuasa bahkan agama juga dapat mengatur relasi antara manusia dan manusia,
manusia dan lingkungan sekitar.1 Agama merupakan identitas utama dalam berkehidupan setiap
manusia ataupun suatu intensitas terbesar yang dapat memberikan dampak dalam setiap
perbuatan manusia. Kemudian manusia juga dikatakan seperti makhluk religius (Homo religious)
sebab agama telah muncul senpanjang kehadirannya sebagai Homo sapiens (Albright and
Ashbrook, 2001).2
Kebudayaaan merupakan hasil tindakan dan penciptaan moral (akal budi) manusia
seperti kepercayaan, kesenian, dan adat istiadat3. Kebudayaan berawal dari bahasa Sansakerta
yaitu “Buddhayah” bentuk jamak dari kata buddhi artinya budi atau akal yang mengarah pada
kelakuan dan norma, sedangkan daya artinya hasil dari ciptaan manusia. Maka dari itu,
kebudayaan merupakan semua hasil karya, kehendak, ciptaan manusia ditengah masyarakat yang
mencakup kesenian, adat-istiadat, serta kepercayaan 4. Kebudayaan Indonesia merupakan
kesatuan dari semua kebudayaan lokal yang terdapat dalam setiap daerah di Indonesia.
Kebudayaan nasional menurut Ki Hajar Dewantara merupakan “puncak-puncak dari kebudayaan
daerah” melalui hal ini menyatukan ideology kesatuan, maka ketunggalikaan dapat lebih
dipergunakan daripada Kebhinekaan. Sebagai Wujudnya yaitu Negara kesatuan, ekonomi
1
https://kbbi.web.id/agama
2
Fridayanti, “Religiusitas, Spritualitas Dalam Kajian Psikologi Dan Urgensi Perumusan Religiusitas Islam”, Jurnal
Ilmiah Psikologi,Vol.2No.2 (Juni, 2015),199
3
https://kbbi.web.id/budaya
4
W.J.S Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: PN Balai Pustaka, 1985),hlm 157.
nasional, hukum nasional, serta bahasa nasional. Perkembangan kebudayaan Indonesia dalam
setiap dekade terus mengalami alterasi, setiap alterasi terjadi melalui aspek masyarakat yang
terus ingin mengalami perubahan, perubahan kebudayaan dikarenakan faktor globalisasi yang
datang dalam kebudyaaan Indonesia.5
Islam merupakan kata turunan yang berarti ketundukan, ketaatan, kepatuhan kepada
kehendak Allah. Istilah Islam berasal dari kata aslama-yuslimu-islaam artinya patuh dan dapat
menerima serta memeluk Islam, salima sebagai kata dasar yang memiliki arti selamat dan
sejahtera.6 Maka melalui itu kata itu tercipta sebuah kata mashdar salaamat kata mashdar, yang
memiliki arti dalam kata Islam yaitu kedamaian,kesejahterahan, keselamatan, penyerahan diri,
ketaaan, serta kepatuhan kepada kehendak Allah.kehendak Allah tersebut harus dilakukan oleh
setiap manusia, agama islam dikatakan sebagai wahyu yang terakhir, dalam syariat islam
bertujuan memberikan bimbingan dalam segala dimensi kehidupan manusia. Agama Islam
adalah sturuktur Aqidah, Syariah, serta akhlak yang dapat memberi arahan bagi kehidupan
manusia, maka dari itu Islam meurpakan agama yang mengajarkan Ketaatan kepada Allah, dan
Al-Quran sebagai pedoman dan bimbingan dari Allah SWT.7
Data-Analisa
Indonesia memiliki keberagaman mulai dari suku, ras, agama, terutama kebudayaan,
masyarakat Indonesia banyak menganut agama Islam. Kedatangan agama Islam ke Indonesia
tidak dalam keadaan budaya yang kosong, karena Indonesia sendiri memiliki kebudayaan yang
kaya maka dari itu terdapat budaya yang berkembang dalam masyarakat Indonesia. Melalui hal
ini menghadirkan akulturasi kebudayaan melalui ajaran Islam serta kebudayaan masyarakat.
Meskipun begitu banyak kebudayaan Indonesia beragam, akan tetapi pengajaran islam di daerah
yang satu dengan yang lainnya tidak sepenuhnya sama misalnya kebudayaan di jawa dan di
wilayah timur. Di wilayah Jawa pendekatan yang dilakukan untuk menyebarkan Islam yaitu
melalui kebudayaan dimana nilai-nilai kebudayaan juga tercantum nilai Islami. Ketentuan dan
5
Hildigardis M. I. Nahak, “Upaya Melestarikan Budaya Indonesia Di Era Globalisasi”, Jurnal Sosiologi Nusantara,
Vol.5 No.1,(2019), 166
6
A. Warson Munawwir, Kamus al-Munawwir Arab-Indonesia Terlengkap, (Surabaya: Pustaka Progressif, 1997),
cet. XIV,hlm 654
7
Badrudin, Urgensi Agama dalam Membina Keluarga Harmonis, (Serang: Pustaka Nurul Hikmah, 2011),Hlm 16
aturan dalam masyarakat sunda direalisaikan dengan seni dan budaya sebagai contoh
perwayangan, pantun, lagu, serta banyolan-banyolan. Pengajaran Islam dengan perantara wayang
yang mencakup Islam seperti A way of Life, serta termasuk pengajaran mengenai Negara dan
pemerintahan. Kemudian melalui pewayangan yang merujuk pada ajaran agama serta Negara
yang dilakukan secara bersama dan saling berkaitan dimana mengambarkan interpretasi atas
amanat ketataan akan Allah, Rasul serta Uli Al-amri seperti yang dimandatkan dalam Al-Quran. 8
11
Suparjo, Islam dan Budaya: Strategi Kultural Walisongo dalam Membangun Masyarakat Muslim Indonesia,Jurnal
Dakwah dan Komunikasi Vol.2 No.2 (Juli-Desember 2008)
(aqidah, syariah, dan akhlak) melalui plot cerita yang dibangun berdasarkan perilaku punakawan
tersebut.12
Ketiga, apabila dilakukan pendataan yang serius, ditemukan ada beberapa karya
kebudayaan islam yang dilakukan oleh walisongo sebagai tujuan menyelaraskan islam dengan
kebudayaan yang ada. Kebudayaan kesenian yaitu tembang macapat, lagu pujian keagaaman,
lagu dolanan serta beberapa bentuk permainan kepada anak-anak dan remaja, melalui kesenian
tersebut tentunya dimasukkan nilai-nilai ajaran agama islam. Dalam pendekatan tersebut anak-
anak dan remaja melakukan dilingkungan masjid hal ini bertujuan untuk dapat mendekatkan
kebudayaan dan islam sehingga bentuk permaninan ataupun lagu dibentuk dengan filosofi yang
memiliki nilai pedagogis. Maka, permainan dilakukan sesungguhkan mereka sedang melalukan,
mempelajari, meresapi ajaran-ajaran islam melalui kebudayaan kesenian tersebut . 13Hubungan
antara kebudayaan dan agama merupakan satu kesatuan yang saling melengkapi meskipun
memiliki unsur yang berbeda. Agama berisi mengenai ajaran dari Tuhan yang Maha Esa yang
berguna sebagai pedoman kepada setiap insan. Sedangkan kebudayaan merupakan hasil dari
kerja manusia yang tercipta melalui faktor adat istiadat yang ada.Agama dan budaya saling
memperngaruhi satu dengan yang lain serta pemahaman beragama memberikan kekhasan pada
agama dan juga kebudayaan.
Kesimpulan
Agama Islam merupakan agama yang universal serta agama yang menghormati
kebudayaan yang ada ditengah masyarakat. Apabila agama islam dan kebudayaan berakulturasi
12
Suparjo, Islam dan Budaya: Strategi Kultural Walisongo dalam Membangun Masyarakat Muslim Indonesia,Jurnal
Dakwah dan Komunikasi Vol.2 No.2 (Juli-Desember 2008)
13
Suparjo, Islam dan Budaya: Strategi Kultural Walisongo dalam Membangun Masyarakat Muslim Indonesia,Jurnal
Dakwah dan Komunikasi Vol.2 No.2 (Juli-Desember 2008)
maka akan memberikan wawasan yang berlaku di dalam masyarakat beragama. Serta dalam hal
ini memperlihatkan agama akan bersatu dengan kebudayaan artinyanya saling melengkapi antara
satu dengan yang lainnya. Maka agama islam dalam ritual keagamaaannya beragam, agama
islam dan budaya setempat yaitu dalam artian kepercayaan anismisme dan dinamisme
merupakan hal yang terus membawa kepada setiap perubahan yang ada. Islam berkembang
karena begitu menghormati dan menghargai kebudayaan yang ada, sehingga kebudayaan tetap
ada dan semakin dalam setiap perubahan zaman. Dalam akulturasi agama islam bersama
kepercayaan asli Indonesia telah menghadirkan karakteristik ditengah masyarakat
Indonesia.Maka penyebaran agama islam di Indonesia ditengah kebudayaan yang ada ditengah
masyarakat, islam yang telah bercampur dengan budaya setempat memberikan suatu versi yang
khas sehingga budaya mencakup semua bagian dan dimensi, sikap hidup dan aplikasinya di
dalam kehidupan.
Referensi
https://kbbi.web.id/agama
Fridayanti, “Religiusitas, Spritualitas Dalam Kajian Psikologi Dan Urgensi Perumusan
Religiusitas Islam”, Jurnal Ilmiah Psikologi,Vol.2 No.2 (Juni, 2015)
https://kbbi.web.id/budaya
W.J.S Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: PN Balai Pustaka, 1985)