Anda di halaman 1dari 3

Nama : Faisal Agus Firmasnyah

NIM : 185040200111058

Kelas : O

Matkul: Dasar Budidaya Tanaman

Budidaya Komoditas Tanaman Pisang

 Syarat Tumbuh
 Curah hujan yang optimal berkisar 2000-4000 mm/tahun dengan 1 bulan kering serta
masih sesuai untuk tumbuh pada curah hujan 1500-2000 mm/tahun
 Suhu rata-rata tahunan yang optimal untuk pertumbuhan berkisar antara 25-280 C
 Ketinggian daerah yang cocok untuk tanaman pisang adalah l0 s/d 1.000 m dpl, namun
untuk beberapa jenis pisang dapat tumbuh pada ketinggian 2.000 m dpl.
 pH optimal untuk pertumbuhan pisang yaitu 5,6-7,5

 Cara Tanam dan Pemeliharaan


 Persiapan Lahan
- Lahan harus bebas dari alang-alang.
- Buat lubang tanaman dengan ukuran 60 x 60 x 50 cm.
- Jarak antar lubang tanaman 3 – 4 m.
- Setiap lubang diisi pupuk kandang atau kompos sebanyak 15-20 kg
dikarenakan pemupukan organik akan sangat berpengaruh terhadap kualitas
rasa buah.

 Penyediaan Bibit dan Penanaman


- Bibit yang digunakan berasal dari anakan-anakan tanaman pisang.
- Bibit berupa tunas-tunas pada bonggol yang dibelah dan disebut ‘bit’.
- Bibit dipindahkan pada media tanah campur pasir (1:1).
- Setelah satu minggu bibit mulai berakar dan dipindahkan ke polybag.
- Dua bulan kemudian bibit siap dipindahkan ke lubang tanaman di kebun (1
bibit per lubang).
- Penanaman di kebun sebaiknya dilaksanakan awal musim penghujan.

 Pemupukan dan Penyiraman


- Sebulan setelah ditanam, dipupuk dengan campuran 250 gr ZA, 100 gr DS dan
150 gr ZK per tanaman.
- Pemupukan tersebut diulang setiap tiga bulan sekali.
- Pupuk dibenamkan melingkar di sekeliling tanaman.
- Jika tidak turun hujan atau kemarau dalam jangka waktu yang lama tanaman
disiram seperlunya.

 Penjarangan tanaman:
- Penjarangan anakan ditujukan untuk menjaga keseimbangan pertumbuhan
sehingga tanaman dapat menghasilkan tandan yang lebih besar dan berkualitas
baik.
- Dipilih anakan pedang.
- Untuk anakan kedua yang dipelihara berasal dari anakan pertama, dan anakan
ketiga berasal dari anakan kedua.
- Pemeliharaan anakan sebaiknya dimulai setelah induknya berumur 4-6 bulan.
- Pemeliharaan tanaman induk dengan ketiga anakannya sebaiknya merupakan
bentuk melingkar

 Pemotongan jantung pisang


- Setelah bunga terakhir pada jantung mekar yang ditandai dengan pertumbuhan
buah yang kecil-kecil dan lambat, sisa jantung segera dipotong.
- Pemotongan jantung tersebut dapat meningkatkan produksi buah 2 – 5 %.

 Pengendalian Hama dan Penyakit


Hama
- Ulat daun (Erienota thrax)
Bagian yang diserang adalah daun. Gejala: daun menggulung seperti
selubung dan sobek hingga tulang daun. Pengendalian: dapat dicoba dengan
insektisida Malathion.
- Uret kumbang (Cosmopolites sordidus)
Bagian yang diserang adalah kelopak daun, batang. Gejala: lorong-
lorong ke atas/bawah dalam kelopak daun, batang pisang penuh lorong.
Pengendalian: sanitasi rumpun pisang, bersihkan rumpun dari sisa batang
pisang, gunakan bibit yang telah disucihamakan.
- Nematoda (Rotulenchus similis, Radopholus similis)
Bagian yang diserang adalah akar. Gejala: tanaman kelihatan merana,
terbentuk rongga atau bintik kecil di dalam akar, akar bengkak. Pengendalian:
gunakan bibit yang telah disucihamakan, tingkatkan humus tanah dan gunakan
lahan dengan kadar lempung kecil.
- Ulat bunga dan buah (Nacoleila octasema)
Bagian yang diserang adalah bunga dan buah. Gejala: pertumbuhan
buah abnormal, kulit buah berkudis. Adanya ulat sedikitnya 70 ekor di tandan
pisang. Pengendalian: dengan menggunakan insektisida.

Penyakit
- Penyakit darah, Penyebab: Xanthomonas celebensis (bakteri)
Bagian yang diserang adalah jaringan tanaman bagian dalam. Gejala:
jaringan menjadi kemerah-merahan seperti berdarah. Pengendalian: dengan
membongkar dan membakar tanaman yang sakit.
- Panama, Penyebab: Fusarium oxysporum (jamur)
Bagian yang diserang adalah daun. Gejala: daun layu dan putus, mula-
mula daun luar lalu daun di bagian dalam, pelepah daun membelah membujur,
keluarnya pembuluh getah berwarna hitam. Pengendalian: membongkar dan
membakar tanaman yang sakit.
- Layu, Penyebab: bakteri Bacillus .
Bagian yang diserang adalah akar. Gejala: tanaman layu dan mati.
Pengendalian: membongkar dan membakar tanaman yang sakit.
- Daun pucuk, Penyebab: virus dengan perantara kutu daun Pentalonia
nigronervosa.
Bagian yang diserang adalah daun pucuk. Gejala: daun pucuk tumbuh
tegak lurus secara berkelompok. Pengendalian: cara membongkar dan
membakar tanaman yang sakit.

 Pemanenan
 Pada bulan-bulan panas buah pisang sudah bisa dipanen setelah 80 hari sejak
keluarnya jantung, dan pada bulan-bulan basah setelah 120 hari.
 Ciri-ciri buah pisang yang sudah bisa dipanen antara lain: kulit buah menjadi lebih
cerah, bentuk buah lebih membulat tidak bersiku.
 Pada saat panen buah jangan sampai terjadi banyak luka pada kulit buah akibat
benturan atau gesekan agar mutu dan penampakan buah tetap baik dan menarik.
 Buah pisang dipanen bersama-sama dengan tandannya.
 Panjang tandan yang diambil adalah 30 cm dari pangkal sisir paling atas
 Gunakan pisau yang tajam dan bersih waktu memotong tandan.
 Tandan pisang disimpan dalam posisi terbalik supaya getah dari bekas potongan
menetes ke bawah tanpa mengotori buah. Dengan posisi ini buah pisang terhindar
dari luka yang dapat diakibatkan oleh pergesekan buah dengan tanah.
 Setelah itu batang pisang dipotong hingga umbi batangnya dihilangkan sama
sekali, batang pisang bisa saja dipotong sampai setinggi 1 m dari permukaan tanah.
Penyisaan batang dimaksudkan untuk memacu pertumbuhan tunas.

Anda mungkin juga menyukai