Anda di halaman 1dari 14

Makalah Biokimia

Lipid

Disusun Oleh :

Kelompok : 1

1. Fitriani Rosidah 185040200111005


2. Bayu Budi Aji P. 185040200111017
3. Alek Nurfadilah 185040200111033
4. Faisal Agus F. 185040200111058
5. Awang Setiyaki A. 185040200111062
6. Ariq Hibatullah 185040200111064

Program Studi Agroekoteknologi


Fakultas Pertanian
Universitas Brawijaya
2019
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala Rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih
kepada pihak-pihak yang telah membantu kami dalam proses penyusunan materi makalah
ini.

Makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas presentasi dari mata kuliah Dasar
Budidaya Tanaman. Harapan kami dengan adanya makalah ini, dapat membantu pembaca
dan menambah pengetahuan pembaca.

Terlepas dari semua itu kami menyadari bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
penyusunan kalimat maupun materi.Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima
kritikdan saran dari pembaca agar dapat menjadi evaluasi bagi kami.Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi kita semua.

Malang, 31 Maret 2019

Penyusun
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Lipid umumnya berasal dari makanan yang kita konsumsi. Makanan yang enak dan
lezat identik dengan makanan yang mengandung lipid. Secara umum senyawa yang disebut
lipid biasanya di artikan sebagai suatu senyawa yang dalam pelarut tidak larut dalam air,
tetapi tetapi larut dalam  pelarut organik seperti eter, aseton dan benzena. Suatu lipid
suatu lipid tersusun atas asam lemak dan gliserol. Lipid merupakan penghasil energi kedua
setelah karbohidrat. Lipid adalah sekelompok senyawa organik yang terdapat dalam
tumbuhan, hewan, maupun manusia  dan memegang peranan penting dalam struktur dan
fungsi sel.
Lipid mempunyai fungsi sebagai hormon dan vitamin. Hormon mengatur interaksi
antar sel, sedangkan vitamin membantu regulasi proses-proses biologis,sebagai cadangan
makanan dan berperan sebagai komponen struktural membran sel. Menurut Bintang
( 2010), lipid dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu kelompok lipid sederhana dan
kelompok lipid kompleks. Lipid sederhana mencakup senyawa-senyawa yang tidak mudah
terhidrolisis oleh larutan asam atau basa dalam air dan terdiri dari subkelompok-kelompok:
steroid, prostaglandin dan terpena. Lipid kompleks meliputi sub kelompok-kelompok yang
mudah terhidrolisis menjadi zat-zat penyusun yang lebih sederhana, yaitu lilin (waxes) dan
gliserida.
Senyawa yang termasuk lipid tidak memiliki rumus struktur yang sama atau mirip,
selain itu sifat kimia dan fisiknya pun berbeda-beda. Karena itu, ada beberapa kelompok
lipid, yaitu triasilgliserol, fosfolipid, kolesterol, dan asam lemak bebas dapat diangkut melalui
aliran darah, lipid harus berikatan dengan protein membentuk senyawa yang larut dalam air
yang disebut lipoprotein (Sumbono, 2019).

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dari makalah lipid yaitu:
1. Apa Pengertian lipid?
2. Sebutkan fungsi dari lipid?
3. Bagaimana struktur dari lipid?
4. Sebutkan karakteristik atau ciri-ciri lipid?
5. Bagaimana metabolisme yang terjadi pada lipid?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari makalah dari lipid sebagai berikut:
1. Mengetahui pengertian atau definisi lipid.
2. Mengetahui fungsi dan karakteristik lipid.
3. Mengetahui struktur lipid.
4. Mengetahui metabolisme pada lipid.
BAB II

PEMBAHASAN
A. Definisi Lipid
Lipid adalah kelompok senyawa heterogen yang berkaitan dengan asam
lemak. Lipid tidak larut dalam pelarut polar seperti air tetapi larut dalam pelarut non-
polar seperti alkohol, eter, klorofrom. Menurut Bintang (2010), lipid akan larut dalam
pelarut organik seperti aseton, alkohol, kloroform, eter, dan benzena. Fungsi biologis
terpenting lipid diantaranya untuk menyimpan energi dan sebagai komponen
struktural membran sel. Lipid adalah senyawa organik yang diperoleh dari proses
dehidrogenasi endotermal rangkaian hidrokarbon.

B. Struktur dan Karakteristik

Lipid tidak memiliki struktur umum tunggal tetapi terdiri dari trigliserida dan
fosfolipid. Trigliserida adalah lemak dan minyak. Trigliserida memiliki tulang
punggung gliserol yang terikat tiga asam lemak. Jika tiga lemak yang serupa maka
trigliserida ini dikenal sebagai trigliserida sederhana. Lemak memiliki sifat padat atau
semi padat dan minyak memiliki sifat cair. Keduanya memiliki titik leleh dan titik
didih tinggi. Ketika dikocok dengan air, minyak cenderung mengemulsi.

Menurut Mark (2010) Karakteristik yang dimiliki lipid diantaranya adalah


sebagai berikut:

- Hidrolisis dari lipid akan menghasilkan asam lemak yang berperan pada
metabolisme tumbuhan dan hewan.

- Lipid tidak larut dalam air, tetapi dapat larut dalam pelarut organik (benzena, eter,
aseton, kloroform, dan karbontetraklorida)

- Lipid mengandung unsur-unsur karbon, hidrogen, oksigen. Beberapa jenis lipid juga
memiliki kandungan nitrogen dan fosfor

- Lipid tidak mempunyai satuan yang berulang, tidak seperti karbohidrat dan protein
C. Fungsi Lipid
Berikut ini merupakan fungsi dari lipid :
1. Menjadi cadangan energi dalam bentuk sel lemak.
2. Lemak mempunyai fungsi seluler dan komponen struktural pada membran sel
yang berkaitan dengan karbohidrat dan protein demi menjalankan aliran air, ion, dan
molekul air, keluar dan masuk sel.
3. Menopang fungsi senyawa organik sebagai penghantar sinyal, seperti pada
prostaglandin dan steroid hormon serta kelenjar empedu.
4. Menjadi suspensi bagi vitamin A, D, E, K yang berguna untuk proses biologis.
5. Sebagai penahan goncangan demi melindungi organ vital dan melindungi tubuh
dari suhu luar yang kurang bersahabat.
Fungsi lipida secara yang lain :
1. Komponen membran sel.
2. Pelindung dinding sel.
3. Penyekat panas / insulator
4. Sumber simpanan energi
5. Pelarut vitamin ADEK
6. Komponen hormon
D. Jenis-Jenis Lipid
1. Asam Lemak
Asam lemak terdiri dari gugus karboksilat dan rantai hidrokarbon yang terdiri
dari atom H dan C. Rantai panjang sendiri umumnya mempunyai jumlah atom
karbon genap yang mana panjangnya berkisar antara 14 sampai 24 atom karbon.
Asam lemak umunya mengandung 16 atau 18 atom karbon. Asam terbagi menjadi
dua yaitu asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh.
 Asam lemak jenuh mempunyai atom karbon yang semuanya jenuh
dengan atom hydrogen atau rantai karbonnya berupa ikatan tunggal.
Contoh: asam laurat, asam palmitat, dan asam stearat.
 Asam lemak tak jenuh mempunyai ikatan rangkap lebih dari satu pada
rantai karbonnya. Contoh: asam oleat, asam linoleat, dan asam
linolenat.
2. Gliserida
Gliserida terdiri dari gliserida netral dan fosfogliserida
 Gliserida netral adalah ester antara asam lemak dengan gliserol. Fungsi
dasar dari gliserida netral adalah sebagai simpanan energi (berupa
lemak atau minyak). Setiap gliserol dapat berikatan dengan 1, 2, atau 3
asam lemak. Jika gliserol berikatan dengan 1 asam lemak disebut
monogliserida, jika 2 asam lemak disebut digliserida, dan jika 3
disebut trigeliserida. Trigeliserida sendiri memiliki bentuk seperti
huruf E dan memilik fungsi sebagai penyimpan energi jangka waktu
panjang.

Triasilgliserol (trigliserida)
merupakan lipid cadangan yang dapat disintesis secara akrif dalam
jaringan sel hewan dan tumbuhan terutama di dalam sel lemak dan sel
hati hewan mamalia. Senyawa awal untuk biosintesis trigliserida ini
adalah dengan gliserol-3fosfat dan senyawa koenzim-A asil asam
lemak. Gliserol-3-fosfat pada umumnya terbentuk dari senyawa-antara
proses glikolisis, yaitu dihidroksiaseton fosfat dengan menggunakan
katalis enzim gliserol-3-fosfat dehidrogenase yang dibantu oleh sistem
NAD+ /NADH sebagai koenzimnya diubah menjadi L-gliserol-3-
fosfat.

 Fosfogliserida (Fosfolipid) merupakan lipid yang mengandung gugus


fosfat. Fosfogliserida merupakan komponen utama penyusun membran
sel.

Contoh fosfolipid yang ditemukan di membran biologis adalah


fosfatidilkolin (juga dikenal sebagai PC, GPCho atau lesitin),
phosphatidylethanolamine (PE atau GPEtn) dan phosphatidylserine
(PS atau GPSer).

3. Lipid Kompleks
Lipid kompleks merupakan kombinasi anatara lipid dengan molekul lain.
Contoh: Glikolipid dan lipoprotein
 Glikolipid merupakan lipid yang mengandung molekul gula.

Glikolipid memiliki peran untuk menjaga stabilitas membran


sel dan untuk memfasilitasi pengenalan seluler, yang sangat penting
untuk respon imun dan dalam koneksi yang memungkinkan sel
terhubung satu sama lain untuk membentuk jaringan. Glikolipid
ditemukan di permukaan semua membran sel eukariotik.
Glikolipid dibedakan menjadi empat:
1. Cerebrosides (lipid + monosakarida)
2. Sulfatides (lipid + monosakarida + sulfate)
3. Globosides (lipid + oligosakarida)
4. Gangliosides (cerebroside + oligosakarida + asam N-
asetilneuraminic)

4. Non Gliserida
Lipid jenis ini tidak mengandung gliserol. Jadi asam lemak bergabung dengan
molekul-molekul non gliserol. Yang termasuk kedalam jenis ini adalah
sfingolipid, steroid, dan lilin (waxes).
 Waxes
Wax atau yang umumnya disebut lilin atau malam ialah
campuran asam lemak yang mengikat rantai panjang alkohol, yang
berfungsi sebagai lapisan pelindung untuk tanaman dan hewan. Wax
sendiri merupakan lapisan terluar yang melapisi daun, buah, dan
batang yang disebut kutikula. Kutikula terdiri dari kutin dan suberin.
Kutin adalah salah satu komponen penata kutikula tumbuhan. Suberin
adalah lilin yang ditemukan dalam sel gabus di kulit kayu dan di akar
tanaman. Keduanya dapat membantu mencegah hilangnya air pada
tanaman. Karena wax biasanya lebih keras atau kompleks dan lebih
tahan air dibandingkan lemak lainnya.

 Steroid
Steroid adalah molekul kompleks yang larut didalam lemak dengan
4 cincin yang saling bergabung. Steroid yang paling banyak adalah
sterol, yang merupakan steroid alkohol. Hormon yang berasal dari
steroid yang dikenal sebagai hormon steroid, dan ini termasuk hormon
seks yaitu esterogen dan androgen.
a. Estrogen
Merupakan hormon sex pada wanita yang terbentuk di dalam
ovarium. Fungsinya untuk perkembangan karakteristik sex
sekunder pada wanita dan sebagai pengatur siklus menstruasi.

b. Androgen
Merupakan hormon sex pada pria yang dterbentuk di testis.
Fungsinya untuk perkembangan karakteristik sex sekunder.pada
pria.

c. Sterol
Sterol, dikenal juga sebagai steroid alkohol. Sterol secara alami
ada dalam tanaman, hewan, dan jamur, dalam bentuk yang paling
terkenal yaitu kolesterol. Tanaman sterol merupakan senyawa
kimia penting yang terdapat dalam membran sel tanaman tertentu.
Sterol dapat ditemukan dalam banyak jenis buah, sayuran, minyak
sayur, biji-bijian, sereal, dan kacang-kacangan. Menurut Cristie
(2001), secara umum sterol yang terdapat didalam jaringan
tanaman terdiri dari "β-sitostero," stigmasterol dan campesterol.
Sterol memilliki karakterisiti diantaranya :
a. Sterol merupakan gabungan 4 cincin yang memiliki tingkat
kekakuan yang besar daripada membaran lipid lainnya.
b. Memiliki panjang ranntai hidrokarbon hingga 16 FA
c. Memiliki sifat amphipatic atau memiliki bagian hidrofobik
d. Tidak dapat larut dalam air
e. Merupakan prekursor dari hormon steroid
f. Mengikat protein untuk sistem transport

d. Kolesterol
Kolesterol adalah lipid amfipatik dan merupakan komponen
structural esensial pada membran dan lapisan luar lipoprotein.
Senyawa ini banyak disintesis di jaringan dari asetil-KoA dan
merupakan precursor semua steroid lain di dlama tubuh seperti
kortikosteroid, hormone seks, asam empedu, dan vitamin D
Kolestrol bukan hanya berasal dari makanan. Setiap hari, hati
memproduksi kolestrol sebanyak dua kali jumlah kolestrol yang
dikonsumsi rata-rata orang dari makanannya. Hati menghasilkan
kolestrol dan mengekresikan dalam bentuk garam empedu.
Kolestrol tidak terdapat dalam makanan yang berasal dari tanaman
atau tumbuhan, melainkan banyak terdapat pada hewan. Dalam
tumbuhan terdapat senyawa lain dengan inti sterol. Dalam minyak
nabati yang mengandung asam lemak jenuh tidak terdapat
kolestrol.

e. Vitamin
f.

E. Metabolisme Lipid
Menurut Adam(2014), proses metabosime lipid terdiri dari sebagai berikut
1.Degradasi asam lemak
Degradasi lipid dikenal juga sebagai proses lipolisis yaitu terjadi pada jaringan
adiposa yang dikatalis oleh hormon sensitive lipase. Pada degradasi lipid terjadi
oksidasi asam lemak.

2.Sintesis asam lemak

Sebagian besar reaksi sintetis asam lemak terjadi hanya di kloroplas daun serta
di proplastid biji dan akar. Asam lemak yang disintesis di kedua organel ini terutama
adalah asam palmitat dan asam oleat. Asetil CoA yang digunakan untuk membentuk
lemak di kloroplas sering dihasilkan oleh piruvat dehidrogenase dengan menggunakan
piruvat yang dibentuk pada glikolisis di sitosol. Sumber lain asetil CoA pada
kloroplas beberapa tumbuhan adalah asetat bebas dari mikotondria. Asetat ini diserap
oleh plastid dan diubah menjadi asetil CoA, untuk digunakan membentuk asam lemak
dan lipid lainnya. Menurut (Salissbury dan Ross, 1995), pada reaksi sintesis asam
lemak, enzim CoA dan protein pembawa asil (ACP) mempunyai peranan penting.
Enzim-enzim ini berperan membentuk rantai asam lemak dengan menggabungkan
secara bertahap satu gugus asetil turunan dari asetat dalam bentuk asetil CoA dengan
sebanyak n gugus malonil turunan dari malonat dalam bentuk malonil CoA, seperti
ditunjukkan pada reaksi berikut.
Reaksi pertama pada biosintesis asam lemak adalah pemindahan gugus asetil
dan gugus malonil dari CoA ke ACP dengan katalis asetil-CoA. Reaksi berikutnya
adalah pengkondensasian gugus malonil membentuk asetoasetil-ACP dengan
melepaskan CO2. Tahapan selanjutnya terdiri dari urutan reaksi reduksi dengan
katalis 3-ketoasil ACP reduktase, reaksi dehidrasi dengan katalis 3-hidroksi ACP
dehidrase, dan reaksi reduksi dengan katalis enoil ACP reduktase. Urutan reaksi-
reaksi ini merupakan siklus lintasan pembentukan dan penambahan panjang rantai
asam lemak. Hasil sintesa dari urutan reaksi ini adalah molekul asam lemak yang
terikat dengan ACP (Weete, 1980).
Pada reaksi pembentukan asam lemak dibutuhkan banyak energi, di mana dua
pasang elektron (2NADPH) dan satu ATP diperlukan untuk tiap gugus asetil.
Kebutuhan energi ini di daun dapat tersedia dari fotosintesis yang menyediakan
sebagian besar NADPH dan ATP sehingga pembentukan asam lemak pada keadaan
terang dapat berlangsung lebih cepat daripada pembentukan pada keadaan gelap.

3.Triasigriserol

4.Kolesterol

5.Lipoprotein
Lipoprotein adalah berbagai jenis kompleks lipid-protein yang berfungsi
sebagai transport lipid di dalam darah. Partikel lipoprotein terdiri dari inti trigliserida
atau ester kolesterol berbentuk bulat hidrofobik yang dikelilingi satu lapisan
fosfolipid, kolesterol, dan apolipoprotein yang amfipatik

F.
BAB 3
KESIMPULAN
Lipid merupakan golongan senyawa organik heterogen yang menyusun jaringan
tumbuhan dan hewan. Masyarakat mengenal lipid sebagai lemak, minyak, atau lilin. Lipid
memiliki sifat larut dalam air dan tidak larut dalam air. Terdapat beberapa jenis lipid yaitu,
asam lemak, gliserida, non gliserida, dan lipid kompleks. Lipid memiliki fungsi sebagai
cadangan energi, sebagai pelindung tubuh dari suhu rendah, sebagai bahan penyusun
hormone dan vitamin, dan dapat sebagai pelarut vitamin.
Daftar Pustaka

Bintang, M. 2010. Biokimia Teknik Penelitian. Jakarta: Erlangga.

Marks, Dawn B, Allan D Marks and Collen M. Smith. 2000. Biokimia Kedokteran Dasar
Sebuah Pendekatan Klinis. EGC. Jakarta

Sumbono, A. 2019 Biomolekul. Sleman: CV Budi Utama.

Hartono, A. 2004. Terapi Gizi & Diet Rumah Sakit. Jakarta: Penebar Swadaya.

Adam J. 2014. Dislipidemia. In Setiati dkk (ed). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II Edisi
VI. Jakarta: FKUI, pp: 2323-7.

https://mimirbook.com/id/8c5cb3da419

https://www.coursehero.com/file/15014300/BIOKIMIA-LIPID/

https://www.academia.edu/8959236/BIOKIMIA_LIPID

Anda mungkin juga menyukai