Anda di halaman 1dari 2

Sebuah kondisi wabah infeksius melanda sebuah wilayah.

Tenaga kesehatan mencurigai ini


merupakan sebuah serangan bioterorisme. Untuk menghindari kepanikan masyarakat,
pemerintah tidak membuat pengumuman terkait hal tersebut. Mereka meminta perawata
selalu waspada terhadap kasus baru yang muncul dan segera melaporkannya.

1. Menurut pendapat dari kelompok kami berdasarkan status tersebut langkah-langkah


yang kami lakukan yaitu setuju dengan pemerintah yang tidak membuat
pengumuman terkait hal itu untuk menghindari kepanikan masyarakat serta
menghindari terjadinya berita yang berlebihan atau hoax . Sebaiknya pemerintah
mengerahka dan memfasilitasi para ahli dan Lembaga-lembaga pada bidang yang
terkait untuk mendeteksi terlebih dahulu apa yang sebenarnya terjadi apakah benar
adanya bioteroris tersebut atau tidak dan kita sebagai perawat atau tim medis
sebaiknya mengawasi fenomena penyebaran penyakit menular dengan cepat,
melakukan pengembangan terhadap upaya pencegahan penyakit menular,
mengintegrasikan sistem ketahanan kesehatan dan keamanan agen biologis, dan
mempersiapkan penanggulangan yang efekstif dari system ketahanan kesehatan
nasional.
2. Menurut kelompok kami konsep secara mendetail terkait penanganan situasi wabah
tersebut yaitu sebagai berikut
Bioterorisme sebagai silent killer mempunyai dampak merusak yang luas dan
berdampak buruk bagi pemenuhan hak asasi manusia. Bioterorisme merupakan aksi
kejahatan terhadap kemanusiaan yang memakai agen biologis sebagai sarana
sebagai serangannya untuk menciptakan teror, ketakutan dan kekacauan pada suatu
wilayah atau negara. Agen biologis yang digunakan sebagai sarana aksi teror berupa
mikroorganisme seperti virus, bakteri, kuman, jamur, racun-racunnya, dan mikroba
lainnya yang dapat direkayasa, deprogram, dipersenjatai sehingga kemampuan
menjadi pemusnah masal. Oleh sebab itu, betapa pentingnya pembentukan
peraturan bioterorisme di Indonesia, sebagai pemenuhan dan perlindungan hak asasi
setiap individu dan hak konstitusi warga negara Indonesia terhadap ancaman
bioterorisme di masa mendatang. Dan juga sebagai bentuk perlindungan dari negara
kepada kehidupan berbangsanya, sebagai pemenuhan hak konstitusional atas
rakyatnya, dan sebagai pelaksanaan kewajiban negara dalam menjamin
kesejahteraan hak-hak setiap individu. Dan jika terjadinya serangan sewaktu-waktu
harus dapat diantisipasi dengan melakukan penelitian dan pengkajian ancaman
bioterorisme yang akan dihadapi, mengerahka dan memfasilitasi para ahli dan
Lembaga-lembaga pada bidang yang terkait untuk mendeteksi dan mengawasi
fenomena penyebaran penyakit menular dengan cepat, melakukan pengembangan
terhadap upaya pencegahan penyakit menular, mengintegrasikan sistem ketahanan
kesehatan dan keamanan agen biologis, dan mempersiapkan penanggulangan yang
efekstif dari system ketahanan kesehatan nasional.

Anda mungkin juga menyukai