Anda di halaman 1dari 2

Nama : Resita

NIM : 20010040
MATKUL: Motivator
Materi : Perawat Ikhlas Pasien Sehat

1.Hadist tentang urgensi niat dan penjelasannya

Dari Amirul Mukminin, Abu Hafsh ‘Umar bin Al-Khattab radhiyallahu ‘anhu, ia berkata
bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

‫لِ ُدنْيَا‬ ْ ‫ت ِه‬


‫ج َرتُ ُه‬ َ ‫ور ُس ْو ِل ِه‬
ْ َ ‫وم ْن ك َان‬ َ ‫الله‬ ِ ‫ج َرتُ ُه إلى‬ ِ ‫ور ُسولِ ِه‬
ْ ‫فه‬ ِ
َ ‫الله‬ ‫ج َرتُ ُه إلى‬ ْ َ ‫ات و ِإن َّما ِلك ّ ُِل امري ٍء ما ن َ َوى ف ََم ْن ك َان‬
ْ ‫ت ِه‬ ِ َ ّ‫األعمال بال ِن ّي‬
َ ‫إن ّ ََما‬
ِ
‫إليه‬ ‫اج َر‬َ ‫ج َرتُ ُه إلى ما َه‬ ْ ‫فه‬
ِ ‫ح َها‬ ُ ‫يُ ِصيْبُها أو امرأ ٍة يَن ْ ِك‬

“Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya. Setiap orang akan mendapatkan
apa yang ia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka
hijrahnya untuk Allah dan Rasul-Nya. Siapa yang hijrahnya karena mencari dunia atau
karena wanita yang dinikahinya, maka hijrahnya kepada yang ia tuju.” (HR. Bukhari
dan Muslim) [HR. Bukhari, no. 1 dan Muslim, no. 1907]
 
Penjelasan
Hadits ini menjelaskan bahwa setiap amalan benar-benar tergantung pada niat. Dan
setiap orang akan mendapatkan balasan dari apa yang ia niatkan. Balasannya sangat
mulia ketika seseorang berniat ikhlas karena Allah, berbeda dengan seseorang yang
berniat beramal hanya karena mengejar dunia seperti karena mengejar wanita. Dalam
hadits disebutkan contoh amalannya yaitu hijrah, ada yang berhijrah karena Allah
dan ada yang berhijrah karena mengejar dunia.

Niat secara bahasa berarti al-qashd (keinginan). Sedangkan niat secara istilah
syar’i, yang dimaksud adalah berazam (bertedak) mengerjakan suatu ibadah ikhlas
karena Allah, letak niat dalam batin (hati).

Kalimat “Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya”, ini dilihat dari
sudut pandang al-manwi, yaitu amalan. Sedangkan kalimat “Setiap orang akan
mendapatkan apa yang ia niatkan”, ini dilihat dari sudut pandang al-manwi lahu,
yaitu kepada siapakah amalan tersebut ditujukan, ikhlas lillah ataukah ditujukan
kepada selainnya.

2.Cara mengatasi segala bentuk penyakit hati

Iri:
1.Cari penyebab munculnya rasa iri tersebut
2.Jangan banding-bandingkan diri kamu dengan orang lain
3.Temukan kelebihan dalam diri kamu.
4.Fokus pada bakat dan kelebihan kamu.
5.Berada di lingkungan yang mendukung.
6.Berikan pujian kepada orang lain
7.Jauhi semua hal yang bisa memicu pikiran negatif.
8.Hargai diri kamu.
9.Perbanyak ibadah
10.Percaya diri

Dengki:
1.memohon perlindungan kepada Allah, antara lain, dengan membaca surat al-Falaq
tersebut sebelum tidur.
2.bertakwa kepada-Nya dengan senantiasa melaksanakan perintah dan menjauhi
larangan-Nya.
3.bersabar dalam menghadapi pendengki dengan tidak mengeluh.
4.bertawakal kepada Allah.
5.mengosongkan hati dan pikiran dari sifat dengki.
6.selalu menerima ketetapan Allah dengan ikhlas.
7.bertaubat hanya kepada Allah dari segala dosa.
8.memperbanyak sedekah dan berbuat baik (ihsan)
semaksimal mungkin.
9.memadamkan api dengki dengan berbuat baik kepada sang pendengki.
10.memurnikan tauhid dengan senantiasa meyakini bahwa yang dapat mendatangkan
manfaat dan bahaya hanyalah Allah SWT.

Sombong:
1.Kenali sifat sombong yang anda miliki
2.Pahami kekurangan diri anda
3.Sejajarkan diri anda dengan orang lain
4.Berhenti menilai orang dari tampilannya saja
5.Jangan terlalu membanggakan diri anda
6.Belajar bersyukur
7.Perbanyak ibadah
8.Berteman dengan semua orang
9.Buat komitmen untuk berubah
10.Perbanyak sedekah

Meremehkan orang lain:


1.Mengubah dialog batin pada diri sendiri
2.Menyayangi diri sendiri dan orang lain
3.Mengenal nilai diri orang lain sebaik mungkin
4.Berbahagia untuk orang lain
5.Menghargai kerja keras orang lain
6.Tidak menganggap rendah orang lain
7.Menjadi teman yang baik
8.Memperbanyak ibadah
9.Menjauhkan pikiran pikiran negatif
10.Tidak mengganggap diri lebih tinggi

Anda mungkin juga menyukai