Anda di halaman 1dari 2

Hadis 1 dan 2

1. definisi dan pembagian LVP berdasarkan cara pemberianya.


a. Menurut Pharmaceutical Dosage Forms: Parenteral Medication 3 rd Edition Vol. 1:
Formulation and Packaging (Nema dan John, 2010: 118 119 317)
b. Menurut Ansel Pharmaceutical Dosage Form and Drug Delivery system 9th Ed
(Allen dkk., 2011 : 475)
c. Menurut Modern Pharmaceutics 5th Edition (Florence dan Juergen, 2010 : 570)
d. Menurut FastTrack: Pharmaceutics Dosage Form and Design (Jones, 2008 : 105 dan
109)
e. Menurut Pharmaceutical Practice 4th Edition (Winfield, dkk., 2009: 422-423)
f. Menurut Pharma Interview Guide A Complete Solution (Word Pharma Tomorrow,
2018 : 137)
g. Menurut Introduce To Hospital And Health-System Phrmacy Practice (Holdford and
Thomas, 2010 : 301)

h. Menurut pengantar bentuk sediaan farmasi (Ansel,2011: 446-447)


Kesimpulan:
LVP adalah sediaan yang diformulasikan sebagai sediaan injeksi untuk dosis
tunggal dan digunakan secara IV dengan penyimpanan volume lebih dari 100 mL
yang digunakan untuk memasok elektrolit dan nutrisi, mengembalikan volume darah
dan mencegah dehidrasi jaringan.
Pembagian LVP berdasarkan cara pemberiannya:
1. Untuk mengembalikan ketidakseimbangan cairan dan elektrolit pada
pasien yang dehidrasi, syok, atau cedera (cairan infus)
2. Untuk memberikan nutrisi dalam keadaan di mana pasien
kekurangan gizi (larutan TPN)
3. Sebagai pembawa sediaan untuk pemberian obat-obatan (antibiotik
intravena, analgesia untuk pasien dalam perawatan)
4. Sebagai cairan dialisis
5. Untuk memungkinkan irigasi pada bagian tubuh dengan luka terbuka
(larutan irigasi)
2. Indikasi rute pemberian intravena
a. Menurut pharmaceutical dosage form and drug delivery system (Allen dkk, 2011: 168)
b. Menurut Introduction to Intravenous Therapy for Health Professionals (Fulcher E. M Dan
Margaret. S. F., 2007: 84)
c. Prosedur Keperawatan Medical Bedah (Nurachmah dan Ratna S, 1999: 17)
d. Obat-Obatan Penting (Tjay T.H dan Khirana R, 2008: 19)
e. Menurut Farmakologi Pendekatan Proses Keperawatan (Kee J. L., Dan Evelyn R. H.,
1994: 114)
Kesimpulan:
Intravena adalah salah satu rute yang ideal digunakan ketika dalam situasi darurat,
misalnya pasien yang tidak mampu mengonsumsi obat secara oral dalam jangka waktu yang
lama, untuk infeksi yang berat, sindrom malabsorpsi, dan pasien dalam keadaan kritis
(contohnya pasien yang tidak sadar atau tidak mampu menelan makanan).

Anda mungkin juga menyukai