Anda di halaman 1dari 6

LIMBAH DAN JENISNYA

1. Pengertian limbah
Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 18/1999, Limbah didefinisikan sebagai sisa/buangan dari
suatu usaha dan/atau kegiatan manusia.

2. Pengelompokkan limbah berdasarkan jenis senyawa


Berdasarkan pengertian secara teknis :
• Limbah organik ialah limbah yang hanya berasal dari makhluk hidup (alami) dan sifatnya mudah
membusuk sehingga dapat diuraikan oleh mikroorganisme.
• Limbah anorganik ialah limbah yang tidak dapat atau sulit terurai/busuk secara alami oleh
mikroorganisme.

Berdasarkan pengertian secara kimiawi :


• Limbah organik ialah limbah yang mengandung unsur karbon (C)
• Limbah anorganik ialah limbah yang tidak mengandung unsur karbon (C)

Contoh limbah organik : kotoran hewan, sisa tumbuhan mati, sisa makanan dan lain-lain. Contoh
limbah anorgnik : plastic, kertas, karet, logam-logaman besi, aluminium), kaca dan lain-lain.

Pengelompokkan limbah berdasarkan wujud :


a. Limbah cair ialah segala limbah yang berwujud cair. Limbah cair terlarut dalam air, selalu berpindah
dan tidak pernah diam. Contoh limbah cair : air deterjen, sisa cucian, air sabun, minyak jelantah, oli
bekas dan lain-lain.
Limbah cair dapat diklasifikasikan menjadi empat kelompok :
1. Limbah cair domestik (domestic wastewater)
2. Limbah cair industri (industrial wastewater)
3. Rembesan dan Luapan (infiltration and inflow)
4. Air hujan (storm water)

b. Limbah padat ialah limbah yang berwujud padat. Biasanya disebut sebagai sampah. Limbah padat
bersifat kering, tidak dapat berpindah kecuali ada yang memindahkannya. Contoh limbah padat :
plastic, kertas, sisa makanan dan lain-lain.
Limbah padat dapat diklasifikasikan menjadi enam kelompok :
1. Sampah organik mudah busuk (garbage)
2. Sampah anorganik dan organik tidak mudah busuk (rubbish) 
3. Sampah abu (ashes)
4. Sampah bangkai binatang (dead animal)
5. Sampah sapuan (street sweeping)
6. Sampah industri (industrial waste)

c. Limbah gas ialah limbah yang berwujud gas. Limbah gas dapat dilihat dalam bentuk asap.
Beberapa macam limbah gas yang umumnya ada di udara

Jenis Keterangan
Karbon monoksida(CO) Gas tidak berwarna, tidak berbau dan
beracun
Karbon dioksida (CO2) Gas tidak berwarna, tidak berbau
Nitrogen oksida (NOx) Gas berwarna dan berbau
Sulfur oksida (SOx) Tidak berwarna, berbau tajam
Asam klorida (HCl) Berupa uap
Ammonia (NH3) Gas tidak berwarna, berbau
Metan (CH4) Gas berbau
Hidrogen fluorida (HF) Gas tidak berwarna
Nitrogen sulfida (NS) Gas berbau
Klorin (Cl2) Gas berbau
Pengelompokkan limbah berdasarkan sumber :
a. Limbah Domestik (Rumah Tangga) ialah limbah yang berasal dari kegiatan pemukiman penduduk
(rumah tangga) dan kegiatan usaha seperti pasar, restoran dan gedung perkantoran.
b. Limbah Pertanian
c. Limbah Pertambangan
d. Limbah Industri

3. Jenis limbah yang dapat dimanfaatkan tanpa daur ulang dan dengan daur ulang.
a. Limbah organik : limbah yang tersusun dan berasal dari bahan organik seperti tumbuhan dan hewan.
Contoh : dedaunan, sisa makanan.
b. Limbah anorganik : limbah yang tersusun dan berasal daril bahan anorganik biasanya diambil dari
sumber daya alam tidak terbarui atau proses industri. Contoh : sampah logam, kaca.
c. Limbah khusus : limbah yang disusun oleh bahan beracun dan berbahaya (B3) atau radioaktif
sehingga memerlukan penanganan khusus untuk menghindari bahaya yang ditimbulkan. Contoh :
sisa obat-obatan, sampah nuklir, sisa batu baterai.

POLUSI DI LINGKUNGAN KERJA


1. Pengertian Polusi (Pencemaran)
Masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam
lingkungan oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang
menyebabkan lingkungan tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukkannya (UU RI no.23 tahun
1997).
Penyebab polusi disebut polutan
2. Pengelompokkan polusi berdasarkan sumbernya :
• Pencemaran alami
Pencemaran yang bahan pencemarannnya berasal dari alam. Contohnya : gas, partikel debu yang yang
dikeluarkan gunung meletus, debu, tanah, pasir yang terbawa angin.
• Pencemaran karena kegiatan manusia
Contohnya : kegiatan industry, pertanian, pertambangan, rumah tangga.

Pengelompokkan polusi berdasarkan sifat zat pencemarannya :


• Pencemaran Biologis
Pencemaran terhadap lingkungan yang disebabkan oleh berbagai macam mikroba yang dapat
menimbulkan berbagai penyakit.
• Pencemaran Fisik
Pencemaran terhadap lingkungan yang disebabkan oleh benda cair, padat dan gas.
• Pencemaran Kimiawi
Pencemaran terhadap lingkungan yang disebabkan oleh bahan/zat kimia.

Pengelompokkan polusi berdasarkan keberadaan di lingkungan :


• Polusi Udara
Masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke udara yang
menyebabkan komposisi udara menjadi berubah sehingga udara tidak dapat berfungsi sesuai dengan
peruntukkannya.
Jenis-jenis polutan di udara : materi partikulat, nitrogen oksida, sulfur oksida, karbon oksida,
hidrokarbon, ozon, suara.
• Polusi Air
Masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam air oleh
kegiatan manusia sehingga menyebabkan (tercemar) kualitas atau mutu air terganggu sampai tingkat
tertentu air sehingga udara tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukkannya.
Polutan di air : Agen penyebab penyakit limbah yang memerlukan O2, bahan kimia organik, bahan
kimia anorganik, nutrien tumbuhan, sedimen, bahan radioaktif, panas.
• Polusi Tanah
Masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam tanah
sehingga menyebabkan perubahan sifat fisik dan kimia tanah dan mempengaruhi keseimbangan
ekologi.
Polutan utama di tanah : limbah padat (sampah), logam berat, pestisida, nitrogen, fosfat, dan garam
mineral. Sumber utama polusi tanah : kegiatan pertanian

3. Pengelompokkan polutan berdasarkan jenis senyawa :


• Polutan Udara
• Asap
• Karbon monoksida
• Karbon dioksida
• CFC (Cloro Fluoro Carbon)
• Sulfur oksida
• Nitrogen oksida
• Polutan Air
• Logam berat dan senyawa kimia dari limbh pabrik yang dibuang ke sungai, kolam dan perairan
lainnya.
• Detergen, kaleng, plastik, sisa-sisa makanan dan sebagainya dari limbah rumbah tangga atau limbah
domestik.
• Pestisida, pupuk buatan dan sisa sampah pertanian dan kegiatan pertanian.
• Lumpur-lumpur hasil erosi dan tanah longsor.
• Zat asam dari hujan asam.
• Tumpahan minyak.
• Polutan Tanah
Zat pencemar/polutan yang berada di tanah anatara lain berasal dari limbah industri, limbah rumah
tangga, hujan asam, tumpahan minyak dan lain-lain. Benda-benda padat seperti kertas, plasti,
aluminium, kaleng, botol dan benda cair seperti tumpahan minyak dan limbah cair pabrik.

Pengelompokkan polutan berdasarkan wujudnya :


• Polutan padat, misalnya kertas, kaleng, besi, logam, plastik dan lain-lain.
• Polutan cair, misalnya tumpahan minyak, pestisida, detergen dan sebagainya.
• Polutan gas, misalnya CFC, karbon dioksida, karbon monoksida, metana dan lain-lain.

Pengelompokkan polutan berdasarkan sifatnya :


• Polutan biodegredable adalah polutan yang dapat diuraikan oleh proses alam. Contoh : kayu, kertas,
sisa makanan, sampah, dedauanan dan lain-lain.
• Polutan nonbiodegredable adalah polutan yang tidak dapat diuraikan oleh proses alam sehingga akan
tetap berada pada lingkungan tersebut untuk jangka waktu yang sangat lama. Contoh : gelas, kaleng,
pestisida, residu radioaktif dan logam toksik.

4. Indikator Pencemaran
Pengukuran terhadap faktor-faktor fisik, kimia atau biologi yang menunjukkan adanya degradasi atau
kerusakan pada lingkungan yang tercemar.
• Indikator Polusi Udara
Contoh indikator fisik polusi udara adalah warna dan bau udara. Contoh indikator kimia polusi udara
adalah konsentrasi gas-gas polutan seperti CO2, SO2 dan materi partikulat. Contoh indikator biologi
polusi udara adalah lumut kerak.
• Indikator Polusi Air
Contoh indikator fisik polusi air adalah kekeruhan, warna, bau dan suhu air. Contoh indikator kimia
polusi air adalah kandungan nutrisi dan logam berat, DO dan BOD serta pH. Contoh indikator biologi
polusi air adalah diatom, rotifer dan bakteri koliform.
• Indikator Polusi Tanah
Contoh indikator fisik polusi tanah adalah warna, kepadatan dan tekstur tanah. Contoh indikator kimia
polusi tanah adalah pH, salinitas serta berbagai kandungan senyawa organic dan anorganik dalam
tanah. Contoh indikator biologi polusi air adalah cacing tanah.

DAMPAK POLUSI TERHADAP KESEHATAN MANUSIA DAN LINGKUNGAN


1. Dampak Pencemaran Terhadap Kesehatan Manusia
a. Dampak pencemaran udara terhadap kesehatan manusia
Pencemaran udara berdasarkan pengaruhnya terhadap gangguan kesehatan dibedakan menjadi tiga
jenis yaitu :
• Iritansia
• Asfiksia
• Anestesia
b. Dampak pencemaran air terhadap kesehatan manusia
Pencemaran air dapat disebabkan oleh beberapa jenis pencemar, seperti limbah industri, sisa
agrokimia, pembuangan limbah domestik, sampah organik dan tumpahan minyak. Hal ini
mengurangi kualitas air dan berdampak pada kesehatan manusia.
Berikut ini berbagai penyakit yang dapat ditimbulkan oleh pencemaran air:
• Penyakit menular
Penyakit menular akibat pencemaran air dapat terjadi karena berbagai macam sebab, antara lain
karena alasan berikut :
• Air yang tercemar dapat menjadi media bagi perkembangbiakan dan persebaran
mikroorganisme, termasuk mikroba patogen.
• Air yang telah tercemar tidak dapat lagi digunakan sebagai pembersih sedangkan kebersihan
manusia dan lingkungannya menjadi tidak terjamin yang pada akhirnya menyebabkan manusia
mudah terserang penyakit.
• Penyakit tidak menular
Beberapa polutan atau pencemar air tersebut adalah sebagai berikut :
- Kadmium (Cd)
• Menyebabkan keguguran, kelahiran prematur atau kematian janin.
• Pada anak-anak menyebabkan kecacatan mental dan gangguan fisik.
• Pada orang dewasa meningkatkan resiko hipertensi (tekanan darah tinggi.
- Merkuri (Hg)
• Pada wanita hamil dapat menyebabkan janin menjadi cacat mental.
• Tubuh yang terpapar merkuri untuk waktu yang lama dapat mengalami kerusakan ginjal, syaraf
dan jantung.
• Pada konsentrasi rendah, merukuri dapat menimbulkan sakit kepala, depresi dan perubahan
prilaku.
.
- Kobalt (Co)
• Mempengaruhi otot polos pembuluh darah akibatnya tekanan darah menjadi tinggi dan dapat
menyebabkan gagal jantung.
• Mengakibatkan kerusakan pada organ ginjal dan hati.

- Timbal (Pb)
• Menyebabkan keguguran, kelahiran prematur atau kematian janin.
• Pada anak-anak menyebabkan kecacatan mental dan gangguan fisik.
• Pada orang dewasa meningkatkan resiko hipertensi (tekanan darah tinggi).

c. Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan manusia


Dampak polusi tanah terhadap manusia dirasakan secara tidak langsung dan berlangsung dalam jangka
waktu yang agak lama. Contohnya polusi tanah yang disebabkan penggunaan bahan agrokimia dalam
bidang pertanian. Penggunaan pupuk dan pestisida dalam jumlah yang tidak tepat dapat mencemari
tanah dengan kadar racun yang beraneka ragam. Terjadinya degradasi tanah pertanian semakin parah
karena terakumulasinya bahan agrokimia tersebut. Pencemaran tanah pada akhirnya akan berpengaruh
terhadap manusia dalam bentuk makanan dan minuman yang tercemar. Bahan tersebut akan masuk ke
tanaman dan akan dikonsumsi oleh manusia. Secara tidak langsung, bahan tersebut akan terakumulasi
dalam tubuh manusia dan akan menimbulkan dampak pada kesehatan.
2. Dampak Pencemaran terhadap Lingkungan (Biotik dan Abiotik)
a. Dampak pencemaran udara terhadap lingkungan
Dampak pencemaran udara terhadap lingkungan antara lain :
1. Dampak terhadap tanaman
Tanaman yang tumbuh di daerah yang tingkat polusi udaranya tinggi dapat mengganggu
pertumbuhan tanaman tersebut. Selain itu tanaman rawan akan penyakit seperti klorosis, nekrosis
dan bintik hitam. Partikulat yang menutupi permukaan daun akan menghambat proses fotosintesis.
Dampak SO2 terhadap tanaman dapat menimbulkan pemucatan pada bagian antara tulang atau tepi
daun. Emisi fluorin (F), sulfur dioksida (SO 2) dan ozon (O3) mengakibatkan proses asimilasi pada
tumbuhan.

2. Hujan Asam
Penyebab utama hujan asam yaitu gas SO2 dan NO2 yang merupakan polutan di udara.
Asam-asam tersebut larut dalam air hujan dan turun ke bumi. pH normal air hujan adalah 5,6.
Pencemar udara SO2 dan NO2 yang menghasilkan asam dapat menyebabkan pH air hujan kurang
dari 5,6 dan menyebabkan air hujan asam. Dampak hujan asam terhadap lingkungan sebagai
berikut:
- Hujan asam akan merusak tanaman. Tanaman akan tumbuh tidak normal, bahkan kering dan mati
karena tingkat keasaman tanah dan air menjadi tinggi.
- Hujan asam mempengaruhi kualitas air permukaan. Air permukaan menjadi asam, hewan dan
tumbuhan air yang atidak tahan terhadap kadar asam yang tinggi akan mengalami gangguan dan
bahkan mati.
- Hujan asam dapat melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga
mempengaruhi kualitas air tanah dan air permukaan. Hujan asam dapat menyebabkan endapan
logam beracun seperti oksida merkuri (HgO) dan aluminium oksida (Al2O3) yang larut dalam air
sehingga hewan dan tumbuhan air dapat teracuni.
- Hujan asam bersifat korosif sehingga dapat merusak material dan bangunan.
- Menyebabkan penyakit pernafasan.
- Pada ibu hamil dapat menyebabkan bayi lahir prematur dan meninggal.

3. Pemanasan Global dan Efek Rumah Kaca


Efek rumah kaca terjadi karena di atmosfer bumi ada gas yang mampu menyerap sinar inframerah,
yaitu sinar panas. Sinar panas ini dipancarkan ke bumi. Gas yang mampu memberikan efek rumah
kaca tersebut dikenal dengan gas rumah kaca (GRK). Gas rumah kaca terdiri atas CO 2, nitrogen
oksida, uap air, metana, ozon maupun CFC. Bila gas-gas itu bergabung akan membentuk awan.
Awan akan memiliki sifat seperti kaca yaitu sinar inframerah. Dampak dari efek rumah kaca adalah
terjadinya pemanasan global yang mengakibatkan hal-hal sebagai berikut :
• Terjadinya pencairan es di kutub sehingga permukaan air laut menjadi tinggi.
• Menimbulkan banjir di daerah pantai.
• Dapat menenggelamkan pulau-pulau dan kota-kota besar yang berada di tepi laut.
• Meningkatkanp penyebaran penyakit menular.
• Curah hujan di daerah yang beriklim tropis akan lebih tinggi dari normal.
• Tanah akan lebih cepat kering walaupun sering terkena hujan.
• Akan sering terjadi angin besar di berbagai tempat.
• Berpindahnya hewan ke daerah yang lebih dingin.
• Musnahnya hewan dan tumbuhan termasuk manusia yang tidak mampu berpindah atau beradaptasi
dengan suhu yang lebih tinggi

4. Penipisan lapisan ozon


Lapisan ozon merupakan selimut atmosfer bumi. Lapisan ini mencegah radiasi sinar ultravioler
cahaya matahari. Akibat pencemaran udara oleh CFC, banyak partikel ozon terikat oleh radikal klor
dari CFC. Selanjutnya terjadilah penipisan lapisan ozon atau kemungkinan terjadinya lubang lapisan
ozon. Penipisan lapisan ozon dan terbentuknya lubang lapisan ozon menyebabkan intensitas sinar
ultraviolet yang sampai ke permukaan bumi meningkat. Sinar ultraviolet langsung dipancarkan ke
bumi sehingga dapat menyebabkan kanker kulit dan berbagai penyakit pada tanaman.

b. Dampak pencemaran air terhadap Lingkungan


Dampak polusi air terhadap terhadap lingkungan :
1. Dampak pencemaran air karena buangan industri
Salah satu contoh dampak polusi air karena buangan industri adalah limbah merkuri (Hg). Merkuri
biasanya digunakan dalam proses penambangan emas. Sisa penambangan yang dibuang ke perairan
menyebabkan air tercemar merkuri. Merkuri masuk ke dalam rantai makanan organisme air. Merkuri
akan terakumulasi dalam organisme air dan akan berdampak pada kesehatan manusia.
2. Dampak pencemaran air karena pembusukan sampah organik
Sampah organik mengalami proses pembusukan karena adanya bakteri pengurai. Penguraian akan
menyebabkan kadar oksigen dalam air akan berkurang dan menyebabkan gangguan terhadap
kehidupan organisme air.
3. Dampak pencemaran air karena pemakaian bahan agrokimia
Pemakaian pupuk dan pestisida dapat menyebabkan pencemaran air. Selain itu fosfat dan nitrogen
hasil samping pemakaian pupuk akan menyebabkan eutrofikasi (penimbunan mineral) yang
menyebabkan pertumbuhan alga dengan cepat (blooming alga). Alga yang menutupi perairan dapat
menyebabkan berkurangnya penetrasi cahaya matahari ke dalam air. Akibatnya mengganggu
kelangsungan hidup organisme air seperti terhambatnya fotosintesis.
4. Dampak pencemaran air karena tumpahan minyak di perairan
Kecelakaan kapal tanker menyebabkan tumpahan minyak di perairan. Tumpahan minyak tersebut
akan menyebabkan keracunan dan kematian organisme akuatik dan mengganggu ekosistem perairan
secara ekologis.
5. Dampak pencemaran air terhadap terumbu karang
Indonesi memiliki terumbu karang terkaya di dunia. Terumbu karang bermanfaat sebagai penahan
ombak. Jika terumbu karang rusak mengakibatkan semakin rawannya masyarakat pantai terhadap
bencana alam jika permukaan air naik. Terumbu karang terancam karena penangkapan ikan yang
tidak berkelanjutan dan mencemarkan. Dampak racun sianida dan peledakan di terumbu karang
meliputi kerusakan fisik dan matinya karang dan organisme nontarget lainnya secara luas dan
kerusakan ekosistem koral. Polusi yang bersumber dari darat termasuk limbah industri, limbah cair
dan sisa bahan kimia pertanian juga mengancam terumbu karang.

c. Dampak pencemaran tanah terhadap lingkungan


Penyebab pencemaran tanah adalah bahan-bahan yang sukar hancur dan bahan agrokimia. Pencemar
berupa bahan yang sukar hancur akan berdampak mengurangi estetika tanah dan lingkungan seperti
lingkungan yang kumuh. Pemanfaatan bahan agrokimia yang berlebihan untuk meningkatkan hasil
pertanian, justru akan merusak lingkungan dan hilangnya lapisan tanah yang mengandung nutrisi.

Anda mungkin juga menyukai