METODE ILMIAH
1. Berbagai disiplin imu yang dipelajari manusia secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi
tiga, yaitu :
a. Ilmu alam (natural science), misalnya kimia, fisika, biologi.
b. Ilmu social (social science), misalnya sosiologi, ekonomi, manajemen.
c. Humanitas (ilmu budaya), misalnya bahasa, agama, kewarganegaraan.
2. Ilmu pengetahuan bermula dari rasa ingin tahu yang merupakan ciri khas manusia.
3. Ilmu pengetahuan (sains) adalah ilmu yang mempelajari gejala gejala alam secara apa
adanya.
4. Ciri ilmu pengetahuan :
a. Konkret
Ilmu pengetahuan alam memiliki objek kajian berupa benda benda atau gejala gejala
alam yang nyata dan dapat ditangkap oleh indera, contohnya tumbuhan, benda langit, dan
hujan.
b. Logis
Ilmu pengetahuan alam dikembangkan berdasarkan cara berpikir logis. Cara berpikir logis
adalah cara berpikir dengan menggunakan logika dan ajek. Kesimpulan yang diambil
berdasarkan logika logika tertentu, baik secara induktif atau deduktif.
c. Objektif
Hasil dari ilmu pengetahuan alam merupakan suatu produk yang terhindar dari maksud
maksud tertentu pelaku (subjektif), baik itu berupa kepentingan seseorang maupun
golongan.
d. Empiris
Ilmu pengetahuan alam atau sains dikembangkan berdasarkan pengalaman empiris, yaitu
suatu pengalaman konkret yang dapat dirasakan oleh semua orang dan dapat dibuktikan
secara ilmiah.
e. Sistematis
Hasil kajian ilmu pengetahuan alam, baik hasil penelitian atau kajian ilmiah, didasarkan
pada langkah langkah yang sistematis dan berurutan. Urutan tersebut berupa langkah
langkah metode ilmiah sehingga ketika orang lain ingin melakukan metode yang sama,
akan mendapatkan hasil yang sama pula.
f. Teori teori nya berlaku umum
Begitu banyaknya teori teori sains yang lahir dari ilmuwan yang mengkaji gejala gejala
alam. Teori teori itu berlaku umum dan dapat diketahui oleh orang lain tanpa batas.
Ketika seorang ilmuwan mengeluarkan teori tertentu, orang lain dapat mengoreksi atau
mengkaji ulang kesesuaian teori tersebut. Bahkan ilmuwan lain yang tidak sependapat
dapat mengeluarkan teori baru yang melengkapi atau membantah teori yang tidak sesuai
tersebut.
5. Keterampilan proses sains meliputi :
a. Melakukan observasi
Observasi adalah keterampilan dalam mengamati objek dan fenomena melalui panca
indera, yaitu melihat, menyentuh, mengecap, mendengar dan membau. Observasi juga
dapat dilakukan dengan menggunakan alat bantu, seperti penggaris, mikroskop,
termometer, lup, dan neraca. Hasil observasi dapat ditampilkan dalam bentuk gambar,
bagan, tabel, grafik, deskripsi, atau penjelasan.
b. Menafsirkan
Menafsirkan merupakan kemampuan dalam memberi arti atau menginterpretasikan suatu
gejala gejala atau kejadian berdasarkan kejadian lainnya. Dalam memberikan penafsiran
hendaknya memiliki acuan atau patokan. Acuan atau patokan tersebut berdasarkan
pengetahuan yang dimiliki dan pola yang sudah terjadi.
Modul IPA SMK X halaman 1
Created by RY
c. Memprediksi
Memprediksi berarti memperkirakan suatu kejadian di masa yang akan datang berdasarkan
pola yang pernah terjadi sebelumnya pada kondisi yang sama.
d. Mengidentifikasi variable
Variable adalah sesuatu yang menjadi pusat atau focus perhatian, yang memberikan
pengaruh dan memiliki nilai sehingga dapat berubah.
Ada beberapa macam variable, yaitu :
1. Variabel manipulasi/bebas, yaitu variable yang sengaja dapat diubah dan dimanipulasi
oleh peneliti. Variable manipulasi sengaja dibuat bervariasi oleh peneliti.
2. Variable respon/terikat, yaitu variable yang dipengaruhi oleh variable manipulasi.
Ketika variable manipulasi berubah, variable respon ikut berubah.
3. Variable control/pengendali, yaitu variable yang berada di luar variable manipulasi
dan variable respon. Variabel ini dibuat sama dan terkendali agar tidak berpengaruh
terhadap hasil penelitian.
e. Mengomunikasikan hasil
Mengomunikasikan hasil dapat melalui lisan maupun tulisan. Melalui lisan misalnya dalam
bentuk presentasi, diskusi, atau seminar ilmiah. Melalui tulisan misalnya dalam bentuk
makalah, laporan penelitian atau jurnal.
6. Metode ilmiah adalah langkah langkah sistematis dan teratur yang digunakan dalam rangka
mencari kebenaran ilmu pengetahuan.
7. Penelitian dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu :
a. Penelitian kualitatif
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang dilakukan menggunakan alat indera tanpa
mengacu pada satuan pengukuran baku. Data yang diperoleh dari penelitian kualitatif
berupa deskripsi atau penjelasan mengenai suatu keadaan atau kejadian.
b. Penelitian kuantitatif
Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang dilakukan menggunakan alat ukur dan
mengacu pada satuan pengukuran baku. Data yang diperoleh dari penelitian kuantitatif
berupa angka/jumlah.
8. Langkah langkah dalam menyusun metode ilmiah :
a. Menyusun rumusan masalah
Ketika seseorang ingin meneliti atau mencari jawaban, terlebih dahulu ia akan menemukan
masalah. Setelah menemukan masalah, masalah tersebut kemudian dirumuskan. Dalam
merumuskan masalah hendaknya memperhatikan hal hal berikut :
1. Masalah menyatakan adanya keterkaitan antara beberapa variable atau lebih.
Created by RY
hipotesis. Dalam merumuskan hipotesis hendaknya harus memperhatikan hal hal berikut
:
1. Ditulis dalam pernyataan.
2. Sederhana dan jelas, mengandung variable variable yang menjadi perhatian.
3. Berdasarkan keterangan keterangan atau informasi yang dikaji baik dari sumber
bacaan maupun fakta.
Ada dua macam hipotesis, yaitu :
1. Hipotesis nol, merupakan jawaban sementara yang menyatakan tidak ada pengaruh
antarvariabel.
2. Hipotesis alternatif, merupakan jawaban sementara yang menyatakan ada hubungan
antarvariabel.
d. Melakukan eksperimen
Untuk membuktikan kebenaran hipotesis dilakukan eksperimen.
e. Mengolah dan menganalisis data
Data yang diambil pada saat penelitian hasrus diolah dan dianalisis. data dibuat sederhana
untuk melihat keterkaitan antarvariabel. Data dapat dikelompokkan sesuai dengan sifat dan
jenisnya. Data dapat dioleh dan disajikan dalam bentuk tabel, grafik atau diagram. Setelah
itu data dianalisis dan dibahas serta disesuaikan dengan kerangka teori yang telah dibuat
untuk mencari kebenaran apakah hipotesis yang telah didapat sesuai dengan data
eksperimen atau tidak.
f. Menarik kesimpulan
Kesimpulan didapat dari data hasil eksperimen. Ada dua kemungkinan kesimpulan yaitu :
1. Hipotesis diterima, jika hasil eksperimen sesuai dengan hipotesis, yaitu ada keterkaitan
antarvariabel.
2. Hipotesis ditolak, jika hasil eksperimen tidak sesuai dengan hipotesis dan tidak ada
keterkaitan antarvariabel.
g. Mempublikasikan hasil
Langkah terakhir dalam metode ilmiah adalah mempublikasikan hasil. Mempublikasikan
hasil adalah menginformasikan kepada orang lain hasil dari eksperimen yang telah
dilakukan agar orang lain mengetahui atau dapat mengujicobakan kembali.
Mempublikasikan hasil dapat dilakukan dengan menyusun laporan penelitian (laporan
ilmiah), menerbitkan jurnal penelitian, atau Koran sekolah.
Susunan laporan ilmiah secara umum adalah sebagai berikut :
1. Judul
2. Kata Pengantar
3. Daftar isi
4. Bab I. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Hipotesis Penelitian
5. Bab II. Tinjauan Pustaka
6. Bab III. Bahan dan Metode Kerja
7. Bab IV. Hasil dan Analisis/Pembahasan
8. Bab V. Kesimpulan dan Saran
Created by RY
Created by RY
membuat garis dari selat Lombok ke arah utara menuju selat Makassar dan Filipina Selatan.
Garis ini disebut garis Wallace. Dengan adanya garis Wallace ini fauna Indonesia dibagi
menjadi fauna tipe oriental (wilayah sumatera, bali, jawa, Kalimantan) dan fauna tipe
Australia (Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur) .
21. Setelah Wallace, Weber merupakan seorang ahli zoology dari Jerman juga mengadakan
penelitian tentang persebaran hewan hewan di Indonesia. Weber melihat bahwa hewan
hewan di Sulawesi tidak dapat sepenuhnya dikelompokkan sebagai hewan hewan tipe
Australia. Hewan hewan di daerah tersebut ada sebagian yang menyerupai hewan
hewan di daerah Asia. Oleh sebab itu, Weber mengatakan bahwa fauna yang ada di
Sulawesi merupakan fauna tipe peralihan.
22. Weber membuat garis pembatas di sebelah timur Sulawesi, memanjang ke utara kepulauan
Aru, yang dikenal dengan nama garis Weber.
23. Pulau Sulawesi merupakan pembatas antara wilayah oriental dan Australia atau
merupakan wilayah peralihan. Sulawesi dihuni oleh sebagian hewan tipe oriental dan
sebagian tipe Australia. Contohnya di Sulawesi terdapat opossum (sejenis tupai) yang
merupakan hewan tipe Australia dan kera makaka yang merupakan hewan tipe oriental.
24. Karakteristik hewan tipe oriental antara lain :
a. Banyak species mamalia berukuran besar
b. Terdapat berbagai macam kera
c. Jenis burungnya memiliki warna yang kurang menarik dibanding burung burung
tipe Australia, tetapi dapat berkicau.
25. Karakteristik hewan tipe Australia antara lain :
a. Banyak mamalia berukuran kecil
b. Tidak terdapat species kera
c. Jenis jenis burungnya memiliki warna yang beragam
26. Hewan dan tumbuhan endemik Indonesia artinya hewan dan tumbuhan tersebut hanya ada
di Indonesia, tidak terdapat di Negara lain. Hal ini terjadi karena banyaknya pulau pulau
yang terisolasi satu sama lain dalam jangka waktu yang lama sehingga terjadi evolusi jenis
lokal yang khas untuk pulau pulau tersebut.
27. Hewan yang endemik contohnya :
a. Harimau Jawa (Panthera tigris sondaicus)
b. Harimau sumatra (Panthera tigris sumatrae)
c. Harimau Bali (sudah punah)
d. Jalak bali putih (Leucopsar rothschildi)
e. Badak bercula satu (Rhinoceros sondaicus) di ujung kulon
f. Owa jawa (Hylobates moloch)
g. Tarsius (Tarsius bancacus)
h. Babi rusa (Babyrousa babyrussa)
i. Kukang sumatera (Nycticebus coucang)
j. Kukang Kalimantan (Nycticebus menangensis)
k. Komodo (Varanus komodoensis)
28. Tumbuhan yang endemic terutama dari genus Rafflesia misalnya :
a. Rafflesia Arnoldi (endemic di Sumatera Barat, Bengkulu, dan Aceh)
b. Rafflesia borneensis (Kalimantan)
c. Rafflesia cilliata (Kalimantan Timur)
d. Rafflesia horsfildii (Jawa)
e. Rafflesia patma (Nusa Kambangan dan Pangandaran)
f. Rafflesia rochussenii (Jawa Barat)
g. Rafflesia contleyi (Sumatera bagian timur)
29. Manfaat keanekaragaman makhluk hidup antara lain :
a. Sebagai sumber bahan pangan, papan dan obat
b. Sebagai sumber pendapatan/devisa
Modul IPA SMK X halaman 5
Created by RY
Created by RY
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
Tingkat takson
(hewan)
Kingdom
Phylum
Classis
Ordo
Familia
Genus
Species
Tingkat takson
(bahasa Indonesia)
Dunia/Kerajaan
Divisi/Filum
Kelas
Bangsa
Suku
Marga
Jenis
Contoh klasifikasi
Animalia
Chordata
Mammalia
Primata
Hominidae
Pongo
Pongo pygmaeus (orang utan Kalimantan
Created by RY
plantae (tumbuhan) menjadi beberapa kelompok, yaitu pohon, perdu, semak dan
gulma.
Sistem klasifikasi tumbuhan yang juga dianggap artificial adalah sistem numerik
(berdasarkan ciri alat kelamin tumbuhan) yang diciptakan oleh Carolus Linneaus
(1707 1778). Carolus Linneaus adalah seorang naturalis berkebangsaan Swedia yang
karena karya karyanya dalam bidang taksonomi, antara lain Sistema Naturae (1975),
dikenal sebagai bapak taksonomi.
b. Klasifikasi sistem alam
Klasifikasi sistem alam adalah suatu sistem klasifikasi yang mencita citakan
terbentuknya takson takson yang bersifat natural (alami), artinya kelompok
kelompok yang terbentuk adalah kelompok yang sesuai dengan yang dikehendaki alam.
anatomi, sistem ini juga mempertimbangkan ciri mana yang dianggap primitif dan ciri
mana yang dipandang lebih maju.
41.
42.
43.
44.
45.
Periode sistem filogenetik adalah pada pertengahan abad 19 sampai sekarang. Sistem
ini dikembangkan karena adanya teori evolusi yang diajukan oleh Lamarck dalam
bukunya Philosophie Zoologique pada tahun 1809 dan disusul oleh karya Charles
Darwin (On The Origin Of The Species by Means Of Natural Selection) pada tahun
1859. Sampai sekarang sistem filogenetik masih terus berkembang, bahkan
kekerabatan makhluk hidup dilihat berdasarkan komposisi biokimia di dalam
tubuhnya, seperti protein dan asam amino. Sistem ini dikenal dengan istilah
kemotaksonomi.
Pada awalnya pengelompokkan makhluk hidup yang dilakukan manusia menggunakan
Klasifikasi Dua Kingdom, yaitu Animalia (hewan) dan Plantae (tumbuhan).
Setelah diciptakannya mikroskop cahaya, berkembang Klasifikasi Tiga Kingdom, yaitu
Protista, Animalia dan Plantae. Hal ini dikarenakan pada pengamatan menggunakan
mikroskop cahaya menunjukkan adanya makhluk hidup bersel satu, sehingga
dikelompokkan dalam kingdom sendiri yaitu Protista.
Setelah terciptanya mikroskop electron yang dapat digunakan untuk menggamati struktur
sel makhluk hidup, ditemukan adanya makhluk hidup yang selnya tidak memiliki
membrane inti (prokariot). Makhluk hidup prokariot ini dikelompokkan dalam kingdom
monera. Sehingga muncul Klasifikasi Empat Kingdom, yaitu Monera, Protista, Animalia dan
Plantae.
Klasifikasi empat kingdom berubah menjadi Klasifikasi Lima Kingdom, yaitu Fungi, Monera,
Protista, Animalia dan Plantae. Hal ini karena dipisahkannya jamur dari kingdom Plantae.
Jamur tidak melakukan proses fotosintesis sehingga dikelompokkan tersendiri yaitu Fungi.
Saat ini telah berkembang Klasifikasi Enam Kingdom, yaitu Archaeabacteria, Eubacteria,
Protista, Fungi, Plantae dan Animalia. Kingdom Archaeabacteria dan Eubacteria merupakan
pengelompokkan makhluk hidup yang sebelumnya berasak dari kingdom Monera.
Archaeabacteria dan Eubacteria dipisahkan karena adanya perbedaan struktur dinding sel
di antara kedua kelompok makhluk hidup prokariot tersebut .
Modul IPA SMK X halaman 8
Created by RY
Created by RY
68. Tumbuhan berbiji terbuka artinya memiliki biji yang tidak terlindung oleh daging buah.
Contohnya pinus (Pinus sp.), dan melinjo (Gnetum gnemon).
69. Tumbuhan berbiji tertutup memiliki biji yang terlindung oleh daging buah dan sering
disebut tumbuhan berbunga. Contohnya jeruk (Citrus sp.), nenas (Ananas comosus),
mawar (Rosa sp.), dan padi (Oryza sativa).
70. Tumbuhan merupakan produsen dalam ekosistem. Tumbuhan menyediakan makanan bagi
semua makhluk hidup lain, baik secara langsung maupun tidak langsung. Tumbuhan juga
menghasilkan oksigen yang diperlukan untuk kehidupan semua makhluk hidup. Manusia
juga banyak memanfaatkan tumbuhan untuk berbagai tujuan, misalnya untuk bahan
membuat kain/pakaian, membuat bangunan, dan sebagai tanaman hias.
71. Animalia (hewan) merupakan kelompok makhluk hidup eukariot bersel banyak, tidak
berdinding sel, dan tidak berklorofil.
72. Berdasarkan ada tidaknya tulang belakang, kingdom animalia dibedakan menjadi kelompok
vertebrata (bertulang belakang) dan invertebrata (tidak bertulang belakang).
73. Kelompok vertebrata terdiri dari enam kelas, yaitu :
a. Chondrichthyes (ikan bertulang rawan)
Kelompok hewan ini memiliki ciri bernapas dengan insang, bersisik, bertelur dan
memiliki rangka yang tersusun atas tulang rawan. Contoh hewan dari kelompok ini
adalah ikan hiu dan ikan pari.
b. Osteichthyes (ikan bertulang keras)
Kelompok hewan ini memiliki ciri bernapas dengan insang, bersisik, bertelur, dan
memiliki rangka yang tersusun atas tulang keras. Contoh hewan dari kelompok ini
adalah ikan mas, ikan kakap dan ikan gurame.
c. Amphibia
Kelompok hewan ini memiliki ciri kulit licin, tidak bersisik, mengalami metamorphosis,
pada fase larva bernapas dengan insang namun lama kelamaan struktur insang
hilang dan digantikan paru paru saat fase dewasa, umumnya hidup di dua tempat
(air dan darat) selama masa metamorfosisnya. Contoh hewan dari kelompok ini adalah
katak dan salamander.
d. Reptilia
Kelompok hewan ini memiliki ciri kulit bersisik, bernapas dengan paru paru,
bertelur. Contoh hewan dari kelompok ini adalah buaya, kura kura, kadal dan cecak.
e. Aves
Kelompok hewan ini memiliki ciri berbulu dan bersayap, bernapas dengan paru paru,
bertelur. Contoh hewan dari kelompok ini adalah ayam, merak, kasuari, merpati dan
bangau.
f. Mammalia
Kelompok hewan ini memiliki cir berambut, memiliki kelenjar mammae (kelenjar
susu), bernapas dengan paru paru, umumnya melahirkan anak. Contoh hewan dari
kelompok ini adalah monyet, kucing, kelinci, dan tikus.
74. Kelompok invertebrata terdiri dari beberapa filum yang anggotanya sangat beraneka
ragam. Delapan filum utama dari invertebrata adalah:
a) Porifera
Kelompok hewan ini memiliki ciri tubuh berpori sehingga disebut juga hewan spons.
Contoh hewan dari kelompok ini adalah Spongia dan Hippospongia.
b) Cnidaria (Coelenterata)
Kelompok hewan ini memiliki ciri tubuh berongga, memiliki fase polip dan medusa,
memiliki tentakel yang terdapat sel penyengat. Contoh hewan dari kelompok ini adalah
ubur ubur, Hydra, dan anemone laut.
c) Platyhelminthes (cacing pipih)
Modul IPA SMK X halaman 10
Created by RY
Kelompok hewan ini memiliki ciri tubuh pipih. Contoh hewan dari kelompok ini adalah
Planaria sp., cacing hati (Fasciola Hepatica), dan cacing pita (Taenia sp.)
d) Nemathelmintes (cacing gilig)
Kelompok hewan ini memiliki ciri tubuh bulat panjang dengan ujung runcing. Contoh
hewan dari kelompok ini adalah cacing tambang (Ancylostoma duodenale) dan cacing
perut (Ascaris lumbricoides).
e) Annelida (cacing gelang)
Kelompok hewan ini memiliki ciri tubuh bersegmen. Contoh hewan dari kelompok ini
adalah cacing tanah.
f) Mollusca
Kelompok hewan ini memiliki ciri tubuh lunak, ada yang dilindungi cangkang dan ada
yang tidak. Contoh hewan dari kelompok ini adalah kerang, bekicot, cumi cumi, dan
gurita.
g) Arthropoda
Kelompok hewan ini memiliki ciri kaki bersegmen atau berbuku. Contoh hewan dari
kelompok ini adalah
h) Echinodermata
Kelompok hewan ini memiliki ciri rangka dalam berduri yang menembus kulit,
memiliki kaki ambulakral yang berfungsi untuk pergerakan dan sebagai alat pengisap.
Contoh hewan dari kelompok ini adalah bintang laut, lili laut, bintang ular, bulu babi
dan teripang.
75. Setiap jenis makhluk hidup memiliki nama yang berbeda beda. Pada mulanya orang
memberikan nama menurut bahasanya masing tanpa pedoman apapun. Hal tersebut
menimbulkan kesulitan sehingga diciptakan suatu sistem pemberian nama yang mudah
dipahami dan sederhana, yang dapat dipahami oleh semua ahli taksonomi di seluruh dunia.
Sistem penamaan ini disebut sistem nama ganda (binomial nomenclature).
76. Walaupun Caspar Bauhin dalam bukunya Pinax theatri Botacini (1623) telah menerapkan
sistem nama ganda pada tumbuhan, tetapi Lineaus lah yang dianggap sebagai pencipta
sitem nama ganda ini. Hal ini mungkin karena Carolus Linneaus yang secara konsisten
menerapkan sistem tersebut dalam bukunya Species Plantarum (1753).
77. Aturan penulisan nama jenis (species) makhluk hidup secara binomial nomenclature :
a. Setiap nama harus terdiri dari dua kata yang menggunakan bahasa latin atau bahasa
lain yang diperlakukan sebagai bahasa latin. Contohnya Durio zibethinus (durian)
adalah bahasa Indonesia yang diperlakukan sebagai bahasa latin.
b. Kata pertama adalah nama marga (genus), sedangkan kata kedua adalah kata penunjuk
species.
c. Huruf pertama pada kata pertama ditulis huruf besar dan huruf pertama kata kedua
tidak perlu menggunakan huruf besar.
d. Kedua katak harus dicetak miring atau digarisbawahi.
e. Jika nama tumbuhan atau hewan lebih dari dua kata, maka kata kedua dan berikutnya
disatukan atau ditulis dengan tanda penghubung(-). Contohnya Hibiscus ros sinensis
ditulis Hibiscus rosasinensis atau Hibiscus rosa-sinensis.
f. Pada tumbuhan tidak boleh merupakan suatu tautonim, yaitu nama yang terdiri atas
dua kata yang persis sama atau dua kata yang hamper sama, seperti Linaria linaria atau
Boldu boldu. Tetapi aturan ini tidak berlaku pada pemberian nama hewan.
Created by RY
Created by RY
B. BAKTERI
1. Ciri Bakteri
-
Bakteri berasal dari kata bakterion (Yunani) yang berarti tongkat atau batang kecil.
Pertama kali ditemukan oleh seorang ilmuwan Belanda bernama Anthony van
Leeuwenhoek.
Merupakan mikroorganisme bersel satu (uniseluler), prokariot (tidak bermembran
inti), dengan ukuran 0,5 1 m, dan panjang sekitar 1m.
Sebagian besar tidak berklorofil meskipun ada juga yang berklorofil dan mampu
berfotosintesis.
Mempunyai bentuk dasar yang bermacam macam, yaitu berbentuk bulat (coccus),
batang (basil) dan spiral (spirila).
Dapat hidup di berbagai lingkungan
Dapat berkembang biak sangat cepat dibandingkan makhluk hidup yang lain.
Created by RY
Bakteri yang paling sering mengganggu kita adalah bakteri yang membusukkan makanan
seperti Clostridium botulinum. Bakteri ini menghasilkan racun makanan (botulin) sehingga
menyebabkan makanan basi atau busuk. Botulin yang dihasilkan jika terkonsumsi oleh
manusia dapat menyerang sistem saraf dan efeknya dapat mematikan.
Bakteri bakteri lain yang menyebabkan makanan basi juga umumnya menghasilkan
racun yang berbahaya bagi manusia atau hewan. Oleh karena itu diperlukan adanya
pengawetan makanan. Berbagai cara dilakukan manusia untuk mengawetkan makanan,
antara lain dengan pemanisan, pengasaman, pengasinan, pengeringan, pengasapan, dan
pemanasan pada suhu tinggi.
Selain makanan, benda benda tertentu juga diharuskan bebas dari bakteri (steril). Steril
artinya bebas dari berbagai kuman atau mikroorganisme, termasuk bakteri.. salah satu cara
mendapat kondisi steril adalah dengan menggunakan desinfektan, seperti karbol, Lysol, dan
alcohol 96%.
C. PROTISTA
1. Protista yang menyerupai hewan (Protozoa)
a. Ciri protozoa :
- Protozoa berasal dari kata proto (pertama) dan zoa (hewan).
- Berukuran sekitar 10 20 m.
- Bentuknya bervariasi, ada yang berbentuk tetap, ada juga yang berubah ubah.
- Merupakan makhluk hidup uniseluler yang tidak berklorofil.
- Sebagian besar memiliki alat gerak, diantaranya berupa kaki semu (pseudopodia),
bulu getar (cilia) dan bulu cambuk (flagellum).
- Hidup bebas di selokan, sungai, lautan dan di tanah atau hidup ditubuh hewan atau
manusia dengan cara bersimbiosis.
- Jika lingkungan hidupnya tidak menguntungkan, misalnya kekeringan, protozoa
akan membentuk kista. Jika kondisi lingkungan membaik, dinding kista akan pecah
dan protozoa akan keluar untuk memulai hidupnya kembali.
- Protozoa mempunyai peranan penting dalam mengontrol jumlah bakteri di alam,
karena protozoa merupakan pemangsa bakteri.
- Protozoa yang hidup di perairan merupakan makanan bagi hewan air lainnya.
- Protozoa dibagi dalam empat kelompok berdasarkan alat geraknya, yaitu Rhizopoda
(bergerak dengan menggunakan kaki semu/pseudopodia), Ciliata (bergerak
dengan menggunakan bulu getar/cilia), Flagellata (bergerak dengan menggunakan
bulu cambuk/flagellum), dan Sporozoa (tidak mempunyai alat gerak).
b. Peranan protozoa dalam kehidupan manusia
Contoh protozoa yang menguntungkan manusia :
Modul IPA SMK X halaman 14
Created by RY
Stentor, salah satu protozoa yang dapat digunakan untuk proses pengolahan
limbah. Protozoa ini akan memakan bakteri dalam limbah yang dapat
menimbulkan penyakit.
- Amoeba proteus, hidup saprofit baik di alam bebas maupun pada organism lain
sehingga berperan sebagai pengurai.
Contoh protozoa yang merugikan manusia :
- Entamoeba ginggivalis, hidup dalam rongga mulut, membusukkan dan memakan
sisa sisa makanan yang terdapat di sela gigi.
- Entamoeba histolytica, menyebabkan disentri.
- Balantidium coli, menyebabkan penyakit balantidiasis (diare pada ternak), hidup
sebagai parasit dalam usus besar.
- Trypanosoma brucei gambiense dan T.brucei rhodosiense hidup dalam plasma
darah dan menyebabkan penyakit tidur pada manusia. Vektornya adalah lalar
Glosina palpalis.
- Trypanosoma evansi, hidup dalam darh hewan dan menyebabkan penyakit surrah
pada ternak. Vektornya lalat Tabanide.
- Trypanosoma brucei brucei, hidup dalam darah hewan dan menyebabkan penyakit
pada hewan yang disebut Nagana.
- Leishmania donovani, hidup dalam darah manusia dan menyebabkan penyakit
Kalaazar. Vektornya adalah serangga sandfly.
- Trichomonas vaginalis, menyebabkan penyakit pada alat kelamin wanita dan
saluran kelamin pria.
- Toxoplasma gondii, menyebabkan penyakit toksoplasmosis yang berbahaya bagi
wanita hamil karena dapat menyebabkan kematian pada embrio atau bayi yang
dilahirkan cacat.
- Plasmodium vivax, penyebab penyakit malaria tertiana.
- Plasmodium malariae, penyebab penyakit malaria kuartana.
2. Protista yang menyerupai tumbuhan
a. Ciri algae :
- Lebih dikenal dengan sebutan rumput laut.
- Protista berklorofil, sehingga dapat berfotosintesis dan merupakan produsen dalam
ekosistem.
- Ukuran dan bentuk beraneka ragam.
Ada ganggang uniseluler dan berukuran mikroskopik ( 25 m), ada juga yang
multiseluler dan berukuran makroskopik (dapat mencapai 50 m).
- Beberapa ganggang uniseluler ada yang memiliki alat gerak berupa flagella.
- Beberapa jenis memiliki warna yang khas selain klorofil
- Anggota ganggang di bagi ke dalam beberapa kelompok, yaitu Euglenophyta
(memiliki flagella), Dinoflagellata (ganggang api), Chrysophyta (ganggang
keemasan), Chlorophyta (ganggang hijau), Phaeophyta (ganggang coklat), dan
Rhodophyta (ganggang merah).
b. Peranan algae dalam kehidupan manusia
Contoh algae yang menguntungkan manusia :
- Diatom, dapat digunakan sebagai bahan pemulas/penggosok metal, campuran
semen, dan pembuatan saringan untuk pemrosesan minyak nabati dan gula.
- Ganggang merah, merupakan sumber vitamin (terutama vitamin A dan C) dan
mineral bagi manusia.
- Chlorella, meerupakan sumber protein sel tunggal yang memiliki nilai gizi tinggi.
Contoh algae yang merugikan manusia :
- Gymnodium breve, menghasilkan toxin yang dapat membunuh biota perairan dan
mencemari perairan.
Modul IPA SMK X halaman 15
Created by RY
1. Ciri Fungi :
-
Created by RY
Created by RY
Created by RY
Sebelum tahun 1960-an, teori Wegenar ini sulit diterima oleh banyak ilmuwan pada
masa itu.
Pada tahun 1960-an, para ahli seismologi menunjukkan bukti yang mendukung teori
Wegener. Para ahli tersebut menunjukkan bahwa lempeng litosfer (lapisan batuan di
kerak dan mantel bumi) bergerak.
Ahli geofisika juga menunjukkan berdasarkan data magnetik batuan bahwa benua
benua telah mengalami pergerakan memisah dengan jarak yang besar.
Bukti bukti tersebut diatas mendorong munculnya teori yang disebut teori tektonik
lempeng (plate tectonic theory) yang merupakan penyempurnaan dari teori pergeseran
lempeng.
Teori tektonik lempeng menyebutkan bahwa terdapat sekitar 12 lempeng yang
menyusun permukaan bumi (kerak bumi).
Peristiwa pergeseran benua adalah karena aktivitas tektonisme dari lempeng lempeng
tersebut.
Tektonisme merupakan bagian dari tenaga geologi yang menyebabkan berbagai
perubahan bentuk permukaan bumi.
Tenaga geologi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
a. Tenaga endogen, merupakan tenaga yang berasal dari dalam yang menyebabkan
terbentuknya bangunan baru di permukaan bumi.
b. Tenaga eksogen, tenaga yang berasal dari luar yang merombak bangunan hasil
tenaga endogen
a. TENAGA ENDOGEN
Tektonisme
Tektonisme adalah peristiwa pergeseran dan perubahan letak kerak bumi dalam
skala besar yang meliputi pembentukan lipatan, patahan, dan pergerakan lempeng.
Perubahan ini dapat disebabkan aktivitas lempeng yang saling menumbuk, menjauh,
atau bergesekan.
Perubahan letak kerak bumi juga dapat disebabkan gaya/tenaga horizontal yang
menekan bagian bagian tertentu dari kerak bumi.
Lipatan dan patahan dapat menyebabkan terbentuknya gunung atau pegunungan.
Pergeseran lempeng seperti teori Wegener juga dapat menyebabkan perubahan
benua.
Tektonisme juga kerap kali menghasilkan gempa karena tumbukan atau gesekan
antarlempeng.
Tsunami yang terjadi di Indonesia merupakan contoh peristiwa akibat dua lempeng
yang saling bertumbukan.
Vulkanisme
Vulkanisme adalah segala kegiatan magma dari bagian dalam litosfer yang
menyusup ke lapisan lebih atas sampai ke luar permukaan bumi.
Gerakan magma ini terjadi karena magma mengandung gas dan bertemperatur
tinggi sehingga menekan batuan di sekitarnya. Hal ini menyebabkan munculnya
bentukan seperti kubah atau gunung, yang kita kenal dengan istilah gunung api.
Magma menempati dapur magma dengan kedalaman dan volume yang bervariasi
sehingga dapat menyebabkan variasi kekuatan letusan yang terjadi ketika magma
dikeluarkan.
Modul IPA SMK X halaman 19
Created by RY
Besar dan kecilnya dapur magma mempengaruhi lamanya aktivitas gunung api.
Magma yang ada di dalam lapisan bumi juga dapat dimanfaatkan sebagai tenaga
panas bumi, yang dapat digunakan sebagai sumber energi, seperti Pembangkit
Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB) di Dieng, Kamojang dan Sulawesi Utara.
Gempa
Gempa merupakan peristiwa sentakan pada kerak bumi sebagai gejala pengiring
dari aktivitas tektonisme maupun vulkanisme dan kadang kadang akibat runtuhan
bagian bumi secara lokal.
Pada saat gempa terjadi bumi terasa bergoyang ke samping dan ke atas.
Arah datangnya gempa tidak dapat diketahui, sehingga sulit untuk menentukan ke
mana harus lari untuk menjauhi sumber gempa.
Pusat gempa yang terletak di bawah kerak bumi disebut hiposentrum.
Titik atau garis pada permukaan bumi yang tegak lurus diatas hiposentrum disebut
dengan episentrum.
Pada episentrum, getaran gempa pertama kali muncul ke permukaan bumi. Dari
episentrum, getaran permukaan mulai dirambatkan secara horizontal ke segala
arah.
Berdasarkan penyebabnya, gempa dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu sebagai
berikut :
a. Gempa tektonik, terjadi karena pergeseran atau patahan kerak bumi.
Pertemuan lempeng merupakan zona sumber gempa tektonik. Gempa ini
umumnya berkekuatan paling besar.
b. Gempa vulkanik, terjadi di sekitar gunung api menjelang letusan, pada saat
letusan, dan beberapa waktu setelah letusan utama.
c. Gempa tanah runtuhan, terjadi mengiringi bagian gua yang runtuh, misalnya
pada gua kapur atau lorong pertambangan yang lapuk.
Berdasarkan jarak fokus atau kedalaman hiposentrumnya, gempa dapat dibedakan
menjadi :
a. Gempa dalam, memiliki kedalaman lebih dari 300 km.
b. Gempa intermedier, memiliki kedalaman 100 300 km.
c. Gempa dangkal, memiliki kedalaman kurang dari 100 m.
Berdasarkan letak episentrumnya, gempa dapat dibedakan menjadi gempa daratan
dan gempa laut.
Gempa daratan memiliki titik episentrum di daratan, sedangkan gempa laut memiliki
titik episentrum di dasar lautan.
Getaran yang disebabkan oleh gempa laut terkadang menyebabkan gelombang
pasang sangat besar yang kita kenal dengan istilah tsunami.
Getaran gempa dapat diukur dengan menggunakan alat yang dinamakan seismograf.
Getaran gempa ada yang horizontal dan vertical sehingga alat pencatatnya pun ada
2 macam, yaitu seismograf horizontal dan seismograf vertikal.
Untuk mengetahui berapa besar intensitas getaran akibat gempa, ada beberapa
skala gempa yang digunakan, yaitu Skala Mercalli, Skala Omari, dan Skala Richter.
b. Tenaga eksogen
Tenaga eksogen meliputi pelapukan, pengangkutan, pengikisan dan akhirnya
pengendapan.
Modul IPA SMK X halaman 20
Created by RY
Pelapukan
Pelapukan adalah peristiwa hancurnya batuan dari gumpalan besar menjadi butiran
yang lebih kecil, sampai menjadi sangat halus. Kadang kadang unsur batuan
tertentu larut di dalam air.
Berdasarkan penyebabnya, terdapat 3 macam pelapukan, yaitu :
a. Pelapukan mekanik, disebabkan oleh berbagai macam keadaan fisik, antara lain
perubahan suhu, pembekuan air dalam celah batu, pelapukan glacial,
pengelupasan, dan pengaruh cahaya matahari.
b. Pelapukan kimiawi, disebabkan terjadinya reaksi kimia pada batuan, seperti
oksidasi, dehidrasi, atau penguapan.
c. Pelapukan organic, disebabkan aktivitas makhluk hidup, seperti organism kecil di
dalam tanah, cendawan, dan lumut yang melapukkan batuan tempatnya
melekat.
Pengangkutan
Material yang sudah lapuk akan mengalami pengangkutan. Jenis jenisnya :
a. Pengangkutan oleh air mengalir, sangat tergantung pada berat jenis atau
besarnya butiran benda yang diangkut. Benda padat yang diangkut oleh air ada
yang bergeser, berguling di dasar perairan, melompat lompat, melayang, dan
ada yang berguling.
b. Pengangkutan oleh angin, angin memiliki daya angkut tidak sekuat air. Benda
yang halus atau ringan dapat ditiup angin sampai pada tempat yang jauh, seperti
debu dan partikel tanah.
c. Pengangkutan oleh gletser (es), gletser mengangkat batuan berbutir besar dan
kecil. Batuan yang diangkut gletser dikenal dengan nama moren. Ada moren
dasar, dalam, dan moren atas.
d. Pengangkutan karena gravitasi bumi, misalnya terjadi pada tanah di daerah
yang terjal. Jika ada hujan, maka lapisan tanah akan pindah ke dasar lembah.
Tanah longsor merupakan contoh pengangkutan oleh gravitasi dengan air
sebagai alat bantu untuk melicinkan bidang luncurnya.
Pengikisan (erosi)
Media alam yang bergerak (air, angin, dan gletser), terlebih setelah mengangkut
benda padat, akan mengikis batuan yang dilaluinya.
Pengendapan (sedimental)
Material yang dibawa oleh air, angin, atau gletser pada akhirnya akan mengendap di
suatu tempat. Pengendapan dapat terjadi di muara sungai, lembah, lereng, pantai
dan lainnya.
3. TANAH
Tanah adalah lapisan paling atas di permukaan daratan yang diperlukan tumbuhan
untuk mendapatkan nutrisi, air dan sebagai tempat tumbuhnya.
Hewan dan manusia juga memerlukan tanah sebagai tempat hidup.
Manusia membutuhkan tanah terutama untuk memperoleh air. Selain itu juga untuk
pertanian dan perkebunan.
Tanah terbentuk melalui proses pelapukan batuan dan penguraian senyawa organik dari
jasad makhluk hidup yang telah mati.
Modul IPA SMK X halaman 21
Created by RY
Karakteristik tanah di suatu daerah dapat berbeda dengan daerah lain. Hal ini
disebabkan banyak faktor yang mempengaruhi pembentukan tanah. Perbedaan
karakteristik tanah akan mempengaruhi kualitas dan fungsi tanah.
a. Proses pembentukan tanah
Tahap pertama pembentukan tanah adalah akumulasi lapisan bahan induk yang
telah terpecah dan terpisah, yang disebut regolit.
Tahap kedua adalah pembentukan lapisan tanah paling atas yang merupakan hasil
dari penambahan air, udara, makhluk hidup (biota), dan bahan organik hasil
pembusukan jasad makhluk hidup yang telah mati (humus).
Regolit dapat berasal dari pelapukan batuan yang terdapat di bawah lapisan
tersebut (batuan induk) atau dari bahan bahan yang terbawa dari tempat lain,
seperti pecahan glacial atau debu vulkanik.
Terdapat beberapa faktor utama yang mempengaruhi pembentukan tanah, yaitu :
a) Bahan induk, berperan dalam menentukan kedalaman, tekstur, permeabilitas
terhadap air, dan kandungan nutrisi tanah. Jenis bahan induk yang berbeda akan
menghasilkan karakter tanah yang berbeda pula. Bahan induk juga akan
mempengaruhi warna tanah.
b) Iklim, mempengaruhi kecepatan pelapukan batuan induk. Iklim juga
mempengaruhi jumlah humus (bahan organik) yang terkandung dalam tanah,
karena iklim mempengaruhi jumlah vegetasi yang merupakan sumber bahan
organik di tanah.
c) Topografi, mempengaruhi kedalaman dan permeabilitas tanah. Misalnya,
bentuk permukaan yang curam akan meningkatkan pergerakan air dan partikel
tanah sehingga lapisan tanah akan lebih tipis. Sebaliknya, permukaan yang
landai akan menyebabkan lapisan tanah lebih dalam dan jumlah air yang
tertampung di dalam tanah lebih banyak karena pergerakannya lebih lambat.
d) Biota. Berbagai makhluk hidup mempengaruhi struktur dan kandungan tanah.
Tumbuhan mengambil nutrient dari dalam tanah dan mengembalikannya ke
tanah ketika tumbuhan itu mati. Berbagai mikroorganisme membusukkan jasad
makhluk hidup yang telah mati sehingga melepaskan senyawa organic. Hewan
yang hidup di tanah, seperti cacing, emncampur dan mengaerasi tanah. Manusia
memberi pupuk pada tanah, memecah lapisan tanah dengan membajak,
mengirigasi tanah, atau mengambil air dari tanah.
e) Waktu. Tanah yang baru saja terbentuk cenderung memiliki banyak kesamaan
karakteristik dengan bahan induknya. Seiring berjalannya waktu, tanah akan
memiliki karakteristik baru yang berasal dari penambahan senyawa organic,
aktivitas makhluk hidup, dan peluruhan oleh air atau angin.
b. Komponen penyusun tanah
Tanah tersusun atas beberapa komponen, yaitu bahan anorganik (mineral),
bahan organik, air dan udara.
Mineral berasal dari batuan induk yang membentuk tanah. Bahan organic
berasal dari makhluk hidup. Air meresap ke dalam tanah dan bisa mengandung
senyawa senyawa terlarut, seperti nutrient yang dibutuhkan tumbuhan. Udara
yang mengisi rongga rongga partikel tanah dapat mengandung sejumlah gas,
seperti karbon dioksida, metan dan oksigen.
Modul IPA SMK X halaman 22
Created by RY
Kemampuan tanah menahan sejumlah air dan udara dipengaruhi oleh tekstur
dan strukturnya. Tanah yang dianggap baik harus mengandung bahan anorganik,
bahan organik, air dan udara dalam proporsi yang seimbang. Perhatikan gambar
di bawah ini !
udara
bahan anorganik
(mineral) 40%
air
bahan organik
10%
biota
5%
Created by RY
Tekstur tanah yang paling baik untuk keperluan pertanian atau perkebunan
adalah yang mengandung ketiga jenis partikel tanah dengan komposisi sesuai,
yaitu :
a. Lempung/liat 20% untuk menahan air dan nutrient yang terlarut.
b. Pasir 40% untuk aerasi yang baik dan agar akar tumbuhan mudah
menembus tanah.
c. Debu/endapan lumpur 40% untuk merekatkan lempung dan pasir.
Ada tiga istilah yang sering diutarakan dalam ilmu tanah, yaitu:
1. Solum tanah yaitu lapisan tanah yang meliputi horison: O - A - E - B.
2. Lapisan tanah atas (top soil) yaitu lapisan tanah yang meliputi
horison: O - A.
3. Lapisan tanah bawah yaitu lapisan tanah yang meliputi horison: E - B.
PROFIL TANAH
Struktur tanah
Struktur tanah terbentuk melalui agregasi berbagai partikel tanah yang
menghasilkan bentuk/susunan tertentu pada tanah.
Struktur tanah juga turut menentukan ukuran dan jumlah rongga antarpartikel
tanah yang akan mempengaruhi pergerakan air, udara, akar tumbuhan, dan
organisme tanah.
Created by RY
Ukuran
struktur
(mm)
15
Butir
(granular)
Lempeng
15
1 10
Balok
10 75
Prismatik
20 100
Tiang
20 100
Deskripsi
Partikel partikel kecil
yang terpisah yang mirip
remah roti, berongga
Partikel kecil, terpisah,
biasanya tidak berongga
Sumbu vertical jauh lebih
pendek
dari
sumbu
horizontal, menghambat
aliran air
Bentuk tidak beraturan
dengan ukuran sumbu
vertical dan horizontal
yang kurang lebih sama,
bias membulat atau kotak
Sumbu vertical jauh lebih
panjang dari horizontal,
ujung berbentuk kotak
Sumbu vertical jauh lebih
panjang dari horizontal,
ujung
berbentuk
membulat
Bentuk
Created by RY
Created by RY
Sarana olahraga
Untuk rekreasi
Pencemaran terhadap air permukaan akan menurunkan kualitas air dan
mengganggu fungsinya.
Air Tanah
Air tanah adalah air yang terdapat di dalam tanah, mengisi rongga antarpartikel
tanah.
Berdasarkan letaknya, air tanah dapat dibedakan menjadi :
1) Air tanah dangkal, terletak dekat dengan permukaan tanah dan merupakan air
yang dapat diserap oleh tumbuhan.
2) Air tanah dalam, terletak di antara dua lapisan tanah yang kedap air. Oleh
karena itu air tanah lebih sulit menguap, dan dimanfaatkan manusia sebagai
sumber air dengan membuat sumur pompa air dalam.
Pengambilan air tanah secara berlebihan akan mengurangi kandungan air dalam
tanah, hilangnya sejumlah besar air dari dalam tanah dapat menyebabkan
penurunan permukaan tanah karena mengisi ronga kosong yang sebelumnya terisi
oleh air. Penurunan ini dapat menyebabkan terjadinya resiko banjir.
b. Air laut (air asin)
Air tawar di daratan akan bermuara ke laut. Oleh karena itu laut merupakan
gabungan air dari berbagai tempat sehingga mengandung berebagai jenis garam
garaman dan mineral.
Laut dapat dibedakan berdasarkan kedalamannya menjadi :
1) Wilayah pasang surut, merupakan bagian laut yang dasarnya kering ketika air
laut surut. Wilayah ini juga mencakup daerah pantai. Pantai merupakan
ekosistem tersendiri yang dihuni berbagai jenis biota laut, seperti udang,
kepiting dan ikan ikan kecil.
2) Wilayah laut dangkal, merupakan bagian laut hingga kedalaman 150 m. Wilayah
ini paling kaya akan berbagai jenis ikan dan biota laut lain sehingga sangat
penting bagi kehidupan manusia.
3) Wilayah laut dalam, merupakan bagian laut dengan kedalaman 15 1.800 m.
makhluk hidup di wilayah ini sudah lebih sedikit dibandingkan di wilayah laut
dangkal karena sinar matahari sudah tidak menembus dasar laut.
4) Wilayah laut sangat dalam, merupakan bagian laut pada kedalaman lebih dari
1.800 m. Wilayah ini gelap, bersuhu rendah dan bertekanan tinggi sehingga
makhluk hidup yang ada sangat sedikit.
5. Batuan
Batuan adalah kumpulan berbagai mineral dalam bentuk padat.
Batuan dan mineral menyusun lapisan kerak bumi dan merupakan sumber dari tanah di
daratan, garam di laut, gas di udara, dan seluruh air di lautan, udara dan daratan.
Batuan di bumi dapat dibagi menjadi 3 jenis utama, yaitu batuan beku, batuan sedimen
dan batuan metamorf.
Ketiga jenis batuan ini secara konstan berubah dari satu jenis ke jenis yang lain melalui
berbagai proses geologi.
a. Batuan Beku
Modul IPA SMK X halaman 27
Created by RY
Batuan beku terbentuk dari magma panas di lapisan dalam bumi yang bergerak ke
permukaan bumi dan mengalami pendinginan sehingga mengeras.
Mineral utama yang menyusun batuan beku adalah jenis mineral silikat, seperti
kuarsa (silicon oksida). Kebanyakan mineral silikat juga mengandung elemen lain
seperti besi, aluminium, kalsium, natrium, kalium dan magnesium.
Contoh batuan beku adalah granit, diorite, gabro dan peridotit
b. Batuan Sedimen
Batuan sedimen terbentuk dari akumulasi partikel mineral yang berasal dari batuan
sebelumnya, karena proses pelapukan batuan atau erosi.
Umumnya sebagian besar mineral yang membentuk batuan sedimen berasal dari
batuan beku.
Contoh batuan sedimen adalah konglomerat, dolomite dan batu bara.
c. Batuan Metamorf
Batuan metamorf terbentuk dari batuan sebelumnya, baik dari jenis batuan beku,
sedimen, ataupun metamorf, yang mebgalami perubahan tekstur dan struktur
akibat panas dan tekanan yang begitu tinggi.
Kebanyakan batuan metamorf mengandung mineral yang telah mengalami
perubahan dari mineral batuan induknya.
Contoh batuan metamorf adalah marmer dan batu tulis.
6. Rotasi dan Revolusi Bumi
a. Rotasi bumi
Rotasi bumi adalah perputaran bumi terhadap porosnya.
Arah rotasi bumi dari barat ke timur (counter clock wise)
Periode rotasi bumi adalah 23 jam 56 menit (24 jam)
Salah satu akibat dari rotasi bumi adalah terjadinya gerak semu harian matahari.
b. Revolusi bumi
Revolusi bumi adalah peredearan bumi mengelilingi matahari.
Bidang orbit bumi mengelilingi matahari disebut ekliptika.
Satu periode revolusi bumi adalah 365 hari 6 jam 9 menit dan 10 detik, yang sering
kita sebut 1 tahun pada penanggalan Masehi.
Akibat dari revolusi bumi antara lain : pergeseran matahari, perubahan lama siang
dan malam, peredaran semu tahunan matahari, pergantian musim.
Created by RY
B. BENDA LANGIT
1. Matahari
Matahari merupakan pusat tata surya kita dan merupakan salah satu bintang di jagat
raya.
Matahari adalah sebuah bola gas raksasa yang tersusun terutama oleh gas hidrogen
(92%) dan helium (7,8%)
Matahari menyediakan energy bagi seluruh kehidupan di bumi dalam bentuk panas dan
cahaya.
Sumber energy yang dihasilkan matahari terletak pada bagian inti matahari, yang
memiliki suhu mencapai 15.000.000 derajat celcius. Di bagian inti ini, gas hydrogen
diubah menjadi helium. Bersamaan dengan proses perubahan tersebut, dihasilkan
energy berupa panas dan cahaya yang dilepaskan/dipancarkan ke tata surya.
Jarak bumi ke matahari sekitar 150 juta km. Ukuran diameter matahari 109 kali diameter
bumi dan volume sekitar 1,3 juta kali volume bumi.
2. Bulan
Bulan merupakan satelit bumi. Istilah satelit dimaksudkan untuk benda benda langit
yang merupakan pengikut planet.
Satelit terbentuk secara alami bersama sama dengan proses pembentukan planet.
Karena satelit memiliki massa lebih kecil dan berlokasi dalam lingkungan gravitasi planet
tertentu, maka satelit itu beredar mengelilingi planet tersebut.
Modul IPA SMK X halaman 29
Created by RY
a. Gerakan bulan
Bulan melakukan 3 gerakan sekaligus yaitu :
1) Berputar pada porosnya (berotasi)
2) Berputar mengelilingi bumi
3) Bersama sama bumi berputar mengelilingi matahari
Permukaan bulan yang terlihat dari bumi selalu sama, hal ini dikarenakan waktu
rotasi dan revolusi bulan adalah sama, yaitu 29,5 hari.
Salah satu akibat dari revolusi bulan adalah adanya fase fase bulan. Fase fase
bulan adalah perubahan penampakan bulan dari bumi akibat bagian bulan yang
dikenai cahaya matahari berubah dengan teratur.
Created by RY
b. Gerhana bulan
Bulan mengelilingi bumi dengan lintasannya yang berbentuk elips. Perhatikan
gambar berikut !
apogea
perigea
bumi
penumbra
penumbra
umbra
3. Planet dan Planet Kerdil (Dwarf Planet)
Planet merupakan anggota tata surya yang berukuran relatif besar, tidak memancarkan
cahaya sendiri melainkan merefleksikan cahaya matahari, dan berputar mengelilingi
matahari.
Pada tahun 2006 tepatnya 24 Agustus 2006, definisi planet lebih diperjelas lagi oleh IAU
(International Astronomical Union) sebagai : benda langit yang memiliki orbit
mengelilingi matahari, memiliki massa dan gravitasi yang cukup sehingga membentuk
struktur bulat dan memiliki garis/orbit yang bersih.
Saat ini terdapat delapan planet dalam tata surya kita, yaitu Merkurius, Venus, Bumi,
Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
Sebelumnya, planet-planet anggota galaksi Bimasakti ada 9, Merkurius, Venus, Bumi,
Mars, Jupiter/Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto. Namun, tanggal 26
Agustus 2006, para ilmuwan sepakat untuk mengeluarkan Pluto dari galaksi Bimasakti
sehingga jumlah planet pada galaksi Bimasakti jumlahnya ada 8.
Pengelompokan planet dengan menggunakan lintasan asteroid sebagai pembatas, yaitu
:
1) Planet Dalam, yaitu planet yang orbitnya di sebelah dalam lintasan asteroid.
Yang tergolong planet dalam adalah Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.
Modul IPA SMK X halaman 31
Created by RY
2) Planet Luar, yaitu planet yang orbitnya di sebelah luar lintasan asteroid.
Yang tergolong planet luar adalah Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus.
Pluto, Ceres dan Eris kini berubah statusnya menjadi "planet kerdil/katai."
4. Komet, Asteroid, dan Meteor
Komet adalah serpihan benda langit berupa bola es dan debu.
Ekor komet terbentuk karena energy yang dipancarkan matahari meniup sebagian
partikerl gas dan debu yang ada di permukaan komet sehingga tampak seperti ekor,
yang panjangnya dapat mencapai ratusan kilometer.
Ekor komet selalu menuju arah yang menjauhi matahari.
Komet memiliki orbit mengelilingi matahari berbentuk oval dan memiliki periode
tertentu.
Contoh komet yang sudah banyak dikenal orang adalah komet Halley dan Halle Bopp.
Asteroid adalah serpihan benda langit berupa batuan padat dengan ukuran yang
bervariasi.
Kebanyakan asteroid terletak di daerah yang disebut sabuk asteroid, yang letaknya di
antara orbit Jupiter dan Mars.
Meteoroid merupakan benda langit yang berupa batu-batuan yang tidak memiliki
lintasan khusus.
Berdasarkan bahan peyusunnya meteoroid dapat dibedakan menjadi 3, yaitu meteoroid
batuan, meteoroid logam dan meteoroid batuan-logam(campuran).
Meteor merupakan serpihan benda angkasa berupa batuan yang memasuki bumi dan
sering disebut sebagai bintang jatuh.
Meteor yang jatuh di permukaan bumi disebut meteorit.
Jatuhnya meteorit menyebabkan terjadinya kawah-kawah raksasa yang dalamnya
ratusan meter, antara lain Hoba-Afrika, Greenland, dan kawah Barringerdi ArizonaAmerika Serikat.
Created by RY
Created by RY
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Batuan yg berwarna cerah lebih cepat menerima panas dan lebih cepat pula
melepaskan panas dripada batuan yg berwarna gelap. Permukaan darat lebih cepat
menerima dan melepas panas daripada permukaan laut.
Keadaan awan
Awan dapat mengurangi panas saat siang hari, tapi juga dapat berperan sbg selimut
yg menahan panas saat malam hari.
Awan
Berdasarkan bentuknya, awan dikelompokkan menjadi :
a) Cumulus, berbentuk gumpalan berukuran besar sampai beriak kecil.
b) Stratus, berbentuk tabir berlapis-lapis rata menutupi langit.
c) Cirrus, berbentuk garis-garis.
Berdasarkan ketinggiannya, awan dikelompokkan menjadi:
a) awan tinggi (>6000m), terdiri dari awan cirrus, cirrocumulus, cirrostratus yg
merupakan pertanda datangnya hujan.
b) awan sedang (2000-6000m) terdiri atas awan altocumulus dan altostratus.
c) awan rendah (0-2000m) terdiri atas awan stratocumulus yg merupakan pertanda
datangnya hujan salju.
d) awan dengan susunan 34nsure34y (batas bawahnya 500-2000m dan puncaknya
sampai 10000m), terdiri atas awan nimbostratus yg merupakan awan gerimis; awan
cumulus, awan cumulonimbus yg merupakan awan 34nsure pertanda badai.
Hujan
Apabila kondensasi uap air di udara terus berlangsung, titik tiktik air yg membentuk
awan kan bertambah banyak dan bergabung menjadi lebih besar. Titik air yg besar akan
menjadi lebih berat sehingga jatuh ke permukaan bumi sebagai hujan. Ada juga hujan yg
berbentuk padatan seperti salju. Hal ini terjadi karena uap air langsung menjadi padat yg
disebut sublimasi.
Angin
Angin adalah gerakan udara yg terjadi di atas permukaan bumi. Penyebab terjadinya
angin adalah perbedaan tekanan udara di dua wilayah yg berdekatan.
Kelembaban udara
Kelembaban udara disebut juga kelengasan atau kebasahan udara, yaitu kandungan uap
air dalam udara. Semakin rendah kandungan uap air, udara akan semakin kering.
Suhu udara
Semakin rendah suhu udara, kemampuannya menahan uap air jg menurun.
Tekanan Udara
Tekanan udara standar besarnya 1 atm atau 1,013 bar. Seiring betambahnya ketinggian,
tekanan udara akan menurun.
B. IKLIM
1. Klasifikasi Iklim
a. Iklim hujan tropis
Daerah beriklim hujan tropis memiliki suhu rata-rata tiap bulan di atas 180 C. Curah
hujan tinggi dan melebihi tingkat penguapan rata-rata tahunan.
b. Iklim kering
memiliki tingkat penguapan yg melebihi curah hujan rata-rata tahunan.
c. Iklim sedang
Modul IPA SMK X halaman 34
Created by RY
memiliki suhu rata-rata pada bulan terdingin di bawah 180C tapi di atas -30C.
d. Iklim hutan salju
memiliki suhu rata-rata bulan terdingin di bawah 30 C. Suhu rata-rata pada bulan
terhangat di atas 100C.
e. Iklim kutub
memiliki suhu rata-rata pada bulan terhangat di bawah 100C. Iklim ini tidak ada musim
panas.
2. Perubahan Iklim Bumi
Hubungan iklim dengan kegiatan manusia
Kemajuan teknologi justru menyebabkan kerusakan lingkungan. Penerbangan
35nsure35y35c, penggunaan aerosol yg berlebihan dan polutan dari 35nsure35y,
serta pembalakan hutan menyebabkan pola penyebaran hujan berubah, suhu udara
naik, dan massa es mencair. Peningkatan suhu bumi menyebabkan perubahan
berbagai siklus unsur di bumi dan perubahan cuaca. Hal ini pada akhirnya
menyebabkan perubahan iklim.
Perubahan iklim Indonesia dan dunia
Berdasarkan data IPPC (Intergovernmental Panel on Climate Change) di Indonesia
antara tahun 1970 sampai dengan 2004 terjadi kenaikan suhu rata rata tahunan
antara 0,20 10C.
Dalam laporan kelompok kerja IPPC awal april 2007 dinyatakan juga bahwa :Jika
suhu bumi tidak dapat dipertahankan dan naik melampaui 2 0C, maka sejumlah
katastrofi akan muncul di berbagai belahan bumi. Fenomena yang muncul antara
lain : kenaikan permukaan air laut setinggi 1 6 m yang dapat menenggelamkan
wilayah pantai di seluruh bumi, meningkatnya kejadian banjir, serta berubahnya
siklus hujan.
Created by RY