Anda di halaman 1dari 19

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Penelitian Terdahulu

2.1.1 Aplikasi Penyewaan Alat Berat Pada PT. Tri Harfi Mandiri

Menggunakan Pemprograman Visual (Fakhriani Ekawati, 2018).

PT. Tri Harfi Mandiri merupakan salah satu perusahaan yang bergerak

dalam bidang penyewaan alatalat berat, ada banyak jenis alat-alat berat yang

disewakan disana seperti Loader, Dozer, Grabe, Eksavator, Motor Grader. Namun

dalam proses aktifitas penyewaan alat berat ini masih terdapat beberapa kendala

dalam melakukan penetapan biaya sewa dengan cepat, karena dalam penetapan

biaya sewa belum terdapat tool yang baku, sehingga penetapan biaya sewa sangat

dipengaruhi oleh subjektifitas pribadi, kondisi ini mengakibatkan tidak adanya

kepastian harga sewa, juga proses penetapan akan memakan waktu. Seringkali

perusahaan mengeluh karena dalam proses pengolahan data sering terjadi

tumpang tindih nya data, sehingga jika ingin mengevaluasi dan menganalisa data

pelanggan akan menjadi sulit.

Aplikasi ini memberikan informasi seputar penyewaan, pengembalian, serta

pemberian informasi kepada penyewa tentang jenis alat-alat berat yang tersedia.

Program aplikasi ini juga menghasilkan tampilan berupa laporan seputar

penyewaan alat-alat berat. Perancangan program aplikasi penyewaan alat-alat

berat pada PT. Tri Harfi Mandiri ini menggunakan Visual Basic 6.0 sebagai

bahasa pemprograman, dan Microsoft Access sebagai basis data. Dengan

6
7

menggunakan aplikasi ini diharapkan dapat memudahkan perusahaan untuk

mengevaluasi dan menganalisa data pelanggan bagi kemajuan PT. Tri Harfi

Mandiri Banjarmasin.

2.1.2 Perancangan Aplikasi Sistem Penyewaan Alat Berat (Julinda Maya

Paramudita, Verdi Yasin, 2019)

Teknologi Informasi merupakan teknologi yang berkembang cepat pada saat

ini. Kemajuan disetiap bidang tak lepas dari teknologi sebagai penunjangnya.

Masalah yang dihadapi PT. Jaya Alam Sarana Jakarta adalah belum tersedianya

sistem berbasis web sebagai media untuk penyewaan alat berat yang selama ini

dilakukan oleh customer. Metode yang dapat digunakan dalam pengembangan

sistem ini adalah metode berorientasi obyek dengan menggunakan tools desain

Pendekatan Terstruktur; Flow of Document, Data Flow Diagram (DFD), Entity

Relationship Diagram,(ERD), Selain sebagai pelayanan sistem berbasis web ini

juga sebagai media promosi yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan. Atas dasar

itu perumusan peneliti adalah membuat aplikasi efektif berbasis web yang

berguna untuk customer menyewa alat berat serta user dalam melakukan kegiatan

pekerjaannya sampai dengan pembuatan laporan sebagai alat Decision Maker bagi

Manager sehingga hasil yang dilaporkan lebih valid. Pembahasan dimulai dengan

penginstalan aplikasi pendukung, instalasi Sublime dan langkah-langkah

penyelesaian aplikasi tersebut. Semua pembahasan dan penerapan berdasarkan

teori-teori berupa buku panduan aplikasi berbasis web.


8

2.1.3 Implementasi Sistem Informasi Penyewaan Mobil Pada CV. BTN

Padang Bulan Dengan Metode Waterfall (Mamed Rofendy Manalu,

2015.)

Dalam Penelitian ini membahas tentang pembuatan Sistem informasi

penyewaan mobil pada CV BTN. Penliti merencang sebuah sistem untuk

membantu para pegawai dalam melayani client.dalam penelitian ini sistem yang

akan di bangun adalah dengan menggunakan VB 6.0 dengan teknik perancangan

menggunakan metode waterfall dan UML sebagai tools untuk merancang. Dalam

proses pembuatan sistem yang baru dapat diketahui bahwa untuk menyusun suatu

informasi yang baik, tahap-tahap yang perlu dilakukan adalah dengan

mempelajari system yang ada, kemudian mendesain suatu sistem yang dapat

mengatasi masalah serta mengimplementasikan sistem yang didesain. Dengan

menerapkan sistem komputerisasi pada penyewaan mobil maka proses pembuatan

data-data penyewaan akan lebih cepat dan tepat.

2.1.4 Program Aplikasi Jasa Penyewaan Orgen Tunggal Alenka Musik

Menggunakan Visual Basic (Nurmansyah, Nur Aminudin, 2017).

Musik merupakan suara yang dihasilkan dari suatu alat musik seperti

seruling, gendang dan organ tunggal sehingga mengandung irama, lagu, dan

keharmonisan suara yang menghasilkan irama. Salah satu alat musik yang

menghasilkan irama yaitu orgen tunggal. Group musik orgen tunggal Alenka saat

ini belum menggunakan aplikasi penyewaan. Penyewaan orge tunggal pada

Alenka Music masih menggunakan sistem manual sehingga diperlukan sebuah


9

aplikasi yang dapat membantu dalam penyewaan orgen tunggal. Aplikasi yang

akan dibangun menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0. Dengan

adanya aplikasi penyewaan pada Alenka Music diharapkan dapat membantu

proses dalam penyewaan orgen tunggal Alenka Musik.

2.1.5 Metode Waterfall Dalam Sistem Informasi Penyewaan Mobil Berbasis

Desktop (Diah Putri Ramadhani, Fachrullyanta Adi Saputra, Intan

Cahya Syahfitri, Herlawati, 2019)

Proses transaksi yang dilakukan di perusahaan menengah ke bawah

kebanyakan masih manual. Hal ini mengakibatkan keterlambatan dalam proses

pembuatan laporan untuk diberikan kepada manajemen perusahaan. Oleh karena

itu, diperlukan suatu sistem yang terkomputerisasi yang mampu mengatasi

masalah yang sering dihadapi dalam sistem berjalan untuk mendukung

pengembangan bisnis dan peningkatan proses penyewaan mobil di perusahaan.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Waterfall, dengan

menganalisis data yang diperoleh dari perusahaan, baik dalam bentuk laporan

penyewaan maupun wawancara dengan karyawan, kemudian merancang,

menerapkan dan menguji sistem yang dibuat. Untuk pembuatan program

menggunakan software VB.NET dan Microsoft Access. Penelitian ini

menghasilkan sistem informasi penyewaan mobil yang terkomputerisasi yang

dapat meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan, membuat laporan

cepat, tepat dan akurat, meminimalkan kesalahan dalam pengumpulan data, dan
10

penyimpanan data lebih terstruktur dan mampu meningkatkan efisiensi dan

efektivitas proses penyewaan mobil di perusahaan.

2.2 Pengertian Manajemen

Pengertian Manajemen Menurut T. Hani Handoko (2000:10) menyatakan

bahwa Manajemen adalah bekerja dengan orang-orang untuk menentukan,

menginterpretasikan, dan mencapai tujuan-tujuan organisasi dengan pelaksanaan,

fungsi-fungsi perencanaan, pengorganisassian, penyusunan, personalia,

pengarahan, kepemimpinan dan pengawasan.

Menurut Richard L. Daff (2002:8) menyatakan bahwa Manajemen adalah

pencapaian sasaran-sasaran organisasi dengan cara yang efektif dan efisien

melalui perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian sumber

daya organisasi.

Menurut Kimball dan Kimball (1951) menyatakan bahwa Manajemen

terdiri dari semua tugas dan fungsi yang meliputi penyusunan sebuah perusahaan,

pembiayaan, penetapan garis-garis besar kebijaksanaan, penyediaan semua

peralatan yang diperlukan dan penyusunan kerangka organisasi serta pemilihan

para pejabat terasnya.

Menurut Andrew menyatakan bahwa Manajemen pada umum nya dikaitkan

dengan kegiatan kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengendalaian,

penempatan, pengarahan, pemotivasian, komunikasi, dan pengambilan keputusan

yang dilakukan oleh setiap organisasi dengan tujuan untuk mengkoordinasikan


11

berbagai sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan sehingga akan dihasilkan

suatu produk atau jasa secara efisien.

2.3 Pengertian Penyewaan

(Anonim,Hal 6, Tahun 1995) Penyewaan adalah pemindahan hak guna

pakai suatu barang, benda atau jasa dari pihak pemilik barang atau benda kepada

pihak penyewa dalam jangka waktu tertentu dengan pembayaran uang oleh pihak

penyewa kepada pihak pemilik barang/benda sesuai perjanjian kedua belah pihak.

Dirjen pajak mengeluarkan Surat Edaran SE–35/PJ/2010 tertanggal 9 Maret 2010.

Surat Edaran ini memberikan definisi atau penjelasan tentang pengertian sewa dan

penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta, jasa teknik, jasa

mamajemen dan jasa konsultan. Pengahasilan-penghasilan ini pada umumnya

adalah objek pemotongan PPh pasal 23. Sewa dan pengahasilan lain sehubungan

dengan penggunaan harta merupakan penghasilan yang diterima atau diperoleh

sehubungan dengan kesepakatan untuk memberikan hak menggunakan harta

selama jangka waktu tertentu baik dengan perjanjian tertulis maupun tidak tertulis

sehingga harta tersebut hanya dapat digunakan oleh penerima hak selama jangka

waktu yang telah disepakati. Sewa-menyewa diatur dalam pasal 1548 sampai

dengan pasal 1600 KUH Perdata Sewa menyewa adalah suatu persetujuan, dengan

mana pihak yang satu mengikatkan diri untuk memberikan kenikmatan suatu

barang kepada pihak yang lain selama waktu tertentu, dengan pembayaran suatu

harga yang disanggupi oleh pihak terakhir itu. (Pasal 1548 KUH Perdata).

Definisi lainnya menyebutkan bahwa perjanjian sewa menyewa adalah


12

persetujuan untuk pemakaian sementara suatu benda, baik bergerak maupun tidak

bergerak, dengan pembayaran suatu harga tertentu. (Algra, dkk., 1983:199)

2.3.1 Unsur Sewa Menyewa

Pada dasarnya sewa menyewa dilakukan untuk waktu tertentu, sedangkan

sewa-menyewa tanpa waktu tertentu tidak diperkenankan. Persewaan tidak

berakhir dengan meninggalnya orang yang menyewakan atau penyewa. Begitu

juga karena barang yang disewakan dipindahtangankan. Disini berlaku asas

bahwa jual beli tidak memutuskan sewa menyewa (Salim, dkk, 2006).

Dari uraian di atas, dapatlah dikemukakan unsur-unsur yang tercantum dalam

perjanjian sewa-menyewa adalah :

1. Adanya pihak yang menyewa dan pihak penyewa.

2. Adanya konsensus antara kedua belah pihak yang melakukan sewa.

3. Adanya objek sewa-menyewa, yaitu barang, baik barang bergerak maupun

tidak bergerak.

4. Adanya kewajiban dari pihak yang menyewakan untuk menyerahkan

kemikmatan kepada pihak penyewa atas suatu benda.

5. Adanya kewajiban dari penyewa untuk menyerahkan uang pembayaran

kepada yang menyewakan.

2.3.2 Subyek dan Objek Sewa-Menyewa

Pihak yang terllibat dalam perjanjian sewa menyewa adalah pihak yang

menyewakan dan pihak penyewa. Pihak yang menyewakan adalah orang atau

badan hukum yang menyewakan barang atau benda kepada pihak penyewa,
13

sedangkan pihak penyewa adalah orang atau badan hukum yang menyewa barang

atau benda dari pihak yang menyewakan. Yang menjadi objek dalam perjanjian

sewa–menyewa adalah barang dan harga. Dengan syarat yang disewakan adalah

barang yang halal, artinya tidak bertentangan dengan undang-undang, ketertiban,

dan kesusilaan.

2.3.3 Konsep Dasar Sistem Penyewaan

Pengertian sewa menurut kamus besar bahasa indonesia adalah pemakaian

sesuatu dengan membayar uang sewa, uang yang dibayarkan karena memakai atau

meminjamkan sesuatu, yang boleh pakai dengan membayar uang dengan uang.

Pengertian penyewaan menurut R. Subekti dan Tjiro Soedibjo (1995) adalah suatu

kesepakatan atau persetujuan dimana pihak yang satu menyanggupkan dirinya

untuk menyerahkan suatu kebendaan kepada pihak lain, agar pihak ini dapat

menikmatinya dalam jangka waktu tertentu, yang mana pihak yang belakang ini

sanggup membayarnya.

2.3.4 Hak dan Kewajiban dalam Penyewaan

Yang menjadi hak dan kewajiban dari para pihak yaitu pihak yang menyewakan

dan pihak yang menyewa, menurut KUHP adalah sebagai berikut :

1. Hak pihak yang menyewakan yaitu mendapatkan pembayaran uang sewa dari

penyewa dan menuntut ganti kerugian atas properti yang disewakan apabila

penyewa telah merusak kondisi properti sehingga tidak sesuai dengan tujuan

penggunaan properti yang bersangkutan menurut perjanjian sewa.


14

2. Kewajiban yang menyewakan yaitu menyerahkan properti yang disewakan

kepada penyewa dan memberikan kenyamanan, ketentraman dan keamanan

kepada penyewa dari properti yang disewakan.

3. Hak pihak penyewa yaitu meninta pemilik untuk memberikan kenyamanan,

ketentramandan keamanan kepada penyewa atas properti yang disewakan.

Meminta penyerahan property yang disewa sesuai dengan jangka waktu

dalam perjanjian sewa-menyewa.

Kewajiban pihak penyewa yaitu merawat dan menggunakan properti yang

disewa dengan sebaik-baiknya sesuai dengan tujuan yang diberikan kepada

property harga itu menurut pada perjanjian sewa-menyewa.Membayar sewa

waktunya. Mengembalikan barang pada akhir masa sewa dalam keadaan seperti

sedia kala serta melakukan hal-hal untuk menjaga barang itu tetap berfungsi,

misalnya pada kenderaan yaitu mengisi bensin, menambal ban bila terjadi

kebocoran ban, pada rumah berupa membayar rekening listrik dan air, telepon dan

iuran kebersihan selama masa sewa. Dengan mengetahui hak dan kewajiban

masing-masing pihak, diharapkan proses sewa menyewa properti bisa berjalan

dengan baik serta hubungan diantara keduanya berjalan dengan baik pula

sehingga tidak timbul suatu salah paham.

2.4 Pengertian Sistem

Hartono (2013:10), Sistem yakni suatu benda atau entitas (yaitu himpunan

dari berbagai bagian atau komponen), dan sekaligus juga suatu proses atau metode
15

cara untuk mencapai tujuan (yaitu saling berhubungan secara terorganisasi

berdasar fungsi-fungsinya).

2.5 Penertian Informasi

Hartono (2013:15), Informasi pada dasarnya adalah sehimpunan data yang

telah diolah menjadi Sesuatu yang memiliki arti dan kegunaan lebih luas.

Sutarman (2012:4), Informasi adalah hasil kegiatan pengolahan data yang

memberikan bentuk yang lebih berarti dari suatu kejadian.

Berdasarkan pendapat dua ahli tersebut maka penulis menyimpulkan bahwa

“Informasi adalah hasil kegiatan pengolahan data menjadi sesuatu yang memiliki

arti dan kegunaan lebih luas”.

2.6 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Hanif Al Fatta (2009:9), Sistem informasi merupakan suatu

perkumpulan data yang terorganisasi beserta tatacara penggunaanya yang

mencangkup lebih jauh dari pada sekedar penyajian. Istilah tersebut menyir atkan

suatu maksud yang ingin dicapai dengan jalan memilih dan mengatur data serta

menyusun tatacara penggunaanya.Keberhasilan suatu sistem informasi yang

diukur berdasarkan maksud pembuatanya tergantung pada tiga faktor utama, yaitu

: keserasian dan mutu data, pengorganisasian data, dan tatacara

penggunaanya.untuk memenuhi permintaan penggunaan tertentu, maka struktur

dan cara kerja sistem informasi berbeda-beda ber gantung pada macam keperluan

atau macam permintaan yang harus dipenuhi. Suatu persamaan yang menonjol
16

ialah suatu sistem informasi menggabungkan berbagai ragam data yang

dikumpulkan dari berbagai sumber. Untuk dapat menggabungkan data yang

berasal dari berbagai sumber suatu sistem alih rupa (transformation) data sehingga

jadi tergabungkan (compatible). Berapa pun ukurannya dan apapun ruang

lingkupnya suatu sistem informasi perlu memiliki ketergabungan (compatibility)

data yang disimpannya.

2.7 Metode Analisis dan Perancangan Terstruktur

Dalam pembuatan atau penyusunan suatu sistem diperlukan tahaptahap

yang diantaranya adalah analisis dan perancangan sistem.

1. Analisis Sistem

Analisis adalah suatu kegiatan awal dalam penyusunan suatu sistem dimana

di dalamnya terdapat proses untuk memahami sistem yang telah ada,

pemeriksaan dan dengan menggunakan informasi yang diperoleh

merekomendasikan pengembangan atau peningkatan sistem yang berguna

bagi tahap berikutnya. Analisis sistem juga dapat didefinisikan sebagai

penguraian dari sistem informasi yang dilakukan setelah tahap perancangan

sistem yang mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan,

kesempatan-kesempatan, hambatanhambatan yang terjadi dan kebutuhan

yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

2. Perancangan Sistem

Perancangan sistem adalah tahap penyusunan sistem selanjutnya, dimana

dalam tahap ini dibuat suatu sistem yang berdasarkan hasil yang didapat dari
17

tahap analisis sistem sehingga sistem yang baru dapat bebas dari

permasalahan dan dapat memuaskan pengguna sistem tersebut. Perancangan

disini adalah kegiatan untuk menemukan dan mengembangkan masukan-

masukan yang baru, kumpulan-kumpulan dan file-file, metode-metode,

prosedur dan keluaran dalam pemprosesan suatu data agar tujuan dari suatu

organisasi dapat tercapai (Jogiyanto Hartono, 2005).

2.8 Diagram Konteks

Menurut Andri Kristanto (2008:70) Diagram konteks adalah, “Sebuah

diagram yang menggambarkan hubungan antara entiti luar, masukan dan keluaran

dari sistem”.

Diagram konteks meliputi beberapa sistem antara lain :

1. Kelompok pemakai, organisasi atau pihak lain.

2. Data yang diterima oleh sistem dari lingkungan .

3. Data yang dihasilkan oleh sistem.

4. Penyimpanan data.

5. Batasan antara sistem yang dirancang dengan lingkungan.

2.9 Data Flow Diagram ( DFD )

Menurut Kristanto (2003) adalah suatu model logika data atau proses yang

dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang

keluaran dari sistem, dimana data di simpan, proses apa yang menghasilkan data
18

tersebut, dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada

data tersebut.

Simbol-simbol yang digunakan oleh Diagram Arus Data adalah sebagai berikut :

1. Kesatuan Luar (Exsternal Entity)

Merupakan kesatuan entity diluar lingkungan sistem yang dapat berupa

orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada lingkungan luarnya yang

akan memberikan masukan (input) atau menerima keluaran (output) dan dari

sistem kesatuan luar dapat disimbolkan dengan notasi kotak.

2. Arus Data (Data Flow)

Menunjukan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau

hasil dari proses. Disimbolkan dengan suatu panah yang mengalir diantara

proses, simpanan data (data store), dan kesatuan luar (external entity).

3. Proses (Proces)

Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin

atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk kedalam proses untuk

dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses. Simbol yang digunakan

untuk proses ini adalah lingkaran, dimana aliran data yang masuk dan

ditransformasikan ke aliran data keluar.

4. Simpanan Data (Data Store)

Suatu simpanan dari data yang dapat berupa suatu file atau arsip. Dapat

disimbolkan dengan sepasang garis horizontal pararel. Keuntungannya

supaya mempermudah pemakai (user) yang kurang menguasai bidang


19

komputer. Untuk lebih mengerti sistem yang akan dikembangkan /

dikerjakan.

Simbol-simbol yang digunakan dalam pembuatan data flow diagram dapat dilihat

pada tabel berikut :

Tabel 2.1 Simbol – Simbol Data Flow Diagram

Simbol Keterangan

External entity / Terminator / Kesatuan luar


digambarkan dengan notasi / simbol kotak
berbentuk bujur sangkar.

Simbol ini menggambarkan suatu proses atau


transmisi data.

Simbol ini menggambarkan simpanan data

Simbol ini menggambarkan arus data yang


mengalir sebagian input atau ouput

2.10 Kamus Data

Menurut Jogiyanto Hartono (2005), “Kamus data atau Data Dictionary atau

disebut juga dengan istilah System Data Dictionary adalah katalog fakta tentang

data, kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi”.


20

Dengan menggunakan kamus data, analis sistem dapat mendefinisikan data

yang mengalir di sistem dengan lengkap. Kamus data dibuat pada tahap analisis

sistem dan digunakan baik pada tahap analisis maupun pada tahap perancangan

sistem. Pada tahap analisis, kamus data dapat digunakan sebagai alat komunikasi

antara analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di

sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang

dibutuhkan oleh pemakai sistem. Pada tahap perancangan sistem, kamus data

digunakan untuk merancang input, merancang laporanlaporan dan database.

2.11 Relasi Tabel

Suatu file yang terdiri dari beberapa group elemen yang berulang-ulang

perlu diorganisasikan kembali. Proses mengorganisasikan file untuk

menghilangkan group elemen yang berulang-ulang ini disebut relasi antar tabel

merupakan pengelompokan data menjadi tabel-tabel yang menunjukan entity dan

relasinya yang berfungsi untuk mengakses data item sedemikian rupa sehingga

database tersebut mudah di modifikasi (Jogiyanto Hartono, 2005).

2.12 Sekilas Tentang Microsoft Visual Basic 6.0

Microsoft Visual Basic 6.0 merupakan bahasa pemrograman Object

Oriented Programming (OOP), yaitu pemrograman yang berorientasi objek,

menyediakan objek-objek yang nyata, berguna dan mudah digunakan.

Microsoft Visual Basic 6.0 merupakan bahasa pemrograman yang dapat

digunakan untuk menyusun dan membuat program aplikasi pada lingkungan


21

sistem operasi windows. Program aplikasi dapat berupa program database,

program grafis dan lain sebagainya. Di dalam Microsoft Visual Basic 6.0 sudah

terdapat komponen-komponen yang sangat membantu pembuatan program

aplikasi, seperti pembuatan sebuah project, menu, toolbar, toolbox, project

explorer dan lain-lain. Di dukung dengan koneksi ADO (ActiveX Data Object)

yang ada pada Microsoft Visual Basic 6.0 maka basis data (database) yang

digunakan dalam program aplikasi dapat diakses perseorangan maupun secara

bersama-sama dalam jaringan komputer yang terhubung.

Microsoft Visual Basic 6.0 mendukung pengiriman objek, dengan fasilitas

OLE (Object Linking and Embedding) bisa mengambil dan memindah objek.

Dalam sebuah form bisa disisipkan tipe suatu objek dari program aplikasi

Microsoft Windows seperti Microsoft Word, Microsoft Excel, file objek tertentu

dan lain-lain. Hal ini dapat dijadikan jembatan untuk membangun integrasi

berbagai aplikasi dengan OLE (Object Linking and Embedding). ( Djoko

Pramono,1999:180 )

Untuk lebih jelas tampilan lingkungan Visual Basic dapat dilihat seperti

gambar berikut:
22

Gambar 2.1 Lingkungan Visual Basic

2.13 Crystal Report

Crystal Report adalah program Pembuat Laporan dari Seagate. Corp yang

dibuat untuk membantu user untuk membuat laporan dengan mudah tanpa

mengunakan Data Environment dan Data Report, dimana di Crystal Report

tersebut bisa menggunakan fasilitas Expert untuk membantu mendesain laporan

secara mudah. Pada Crystal Report dapat terdiri dari satu atau beberapa tabel,

query, dan report. Sebuah Report tidak harus memiliki ketiga elemen yang

disebutkan. Kita dapat menyebutkan kumpulan data kita sebuah database kendati

hanya ada sebuah tabel didalamnya. Yang pasti, dalam sebuah Report haruslah

terdapat sebuah tabel karena tabel atau entiti dalam model relasional digunakan

untuk mendukung antarmuka komunikasi antara pemakai dengan para pengguna


23

komputer. Dalam tabel tersebut merupakan source atau sumber dari item-item

data yang diorganisasikan dalam bentuk laporan.

Gambar 2.2 Crystal Report

2.14 Microsoft Access

Microsoft Access adalah sebuah program aplikasi basis data computer

relasional yang ditujukan untuk kalangan rumahan dan perusahaan kecil hingga

menengah. Aplikasi ini merupakan anggota dari beberapa aplikasi Microsoft

Office, selain tentunya Microsoft Word, Microsoft Excel, dan Microsoft

PowerPoint. Aplikasi ini menggunakan mesin basis data Microsoft Jet Database

Engine, dan juga menggunakan tampilan grafis yang intuitif sehingga

memudahkan pengguna. Versi terakhir adalah Microsoft Office Access 2010 yang

termasuk ke dalam Microsoft Office System 2010. Selain tabel, sebuah file

database Access juga berisi bermacam-macam objek database yang lain

diantaranya :
24

1. Query untuk mengorganisasi data

2. Form untuk berinteraksi dengan data pada layar

3. Report untuk mencetak hasil

Macros dan program Visual Basic untuk memperluas fungsionalitas dari aplikasi

database. Semua objek ini disimpan dalam file <filename>.mdb.

Gambar 2.3 Lingkungan Microsoft Access

Anda mungkin juga menyukai