191FK03022
2A-KEPERAWATAN
1. Pasien / Customer
Budaya kerja
1. Ikhlas
2. Bersih Jiwa
3. Disiplin
4. Transparan
5. Konsisten
6. Profesional
1. Ringkas
2. Rapi
3. Resik
4. Rawat
5. Rajin
Membentuk pribadi menawan dengan 5S
1. Salam
2. Sapa
3. Senyum
4. Sopan
5. Santun
Budaya Melayani
Budaya kerja rumah sakit yang positif adalah budaya kerja melayani. Caranya adalah
dengan contoh membiasakan arah orientasi tindakan dan sikap serta perilaku kepada
kepentingan orang lain yang dilayani, bukan kepentingan diri sendiri.
Budaya Mutu
Peningkatan mutu lebih menjadi prioritas dibandingkan profit, walaupun harus seimbang
1. Better quality
2. Faster delivery
3. Cost effective
1. Identitas Organisasi
2. Kestabilan Organisasi
4. Komitmen Organisasi
KEBUDAYAAN DAN MASYARAKAT
A. DEFINISI
1. Kebudayaan adalah segala sesuatu yang dilakukan dan dihasilkan manusia, yang
meliputi:
a. kebudayaan materiil (bersifat jasmaniah), yang meliputi benda-benda ciptaan
manusia, misalnya kendaraan, alat rumah tangga, dan lain-lain.
b. Kebudayaan non-materiil (bersifat rohaniah), yaitu semua hal yang tidak dapat
dilihat dan diraba, misalnya agama, bahasa, ilmu pengetahuan, dan
sebagainya.
2. Kebudayaan itu tidak diwariskan secara generatif (biologis), melainkan hanya
mungkin diperoleh dengan cara belajar.
3. Kebudayaan diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat. Tanpa masyarakat
kemungkinannya sangat kecil untuk membentuk kebudayaan. Sebaliknya, tanpa
kebudayaan tidak mungkin manusia (secara individual maupun kelompok) dapat
mempertahankan kehidupannya. Jadi, kebudayaan adalah hampir semua tindakan
manusia dalam kehidupan sehari-hari.
B. UNSUR KEBUDAYAAN
1. sistem teknologi
2. sistem mata pencaharian
3. organisasi social
4. Sistem pengetahuan
5. religi
6. Kesenian
7. Bahasa
C. SISTEM BUDAYA DAN SISTEM SOSIAL
1. fungsi,
2. satuan,
3. batasan,
4. bentuk,
5. lingkungan,
6. hubungan,
7. proses,
8. masukan
9. keluaran
10. pertukaran.
Lebih lanjut, suatu sistem sosial akan dapat berfungsi apabila empat persyaratan di bawah
ini terpenuhi. Keempat persyaratan itu meliputi:
1. Adaptasi, menunjuk pada keharusan bagi sistem-sistem sosial untuk menghadapi
lingkungannya.
Lebih lanjut, Parson menjelaskan bahwa dalam suatu sistem sosial terdapat 10 unsur yang
membentuk kesempurnaan suatu” sistem. Kesepuluh unsur itu, yaitu:
1) keyakinan,
2) perasaan,
4) norma,
5) kedudukan peranan,
6) tingkatan,
8) sanksi,
D. PERUBAHAN SOSIAL
E. KONSEP NILAI
Dalam kajian filsafat, terdapat prinsip-prinsip untuk pemilihan nilai, yaitu sebagai
berikut.
1) nilai instrinsik harus mendapat prioritas pertama daripada nilai ekstrinsik. Sesuatu
yang berharga instrinsik, yaitu yang baik dari dalam dirinya sendiri dan bukan karena
menghasilkan sesuatu yang lain. Sesuatu yang berharga secara ekstrinsik, yaitu sesuatu
yang bernilai baik karena sesuatu hal dari luar. Jika sesuatu itu merupakan sarana untuk
mendapat sesuatu yang lain. Semua benda yang bisa digunakan untuk aktivitas mem-
punyai nilai ekstrinsik.
2) nilai ini tidak harus terpisah. Suatu benda dapat bernilai instrinsik dan ekstrinsik.
Contoh pengetahuan, mempunyai nilai instrinsik baik dari dirinya sendiri dan mempunyai
nilai ekstrinsik apabila digunakan untuk kepentingan pembangunan baik di bidang
ekonomi, politik, hukum, maupun bidang-bidang yang lainnya.
3) nilai yang produktif secara permanen didahulukan daripada nilai yang produktif
kurang permanen. Beberapa nilai, seperti nilai ekonomi akan habis dalam aktivitas
kehidupan. Sedangkan nilai persahabatan akan bertambah jika dipergunakan untuk
membagi nilai akal dan jiwa bersama orang lain. Oleh karena itu, nilai persahabatan
harus didahulukan daripada nilai ekonomi.
F. SITEM NILAI
Menurut Kluckhohn, sistem nilai budaya dalam masyarakat di mana pun di dunia ini,
secara universal menyangkut lima masalah pokok kehidupan manusia, yaitu:
1) Hakikat hidup manusia. Hakikat hidup untuk setiap kebudayaan berbeda secara
ekstrim. Ada yang berusaha untuk memadamkam hidup (nirvana = meniup habis). Ada
pula yang dengan pola-pola kelakuan tertentu menganggap hidup sebagai sesuatu hal
yang baik (mengisi hidup).
5) Hakikat hubungan manusia. Dalam hal ini ada yang mementingkan hubungan
manusia dengan manusia, baik secara horisontal maupun secara vertikal kepada tokoh-
tokoh. Ada pula yang berpandangan individualist’s (menilai tinggi kekuatan sendiri).
Berdasarkan hasil suatu penelitian, ada tiga pandangan dasar tentang makna hidup, yaitu:
G. PERUBAHAN KEBUDAYAAN
Masyarakat dan kebudayaan di mana pun selalu dalam keadaan berubah, ada dua sebab
perubahan
2) sebab perubahan lingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup. Masyarakat
yang hidupnya terbuka, yang berada dalam jalur-jalur hubungan dengan masyarakat dan
kebudayaan lain, cenderung untuk berubah secara lebih cepat.
ANTROPOLOGI KESEHATAN
Secara konseptual perspektif dan pusat perhatian dari aktivitas yang dilakukan antropologi
kesehatan dapat dijajarkan dalam satu kontinum, dengan ujung yang satu disebut kutub biologi
sedangkan ujung lainnya disebut kutub sosio-budaya.
Ke arah kutub biologi terdapat ahli-ahli antropologi yang pokok perhati-annya adalah tentang
pertumbuhan dan perkembangan manusia, peranan penyakit dalam evolusi manusia dan
paleopatologi (studi mengenai penyakit-penyakit purba).
Ke arah kutub sosio-budaya terdapat ahli-ahli antropologi dengan pokok perhatian pada sistem
medis tradisional (etnomedisin),masalah petugas-petugas kesehatan dan persiapan profesional
mereka, tingkahlaku sakit, hubungan antara dokter-pasien, serta dinamika dari usaha
memperkenalkan pelayanan kesehatan modern pada masyarakat tradisional.
Akar antropologi kesehatan kontemporer dapat ditelusuri pada empat sumber yang berbeda, yang
perkembangannya masing-masing secara relatif terpisah satu sama lain:
1. Antropologi fisik
2. Etnomedisin.
kepribadian.
A. 5S
B. 5R
C. 3S
D. 4R
E. 6S
2. Perawat A melakukan orientasi tindakan dan sikap serta perilaku kepada kepentingan
orang lain yang dilayani, bukan kepentingan diri sendiri, termasuk pernyataan apakah itu?
A. Tujuan
B. Budaya Mutu
C. Budaya Melayani
D. Definisi
E. Fungsi
A. Identitas
B. Kestabilan
C. Alat pendorong
D. Komitmen
E. Better quality
A. Pasien
B. Persaingan
C. Costs
D. Krisis
E. Ikhlas
A. Better quality
B. Bad quality
C. Delay
D. Breakdown
E. Identitas