“Regresi Berganda”
OLEH :
DOSEN PENGAMPU:
Adree Octova, S.Si., M.T
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmat dan bimbingan-Nya saya dapat menyelesaikan penulisan. Tanpa
pertolongannya saya tidak sanggup menyelesaikan makalah ini dengan baik. Saya
berharap makalah ini dapat membantu dan menambah wawasan saudara-saudari yang
ingin lebih memahami tentang “Regresi Berganda”.
Banyak rintangan dan hambatan yang penulis hadapi ketika menyusun makalah
ini. Namun, dengan berkat rahmat dan bimbingan Tuhan Yang Maha Esa saya dapat
menyelesaikan makalah ini. Saya menyadari bahwa makalah ini masih banyak
kekurangan, untuk itu saya menerima kritik dan saran dari pembaca.
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
BAB II. DASAR TEORI
A. Pengertian Regresi Berganda
B. Persyaratan
1. Data (Variabel/Parameter)
2. Kegunaan Regresi Berganda
3. Perumusan
C. Langkah Kerja
D. Contoh Kasus
BAB III. KESIMPULAN
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
masalah dari data input dengan menggunakan suatu algoritma. Hal ini ialah apa yang
disebut dengan teori komputasi, suatu sub-bidang dengan ilmu komputer dan
matematika. Simulasi adalah merupakan meniru proses rill yang disebut sistem
Jadi yang dimaksud dengan komputasi dan simulasi adalah merupakan cara
untuk menemukan pemecahan masalah dari data input dengan menggunakan suatu
algoritma dan model dievaluasi secara numerik, dan data yang dikumpulkan untuk
tambang
penyajian, analisis, dan penafsiran data. Metode statistika dibagi kedalam dua
kelompok besar yaitu statistika deskriptif dan inferensia statistika. Analisis statistika
deskriptif adalah teknik statistika yang digunakan untuk menganalisis data dengan
adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau
generalisasi.
gugus data induknya yang lebih besar. Sejumlah informasi dapat diperoleh bila data
asal yang banyak tersebut diringkaskan dan disajikan dalam bentuk tabel, diagram
dan grafik yang layak. Penyajian kembali data baik data kualitatif maupun data
kuantitatif ke dalam bentuk ringkasan data tersebut agar informasi yang dikandung
lebih mudah ditangkap. Salah satu bentuk penyajian data secara grafik yaitu dengan
histogram. Data yang disajikan dalam bentuk histogram menjadi lebih mudah bibaca
dan dipahami.
BAB II
DASAR TEORI
Analisis regresi merupakan suatu cara yang dapat digunakan untuk mengetahui
hubungan sebuah variabel tak bebas (regressand) dengan sebuah atau lebih variabel
bebas (regressor). Menurut Drapper and Smith (1992) analisis regresi merupakan
metode analisis yang dapat digunakan untuk menganalisis data dan mengambil
variabel lainnya.
Bila dalam analisisnya hanya melibatkan sebuah variabel bebas, maka analisis
yang digunakan adalah analisis regresi linier sederhana. Hubungan atau korelasi
antara dua variabel melalui persamaan regresi sederhana untuk meramalkan nilai
dengan yang sudah diketahui nilainya tidak cukup, sebab selain masih ada variabel
lainnya. Apabila dalam persamaan analisis regresi melibatkan dua atau lebih variabel
bebas, maka regresi ini disebut analisis regresi linier berganda (multiple linier
regression).
Analisis regresi linier berganda mempunyai lebih dari satu variabel bebas, sering
menimbulkan masalah karena terjadinya hubungan kuat antara dua variabel bebasnya
menimbulkan masalah dalam pemodelan regresi. Kolerasi yang sangat tinggi akan
menghasilkan penaksiran yang berbias, tidak stabil dan mungkin jauh dari nilai
sasaran Gonst dan Mason (1997) sehingga galat yang dihasilkan menjadi besar dan
untuk mengatasi permasalahan analisis regresi yang melibatkan hubungan dari dua
atau lebih variabel bebas. Pada awalnya regresi berganda dikembangkan oleh ahli
pada berbagai segmen ekonomi. Misalnya laporan tentang peramalan masa depan
hasil pertanian (misal: produksi padi per hektar) dengan jenis pupuk yang digunakan,
kuantitas pupuk yang diberikan, jumlah hari hujan, suhu, lama penyinaran matahari,
Analisis regresi merupakan salah satu alat statistik yang banyak digunakan dalam
variabel dependen dan variabel independen. Ada beberapa macam tipe dari analisis
regresi. Tipe yang pertama adalah analisis regresi linier sederhana yang berfungsi
untuk mengetahui hubungan linier antara dua variabel, satu variabel dependen dan
satu variabel independen. Tipe kedua dalah analisis regresi linier berganda yang
merupakan model regresi linier dengan satu variabel dependen dan lebih dari satu
variabel independen.
regresi linear berganda yang digunakan untuk mencari hubungan linear antara
variabel bebas dan variabel terikat. Perbedaannya terletak pada jumlah variabel
bebas, pada regresi linear sederhana hanya ada satu variabel bebas, sedangkan regresi
suatu variabel tak bebas dari nilai-nilai variabel bebas (Walpole, 1982: 340). Pada
regresi harus ada variabel yang ditentukan dan variabel yang menentukan atau dengan
kata lain adanya ketergantungan variabel yang satu dengan variabel yang lainnya.
Untuk menentukan bentuk hubungan (model) diperlukan pemisahan yang tegas antara
variabel bebas yang diberi simbol 𝑋 dan variabel tak bebas yag diberi simbol 𝑌.
variabel tak bebas 𝑋 dengan variabel bebas 𝑌. Adapun persamaan regresi linear
sederhana 𝑌 = 𝑎 + 𝑏𝑋 + 𝜀.
Analisis yang memiliki variabel bebas lebih dari satu disebut analisis regresi
linier berganda. Teknik regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui ada
tidaknya pengaruh signifikan dua atau lebih variabel bebas ) terhadap variabel terikat
(Y).
B. Persyaratan
1. Data (Variabel/Parameter)
lakukan. Pada tahap ini hal yang dilakukan adalah menganalisa hasil
b) Analisis regresi linier berganda yaitu suatu analisis untuk melihat sejauh
mana pengaruh harga bahan baku ,jumlah tenaga kerja dan jumlah
tergantung / variabel kriteria yang diberi simbol Y dan salah satu atau lebih
variabel bebas / prediktor yang diberi simbol X jika hanya ada satu prediktor
dan X1, X2 sampai dengan Xk, jika terdapat lebih dari satu prediktor
dari nilai-nilai variable bebas (independent). Dalam hal ini pendugaan atau
peramalan nilai variabel tak bebas Y berdasarkan hasil pengukuran pada
2. Kegunaan
(independent). Dalam hal ini pendugaan atau peramalan nilai variabel tak
bebas Y berdasarkan hasil pengukuran pada beberapa variabel bebas X1, X2,
…, Xr.
3. Perumusan
C. Langkah Kerja
1. Microsoft Excel
1) Buka MS Excel.
2) Salin data
3) Lalu klik Menu Data.
atas Solver).
5) Pilih Regression.
6) Klik OK.
7) Klik OK.
8) Lihat Hasilnya.
2. SPSS
Regresi sederhana digunakan apabila variabel independen dan variabel
f) Klik OK.
A. KESIMPULAN
Analisis regresi merupakan salah satu alat statistik yang banyak digunakan dalam
variabel dependen dan variabel independen. Ada beberapa macam tipe dari analisis
regresi. Tipe yang pertama adalah analisis regresi linier sederhana yang berfungsi
untuk mengetahui hubungan linier antara dua variabel, satu variabel dependen dan
satu variabel independen. Tipe kedua dalah analisis regresi linier berganda yang
merupakan model regresi linier dengan satu variabel dependen dan lebih dari satu
variabel independen.
Analisis yang memiliki variabel bebas lebih dari satu disebut analisis regresi
linier berganda. Teknik regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui ada
tidaknya pengaruh signifikan dua atau lebih variabel bebas ) terhadap variabel terikat
(Y).
DAFTAR PUSTAKA
Syilfi, Dwi Ispriyanti, Diah Safitri (2012). Analisis Regresi Linier Piecewise Dua
Segmen. Vol. 1 No. 1. Hal. 219-228. Jurnal Gaussian
Selfina Clara Wohon, Djoni Hatidja, Nelson Nainggolan. Penentuan Model Regresi
Terbaik Dengan Menggunakan Metode Stepwise.
Pengertian Regresi Menurut Para Ahli. (2015, Desember 17). Dipetik Oktober 24,
2020
https://jonatanlima99.wordpress.com/2014/05/04/regresi-linear-dan-
berganda-2/
http://repository.uin-suska.ac.id/3555/2/BAB%20I.pdf
https://www.spssindonesia.com/2014/02/analisis-regresi-multipes-
dengan-spss.html