Anda di halaman 1dari 2

Pasir besi umumnya terdapat di sepanjang pantai, terbentuk karena proses

penghancuran batuan asal oleh cuaca dan air permukaan, yang kemudian
tertransportasi dan diendapkan di sepanjang pantai. Gelombang laut dengan
energi tertentu memilah dan mengakumulasi endapan tersebut menjadi pasir
besi yang memiliki nilai ekonomis.

Pasir besi sebagai endapan letakan/placer, di Indonesia banyak dijumpai sebagai


endapan aluvial pantai. Endapan pasir besi antara lain terdapat di sepanjang
pantai barat Sumatera, pantai selatan Jawa dan Bali, pantai-pantai Sulawesi, Nusa
Tenggara Timur, Maluku, dan pantai utara Papua. Beberapa lokasi telah
dilakukan eksplorasi, bahkan eksploitasi, namun sebagian besar lagi belum
dilakukan eksplorasi atau kalaupun sudah di eksploitasi tidak dilakukan melalui
tahapan eksplorasi yang benar.

Mineral ringan dan berat yang mengandung unsur besi diendapkan dalam
bentuk gumuk-gumuk pasir sepanjang dataran pantai. Endapan ini mengandung
mineral utama seperti magnetit (Fe3O4/FeO.Fe2O3), hematit (Fe2O3), dan
ilmenit (FeTiO3/FeO.TiO2), serta mineral ikutan pirhotit (FeS), pirit (FeS2),
markasit, kalkopirit (CuFeS2), kromit (FeO2Cr2O3), almandit (Fe3Al2(SiO4)3),
andradit (Ca3Fe2(SiO4)3), SiO2 bebas, serta unsur jejak (trace element) lainnya
antara lain: Mn, Mg, Zn, Na, K, Ni, Cu, Pb, As, Sb, W, Sn, dan V (Wilfred W, 1939)
Pasir berwarna hitam, karena mengandung mineral dengan dominasi unsur besi. Cara mengujinya?
Sangat simpel, tinggal dekatkan magnet ke pasir tersebut, pasti banyak mineral yang mengandung unsur
besi yang tertarik oleh magnet. Sifat kemagnetan tersebut, kita sebut sebagai ferromagnetik, yang artinya
ditarik sangat kuat oleh magnet. Berbeda ketika kita mendekatkan magnet ke pasir pantai yang berwarna
putih. Tidak ada butiran yang akan tertarik oleh magnet, kita sebut sebagai diamagnetik, atau sedikit
tertarik oleh magnet. Sekarang, kita masuk lebih jauh, mineral apa sih yang terkandung di dalam pasir
yang berwarna hitam itu, dan apa yang ada di pasir berwarna putih itu? Pada pasir yang berwarna hitam,
mineral yang mendominasi adalah magnetit (Fe3O4), hematit (Fe2O3), Limonit (Fe2O3.nH2O), Siderit
(FeCO3). Semakin gelap warna dari pasir, menunjukkan konsentrasi unsur Fe yang makin tinggi (ilustrasi
pasir besi yang tertarik magnet).

Pada pasir yang berwarna putih, mineral yang mendominasi adalah silika (SiO2), zirkon (ZrSiO4), felspar
(KAlSi3O8 – NaAlSi3O8 – CaAl2Si2O8) yang berwarna pink, dan sesekali kita jumpai bekas-bekas
makhluk hidup (koral) atau gamping (CaCO3), mungkin juga mengandung mineral seperti rutil (TiO2),
kasiterit (SnO2), bahkan bisa mengandung mineral tanah jarang (REE) seperti xenotime (YPO4), monasit
[(Ce,La,Nd, Th(PO4, SiO4)]. Seperti gambar di atas, yang menunjukkan pasir pantai di Pantai Pelabuhan
Ratu, Sukabumi, yang didominasi oleh mineral yang berwarna terang yaitu silika dan felspar. 

Anda mungkin juga menyukai