Oleh :
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2016
I. JUDUL
Teknik Pertambangan
V. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Menganalisa distribusi fragmentasi batuan yang dihasilkan dari proses
peledakan dengan metode Kuz-Ram dan Program Split Desktop 2.0.
2. Melakukan analisa faktor koreksi fragmentasi yang dihasilkan metode Kuz-
Ram dengan Split Desktop 2.0.
3. Melakukan analisa distribusi fragmentasi batuan hasil peledakan sebagai
persamaan fungsi faktor energi.
R=1−e
−0. 693
( )
x50
……………………………...…………….…....(3.25)
Keterangan:
R = Persentase material yang lolos dari crusher.
X = Ukuran material (cm).
X50 = Ukuran karakteristik (cm).
n = (2.2
B
)
- 14 d x
(1−
W
B [(
)x 1+
2( ) )]
A−1 L
x
H
…..………….
…........(3.27)
Keterangan:
B = burden (m)
d = diameter lubang tembak (mm)
W = standar deviasi dari keakuratan pemboran (m)
A = nisbah Spasi terhadap burden
L = panjang muatan (m)
H = tinggi jenjang (m)
Nilai indeks keseragaman pada umumnya berkisar antara 0,8 -2,2 dimana
semakin besar indeks keseragaman suatu geometri peledakan maka semakin
seragam fragmentasi material hasil peledakan.
VI.4 Faktor Energi (FE)
Faktor energi adalah besaran yang menunjukkan angka perbandingan
besarnya energi yang diberikan pada suatu massa batuan atau batuan utuh untuk
menghasilkan fragmen-fragmen sesuai dengan ukuran yang diinginkan. Faktor
energi dapat dinyatakan dalam satuan MJ/bcm atau MJ/ton, melalui persamaan
(3.28) atau persamaan (3.29).
FE1= (Q x ESBP)/ V…………………………………………………...(3.28)
Atau,
FE2 = (Q x ESBP)/ M...………………………………………………...(3.29)
Jika diketahui bobot isi batuan dapat dihitung melalui persamaan (3.30).
Keterangan:
FE = Faktor Energi (MJ/ton, MJ/bcm)
Q = Jumlah bahan peledak yang digunakan (ton)
ESBP = Energi spesifik bahan peledak (MJ/ton)
V = Volume batuan yang diledakkan (bcm)
M = Massa batuan yang diledakkan (ton)
ρ = bobot isi batuan yang diledakkan (ton/bcm)
Program Split Desktop 2.0 adalah program komputer yang didesain untuk
menghitung distribusi ukuran fragmen-fragmen batuan dengan menganalisa
gambar yang dapat dibaca dalam bentuk grayscale. Gambar dapat dimasukkan
langsung dari foto digital, gambar hasil scanning dan capture dari rekaman
video. Sebelum menjalankan program, gambar yang akan dihitung dimasukkan
kedalam komputer yang dapat dilakukan dengan download atau digitasi gambar.
Perhitungan distribusi ukuran fragmentasi dengan menggunakan Split
Desktop 2.0, secara garis besar dilakukan dengan beberapa tahahap, yaitu:
menentukan gambar, mencari partikel, memperbaiki hasil pencarian, melakukan
perhitungan ukuran dan menampilkan grafik hasilnya.
VI.5.1 Menentukan Gambar
Hal pertama dalam pengoperasian program adalah dengan menentukan
gambar yang akan dihitung. Setelah gambar dimasukkan ke dalam program
langkah pertama yang harus dilakukan yaitu menentukan batas dari gambar yang
akan dihitung dan menentukan skala yang digunakan oleh gambar. Untuk analisis
maka gambar yang dibuka oleh program akan diubah dalam format tiff secara
otomatis. Menentukan gambar termasuk juga membatasi gambar yang akan
dianalisa dengan toolbar sub-menu crop untuk batas-batas tiap gambar.
Distribusi ukuran yang sebenarnya dapat ditentukan dengan memberikan
skala pada saat pengambilan gambar sebagai pembanding. Skala yang digunakan
merupakan hal yang paling penting dalam menjalankan program ini. Pembanding
yang cukup baik adalah dengan menggunakan bola. Penentuan skala pada
gambar terdiri dari dua, yaitu: dengan satu objek dan 2 objek. Untuk masing-
masing objek pada penempatannya sebaiknya tegak lurus dengan gambar yang
akan diambil.
VI.5.2 Mencari Ukuran Partikel
Mencari ukuran partikel merupakan langkah dimana program akan
mengenali partikel-partikel untuk dihitung dengan format grayscale yang secara
otomatis hasil konversi program. Hasil yang akan ditampilkan adalah kontur-
kontur yang terbentuk sebagai batasan antar partikel. Proses pengenalan partikel
sangat tergantung dari sudut pencahayaan gambar. Untuk mengatasi hal ini maka
sebelum proses pencarian ukuran partikel, dilakukan digitasi secara manual
untuk menentukan batas-batas antar partikel. Kemudian hasil digitasi tersebut
diproses dan menghasilkan keluaran yang ditampilkan dalam bentuk binary
image atau gambar dengan kontur-kontur yang terbentuk sebagai batasan antar
partikel.
VI.5.3 Memperbaiki Hasil Pencarian
Langkah ini ditujukan untuk memperbaiki hasil ukuran yang diberikan oleh
pencarian ukuran partikel. Perbaikan ini meliputi penghapusan daerah yang tidak
akan dihitung seperti alat pembanding. Dapat juga dilakukan untuk memperbaiki
kontur yang tidak sesuai dengan ukuran patikel.
VI.5.4 Melakukan Perhitungan Ukuran
Langkah ini akan melakukan perhitungan ukuran dengan metode primeter
dimana terlebih dahulu setiap kontur akan memiliki koordinat masing-masing.
Untuk perhitungan ukuran partikel dilakukan dengan interpolasi dan ekstrapolasi
dengan dua skala.
VI.5.5 Menampilkan Grafik dan Hasil
Hasil perhitungan ukuran akan ditampilkan dalam bentuk grafik yang dapat
dipilih seperti: Schuman, Rosin-Ramler dan Best Fit. Grafik tersebut akan
memberikan distribusi persentase ukuran pada selang ukuran tertentu.