Skripsi
Sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik
RENDRO PRASETYO
I 0304059
LEMBAR PENGESAHAN
Judul Skripsi :
Ditulis oleh:
Rendro Prasetyo
I0304059
Mengetahui,
LEMBAR VALIDASI
Judul Skripsi:
Ditulis oleh:
Rendro Prasetyo
I0304059
Dosen Penguji
2. Yuniaristanto, ST, MT
NIP 19750617 200012 1 001
Dosen Pembimbing
SURAT PERNYATAAN
ORISINALITAS KARYA ILMIAH
Saya mahasiswa Jurusan Teknik Industri UNS yang bertanda tangan dibawah ini,
Menyatakan bahwa Tugas Akhir (TA) atau Skripsi yang saya susun tidak mencontoh atau
melakukan plagiat dari karya tulis orang lain. Jika terbukti Tugas Akhir yang saya susun
tersebut mencontoh atau melakukan plagiat dari karya orang lain maka Tugas Akhir yang
saya susun tersebut dinyatakan batal dan gelar sarjana yang saya peroleh dengan sendirinya
dibatalkan atau dicabut.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila dikemudian
hari terbukti melakukan kebohongan maka saya sanggup menanggung segala
konsekuensinya.
SURAT PERNYATAAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH
Saya mahasiswa Jurusan Teknik Industri UNS yang bertanda tangan dibawah ini,
Nama : RENDRO PRASETYO NIM : I0304059 Judul Skripsi :
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TUGAS AKHIR DAN KERJA PRAKTEK
DI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UNS
Menyatakan bahwa Tugas Akhir (TA) atau Skripsi yang saya susun sebagai syarat lulus
sarjana S1 disusun secara bersama-sama dengan Pembimbing 1 dan Pembimbing 2.
Bersamaan dengan surat pernyataan ini bahwa hasil penelitian dari Tugas Akhir (TA) atau
Skripsi yang saya susun bersedia digunakan untuk publikasi di Proceeding, Jurnal atau
penerbit lainnya baik di tingkat nasional maupun internasional sebagaimana mestinya yang
merupakan bagian publikasi hasil karya ilmiah.
ABSTRAK
Kata kunci: sistem informasi, tugas akhir, kerja praktek, flowchart, DFD, database,
program aplikasi, local area network, wide area network.
vi
ABSTRACT
Keywords: information systems, final project, job training, flowchart, DFD, databases,
application program, local area network, wide area network.
9 (1986-2008)
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan karunia
dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir ini.
Shalawat dan salam tidak lupa penulis haturkan kepada Rasulullah Muhammad
SAW, sebagai panutan dan suri tauladan yang baik.
Penyusunan tugas akhir ini tidak lepas dari bantuan, support, kontribusi,
dan do’a dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Ir. Lobes Herdiman, MT selaku Ketua Jurusan Teknik Industri UNS,
sekaligus dosen penguji I.
2. Bapak Irwan Iftadi, ST, M.Eng selaku dosen pembimbing I yang banyak
memberikan pengarahan, masukan, dan bimbingan sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas akhir ini.
3. Bapak Taufiq Rochman, STP, MT selaku dosen pembimbing II yang telah
meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan kepada penulis.
4. Bapak Yuniaristanto, ST, MT selaku dosen penguji II yang berkenan
memberikan saran dan perbaikan terhadap tugas akhir ini.
5. Segenap staff TU Teknik Industri, atas bantuannya demi kelancaran
penyelesaian tugas akhir ini.
6. Keluarga besarku, atas supportnya selama pengerjaan laporan.
7. My lovely, thanks telah memberiku semangat dalam mengerjakan tugas akhir.
8. Keluarga besar OPSI, Pak Yusuf, Heni P, Riko, Diesel, Elok, Isnu, Supri,
Gustitia, Anita, Heni A, Budi, atas kerjasama dan kebersamaannya.
9. Teman-teman angkatan 2004 yang telah memberikan dukungannya selama ini.
10. Semua pihak yang telah membantu penulis, terima kasih atas segalanya.
Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih dan semoga laporan tugas
akhir ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Penulis
viii
DAFTAR ISI
ABSTRAK.............................................................................................................. vi
ABSTRACT........................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii
DAFTAR ISI ...........................................................................................................ix
DAFTAR TABEL ..................................................................................................xii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................I-1
1.2 Perumusan Masalah .........................................................................I-3
1.3 Tujuan Penelitian..............................................................................I-3
1.4 Manfaat Penelitian............................................................................I-3
1.5 Batasan Masalah ..............................................................................I-4
1.6 Asumsi .............................................................................................I-4 1.7
Sistematika Penulisan ......................................................................I-4
x
2.3.2 Tujuan basis data.................................................................. II----------9
2.3.3 Manfaat basis data.............................................................. II----------10
2.3.4 Teknik perancangan basis data........................................... II----------11
2.4 Data Flow Diagram (DFD) ..................................................... .... II----------13
2.4.1 Pengertian data flow diagram ............................................ II-----------------13
2.4.2 Simbol-simbol yang digunakan dalam DFD...................... II----------14
2.4.3 Pedoman menggambar DFD .............................................. II---------17
2.4.4 Perbedaan DFD dengan bagan Alir.................................... II----------18
2.4.5 Keterbatasan DFD .............................................................. II---------19
2.5 Kamus Data ............................................................................ .... II----------19
2.6 Sistem Terdistribusi ................................................................ .... II----------20
2.6.1 Arsitektur client server ...................................................... II----------21
2.6.2 Arsitektur objek terdistribusi ............................................. II----------23
xii
DAFTAR TABEL
xiii
Tabel 4.29 Tabel KP normal kedua IV - 61
Tabel 4.30 Tabel data dosen normal ketiga IV - 62
xiv
Tabel 4.59 Kamus data tabel check list pendaftaran seminar KP IV - 69
Tabel 4.60 Kamus data tabel user IV - 69
Tabel 4.61 Kamus data tabel akses IV - 69
Tabel 4.62 Kamus data tabel info IV - 70
Tabel 4.63 Kamus data tabel data TU IV - 70
Tabel 4.64 Sumber input dan periode masukan IV - 94
Tabel 4.65 Sasaran output dan periode keluaran IV -
123
Tabel 4.66 Rancangan menu dan hak akses user IV -
125
xv
DAFTAR GAMBAR
xvi
sekarang
Gambar 4.14 DFD level 2 proses 1.9 (sidang TA) sistem sekarang IV - 20
Gambar 4.15 DFD level 2 proses 1.10 (melihat Informasi TA) sistem IV - 20
sekarang
Gambar 4.16 DFD level 2 proses 2.2 (pengajuan KP) sistem sekarang IV - 21
Gambar 4.17 DFD level 2 proses 2.3 (pendaftaran seminar KP) sistem IV - 21
sekarang
Gambar 4.18 DFD level 2 proses 2.4 (membuat jadwal seminar KP) sistem IV - 22
sekarang
Gambar 4.19 DFD level 2 proses 2.5 (seminar KP) sistem sekarang IV - 22
Gambar 4.20 DFD level 2 proses 2.6 (melihat informasi KP) sistem IV - 23
sekarang
Gambar 4.21 DFD level 3 proses 1.6.1 (membuat kelengkapan seminar IV - 23
TA) sistem sekarang
Gambar 4.22 DFD level 3 proses 1.9.1 (membuat kelengkapan sidang TA) IV - 24
sistem sekarang
Gambar 4.23 DFD level 3 proses 2.5.1 (membuat kelengkapan seminar IV - 24
KP) sistem sekarang
Gambar 4.24 Alur aktivitas sistem TA usulan IV - 32
Gambar 4.25 Alur aktivitas sistem KP usulan IV - 35
Gambar 4.26 Diagram konteks sistem informasi TA dan KP sistem usulan IV - 37
Gambar 4.27 Hirarchy chart sistem informasi TA dan KP sistem usulan IV - 38
Gambar 4.28 DFD level 0 sistem usulan IV - 39
Gambar 4.29 DFD level 1 sub sistem Tugas Akhir sistem usulan IV - 40
Gambar 4.30 DFD level 1 sub sistem Kerja Praktek sistem usulan IV - 41
Gambar 4.31 DFD level 2 proses 1.2 (penetapan dosen pembimbing TA) IV - 42
sistem usulan
Gambar 4.32 DFD level 2 proses 1.3 (pendaftaran seminar TA) sistem IV - 42
usulan
Gambar 4.33 DFD level 2 proses 1.4 (membuat jadwal seminar TA) IV - 43
xvii
sistem usulan
Gambar 4.34 DFD level 2 proses 1.6 (seminar TA) sistem usulan IV - 43
Gambar 4.35 DFD level 2 proses 1.7 (pendaftaran sidang TA) sistem IV - 44
usulan
Gambar 4.36 DFD level 2 proses 1.8 (membuat jadwal sidang TA) sistem IV - 44
usulan
Gambar 4.37 DFD level 2 proses 1.9 (sidang TA) sistem usulan IV - 45
Gambar 4.38 DFD level 2 proses 1.10 (melihat informasi TA) sistem IV - 45
usulan
Gambar 4.39 DFD level 2 proses 2.2 (pengajuan KP) sistem usulan IV - 46
Gambar 4.40 DFD level 2 proses 2.3 (pendaftaran seminar KP) sistem IV - 46
usulan
Gambar 4.41 DFD level 2 proses 2.4 (membuat jadwal seminar KP) sistem IV - 47
usulan
Gambar 4.42 DFD level 2 proses 2.5 (seminar KP) sistem usulan IV - 47
Gambar 4.43 DFD level 2 proses 2.6 (melihat informasi KP) sistem usulan IV - 48
Gambar 4.44 DFD level 3 proses 1.6.1 (membuat kelengkapan seminar IV - 49
TA) sistem usulan
Gambar 4.45 DFD level 3 proses 1.9.1 (membuat kelengkapan sidang TA) IV - 49
sistem usulan
Gambar 4.46 DFD level 3 proses 2.5.1 (membuat kelengkapan seminar IV - 50
KP) sistem usulan
Gambar 4.47 Relasi antar tabel IV - 71
Gambar 4.48 Form login IV - 72
Gambar 4.49 Form user account IV - 73
Gambar 4.50 Form data mahasiswa IV - 73
Gambar 4.51 Form data dosen IV - 74
Gambar 4.52 Form data staff tata usaha IV - 74
Gambar 4.53 Form penetapan pembimbing KP IV - 75
Gambar 4.54 Form pengajuan KP IV - 76
xviii
Gambar 4.55 Form status KP IV - 76
Gambar 4.56 Form pendaftaran seminar KP IV - 77
Gambar 4.57 Form check list pendaftaran seminar KP IV - 78
Gambar 4.58 Bukti serah terima persyaratan pendaftaran seminar KP IV - 78
Gambar 4.59 Form input jadwal seminar KP IV - 79
Gambar 4.60 Form koreksi bidang keminatan KP IV - 79
Gambar 4.61 Form disposisi dan pembatalan KP IV - 80
Gambar 4.62 Form input nilai KP IV - 80
Gambar 4.63 Form revisi judul KP IV - 81
Gambar 4.64 Form pendaftaran proposal TA IV - 81
Gambar 4.65 Form penetapan pembimbing TA IV - 82
Gambar 4.66 Form pendaftaran seminar TA IV - 83
Gambar 4.67 Form check list pendaftaran seminar TA IV - 84
Gambar 4.68 Bukti serah terima persyaratan pendaftaran seminar TA IV - 85
xix
Gambar 4.85 Daftar mahasiswa bimbingan TA IV - 98
Gambar 4.86 Pengumuman pembimbing TA IV - 98
Gambar 4.87 Jadwal seminar TA IV - 99
Gambar 4.88 Jadwal sidang TA IV - 100
Gambar 4.89 Form nilai bimbingan TA (F-03B) IV - 101
Gambar 4.90 Form nilai seminar TA (F-07) IV - 102
Gambar 4.91 Form nilai sidang TA (F-12) IV - 103
Gambar 4.92 Berita acara seminar TA (F-06) IV - 104
Gambar 4.93 Berita acara sidang TA (F-11) IV - 105
Gambar 4.94 Rekapitulasi nilai seminar TA (F-08) IV - 106
Gambar 4.95 Rekapitulasi nilai sidang TA (F-13) IV - 107
Gambar 4.96 Form kelengkapan TA IV - 108
Gambar 4.97 Laporan progress TA mahasiswa versi cetak IV - 109
Gambar 4.98 Laporan progress TA mahasiswa versi online IV - 109
Gambar 4.99 Kartu monitoring seminar TA IV - 110
Gambar 4.100 Laporan penyebaran minat KP IV - 111
xx
Gambar 4.113 Kartu monitoring seminar KP IV - 120
Gambar 4.114 Form pengumpulan laporan KP IV - 121
Gambar 4.115 Bukti serah terima pengumpulan laporan KP IV - 121
Gambar 4.116 Form pengumpulan laporan TA IV - 122
Gambar 4.117 Bukti serah terima pengumpulan laporan TA IV - 122
Gambar 4.118 Form backup dan restore database IV - 123
Gambar 4.119 Rancangan jaringan sistem informasi KP dan TA IV - 128
Gambar 5.1 Konversi sistem paralel V - 12
xxi
BAB I PENDAHULUAN
I-1
informasi akan menyita banyak waktu dan tenaga, karena dilakukan secara
manual. Hal ini tentu akan memperbesar peluang terjadinya kesalahan manusia
(human error) dalam penyampaian informasi yang pada akhirnya informasi yang
disampaikan menjadi tidak akurat.
Pengelolaan data yang masih bersifat manual membuat dosen dan
mahasiswa kesulitan untuk mendapatkan informasi TA yang akurat. Sering terjadi
kondisi dimana dosen tidak mengetahui progress TA mahasiswa yang
dibimbingnya. Sehingga, fungsi kendali dari dosen pembimbing TA kepada
mahasiswa menjadi tidak optimal. Selain itu, informasi yang sulit didapatkan oleh
dosen adalah rekapitulasi beban dosen pembimbing TA. Rekapitulasi yang
dimaksud adalah berapa kali seorang dosen menjadi pembimbing TA dalam suatu
periode tertentu. Bagi koordinator TA, informasi yang sulit didapatkan adalah
tentang penyebaran minat pengerjaan TA mahasiswa kedalam bidang keminatan
yang ada. Sedangkan dampak bagi bagian administrasi terasa pada saat pembuatan
kelengkapan seminar dan sidang. Dalam sistem sekarang, bagian administrasi
menuliskan data-data yang diperlukan kedalam form secara manual satu per satu.
Sehingga, aktivitas untuk menyiapkan kelengkapan seminar dan sidang
membutuhkan waktu yang relatif lama.
Permasalahan yang ada pada sistem TA tidak jauh berbeda dengan
permasalahan yang ada pada sistem KP. Sering terjadi kondisi dimana dosen tidak
mengetahui progress KP mahasiswa yang dibimbingnya. Sehingga, fungsi kendali
dari dosen pembimbing KP kepada mahasiswa menjadi tidak optimal. Selain itu,
informasi yang sulit didapatkan oleh dosen adalah rekapitulasi beban dosen
pembimbing KP. Rekapitulasi yang dimaksud adalah berapa kali seorang dosen
menjadi pembimbing KP dalam suatu periode tertentu. Bagi koordinator KP,
informasi yang sulit didapatkan adalah tentang penyebaran minat pengerjaan KP
mahasiswa kedalam bidang keminatan yang ada. Sedangkan dampak bagi bagian
administrasi terasa pada saat pembuatan kelengkapan seminar. Dalam sistem
sekarang, bagian administrasi menuliskan data-data yang diperlukan kedalam
form secara manual satu per satu. Sehingga, aktivitas untuk menyiapkan
kelengkapan seminar membutuhkan waktu yang relatif cukup lama.
I-2
Dengan berbagai pertimbangan di atas maka perlu dilakukan perancangan
sistem informasi TA dan KP agar data yang ada bisa dikelola dengan baik
sehingga menghasilkan informasi yang relevan, akurat, dan bisa disajikan tepat
pada waktunya. Jurusan Teknik Industri mempunyai upaya untuk membangun
sistem informasi berbasis komputer untuk memperbaiki sistem informasi TA dan
KP yang sudah ada menjadi sistem baru yang menuju kearah perbaikan. Sehingga
diperoleh informasi yang akurat yang dapat menunjang fungsi manajemen secara
efektif untuk menambah nilai kompetitif jurusan Teknik Industri UNS.
I-3
3. Memberikan informasi yang akurat kepada dosen tentang progress TA
maupun KP dari mahasiswa didiknya.
4. Memberikan informasi rekapitulasi beban dosen pembimbing TA maupun
KP secara cepat dan akurat.
5. Memberikan peringatan dini terhadap mahasiswa yang hampir memasuki
ataupun telah melampaui batas waktu standar pengerjaan KP maupun TA.
6. Meminimalisasi kesalahan manusia (human error) dalam penyampaian
informasi TA maupun KP.
1.6 ASUMSI
Asumsi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu alur kegiatan Tugas Akhir
maupun Kerja Praktek tidak mengalami perubahan selama penelitian dilakukan.
BAB I : PENDAHULUAN
I-4
manajemen, database, DFD, kamus data, dan sistem terdistribusi,
yang berguna sebagai acuan dalam melaksanakan penelitian ini.
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini berisi tahapan yang dilalui selama penelitian mulai dari
identifikasi masalah sampai penarikan kesimpulan, beserta
penjelasan dan gambar diagramnya.
BAB IV
: PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB V
: ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL
I-5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II - 1
Industri yang dimaksud dalam disiplin ilmu teknik industri mencakup semua
tipe usaha/produksi yang ada, baik yang bergerak di sektor produksi barang jadi
(industri manufaktur) ataupun jasa pelayanan (service industry). Oleh karena itu,
bidang pekerjaan yang bisa ditangani disiplin ini sangat luas seperti pabrik
manufaktur, rumah sakit, jasa bank/asuransi, jasa transportasi/distribusi, organisasi
pemerintahan dan sebagainya.
Teknik Industri memiliki mata kuliah Kerja Praktek (KP) dan juga Tugas
Akhir (TA) yang merupakan mata kuliah wajib bagi seorang mahasiswa agar
dapat lulus dan menyandang gelar Sarjana. Teknik Industri UNS memiliki
6 (enam) bidang keminatan, yaitu Optimasi dan Perancangan Sistem Informasi,
Sistem Logistik dan Bisnis, Perencanaan dan Perancangan Produk, Sistem
Produksi, Sistem Perancangan Kerja dan Ergonomi, dan Sistem Kualitas.
Mahasiswa yang mengambil mata kuliah KP maupun TA dapat mengerjakan
penelitiannya sesuai dengan bidang keminatan yang diinginkan.
II - 2
2.2 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Sistem Informasi Manajemen adalah sebuah sistem informasi pada level
manajemen yang berfungsi untuk membantu perencanaan, pengendalian, dan
pengambilan keputusan dengan menyediakan resume rutin dan laporan-laporan
tertentu. Untuk mengembangkan suatu Sistem Informasi Manajemen, diperlukan
pemahaman yang baik tentang informasi apa saja yang dibutuhkan dan bagaimana
informasi tersebut digunakan.
II - 3
2.2.2 Konsep dasar informasi
Informasi sangat penting di dalam suatu organisasi. Suatu sistem yang
kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh, kerdil dan akhirnya berakhir.
Informasi dapat didefinisikan, sebagai berikut:
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan
lebih berarti bagi yang menerimanya (Jogiyanto, 2005).
Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari
bentuk tunggal datum atau data item. Data adalah kenyataan yang
menggambarkan suatu kejadia-kejadian dan kesatuan nyata.
II - 4
Gambar 2.1 Siklus informasi
Sumber : Jogiyanto, 2005
II - 5
Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias
atau menyesatkan. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi
sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise)
yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.
Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak
boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi.
Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.
Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.
Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.
II - 6
secara manual atau kombinasi antara sistem manual dengan sistem berbasis
komputer.
Dengan berdasar definisi di atas, maka semua pekerjaan yang berkaitan
dengan pengolahan, penyimpanan, pengaturan, dan pendistribusian informasi
dapat dikatakan sebagai bagian dari sistem informasi.
Ide dasar menyertakan komputer menjadi salah satu komponen sistem
informasi bukan untuk mengotomatiskan semua proses, melainkan untuk
meningkatkan kinerja dari sistem itu sendiri. Pada sistem informasi masih ada
beberapa pekerjaan yang harus ditangani oleh manusia. Di samping itu ada pula
beberapa pekerjaan yang sebaiknya dilakukan oleh komputer.
II - 7
5. Blok basis data (data base block),
Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan
lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat
lunak untuk memanipulasinya.
6. Blok kendali (controls block),
Pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa halhal
yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi
kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
II - 8
Sistem basis data (database system) adalah suatu sistem informasi yang
mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang
lainnya dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang bermacam-macam
didalam suatu organisasi. Dengan sistem basis data ini tiap-tiap orang atau bagian
dapat memandang database dari beberapa sudut pandang yang berbeda. Bagian
kredit dapat memandangnya sebagai data piutang, bagian penjualan dapat
memandangnya sebagai data penjualan, bagian personalia dapat memandangnya
sebagai data karyawan, bagian gudang dapat memandangnya sebagai data
persediaan. Semuanya terintegrasi dalam sebuah data yang umum. Berbeda
dengan sistem pengolahan data tradisional, sumber data ditangani sendiri-sendiri
untuk tiap aplikasinya.
II - 9
informasi yaitu basis data. Tentu saja pengaksesan oleh pengguna-pengguna
ini disesuaikan dengan hak aksesnya.
II - 10
Dengan basis data kita dapat mem-backup data, memilah-milah data mana
yang masih diperlukan dan data mana yang perlu kita simpan ke tempat lain.
Hal ini mengingat pertumbuhan transaksi suatu organisasi dari waktu ke
waktu membutuhkan media penyimpanan yang semakin besar.
7. Keamanan (security)
Kebanyakan DBMS dilengkapi dengan fasilitas manajemen pengguna.
Pengguna diberikan hak akses yang berbeda-beda sesuai dengan kepentingan
dan posisinya. Basis data bisa diberikan password untuk membatasi orang
yang mengaksesnya.
8. Kemudahan dalam pembuatan aplikasi baru
Penggunaan basis data merupakan bagian dari perkembangan teknologi.
Dengan adanya basis data pembuatan aplikasi bisa memanfaatkan kemampuan
dari DBMS, sehingga pembuat aplikasi tidak perlu mengurusi penyimpanan
data, tetapi cukup mengatur interface untuk pengguna.
9. Kebebasan data (data independence)
Jika sebuah program telah selesai dibuat, dan ternyata ada perubahan
isi/struktur data. maka dengan basis data, perubahan ini hanya perlu dilakukan
pada level DBMS tanpa harus membongkar kembali program aplikasinya.
II - 11
c. Mengakomodasi banyak nilai untuk tipe data yang diperlukan.
d. Mengefisienkan update.
e. Menghindari kemungkinan kehilangan data secara tidak disengaja/tidak
diketahui.
Alasan utama dari normalisasi database minimal sampai dengan bentuk
normal ketiga adalah menghilangkan kemungkinan adanya “insertion
anomalies”, ‘deletion anomalies”, dan “update anomalies”. Tipe-tipe
kesalahan tersebut sangat mungkin terjadi pada database yang tidak normal.
“Insertion anomalies” adalah sebuah kesalahan dalam penempatan informasi
entry data baru ke seluruh tempat dalam database dimana informasi tersebut
perlu disimpan. Dalam database yang telah dinormalisasi, proses pemasukan
suatu informasi baru hanya perlu dimasukkan ke dalam satu tempat. “Deletion
anomalies” adalah sebuah kesalahan dalam penghapusan suatu informasi
dalam database. Dalam database yang telah dinormalisasi, penghapusan suatu
informasi hanya perlu dilakukan dalam satu tempat.
Sedangkan dalam melakukan update suatu informasi, kesalahan juga dapat
terjadi ketika kita harus melakukan update ke seluruh tempat yang menyimpan
informasi tersebut. Kesalahan ini disebut dengan “update anomalies”.
Normalisasi merupakan cara pendekatan dalam membangun desain logika
basis data relasional yang tidak secara langsung berkaitan dengan model data,
tetapi dengan menerapkan sejumlah aturan dan kriteria standar untuk
menghasilkan struktur tabel yang normal. Suatu tabel dikatakan normal jika
memenuhi kaidah bentuk normal minimal sampai pada tahap ketiga.
Penjelasan tentang bentuk normal pertama, kedua, dan ketiga adalah sebagai
berikut:
a. Bentuk normal tahap pertama (1st Normal Form)
Suatu tabel dikatakan memenuhi bentuk normal pertama jika pada tabel
tersebut tidak ada record (baris) yang berulang dan masing-masing cell
bernilai tunggal. Pernyataan tidak ada baris yang berulang dalam sebuah
tabel memiliki maksud bahwa tabel memiliki sebuah kunci, meskipun
kunci tersebut dibuat dari kombinasi beberapa field atau bahkan kunci
tersebut merupakan kombinasi dari semua field.
II - 12
b. Bentuk normal tahap kedua (2nd Normal Form)
Suatu tabel dikatakan memenuhi bentuk normal kedua jika tabel tersebut
sudah memenuhi aturan normal pertama dan semua field yang bukan
primary key memiliki ketergantungan pada primary key secara utuh. Jika
primary key dari struktur tabel bukan senyawa, maka struktur tabel
tersebut otomatis sudah memenuhi kaidah normalisasi bentuk kedua.
c. Bentuk normal tahap ketiga (3rd Normal Form)
Prinsip penyusunan struktur tabel menjadi bentuk normal ketiga mengikuti
prinsip bahwa semua field yang bukan primary key bergantung penuh pada
primary key dan tidak ada field non primary key yang bergantung pada
field non primary key lainnya. Jika suatu field mendeskripsikan field
lainnya, maka ada elemen lain yang bercampur dalam tabel yang diteliti.
II - 13
2.4.1 Pengertian data flow diagram
Untuk memudahkan penggambaran suatu sistem yang ada atau sistem yang
baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa memperhatikan lingkungan
fisik dimana data tersebut mengalir atau lingkungan fisik dimana data tersebut
akan disimpan, maka kita menggunakan Data Flow Diagram. DFD merupakan
alat yang cukup populer sekarang, karena dapat menggambarkan arus data di
dalam suatu sistem dengan terstruktur dan jelas.
II - 14
f. Surat-surat atau memo.
g. Data yang dibaca atau direkam pada suatu file.
h. Surat isian yang dicatat pada buku agenda.
i. Transmisi data dari satu komputer ke komputer yang lain.
Dalam DFD tidak dibedakan antara data dengan informasi, semua dianggap
sebagai data. Arus data sebaiknya diberi nama yang jelas dan mempunyai arti.
Nama dari arus data dituliskan di samping garis panahnya. Simbol untuk arus
data dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
3. Proses (process)
Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan orang, mesin atau
komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk
dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses. Untuk physical data flow
diagram (PDFD), proses dapat dilakukan oleh orang, mesin atau komputer.
Sedangkan untuk logical data flow diagram (LDFD), suatu proses hanya
menunjukkan proses dari komputer. Suatu proses dapat ditunjukkan dengan
simbol lingkaran atau dengan simbol empat persegi panjang dengan
sudutsudutnya yang tumpul. Berikut ini simbol untuk proses :
II - 15
dimaksudkan sebagai identifikasi proses dan memudahkan penurunan ke
level yang lebih rendah atau ke proses berikutnya. Nomor tidak
menunjukkan urutan, sehingga tidak jadi masalah bagaimana urutan
ditempatkan.
b. Nama Proses
Nama proses menunjukkan apa yang dikerjakan oleh proses tersebut.
Nama proses harus jelas dan lengkap mengggambarkan kegiatan proses.
Nama proses biasanya berbentuk suatu kalimat yang diawali dengan kata
kerja dan letaknya berada di bawah identifikasi proses.
Pada penggambaran proses di DFD, kesalahan yang umum terjadi adalah
sebagai berikut:
1). Proses mempunyai input tetapi tidak menghasilkan output. Kesalahan
ini disebut dengan black hole (lubang hitam), karena data masuk
kedalam proses dan lenyap tidak berbekas seperti dimasukkan ke
dalam lubang hitam yang dalam sekali.
2). Proses menghasilkan output tetapi tidak pernah menerima input.
Kesalahan ini disebut dengan miracle (ajaib), karena secara ajaib
dihasilkan output tanpa pernah menerima input.
Simpanan data (data store) merupakan simpanan dari data yang dapat berupa
antara lain:
a. Suatu file atau database di sistem komputer.
b. Suatu arsip atau catatan manual.
c. Suatu kotak tempat data di meja seseorang.
d. Suatu tabel acuan manual.
e. Suatu agenda atau buku.
II - 16
Simpanan data di DFD dapat disimbolkan dengan sepasang garis horisontal
paralel yang tertutup di salah satu ujungnya. Dalam penggambaran simpanan
data di DFD perlu diperhatikan beberapa hal sebagai berikut:
a. Hanya proses saja yang berhubungan dengan simpanan data, karena yang
menggunakan atau merubah data di simpanan data adalah proses.
b. Arus data yang menuju ke simpanan data dari suatu proses menunjukkan
proses update terhadap data yang tersimpan di simpanan data. Update
dapat berupa proses:
1). Menambah atau menyimpankan record baru atau dokumen baru ke
dalam simpanan data.
2). Menghapus record atau mengambil dokumen dari simpanan data,
3). Merubah nilai data di suatu record atau di suatu dokumen yang ada di
simpanan data.
c. Arus data yang berasal dari simpanan data ke suatu proses menunjukkan
bahwa proses tersebut menggunakan data yang ada di simpanan data.
Untuk media simpanan data berupa simpanan luar komputer (disk atau
tape) berarti membaca data dari suatu record di file sedang untuk
simpanan data berupa media manual berarti mengambil suatu formulir atau
dokumen untuk dilihat isinya dari suatu simpanan data.
d. Untuk menghindari garis arus data yang saling berpotongan sehingga
membuat gambar di DFD menjadi ruwet, maka simpanan data dapat
digambar lebih dari sebuah dengan identifikasi berupa garis vertikal (|)
atau dengan asterik (*).
II - 17
2. Identifikasi semua input dan output yang terlibat dengan kesatuan luar.
3. Gambarlah terlebih dahulu suatu diagram konteks (context diagram). DFD
merupakan alat untuk structured analysis. Pendekatan terstruktur ini mencoba
untuk menggambarkan sistem pertama kali secara garis besar (disebut dengan
top level) dan memecah-mecahnya menjadi bagian yang lebih terinci (disebut
dengan lower level). DFD yang pertama kali digambar adalah yang level
teratas dan diagram ini disebut dengan context diagram. Suatu context
diagram selalu mengandung satu dan hanya satu proses saja. Proses ini
mewakili proses dari seluruh sistem. Dari context diagram ini kemudian akan
digambar dengan lebih terinci lagi yang disebut dengan level 1. Tiap-tiap
proses di level 1 akan digambar kembali dengan lebih terinci lagi dan disebut
dengan level 2 dan seterusnya.
4. Gambarlah bagan berjenjang untuk semua proses yang ada di sistem terlebih
dahulu. Bagan berjenjang (hirarchy chart) digunakan untuk mempersiapkan
penggambaran DFD ke level-level lebih bawah lagi. Bagan berjenjang dapat
digambar dengan menggunakan notasi proses yang digunakan di DFD.
5. Gambarlah DFD untuk level-level berikutnya, yaitu level 1 dan seterusnya
untuk tiap-tiap proses yang dipecah-pecah sesuai dengan bagan berjenjangnya.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penurunan DFD adalah:
a). Setiap penurunan ke level yang lebih rendah harus mampu
mempresentasikan proses tersebut dalam spesifikasi proses yang jelas,
sehingga seandainya belum cukup jelas maka seharusnya diturunkan ke
level yang lebih rendah.
b). Setiap penurunan harus dilakukan hanya jika perlu.
c). Tidak semua bagian dari sistem harus diturunkan dengan jumlah level yang
sama karena yang kompleks bisa saja diturunkan, dan yang sederhana
mungkin tidak perlu diturunkan. Selain itu, karena tidak semua proses
dalam level yang sama punya derajat kompleksitas yang sama juga.
6. Hindari penggambaran DFD yang terlalu kompleks dan tidak perlu. Kegunaan
DFD bukan hanya menggambarkan fungsi dan interaksinya dalam sistem
secara akurat tetapi juga untuk dibaca dan dimengerti oleh bukan hanya
II - 18
penganalisa sistem, tetapi juga pemakai yang berpengalaman dalam sistem
yang dimodelkan.
II - 19
menggunakan kamus data, analis sistem dapat mendefinisikan data yang berada di
sistem dengan lengkap. Kamus data dibuat pada tahap analisis sistem dan
digunakan baik pada tahap analisis maupun pada tahap perancangan sistem. Pada
tahap analisis, kamus data dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara analis
sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang
data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai
sistem. Pada tahap perancangan sistem, kamus data digunakan untuk merancang
input, merancang laporan-laporan dan database. Kamus data dapat dibedakan
menjadi 4 macam, yaitu:
II - 20
2. Sistem embedded yang bejalan pada satu prosessor atau pada kelompok
prosessor yang terintegrasi.
3. Sistem terdistribusi dimana perangkat lunak sistem berjalan pada kelompok
prosessor yang bekerja sama dan terintegrasi dengan dihubungkan oleh
jaringan. Contohnya sistem ATM Bank.
II - 21
Tidak ada perbedaan antara server dan client, sistem dapat sebagai satu set
objek yang berinteraksi. Tidak ada perbedaan antara penyedia layanan dan
user layanan.
Arsitektur client server memiliki struktur yang terdiri dari 3 lapisan yang
harus ada, yaitu:
1. Lapisan Presentasi, yang berhubungan dengan penyajian informasi ke user dan
dengan semua interaksi user.
2. Lapisan Pemrosesan Aplikasi, yang berhubungan dengan implementasi logika
aplikasi.
3. Lapisan Manajemen Data, yang berhubungan dengan operasi database.
II - 22
1. Model Thin Client,
Pada model ini semua pemrosesan aplikasi dan manajaemen data dilakukan
pada server. Client bertanggung jawab untuk menjalankan perangkat lunak
presentasi yang biasanya hanya berbentuk interface sistem atau GUI. Model
thin client dapat dilihat pada gambar 2.8.
Kelebihan:
• Biaya lebih rendah.
• Lebih cocok untuk model jaringan yang sederhana.
Kekurangan:
• Menempatkan beban berat pemrosesan pada server.
• Ada kekuatan pemrosesan yang besar yang tersedia pada PC modern dan
tidak digunakan pada client.
Kelebihan:
II - 23
• Menggunakan kekuatan pemrosesan yang besar dan mendistribusikan
pemrosesan logika aplikasi dan prsentasi pada client.
• Server hanya menangani seluruh transaksi database.
• Pendistribusian pemrosesan lebih efektif.
Kekurangan:
• Manajemen sistemnya lebih komplek.
• Biayanya lebih besar.
II - 24
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
III - 1
Gambar 3.1 Metodologi penelitian (lanjutan)
III - 2
3.1.1 Observasi
Observasi merupakan tahap awal dari penelitian ini. Tahap ini dilakukan
untuk mengamati sistem informasi Tugas Akhir dan Kerja Praktek di jurusan
Teknik Industri UNS. Observasi dilakukan pada rentang waktu Pebruari sampai
dengan Agustus 2009.
Masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini yaitu bagaimana merancang
sistem informasi Tugas Akhir dan Kerja Praktek di jurusan Teknik Industri UNS
yang dapat menyimpan dan mengelola data Kerja Praktek dan Tugas Akhir untuk
memperoleh informasi yang akurat, relevan, dan dapat tersaji tepat pada
waktunya.
III - 3
dan mengelola data Kerja Praktek dan Tugas Akhir untuk memperoleh informasi
yang akurat, relevan, dan dapat tersaji tepat pada waktunya serta merancang
aplikasi yang mampu diakses oleh beberapa user secara bersamaan dalam jaringan
luas (wide area network) untuk mengakses data-data TA maupun KP dari
database yang didesain dalam penelitian ini.
III - 4
sekarang ini. Tahap ini akan menentukan output apa saja yang akan dihasilkan
oleh sistem informasi yang akan dibangun dalam penelitian ini.
III - 5
2. Menentukan relasi antar tabel,
Relasi antar tabel digambarkan untuk mengetahui hubungan antara tabel-tabel
yang akan dipakai dalam program komputer.
3. Pembentukan kamus data (data dictionary),
Pada langkah ini kamus data ditujukan untuk semua data store yang
dihasilkan pada pemodelan sistem KP dan TA usulan.
III - 6
dapat dijalankan melalui jaringan lokal (local area network) maupun jaringan luas
(wide area network).
III - 7
BAB IV
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Pada bab ini akan dibahas mengenai pengumpulan dan pengolahan data,
mulai dari penggambaran alur aktivitas sistem sekarang, pemodelan sistem,
sampai perancangan sistem. Pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan
langsung dan wawancara kepada pihak yang berwenang. Data yang diperlukan
dalam penelitian ini adalah alur aktivitas Tugas Akhir dan Kerja Praktek di
Jurusan Teknik Industri UNS. Dari data yang ada kemudian dilakukan analisis
terhadap sistem sekarang untuk mengetahui kebutuhan sistem yang nantinya akan
digunakan sebagai acuan dalam pengembangan sistem yang baru.
IV - 1
A. Pengajuan Tugas Akhir
Pengajuan TA dilakukan oleh mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan
untuk mengerjakan TA. Persyaratan tersebut adalah telah menyelesaikan minimal
120 SKS, sudah melaksanakan semua praktikum, dan sudah atau sedang
IV - 2
melaksanakan Kerja Praktek. Tahap-tahap kegiatan yang dilakukan pada saat
mahasiswa mengajukan Tugas Akhir, sebagai berikut:
a. Mahasiswa mengajukan proposal TA rangkap 2 kepada koordinator TA
dengan menyertakan formulir pengajuan proposal TA (F-01). Pada form F-01
tersebut, mahasiswa menuliskan nama, NIM, judul proposal, serta memilih
bidang keminatan sesuai dengan tema TA yang akan dikerjakan.
b. Koordinator TA menerima proposal TA mahasiswa dan menyampaikan
proposal tersebut kepada ketua bidang keminatan yang bersangkutan sesuai
dengan bidang keminatan yang diambil mahasiswa dalam proposal yang
diajukan.
c. Jika proposal TA disetujui oleh ketua bidang keminatan, jurusan kemudian
mengeluarkan surat keputusan tentang dosen pembimbing I dan II. Jika
proposal tidak disetujui, maka mahasiswa harus mengajukan proposal TA lagi
dengan judul yang berbeda.
d. Mahasiswa yang proposalnya telah disetujui kemudian membuat buku catatan
harian penelitian (BCHP) dan melakukan bimbingan dengan dosen
pembimbing I dan II.
e. Koordinator TA kemudian mengarsip data pengajuan proposal TA.
IV - 3
3). Draft laporan TA sebanyak 4 rangkap.
b. Bagian administrasi (TU) melakukan pengecekan terhadap persyaratan
seminar mahasiswa.
c. Jika syarat belum lengkap, mahasiswa dipersilahkan untuk melengkapi
kekurangannya sebelum batas waktu pendaftaran seminar TA berakhir.
d. Jurusan mengadakan rapat dan menentukan dosen penguji TA kepada
mahasiswa yang sudah memenuhi semua persyaratan untuk mengikuti seminar
Tugas Akhir.
e. Koordinator TA membuat jadwal seminar sesuai dengan nama-nama
mahasiswa yang lolos untuk mengikuti seminar TA.
f. Bagian administrasi (TU) menyiapkan formulir-formulir yang digunakan
dalam seminar. Formulir-formulir yang harus dipersiapkan adalah:
1). Berita acara seminar TA (F-06)
2). Form nilai seminar TA (F-07)
3). Rekapitulasi nilai seminar (F-08)
g. Mahasiswa melaksanakan seminar TA.
IV - 5
memenuhi semua persyaratan yang ditentukan. Jadwal seminar TA umumnya
dikeluarkan setiap 3 bulan sekali.
Jadwal sidang TA dibuat berdasarkan rekap data mahasiswa yang telah
mendaftarkan diri untuk mengikuti sidang serta telah memenuhi semua
persyaratan yang ditentukan. Jadwal sidang TA umumnya juga dikeluarkan setiap
3 bulan sekali.
Progress TA mahasiswa dibuat untuk mengetahui perkembangan pengerjaan
TA dari mahasiswa. Informasi progress TA mahasiswa terutama diperlukan oleh
dosen pembimbing akademik maupun pembimbing TA untuk memberikan
tindakan yang dianggap perlu seperti pemberian motivasi, teguran, disposisi
pembimbing, hingga pengguguran TA. Informasi progress TA dibuat dengan
merekap data-data yang dimiliki oleh koordinator TA yang meliputi data
pembimbing, penguji, jadwal seminar, dan jadwal sidang TA. Progress TA yang
pernah dibuat dalam sistem sekarang ini tidak dilakukan secara kontinyu. Hal ini
mengakibatkan informasi progress Tugas Akhir yang ditampilkan menjadi tidak
up to date.
IV - 6
Gambar 4.2 Alur kegiatan Kerja Praktek
IV - 8
f. Mahasiswa melaksanakan seminar KP serta menyerahkan F-KP05 kepada
dosen pembimbing KP.
Dari diagram konteks yang ada kemudian dibuat bagan berjenjang (hirarchy
chart). Bagan berjenjang digunakan untuk mempersiapkan panggambaran DFD ke
level-level yang lebih bawah lagi. Bagan berjenjang dapat digambar dengan
menggunakan notasi proses yang digunakan di DFD. Untuk sistem informasi TA
IV - 10
dan KP ini, proses-proses yang ada digambarkan sesuai dengan jenjangnya dalam
IV - 11
IV - 11 Setelah membuat hirarchy chart, langkah selanjutnya adalah membuat
DFD level 0 seperti yang terlihat pada gambar 4.5.
Nilai TA
1 2
Data Dosen Pembimbing TA
Data Pendaftaran Proposal TA
Data Pendaftaran Seminar TA
Data Dosen Penguji TA
Data Pendaftaran Sidang TA Data Pengajuan KP
Sub Sistem Informasi Data Pendaftaran Seminar KP
Sub Sistem Informasi
Jadwal Seminar TA
Tugas Akhir Kerja Praktek
Jadwal Sidang TA
Dosen Nilai KP
(Pembimbing KP)
Dari gambar 4.5 dapat dilihat bahwa aliran data masih bersifat umum. Selain
itu, pada DFD level 0 tersebut juga belum diketahui data store yang muncul dari
aktivitas terkait TA dan KP. Pada DFD level 0 ini dilakukan dekomposisi
(pemecahan) sistem menjadi 2 sub sistem, yaitu :
Dari DFD level 0 seperti yang telah digambarkan diatas, kemudian dibuat
DFD level 1 untuk masing-masing sub sistem. DFD level 1 untuk sub sistem
informasi Tugas Akhir digambarkan pada gambar 4.6. Sedangkan DFD level 1
untuk sub sistem informasi Kerja Praktek digambarkan pada gambar 4.7.
IV - 13
IV - 14
5. Penetapan dosen penguji Tugas Akhir,
6. Seminar TA,
7. Pendaftaran sidang Tugas Akhir,
8. Membuat jadwal sidang Tugas Akhir,
9. Sidang TA,
10. Melihat informasi Tugas Akhir.
Terlihat bahwa pada DFD level 1 sub sistem Tugas Akhir menghasilkan 9
data store yaitu data pendaftaran proposal TA, data pendaftaran seminar TA, data
pendaftaran sidang TA, data pembimbing TA, data penguji TA, data jadwal
seminar TA, data jadwal sidang TA, data seminar TA, dan data sidang TA.
Sedangkan data store yang dibutuhkan proses adalah data mahasiswa dan data
dosen. Data yang ada pada sistem sekarang disimpan dalam bentuk file dokumen
dan file spreadsheet.
Beberapa proses atau aktivitas pada DFD level 1 sub sistem informasi Tugas
Akhir masih dapat dijabarkan lebih detail lagi agar aliran data dapat terlihat lebih
jelas. Namun ada beberapa aktivitas yang sudah jelas dan tidak perlu dijabarkan
lagi. Aktivitas tersebut adalah pendaftaran proposal TA (aktivitas 1.1 P) dan
penetapan dosen penguji TA (aktivitas 1.5 P).
Pada saat melakukan pendaftaran proposal TA (aktivitas 1.1 P), mahasiswa
menyerahkan proposal TA rangkap 2 dengan menyertakan formulir pengajuan
proposal TA (F-01). Pada form tersebut, mahasiswa menuliskan nama, NIM, judul
proposal, serta memilih bidang keminatan sesuai dengan tema TA yang akan
dikerjakan. Data pendaftaran proposal TA diterima dan disimpan oleh koordinator
TA.
Penentuan dosen penguji TA (aktivitas 1.5 P) dilakukan oleh koordinator TA
sesuai dengan data mahasiswa peserta seminar yang diperoleh saat proses
pendaftaran seminar TA. Penguji TA ditentukan sesuai kompetensi dosen terhadap
judul TA mahasiswa dan ditetapkan sebelum pelaksanaan seminar. Koordinator
TA menyimpan data penguji TA sebagai arsip dalam bentuk hardfile maupun
softfile.
IV - 15
Terlihat bahwa pada DFD level 1 sub sistem Kerja Praktek menghasilkan 5
data store yaitu data seminar KP, pendaftaran seminar KP, pengajuan KP,
pembimbing KP, dan jadwal seminar KP. Sedangkan data store yang dibutuhkan
proses adalah data mahasiswa dan data dosen. Data yang ada pada sistem sekarang
disimpan dalam bentuk file dokumen dan file spreadsheet.
Beberapa proses atau aktivitas pada DFD level 1 sub sistem informasi Kerja
Praktek masih dapat dijabarkan lebih detail lagi agar aliran data dapat terlihat lebih
jelas. Namun ada aktivitas yang sudah jelas dan tidak perlu dijabarkan lagi.
Aktivitas tersebut adalah menetapkan dosen pembimbing KP (aktivitas 2.1 P).
Koordinator KP menetapkan dosen pembimbing KP setiap tahun sekali yang
ditujukan kepada mahasiswa semester 6. Data dosen pembimbing KP tersebut
disimpan oleh koordinator KP sebagai arsip dan nantinya akan diumumkan kepada
mahasiswa.
IV - 16
Beberapa aktivitas yang ada pada DFD level 1 masih dapat dijabarkan lebih
detail lagi kedalam DFD level 2 agar aliran data dapat terlihat lebih jelas.
Aktivitas-aktivitas tersebut dapat dilihat pada gambar 4.8 sampai dengan gambar
4.20.
Gambar 4.8 DFD level 2 proses 1.2 (penetapan dosen pembimbing TA) sistem sekarang
IV - 17
Gambar 4.10 DFD level 2 proses 1.4 (membuat jadwal seminar TA) sistem sekarang
Gambar 4.9DFD level 2 proses 1.3 (pendaftaran seminar TA) sistem sekarang
dosen pembimbing, waktu pelaksanaan seminar, nama dosen penguji, dan ruang
seminar.
IV - 18
Gambar 4.11 DFD level 2 proses 1.6 (seminar TA) sistem sekarang
Gambar 4.12 DFD level 2 proses 1.7 (pendaftaran sidang TA) sistem sekarang
IV - 19
Gambar 4.13 DFD level 2 proses 1.8 (membuat jadwal sidang TA) sistem sekarang
IV - 20
dilaksanakan sidang, bagian administrasi membuat kelengkapan sidang TA untuk
Gambar 4.14 memperlihatkan penjabaran proses sidang TA. Sesaat sebelum
Gambar 4.15 DFD level 2 proses 1.10 (melihat informasi TA) sistem sekarang
IV - 21
Gambar 4.16 DFD level 2 proses 2.2 (pengajuan KP) sistem sekarang
Gambar 4.17 DFD level 2 proses 2.3 (pendaftaran seminar KP) sistem sekarang
Gambar 4.18 DFD level 2 proses 2.4 (membuat jadwal seminar KP) sistem sekarang
IV - 22
Gambar 4.19 DFD level 2 proses 2.5 (seminar KP) sistem sekarang
Gambar 4.20 DFD level 2 proses 2.6 (melihat informasi KP) sistem sekarang
pembimbing KP, jadwal seminar KP, dan nilai KP. Pengumuman pembimbing KP
diumumkan melalui papan pengumuman, sedangkan pengumuman jadwal
IV - 23
Beberapa aktivitas yang ada pada DFD level 2 masih dapat dijabarkan lebih
Gambar 4.21 memperlihatkan penjabaran proses membuat kelengkapan seminar
TA. Untuk membuat kelengkapan seminar TA, bagian administrasi membutuhkan
beberapa data yang akan dimasukkan kedalam formulir. Data-data yang
diperlukan adalah nama mahasiswa, NIM, judul TA, jadwal seminar, nama dosen
pembimbing, dan nama dosen penguji.
Gambar 4.22 DFD level 3 proses 1.9.1 (membuat kelengkapan sidang TA) sistem
sekarang
Gambar 4.23 DFD level 3 proses 2.5.1 (membuat kelengkapan seminar KP) sistem
sekarang
IV - 24
usulan perbaikan pada sistem. Tahap ini merupakan salah satu tahap yang penting,
karena kesalahan dalam analisis permasalahan dalam sistem akan menimbulkan
salah persepsi ketika mengajukan usulan perbaikan sistem. Hal ini akan berakibat
pada kurang efektifnya ide perbaikan yang diusulkan.
IV - 25
diperhatikan dalam kegiatan menjelang seminar TA mahasiswa. Kegiatan tersebut
adalah kegiatan dari bagian administrasi (TU) untuk menyiapkan kelengkapan
seminar TA mahasiswa.
Sebelum seminar TA dilakukan, bagian administrasi (TU) akan menyiapkan
berkas-berkas kelengkapan seminar yang terdiri dari form nilai bimbingan TA,
form nilai seminar TA untuk masing-masing penguji, dan berita acara seminar TA.
Untuk keperluan itu, bagian administrasi (TU) harus memasukkan nama, NIM,
judul TA, nama pembimbing I dan II, nama penguji I dan II, serta waktu seminar
(meliputi hari, tanggal, jam) pada form-form yang diperlukan. Kegiatan untuk
menyiapkan berkas-berkas tersebut tentu membutuhkan waktu yang relatif lama.
Apalagi jika mahasiswa yang melakukan seminar pada hari yang sama jumlahnya
cukup banyak. Hal ini tentu akan memperbesar terjadinya kesalahan manusia
(human error) yang dilakukan oleh bagian administrasi (TU). Oleh karena itu,
perancangan sistem yang lebih baik perlu dilakukan agar pekerjaan bagian
administrasi (TU) bisa lebih efisien dan terhindar dari human error.
IV - 26
koordinator TA. Data-data yang dimiliki oleh pihak jurusan tersimpan dalam
bentuk dokumen kertas yang diarsip dalam almari pengarsipan serta dalam bentuk
file dokumen maupun spreadsheet yang tersimpan dalam komputer.
Dalam membuat informasi progress TA, koordinator TA harus merekap data
yang antara lain terdiri dari tanggal pengajuan proposal, tanggal keluarnya Surat
Keputusan (SK) tentang dosen pembimbing, tanggal pendaftaran seminar, tanggal
pelaksanaan seminar, tanggal pendaftaran sidang, tanggal pelaksanaan sidang,
nama dosen pembimbing I dan II, serta nama dosen penguji I dan II. Pemrosesan
data menjadi informasi progress TA akan memerlukan waktu yang relatif lama
dan rawan terjadi kesalahan. Karena proses pembuatan informasi yang cukup ribet,
menjadikan informasi progress TA yang dipasang pada papan pengumuman jarang
di-update dan informasinya tidak lengkap.
Data-data terkait Tugas Akhir yang dimiliki pihak jurusan dapat dimanfaatkan
untuk mendapatkan informasi yang benar dan bermanfaat. Hal ini dapat dilakukan
jika data-data yang ada dikelola dengan baik. Pada sistem sekarang ini, pihak
jurusan belum melakukan pengelolaan dengan baik terhadap data-data tersebut.
Informasi lain yang dapat dibuat dengan memanfaatkan data yang ada antara lain
informasi penyebaran minat pengerjaan TA dan rekapitulasi beban dosen
pembimbing TA.
Dengan pengelolaan data yang baik, koordinator TA akan dengan mudah untuk
membuat laporan rekapitulasi beban dosen pembimbing dan penguji TA dalam
suatu periode tertentu tanpa harus merekap satu-per-satu dari file dokumen yang
telah diarsip. Laporan beban dosen pembimbing dan penguji TA bisa
dimanfaatkan oleh pihak jurusan untuk mengatur dan mengambil kebijakan
tentang pembagian dosen pembimbing dan penguji TA.
Informasi penyebaran minat TA dapat dibuat dengan merekap data bidang
keminatan yang ada pada form pengajuan proposal TA mahasiswa. Dengan
informasi penyebaran minat TA, pihak jurusan dapat dengan mudah memantau
minat pengerjaan TA mahasiswa dan membuat keputusan yang dianggap perlu
terkait penyebaran minat Tugas Akhir.
IV - 27
1. Analisis pengajuan Kerja Praktek
Pengajuan Kerja Praktek di jurusan Teknik Industri sudah dapat dikatakan
berjalan dengan baik. Mahasiswa yang akan melaksanakan KP terlebih dahulu
harus membuat surat pengajuan KP kepada pihak jurusan. Dengan adanya surat
pengajuan KP, maka pihak jurusan memiliki data tentang mahasiswa yang akan
melaksanakan KP pada periode waktu tertentu. Data yang berupa lembaran surat
tersebut sudah diarsip dengan rapi oleh pihak jurusan pada tempat pengarsipan.
IV - 28
pengumuman jurusan Teknik Industri. Sedangkan untuk jadwal seminar KP
disampaikan secara langsung kepada mahasiswa yang akan melaksanakan seminar.
Data-data terkait Kerja Praktek yang dimiliki pihak jurusan dapat dimanfaatkan
untuk mendapatkan informasi yang benar dan bermanfaat. Hal ini dapat dilakukan
jika data-data yang ada dikelola dengan baik. Pada sistem sekarang ini, pihak
jurusan belum melakukan pengelolaan dengan baik terhadap data-data tersebut.
Informasi lain yang dapat dibuat dengan memanfaatkan data yang ada antara lain
informasi penyebaran minat pengerjaan KP, informasi progress KP mahasiswa,
dan rekapitulasi beban dosen pembimbing KP.
Berbeda dengan aktivitas pada sistem Tugas Akhir, sistem Kerja Praktek di
jurusan Teknik Industri tidak memiliki catatan penyebaran minat dari laporan KP
yang dibuat oleh mahasiswa. Sehingga informasi tentang penyebaran minat KP
tersebut tidak bisa didapatkan. Informasi ini berguna bagi pihak manajemen
jurusan untuk memantau dan membuat keputusan tentang Kerja Praktek.
Rangkaian alur kegiatan Kerja Praktek yang selama ini berjalan akan
memberikan beberapa data kepada sistem. Data yang dimaksud adalah tanggal
pengajuan KP, tanggal keluarnya Surat Keputusan (SK) tentang dosen
pembimbing KP, tanggal mulai pelaksanaan KP di perusahaan, tanggal selesai
pelaksanaan KP di perusahaan, tanggal pendaftaran seminar, tanggal pelaksanaan
seminar, serta nama dosen pembimbing KP. Data-data tersebut dapat dimanfaatkan
untuk membuat informasi progress KP mahasiswa. Dengan demikian, dosen bisa
mendapatkan informasi progress KP untuk meningkatkan fungsi kontrol seorang
dosen kepada mahasiswa didiknya. Namun pada sistem sekarang, pihak jurusan
belum memanfaatkan data-data tersebut untuk membuat informasi progress KP.
Dengan pengelolaan data yang baik, koordinator KP akan dengan mudah untuk
membuat laporan rekapitulasi beban dosen pembimbing KP dalam suatu periode
tertentu tanpa harus merekap satu-per-satu dari file dokumen yang telah diarsip.
Laporan beban dosen pembimbing KP bisa dimanfaatkan oleh pihak jurusan untuk
mengatur dan mengambil kebijakan tentang pembagian dosen pembimbing KP.
Berdasarkan analisa sistem yang dilakukan, dapat diidentifikasi kebutuhan dari
sistem yang ada sekarang seperti yang terlihat pada tabel 4.1. Kebutuhankebutuhan
sistem yang ada nantinya akan digunakan sebagai acuan dalam pengembangan
sistem yang baru. Dengan menggunakan acuan ini, maka diharapkan sistem yang
sedang dirancang dapat memenuhi kebutuhan akan kekurangan dan kelemahan
dari sistem yang ada sekarang ini.
IV - 29
No Kebutuhan Sistem Entitas
1 Manampilkan informasi penyebaran minat pengerjaan Dosen (koordinator TA)
Tugas Akhir dalam suatu periode tertentu dengan cepat
dan tepat
2 Mengetahui rekapitulasi beban dosen pembimbing dan Dosen (koordinator TA)
penguji Tugas Akhir dalam suatu periode tertentu dengan Dosen (secara umum)
cepat dan akurat
3 Menyiapkan berkas-berkas kelengkapan seminar Tugas Administrasi (TU)
Akhir dengan cepat dan terhindar dari kesalahan.
Kelengkapan seminar TA yang harus dipersiapkan adalah:
a). Berita Acara Seminar TA (F-06),
b). Form Nilai Seminar TA (F-07) untuk masing-masing
dosen penguji,
c). Rekapitulasi Nilai Seminar (F-08).
4 Menyiapkan berkas-berkas kelengkapan sidang Tugas Administrasi (TU)
Akhir dengan cepat dan terhindar dari kesalahan.
Kelengkapan sidang TA yang harus dipersiapkan adalah:
a). Form Nilai Bimbingan TA (F-03B),
b). Berita Acara Sidang TA (F-11),
c). Form Nilai Sidang TA (F-12),
d). Rekapitulasi Nilai Sidang TA (F-13).
5 Menampilkan informasi progress Tugas Akhir mahasiswa Dosen (koordinator TA)
dengan cepat dan akurat Dosen (secara umum)
Mahasiswa
6 Manampilkan informasi penyebaran minat pengerjaan Dosen (koordinator KP)
Kerja Praktek dalam suatu periode tertentu dengan cepat
dan tepat
7 Mengetahui rekapitulasi beban dosen pembimbing Kerja Dosen (koordinator KP)
Praktek dalam suatu periode tertentu dengan cepat dan Dosen (secara umum)
akurat
8 Menyiapkan berkas-berkas kelengkapan seminar Kerja Administrasi (TU)
Praktek dengan cepat dan terhindar dari kesalahan.
Kelengkapan seminar TA yang harus dipersiapkan adalah:
a). Berita Acara Seminar KP (F-KP07),
b). Daftar Hadir Peserta Seminar KP (F-KP08),
c). Form Penilaian KP (F-KP09).
9 Menampilkan informasi progress Kerja Praktek mahasiswa Dosen (koordinator KP)
dengan cepat dan akurat Dosen (secara umum)
Mahasiswa
4.2.3 Alur aktivitas sistem usulan
Setelah melakukan analisis sistem KP dan TA sekarang, kemudian
dilakukan penggambaran alur aktivitas sistem usulan. Alur aktivitas sistem TA dan
KP usulan seperti pada gambar-gambar berikut:
IV - 30
A. Alur aktivitas sistem TA usulan
Penggambaran alur aktivitas sistem TA usulan, sebagai berikut:
IV - 31
IV - 33
Gambar 4.24 Alur aktivitas sistem TA usulan (lanjutan)
IV - 33
B. Alur aktivitas sistem KP usulan
IV - 34
Penggambaran alur aktivitas sistem KP usulan, sebagai berikut:
IV - 35
4.2.4 Data flow diagram (DFD) sistem usulan
DFD usulan berguna untuk melakukan pemodelan sistem agar sesuai
dengan kebutuhan sistem. Berdasarkan analisis kebutuhan sistem, diagram
konteks mengalami perubahan pada laporan yang dihasilkan. Diagram konteks
usulan dari sistem informasi Tugas Akhir dan Kerja Praktek di jurusan Teknik
Industri UNS dapat dilihat pada gambar 4.26.
IV - 36
IV - 37
Hirarchy chart sistem informasi TA dan KP yang diusulkan terdapat
beberapa perubahan. Aktivitas-aktivitas yang mengalami perubahan ditunjukkan
pada tulisan yang berarsir. Setelah membuat hirarchy chart, langkah selanjutnya
adalah membuat DFD level 0 sistem usulan seperti yang terlihat pada gambar
4.28.
Dosen
(Koordinator KP)
Nilai TA
Progress TA Mahasiswa
Progress KP Mahasiswa
Rekapitulasi Dosen Pembimbing TA
1 2
Data Dosen Pembimbing TA Data Pendaftaran Proposal TA
Data Pendaftaran Seminar TA
Data Dosen Penguji TA
Data Pendaftaran Sidang TA Data Pengajuan KP
Sub Sistem Informasi Data Pendaftaran Seminar KP
Sub Sistem Informasi
Jadwal Seminar TA
Tugas Akhir Kerja Praktek
Jadwal Sidang TA Administrasi Jadwal Seminar KP
(TU)
Dosen Nilai KP
(Pembimbing KP)
Dari gambar 4.28 dapat dilihat adanya perubahan laporan yang dihasilkan.
Perubahan yang terjadi adalah penambahan laporan penyebaran minat KP, laporan
progress KP, rekapitulasi beban dosen pembimbing KP, rekapitulasi beban dosen
pembimbing TA, serta laporan penyebaran minat TA. Perubahan yang diusulkan
dapat dilihat didalam tulisan yang berarsir.
Dari DFD level 0 seperti yang telah digambarkan diatas, kemudian dibuat
DFD untuk level 1 untuk masing-masing sub sistem. DFD level 1 untuk sub
sistem informasi Tugas Akhir digambarkan pada gambar 4.29. Sedangkan DFD
level 1 untuk sub sistem informasi Kerja Praktek digambarkan pada gambar 4.30.
IV - 38
IV - 39
dokumen dan file spreadsheet. Sedangkan pada sistem usulan, data yang disimpan
adalah dalam bentuk binary yang tersimpan dalam sebuah database.
IV - 40
Gambar 4.31DFD level 2 proses 1.2 (penetapan dosen pembimbing TA) sistem usulan
Gambar 4.32 DFD level 2 proses 1.3 (pendaftaran seminar TA) sistem usulan
IV - 41
Gambar 4.33DFD level 2 proses 1.4 (membuat jadwal seminar TA) sistem usulan
Gambar 4.34 DFD level 2 proses 1.6 (seminar TA) sistem usulan
IV - 42
Gambar 4.34 memperlihatkan penjabaran proses seminar TA. Aktivitas yang
ada pada DFD level 2 proses 1.6 sistem usulan tidak mengalami perubahan.
perubahan.
IV - 43
Gambar 4.35DFD level 2 proses 1.7 (pendaftaran sidang TA) sistem usulan
IV - 44
Gambar 4.36 DFD level 2 proses 1.8 (membuat jadwal sidang TA) sistem usulan
IV - 45
Gambar 4.37 DFD level 2 proses 1.9 (sidang TA) sistem usulan
ada pada DFD level 2 proses 1.9 sistem usulan tidak mengalami perubahan.
Gambar 4.37 memperlihatkan penjabaran proses sidang TA. Aktivitas yang
Gambar 4.38 DFD level 2 proses 1.10 (melihat informasi TA) sistem usulan
Aktivitas yang ada pada DFD level 2 proses 2.2 sistem usulan tidak mengalami
perubahan.
IV - 46
Gambar 4.39 DFD level 2 proses 2.2 (pengajuan KP) sistem usulan
Gambar 4.40 DFD level 2 proses 2.3 (pendaftaran seminar KP) sistem usulan
Gambar 4.41 DFD level 2 proses 2.4 (membuat jadwal seminar KP) sistem usulan
IV - 47
mengalami perubahan.
Gambar 4.42 DFD level 2 proses 2.5 (seminar KP) sistem usulan
IV - 48
IV - 49
Gambar 4.43 memperlihatkan penjabaran proses melihat informasi KP. Pada
Gambar 4.44 DFD level 3 proses 1.6.1 (membuat kelengkapan seminar TA) sistem
usulan
IV - 50
Gambar 4.45 DFD level 3 proses 1.9.1 (membuat kelengkapan sidang TA) sistem usulan
kelengkapan seminar KP langsung terisi data dari database dan telah siap untuk
dicetak. Perubahan aktivitas yang terjadi dapat dilihat didalam tulisan yang
berarsir.
IV - 51
4.3 PERANCANGAN SISTEM
Gambar 4.46DFD level 3 proses 2.5.1 (membuat kelengkapan seminar KP) sistem
usulan
seminar KP. Pada sistem sekarang terdapat aktivitas input data untuk kelengkapan
seminar KP. Data-data yang diperlukan adalah nama mahasiswa, NIM, judul KP,
jadwal seminar, dan nama dosen pembimbing. Sedangkan pada sistem usulan,
aktivitas tersebut diganti dengan cari data peserta seminar KP. Bagian
Dari DFD usulan seperti yang telah dikerjakan diatas diperoleh 16 data
store yang nantinya digunakan untuk menentukan tabel awal sistem informasi
Tugas Akhir dan Kerja Praktek ini. Data store tersebut, sebagai berikut:
1. Data dosen (D1)
2. Data mahasiswa (D2)
3. Pendaftaran proposal TA (D3)
4. Pendaftaran seminar TA (D4)
5. Pendaftaran sidang TA (D5)
6. Pembimbing TA (D6)
7. Penguji TA (D7)
8. Jadwal seminar TA (D8)
9. Jadwal sidang TA (D9)
10. Pembimbing KP (D10)
11. Pengajuan KP (D11)
12. Pendaftaran seminar KP (D12)
13. Jadwal seminar KP (D13)
14. Data seminar TA (D14)
15. Data sidang TA (D15)
16. Data seminar KP (D16)
IV - 52
4.3.1 Perancangan basis data
Data yang akan digunakan dalam perancangan sistem informasi Tugas
Akhir dan Kerja Praktek ini ditampung dalam sebuah database. Database
didesain agar data dapat terorganisir dan tersimpan dengan baik untuk
memudahkan dalam pencarian sehingga akan mempercepat proses penyampaian
informasi. Dalam merancang suatu database, salah satu hal yang perlu
diperhatikan adalah normalisasi. Normalisasi merupakan salah satu cara dalam
membangun desain logika database relasional. Tujuan normalisasi adalah untuk
menghasilkan struktur database yang mampu menampung data yang diperlukan
secara lengkap dan meminimalkan terjadinya duplikasi. Dari DFD usulan yang
telah dibuat, maka didapatkan bentuk database tidak normal yang dapat dilihat
pada tabel 4.2 sampai tabel 4.17.
IV - 53
3 judul_ta judul TA
4 tgl_daftar_seminar_ta tanggal pendaftaran seminar TA
5 pembimbing_1 nama dosen pembimbing 1
6 pembimbing_2 nama dosen pembimbing 2
7 form_daftar_sem_ta form pendaftaran seminar TA
8 lembar_monitoring_ta lembar monitoring seminar TA
9 draft_laporan_ta draft laporan TA
IV - 55
3 judul_kp judul KP
4 keminatan_kp bidang keminatan KP
5 tgl_daftar_seminar_kp tanggal pendaftaran seminar KP
6 pembimbing_kp nama dosen pembimbing KP
7 form_daftar_sem_kp form pendaftaran seminar KP
8 lembar_monitoring_kp lembar monitoring seminar KP
9 draft_laporan_kp draft laporan KP
IV - 56
1 nama nama lengkap dosen
2 nip NIP dari dosen yang bersangkutan
3 kode_dosen kode / inisial dosen
A. Normalisasi pertama
Suatu tabel dikatakan memenuhi bentuk normal pertama jika pada tabel
tersebut tidak ada record (baris) yang berulang dan masing-masing cell bernilai
tunggal. Pernyataan tidak ada baris yang berulang dalam sebuah tabel memiliki
maksud bahwa tabel memiliki sebuah kunci, meskipun kunci tersebut dibuat dari
kombinasi beberapa field atau bahkan kunci tersebut merupakan kombinasi dari
semua field. Tabel hasil normalisasi tahap pertama adalah sebagai berikut :
IV - 58
Tabel 4.23 Tabel data mahasiswa normal pertama
No Atribut Key Keterangan
1 nama nama lengkap mahasiswa
2 nim PK NIM dari mahasiswa yang bersangkutan
3 pa nama pembimbing akademik
4 tempat_lahir tempat lahir mahasiswa
5 tgl_lahir tanggal lahir mahasiswa
6 no_telp nomor telepon mahasiswa
7 alamat alamat mahasiswa
IV - 59
36 session_sidang_ta sesi sidang TA
37 ruang_sidang_ta ruang sidang TA
38 abstrak_ta abstrak TA
39 nilai_seminar nilai seminar TA
40 nilai_sidang nilai sidang TA
B. Normalisasi kedua
Suatu tabel dikatakan memenuhi bentuk normal kedua jika tabel tersebut
sudah memenuhi aturan normal pertama dan semua field yang bukan primary key
memiliki ketergantungan pada primary key secara utuh. Jika primary key dari
struktur tabel bukan senyawa, maka struktur tabel tersebut otomatis sudah
memenuhi kaidah normalisasi bentuk kedua. Hasil tabel pada normalisasi tahap
kedua, sebagai berikut:
IV - 61
37 ruang_sidang_ta ruang sidang TA
38 abstrak_ta abstrak TA
39 nilai_seminar nilai seminar TA
40 nilai_sidang nilai sidang TA
C. Normalisasi ketiga
Prinsip penyusunan struktur tabel menjadi bentuk normal ketiga mengikuti
prinsip bahwa semua field yang bukan primary key bergantung penuh pada
primary key dan tidak ada field non primary key yang bergantung pada field non
primary key lainnya. Jika suatu field mendeskripsikan field lainnya, maka ada
elemen lain yang bercampur dalam tabel yang diteliti. Hasil normalisasi bentuk
ketiga, sebagai berikut:
Tabel 4.37 Tabel check list pendaftaran sidang TA normal ketiga (lanjutan)
No Atribut Key Keterangan
7 fc_lap_kp_jur fotocopy bukti penyerahan Lap.KP ke Jurusan
8 fc_lap_kp_tek fotocopy bukti penyerahan Lap.KP ke perpus teknik
9 tanda_bebas_praktikum tanda bukti bebas praktikum dari laboratorium
10 surat_bebas_teori surat keterangan bebas teori
11 surat_bebas_praktikum surat keterangan bebas praktikum
12 form_kontrol_bimb_ta form kontrol bimbingan TA
13 fc_ijazah fotocopy ijazah terakhir
14 transkrip_nilai transkrip nilai dari TU-Industri
15 draft_laporan_ta draft Laporan TA
IV - 64
17 nilai_perusahaan nilai dari perusahaan
18 nilai_bimbingan nilai bimbingan KP
19 nilai_seminar_kp nilai_seminar KP
Tabel-tabel yang ada diatas adalah tabel utama yang akan digunakan untuk
menyimpan data terkait Tugas Akhir dan Kerja Praktek. Selain tabel tersebut,
sistem yang dirancang masih membutuhkan beberapa tabel yang akan digunakan
untuk mengatur user dan hak aksesnya, serta menyimpan informasi lain yang
masih dibutuhkan seperti informasi waktu pendaftaran dan pelaksanaan seminar
TA, informasi waktu pendaftaran dan pelaksanaan sidang TA, serta informasi
waktu pendaftaran dan periode wisuda. Tabel-tabel tambahan tersebut dapat
dilihat pada tabel 4.42 sampai tabel 4.46.
IV - 65
4 kode_akses FK kode hak akses user
D. Kamus data
Berdasarkan tabel-tabel yang sudah mengalami normalisasi sampai pada tahap
normalisasi ketiga, tahap selanjutnya adalah membuat kamus data berkaitan
dengan field yang ada pada masing-masing tabel. Kamus data ini meliputi
komponen tabel beserta tipe datanya, ukuran, keterangan, dan contoh data.
IV - 67
1 nim varchar 8 No NIM mahasiswa I0304059
2 form_daftar_sem_ta char 1 No form daftar seminar TA 1
3 lembar_monitoring_ta char 1 No lembar monitoring 1
4 draft_laporan_ta char 1 No draft laporan TA 1
IV - 69
E. Relasi antar tabel
Tahap ini menggambarkan hasil akhir tabel yang telah dirancang pada tahap
normalisasi dalam bentuk skema relasi. Pada tahap normalisasi, hubungan antar
tabel bisa dilihat dengan memperhatikan key-key yang ada. Namun dengan adanya
penggambaran skema relasi, maka pembuatan database akan semakin mudah.
Relasi antar tabel dari database yang telah dirancang bisa dilihat pada gambar
4.47. Gambar tersebut merupakan penggambaran secara visual hubungan antar
tabel dalam database yang akan dipakai dalam aplikasi komputer.
IV - 70
Gambar 4.47 Relasi antar tabel
IV - 71
A. Perancangan interface input
Interface input digunakan untuk membantu pengguna dalam memasukkan
data ke dalam database. Berdasarkan model sistem yang diusulkan, kebutuhan
interface input yang diperlukan oleh sistem bisa dilihat pada gambar 4.48 sampai
dengan gambar 4.80.
1. Login
Form login merupakan form yang harus diakses oleh setiap pengguna untuk
dapat menggunakan aplikasi. Aplikasi akan mendeteksi siapa user yang
menggunakan serta mengatur hak akses dari user yang bersangkutan. Melalui
form ini, pengguna harus memasukkan username, password, serta status. Status
dalam sistem ini dibagi menjadi 3, yaitu Admin (TU), Dosen, dan Mahasiswa.
IV - 72
2. User account
3. Data mahasiswa
IV - 73
Form ini dilengkapi fasilitas pencarian berdasarkan nama maupun NIM.
4. Data dosen
Form data dosen digunakan untuk memasukkan data dosen yang meliputi
nama, NIP, kode dosen, dan jabatan fungsional. Form ini dilengkapi fasilitas
pencarian berdasarkan nama maupun NIP.
Form data staff tata usaha digunakan untuk memasukkan data staff TU yang
meliputi nama dan ID yang bersangkutan. Form ini dilengkapi fasilitas pencarian
berdasarkan nama maupun ID.
IV - 74
6. Penetapan pembimbing KP
IV - 75
Gambar 4.54 Form pengajuan KP
IV - 76
9. Pendaftaran seminar KP
IV - 77
Gambar 4.57 Form check list pendaftaran seminar KP
IV - 78
11. Input jadwal seminar KP
IV - 79
Form koreksi bidang keminatan KP digunakan untuk melakukan koreksi
terhadap bidang keminatan KP yang tidak sesuai dengan tema yang dikerjakan
mahasiswa. Hak akses form ini adalah pada koordinator KP.
IV - 82
18. Pendaftaran seminar TA
IV - 83
Gambar 4.67 Form check list pendaftaran seminar TA
IV - 84
20. Penetapan dosen penguji TA
Form penetapan penguji TA digunakan untuk memasukkan data penguji TA
mahasiswa. Daftar nama mahasiswa yang proposalnya telah disetujui akan tampil
dalam daftar yang ada. Ketika nama mahasiswa di klik, kolom bagian bawah akan
terisi nama, NIM, judul TA, serta nama dosen pembimbing 1 dan 2. Selanjutnya
koordinator TA akan memasukkan nama dosen penguji 1 dan 2.
IV - 85
pendaftaran seminar TA dan telah melengkapi semua persyaratan seminar akan muncul
pada kolom sebelah kanan. Ketika nama mahasiswa di klik, kolom sebelah kiri akan
terisi nama, NIM, judul TA, kode dosen pembimbing, dan kode dosen penguji.
Selanjutnya tinggal memasukkan jadwal seminar TA.
IV - 86
Setelah tombol “submit” di klik, akan tercetak bukti serah terima pendaftaran
sidang TA seperti pada gambar 4.73.
IV - 87
Gambar 4.73 Bukti serah terima pendaftaran sidang TA
IV - 88
Gambar 4.74 Form input jadwal sidang TA
IV - 89
Gambar 4.76 Form koreksi bidang keminatan TA
IV - 90
28. Input nilai TA
IV - 91
30. Input abstrak TA
Form input abstrak TA digunakan oleh mahasiswa untuk memasukkan abstrak
TA kedalam database. Mahasiswa dapat melakukan input abstrak TA selama
koordinator TA belum mengeluarkan nilai untuk mahasiswa yang bersangkutan.
IV - 92
9 Form pendaftaran seminar KP Mahasiswa Setiap ada mahasiswa yang
melakukan pendaftaran seminar KP
10 Form check list pendaftaran Administrasi (TU) Setiap ada mahasiswa yang
seminar KP melakukan pendaftaran seminar KP
11 Form input jadwal seminar KP Administrasi (TU) Sebelum dilaksanakan seminar KP
12 Form koreksi bidang keminatan Dosen (Koordinator KP) Setiap saat sesuai kebutuhan
KP
13 Form disposisi dan pembatalan KP Dosen (Koordinator KP) Setiap saat sesuai kebutuhan
14 Form input nilai KP Dosen (Koordinator KP) Setiap ada mahasiswa yang telah
selesai seminar KP
15 Form revisi judul KP Mahasiswa Setiap saat sesuai kebutuhan selama
nilai belum didapatkan
16 Form pendaftaran proposal TA Mahasiswa Setiap ada mahasiswa yang
melakukan pengajuan proposal TA
17 Form penetapan pembimbing TA Dosen (Koordinator TA) Setiap ada proposal yang telah
disetujui oleh ketua KBK
18 Form pendaftaran seminar TA Mahasiswa Setiap ada mahasiswa yang
melakukan pendaftaran seminar TA
21 Form input jadwal seminar TA Dosen (Koordinator TA) Setiap akan dilaksanakan seminar
TA dalam periode waktu tertentu
22 Form pendaftaran sidang TA Mahasiswa Setiap ada mahasiswa yang
melakukan pendaftaran sidang TA
23 Form check list pendaftaran Administrasi (TU) Setiap ada mahasiswa yang
sidang TA melakukan pendaftaran sidang TA
24 Form input jadwal sidang TA Dosen (Koordinator TA) Setiap akan dilaksanakan sidang TA
dalam periode waktu tertentu
25 Form input informasi pelaksanaan Dosen (Koordinator TA) Setiap saat sesuai kebutuhan
seminar dan sidang TA
26 Form koreksi bidang keminatan Dosen (Koordinator TA) Setiap saat sesuai kebutuhan
TA
27 Form disposisi dan pembatalan TA Dosen (Koordinator TA) Setiap saat sesuai kebutuhan
28 Form input nilai TA Dosen (Koordinator TA) Setiap ada mahasiswa yang telah
selesai sidang TA
29 Form revisi judul TA Mahasiswa Setiap saat sesuai kebutuhan selama
nilai belum didapatkan
30 Form input abstrak TA Mahasiswa Setiap saat sesuai kebutuhan selama
nilai belum didapatkan
IV - 93
B. Perancangan interface output
Interface output digunakan untuk menampilkan data-data yang tersimpan di
dalam database sehingga diperoleh informasi yang berguna bagi pemakainya.
Rancangan interface output dari sistem yang sedang dirancang dapat dilihat pada
gambar 4.81 sampai dengan gambar 4.118.
IV - 94
Gambar 4.82 Laporan penyebaran minat TA
2. Laporan rekapitulasi beban dosen pembimbing TA
Laporan rekapitulasi beban dosen pembimbing TA digunakan untuk
mengetahui beban dosen pembimbing TA dalam suatu periode tertentu. Melalui
laporan tersebut dapat diketahui berapa kali seorang dosen menjadi ketua penguji,
anggota penguji 1, anggota penguji 2, dan anggota penguji 3. Gambar 4.83
menunjukkan rancangan laporan rekapitulasi beban dosen penguji TA pada saat
aplikasi sedang dijalankan (versi online). Sedangkan gambar 4.84 menunjukkan
format laporan rekapitulasi beban dosen penguji TA setelah dilakukan pencetakan
(versi cetak). Sebelum menampilkan laporan, terlebih dahulu harus diatur periode
waktu pelaporan yang diinginkan melalui form seperti yang ada pada gambar
4.81.
IV - 95
Gambar 4.83 Laporan rekapitulasi beban dosen pembimbing TA versi online
IV - 96
3. Pengumuman pembimbing TA
IV - 97
4. Jadwal seminar TA
IV - 98
5. Jadwal sidang TA
IV - 99
6. Form nilai bimbingan TA
IV - 100
7. Form nilai seminar TA
IV - 101
8. Form nilai sidang TA
IV - 102
9. Berita acara seminar TA
IV - 103
10. Berita acara sidang TA
IV - 104
11. Rekapitulasi nilai seminar TA
IV - 105
12. Rekapitulasi nilai sidang TA
IV - 106
membuka form kelengkapan TA seperti pada gambar 4.96 dan mencari nama atau
NIM mahasiswa yang bersangkutan melalui kotak pencarian. Hasil pencarian
akan tampil pada kolom sebelah kanan. Ketika nama mahasiswa di klik, kolom
sebelah kiri akan terisi nama, NIM, PA, pembimbing TA, dan penguji TA. Setelah
itu tinggal dipilih form mana yang akan dicetak kemudian tekan tombol cetak.
IV - 107
Gambar 4.97 menunjukkan laporan progress TA mahasiswa setelah dilakukan
pencetakan (versi cetak), sedangkan Gambar 4.98 menunjukkan laporan progress
TA pada saat aplikasi sedang dijalankan (versi online). Pada form tersebut juga
dilengkapi fasilitas pencarian berdasarkan nama, NIM, PA, dan pembimbing TA.
IV - 108
14. Kartu monitoring seminar TA
Kartu Monitoring Seminar TA bisa dicetak setiap saat oleh mahasiswa yang
sudah memiliki user account. Pada sistem sekarang, kartu monitoring seminar TA
dapat diperoleh melalui bagian administrasi (TU). Sedangkan pada sistem usulan,
kartu tersebut dicetak sendiri oleh mahasiswa.
IV - 109
15. Laporan penyebaran minat KP
Untuk mengetahui siapa saja mahasiswa yang menjadi beban bimbingan dari
masing-masing dosen dalam periode waktu yang ditentukan dapat dilakukan
dengan cara mengklik tombol detail yang ada pada form laporan rekapitulasi
beban dosen pembimbing KP versi online (gambar 4.101). Informasi yang ada
pada laporan tersebut adalah nama mahasiswa, NIM, judul KP, tanggal seminar,
serta nilai KP. Laporan yang dirancang dapat dilihat seperti pada gambar 4.103.
IV - 111
Gambar 4.103 Daftar mahasiswa bimbingan KP
IV - 112
18. Jadwal seminar KP
IV - 113
19. Berita acara seminar KP
IV - 114
20. Daftar hadir peserta seminar KP
IV - 115
21. Form penilaian KP
IV - 116
Gambar 4.110 Form kelengkapan KP
IV - 117
Gambar 4.112 Laporan progress KP mahasiswa versi online
IV - 118
Gambar 4.113 Kartu monitoring seminar KP
IV - 119
Setelah tombol “save” di klik, aplikasi secara otomatis akan mencetak bukti serah
terima laporan KP.
IV - 120
Gambar 4.116 Form pengumpulan laporan TA
IV - 121
Sebelum melakukan backup, terlebih dahulu harus ditentukan folder mana
yang akan digunakan untuk menyimpan hasil backup. Sedangkan untuk restore,
tinggal dicari file *.sql yang ingin dikembalikan kedalam server.
Berdasarkan rancangan output diatas, maka dapat dirangkum keluaran yang
akan dihasilkan dari sistem informasi TA dan KP seperti pada tabel 4.65.
2 Laporan rekapitulasi beban Dosen (Koordinator TA) Setiap saat tergantung keinginan user
dosen penguji TA
3 Pengumuman pembimbing TA Semua User Setiap saat tergantung keinginan user
6 Form nilai bimbingan TA Administrasi (TU) Setiap ada mahasiswa yang akan
melaksanakan sidang TA
7 Form nilai seminar TA Administrasi (TU) Setiap ada mahasiswa yang akan
melaksanakan seminar TA
8 Form nilai sidang TA Administrasi (TU) Setiap ada mahasiswa yang akan
melaksanakan sidang TA
9 Berita acara seminar TA Administrasi (TU) Setiap ada mahasiswa yang akan
melaksanakan seminar TA
10 Berita acara sidang TA Administrasi (TU) Setiap ada mahasiswa yang akan
melaksanakan sidang TA
11 Rekapitulasi nilai seminar TA Administrasi (TU) Setiap ada mahasiswa yang akan
melaksanakan seminar TA
12 Rekapitulasi nilai sidang TA Administrasi (TU) Setiap ada mahasiswa yang akan
melaksanakan sidang TA
15 Laporan penyebaran minat KP Dosen (Koordinator KP) Setiap saat tergantung keinginan user
16 Laporan rekapitulasi beban Dosen (Koordinator KP) Setiap saat tergantung keinginan user
dosen pembimbing KP
17 Pengumuman pembimbing KP Semua User Setiap saat tergantung keinginan user
19 Berita acara seminar KP Administrasi (TU) Setiap ada mahasiswa yang akan
melaksanakan seminar KP
IV - 122
20 Daftar hadir peserta seminar KP Administrasi (TU) Setiap ada mahasiswa yang akan
melaksanakan seminar KP
21 Form penilaian KP Administrasi (TU) Setiap ada mahasiswa yang akan
melaksanakan seminar KP
22 Laporan progress KP Semua User Setiap saat tergantung keinginan user
mahasiswa
23 Kartu monitoring seminar KP Mahasiswa Setiap saat tergantung keinginan user
24 Bukti serah terima laporan KP Administrasi (TU) Setiap saat ketika ada mahasiswa yang
mengumpulkan laporan KP
25 Bukti serah terima laporan TA Administrasi (TU) Setiap saat ketika ada mahasiswa yang
mengumpulkan laporan TA
26 Backup dan restore Administrasi (TU) Setiap saat sesuai kebutuhan
IV - 123
Lihat Progress KP v v v v
Rekapitulasi Dosen Pembimbing KP v v v
Distribusi Kerja Praktek v
Koreksi Bidang Keminatan KP v
Disposisi dan Pembatalan KP v
Input Nilai KP v
Revisi judul KP v
Pengumpulan Laporan KP v
Tugas Akhir Cetak Kartu Monitoring Seminar TA v v v
Pendaftaran Proposal TA v
Penetapan Dosen Pembimbing TA v
Pengumuman Pembimbing TA v v v v v
Pendaftaran Seminar TA v
Check List Pendaftaran Seminar TA v
Penetapan Dosen Penguji TA v
Input Jadwal Seminar TA v
Jadwal Seminar TA v v v v v
Pendaftaran Sidang TA v
Check List Pendaftaran Sidang TA v
Input Jadwal Sidang TA v
Jadwal Sidang TA v v v v v
Kelengkapan TA v
Lihat Progress TA v v v v
Rekapitulasi Dosen Penguji TA v v v
Distribusi Tugas Akhir v
Cetak Lembar Validasi dan Pengesahan v
Koreksi Bidang Keminatan TA v
Disposisi dan Pembatalan TA v
Input Nilai TA v
Revisi judul TA v
Pengumpulan Laporan TA v
IV - 124
pembuatan program aplikasi dilakukan penulisan kode program sesuai dengan
sistem yang akan dibangun. Aplikasi dibangun dengan menggunakan Microsoft
Visual Basic 6.0 Enterprise Edition dengan database yang digunakan adalah
MySQL. Sedangkan pembuatan laporan menggunakan Crystal Report 10.
Aplikasi yang dikembangkan akan dapat digunakan pada jaringan lokal
(local area network) Teknik Industri UNS secara intranet dan juga pada jaringan
luas (wide area network) melalui jaringan internet. Aplikasi dikembangkan
dengan arsitektur fat-client model, yaitu menempatkan program aplikasi pada
client sedangkan server hanya mengurusi manajemen data. Rancangan jaringan
dari aplikasi yang dibuat dapat dilihat pada gambar 4.119.
Server database yang digunakan oleh aplikasi ini adalah server milik
jurusan Teknik Industri yang sudah ada dan ditempatkan di Unit Pelayanan Teknis
Pusat Komunikasi UNS (UPT-PUSKOM UNS).
Untuk dapat menjalankan aplikasi sistem informasi Kerja Praktek dan
Tugas Akhir, diperlukan perangkat keras sebagai berikut:
1. Komputer server
Komputer server merupakan tempat untuk menyimpan file database KP dan
TA. Komputer server harus selalu hidup agar database dapat diakses kapanpun
oleh user. Spesifikasi komputer minimal yang dapat digunakan sebagai server
adalah:
2. Komputer client
Komputer client merupakan komputer yang digunakan user untuk
menjalankan program aplikasi sistem informasi KP dan TA. Spesifikasi komputer
minimal yang dapat digunakan sebagai client adalah:
Pada saat melakukan instalasi, user komputer harus pada level administrator.
Komputer client harus terkoneksi dengan internet sebelum dapat menggunakan
aplikasi sistem informasi KP dan TA.
IV - 126
BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL
Pada bab ini membahas tentang analisis dan interpretasi hasil perancangan
dalam penelitian yang telah dilakukan pada bab sebelumnya. Analisis yang
dibahas dalam penelitian ini terdiri dari 3 sub bab, yaitu analisis sistem usulan,
analisis rancangan program aplikasi, dan implementasi sistem.
V-1
Analisis sistem TA usulan dibagi kedalam 4 aktivitas utama yang ada pada sistem
TA, yaitu pengajuan proposal TA, pendaftaran dan pelaksanaan seminar TA,
pendaftaran dan pelaksanaan sidang TA, serta pemrosesan informasi TA.
V-2
terima perlu dibuat untuk mengantisipasi apabila terjadi keteledoran oleh bagian
administrasi.
Aktivitas pembatalan seminar oleh koordinator TA tidak ada dalam sistem
yang sekarang digunakan. Namun pada sistem usulan, pembatalan seminar perlu
dilakukan oleh koordinator TA terhadap mahasiswa yang dinyatakan tidak lolos
seminar oleh tim penguji. Tujuan dari pembatalan seminar adalah agar mahasiswa
dapat melakukan pendaftaran untuk mengikuti seminar ulang. Tanpa adanya
pembatalan, aplikasi tidak akan mengijinkan mahasiswa yang sudah melakukan
seminar untuk kembali melakukan pendaftaran seminar. Dengan demikian data
tanggal pelaksanaan seminar TA dapat tersimpan kedalam database untuk
keperluan menampilkan progress TA mahasiswa yang up to date.
V-3
Mahasiswa yang telah menyelesaikan semua perbaikan sidang harus
mengumpulkan laporan TA melalui bagian administrasi. Dalam pengumpulan
laporan, bagian administrasi membuat bukti penyerahan laporan TA rangkap 3.
Bukti tersebut diserahkan kepada mahasiswa sebanyak 1 lembar, diserahkan
kepada koordinator TA sebanyak 1 lembar, dan sisanya disimpan oleh bagian
administrasi sebagai arsip. Sebagai akhir proses kegiatan TA adalah
dikeluarkannya nilai TA oleh koordinator TA. Koordinator TA memasukkan nilai
setelah menerima bukti penyerahan laporan TA dari bagian administrasi.
Mahasiswa yang belum menyerahkan laporan TA, nilainya tidak akan keluar
dalam sistem ini. Dengan demikian rangkaian proses TA mahasiswa belum
dikatakan selesai.
V-4
penyebaran minat pengerjaan TA disajikan dalam bentuk grafik dan bisa diatur
sesuai periode waktu yang ingin ditampilkan. Sehingga informasi yang
ditampilkan akan lebih mudah dibaca dan dipahami. Selain itu, progress
pengerjaan TA juga disajikan lebih informatif dari progress TA yang pernah
dibuat dalam sistem sekarang. Waktu tempuh yang ditampilkan dalam progress
TA selalu update otomatis setiap hari selama mahasiswa yang bersangkutan belum
melaksanakan dan lolos sidang TA.
V-5
tersebut perlu dimasukkan kedalam database untuk keperluan perhitungan waktu
pengerjaan KP. Waktu pengerjaan KP dihitung setelah tanggal berakhirnya
kegiatan KP di perusahaan.
V-6
Mahasiswa yang telah menyelesaikan semua perbaikan seminar harus
mengumpulkan laporan KP melalui bagian administrasi. Dalam pengumpulan
laporan, bagian administrasi membuat bukti penyerahan laporan KP rangkap 3.
Bukti tersebut diserahkan kepada mahasiswa sebanyak 1 lembar, diserahkan
kepada koordinator KP sebanyak 1 lembar, dan sisanya disimpan oleh bagian
administrasi sebagai arsip. Sebagai akhir proses kegiatan KP adalah
dikeluarkannya nilai KP oleh koordinator KP. Koordinator KP memasukkan nilai
setelah menerima bukti penyerahan laporan KP dari bagian administrasi.
Mahasiswa yang belum menyerahkan laporan KP, nilainya tidak akan keluar
dalam sistem ini. Dengan demikian rangkaian proses KP mahasiswa belum
dikatakan selesai.
V-7
penyebaran minat pengerjaan KP disajikan dalam bentuk grafik dan bisa diatur
sesuai periode waktu yang ingin ditampilkan. Sehingga informasi yang
ditampilkan akan lebih mudah dibaca dan dipahami.
V-8
koordinator TA, sistem dapat menjamin bahwa mahasiswa telah melengkapi
semua persyaratan yang ditentukan.
7. Pendaftaran sidang dapat dilakukan oleh mahasiswa yang sudah lolos seminar.
Selain itu, dapat juga dilakukan oleh mahasiswa yang tidak lolos sidang.
8. Nama-nama mahasiswa yang masuk dalam form check list pendaftaran sidang
TA adalah mahasiswa yang sudah melakukan pendaftaran sidang. Sehingga
bagian administrasi tidak dapat menerima persyaratan sidang bagi mahasiswa
yang belum mendaftar sidang.
9. Pembuatan jadwal sidang hanya dapat dilakukan terhadap mahasiswa yang
sudah melakukan pendaftaran sidang dan memenuhi semua persyaratan yang
ditentukan. Dengan demikian, sebelum dibuatkan jadwal sidang oleh
koordinator TA, sistem dapat menjamin bahwa mahasiswa telah melengkapi
semua persyaratan yang ditentukan.
10. Dosen dapat melihat nilai TA semua mahasiswa, sedangkan mahasiswa hanya
dapat melihat nilai TA dirinya sendiri.
11. Revisi judul TA dapat dilakukan oleh mahasiswa sebelum koordinator TA
memasukkan nilai kedalam database.
12. Input abstrak TA dapat dilakukan oleh mahasiswa sebelum koordinator TA
memasukkan nilai kedalam database. Setelah nilai dimasukkan kedalam
database, sistem akan menolak segala input yang diberikan oleh mahasiswa.
Dengan demikian, data yang sudah tersimpan dalam database tidak dapat
diubah oleh mahasiswa.
13. Pada saat melihat progress TA, terdapat peringatan terhadap mahasiswa yang
hampir memasuki batas waktu standar pengerjaan TA dan mahasiswa yang
berada pada waktu perpanjangan pengerjaan TA.
Sub aplikasi KP memiliki beberapa fitur untuk meminimalkan kesalahan
penggunaan aplikasi dan kesalahan pemahaman informasi oleh pengguna.
Beberapa fitur sub aplikasi KP yang dimaksud, sebagai berikut:
1. Pengajuan permohonan KP ke jurusan tidak bisa dilakukan oleh mahasiswa
yang belum memiliki pembimbing KP. Selain itu, tidak bisa juga dilakukan
oleh mahasiswa yang sudah diterima KP di perusahaan. Hal ini perlu dibatasi
untuk menghindari masuknya data yang tidak diinginkan dari mahasiswa.
V-9
2. Update status KP tidak bisa dilakukan oleh mahasiswa yang belum memiliki
pembimbing KP atau mahasiswa yang sudah melakukan seminar.
3. Pendaftaran seminar KP dapat dilakukan mahasiswa yang sudah memiliki
pembimbing KP dan meng-update status diterimanya KP di perusahaan.
Selain itu, dapat juga dilakukan oleh mahasiswa yang tidak lolos seminar.
4. Nama-nama mahasiswa yang masuk dalam form check list pendaftaran
seminar KP adalah mahasiswa yang sudah melakukan pendaftaran seminar.
Sehingga bagian administrasi tidak dapat menerima persyaratan seminar bagi
mahasiswa yang belum mendaftar seminar.
5. Pembuatan jadwal seminar hanya dapat dilakukan terhadap mahasiswa yang
sudah melakukan pendaftaran seminar dan memenuhi semua persyaratan yang
ditentukan. Dengan demikian, sebelum dibuatkan jadwal seminar oleh bagian
administrasi, sistem dapat menjamin bahwa mahasiswa telah melengkapi
semua persyaratan yang ditentukan.
6. Dosen dapat melihat nilai KP semua mahasiswa, sedangkan mahasiswa hanya
dapat melihat nilai KP dirinya sendiri.
7. Revisi judul KP dapat dilakukan oleh mahasiswa sebelum koordinator KP
memasukkan nilai kedalam database. Setelah nilai dimasukkan kedalam
database, sistem akan menolak segala input yang diberikan oleh mahasiswa.
Dengan demikian, data yang sudah tersimpan dalam database tidak dapat
diubah oleh mahasiswa.
8. Pada saat melihat progress KP, terdapat peringatan terhadap mahasiswa yang
hampir memasuki batas waktu standar pengerjaan KP dan mahasiswa yang
sudah melewati batas waktu yang ditentukan.
Dengan adanya fitur-fitur yang telah disebutkan diatas, aktivitas mahasiswa
terkait KP dan TA dapat terekam sesuai dengan data yang dibutuhkan dan
pelaksanaannya sesuai dengan alur yang telah ditetapkan. Selain itu, data yang
sudah tersimpan dalam database juga menjadi lebih aman. Data yang ada dalam
database dapat dengan mudah ditampilkan kembali dengan bantuan program
aplikasi untuk mendapatkan informasi sesuai kebutuhan terkait KP dan TA
mahasiswa.
V - 10
Informasi yang dapat dihasilkan dari sistem usulan adalah pengumuman
pembimbing TA, pengumuman penguji TA, jadwal seminar TA, jadwal sidang
TA, penyebaran minat TA, rekapitulasi beban dosen pembimbing TA, progress
TA, pengumuman pembimbing KP, jadwal seminar KP, penyebaran minat KP,
rekapitulasi beban dosen pembimbing KP, dan progress KP. Semua informasi
tersebut dapat ditampilkan dengan cepat dan akurat karena data telah tersimpan
dalam database dan menggunakan bantuan program aplikasi untuk
memprosesnya.
V - 11
Gambar 5.1. Konversi sistem paralel
A. Dukungan manajemen
Satu hal penting yang harus dilakukan oleh pihak pengelola jurusan, terutama
pimpinan jurusan, adalah memberi dukungan terhadap implementasi sistem
informasi yang dilakukan. Pimpinan jurusan adalah pengambil keputusan tertinggi
dalam implementasi sistem KP dan TA. Sehingga tanpa adanya dukungan dari
pimpinan jurusan, usulan sistem informasi KP dan TA hanya akan menghasilkan
berkas-berkas dan dokumen administratif saja, yang pada kenyataannya tidak
pernah dilaksanakan.
B. Keterlibatan user
Sistem informasi KP dan TA yang dirancang melibatkan user dari pihak
mahasiswa, administrasi, dan dosen. Agar sistem dapat berjalan sesuai harapan,
semua user yang terlibat harus benar-benar mengikuti sistem yang diusulkan.
Apabila ada salah satu pihak tidak melakukan aktivitas sesuai ketentuan, maka
jalannya sistem baru akan terganggu.
V - 12
C. Komitmen organisasi untuk berubah
Implementasi sistem informasi KP dan TA akan berjalan dengan baik jika ada
komitmen dari masing-masing pihak yang terkait untuk berubah. Sistem informasi
KP dan TA usulan lebih banyak menggunakan komputer sehingga perlu adaptasi
untuk melakukan perubahan sistem lama kedalam sistem baru. Tanpa adanya
komitmen untuk berubah, sistem baru yang diusulkan akan sangat sulit diterapkan
dan kemungkinan penggunaan sistem baru akan terputus di tengah jalan.
D. Dukungan teknologi
Seperti telah dijelaskan pada perancangan sistem yang ada di bab 4, sistem
informasi KP dan TA membutuhkan dukungan teknologi untuk dapat
menjalankannya. Dukungan teknologi yang dibutuhkan adalah komputer pada sisi
server dan komputer pada sisi client.
Jurusan Teknik Industri telah memiliki sebuah server yang terhubung melalui
jaringan internet. Sekarang ini, server ditempatkan di PUSKOM UNS dengan
menggunakan sub domain www.ti.uns.ac.id untuk identitas public akses melalui
internet.
Komputer client yang perlu dipersiapkan adalah bagian administrasi,
koordinator KP, koordinator TA, dan mahasiswa. Komputer yang sekarang sudah
ada dapat digunakan asalkan memiliki koneksi internet untuk dapat terhubung ke
server. Mahasiswa dapat menggunakan aplikasi sistem informasi KP dan TA dari
dalam maupun luar kampus UNS. Penggunaan dari dalam kampus dapat
dilakukan melalui komputer yang ada di laboratorium maupun melalui laptop
dengan koneksi wireless. Sedangkan penggunaan aplikasi dari luar kampus dapat
dilakukan melalui warnet atau dari rumah bagi yang berlangganan internet. Untuk
penggunaan aplikasi melalui koneksi wireless dari luar kampus belum pernah
dilakukan percobaan.
File aplikasi yang dibuat adalah dalam tipe *.exe. Namun pada beberapa
komputer, terutama warnet, sering dilakukan proteksi oleh administratornya
sehingga aplikasi *.exe tidak bisa dijalankan. Untuk mengatasi hal tersebut, file
installer yang dibuat disertai dengan tipe *.msi sehingga aplikasi tetap dapat
dijalankan.
V - 13
Untuk menampilkan report dalam aplikasi ini menggunakan software Crystal
Report dan untuk menampilkan file bantuan pengoperasian menggunakan
software Adobe Reader. Pada master aplikasi sistem informasi KP dan TA, sudah
diintegrasikan engine crystal report dan engine adobe reader yang akan
dikonfigurasi otomatis pada saat menginstal aplikasi sistem informasi KP dan TA.
Dengan demikian report dapat ditampilkan walaupun pada komputer tersebut
tidak terinstal crystal report. Dan file bantuan pengoperasian juga dapat
ditampilkan walaupun komputer yang digunakan tidak terinstal adobe reader.
E. Sosialisasi
Implementasi sistem KP dan TA membutuhkan sosialisasi yang dilakukan
secara rutin. Untuk sosialisasi yang pertama, perlu dilakukan secara langsung dan
bersama antara mahasiswa, administrasi, koordinator KP, koordinator TA, dosen
secara umum, dan pimpinan jurusan. Hal ini perlu dilakukan agar semua entitas
mengetahui adanya perubahan sistem KP dan TA di jurusan Teknik Industri
dengan pemahaman yang baik. Untuk sosialisasi selanjutnya, dapat dilakukan
dengan memasang informasi alur KP dan TA yang baru pada tempat-tempat
strategis di jurusan Teknik Industri. Dengan demikian, pihak-pihak terkait dapat
turut serta menjalankan sistem KP dan TA dengan mengikuti ketentuan yang baru.
V - 14
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab yang terakhir ini akan diberikan beberapa kesimpulan dan saran
dari penelitian yang dilakukan. Kesimpulan hasil penelitian merupakan jawaban
dari tujuan penelitian yang ingin dicapai. Sedangkan saran berisi tentang hal-hal
yang harus dipertimbangkan untuk penelitian selanjutnya agar diperoleh hasil
yang lebih baik.
6.1 KESIMPULAN
Dari seluruh tahap-tahap penelitian yang telah dilaksanakan, maka dapat
ditarik kesimpulan, sebagai berikut:
1. Sistem Tugas Akhir dan Kerja Praktek yang dirancang dapat menyajikan
informasi minat pengerjaan TA dan KP, rekapitulasi beban dosen pembimbing
TA dan KP, informasi progress TA dan KP, serta memudahkan bagian
administrasi dan mahasiswa dalam membuat kelengkapan administratif TA
dan KP.
2. Sistem TA dan KP yang dirancang dalam penelitian ini adalah sistem berbasis
komputer. Data-data TA dan KP disimpan dalam database dan dibuatkan
aplikasi untuk mengakses database tersebut. Aplikasi terdiri dari 30 form
input dan 26 form output dengan pengaturan hak akses yang berbeda antara
mahasiswa, administrasi, dan dosen. Aplikasi dapat digunakan pada jaringan
lokal (local area network) Teknik Industri UNS melalui intranet dan jaringan
luas (wide area network) melalui internet. Arsitektur jaringan yang digunakan
adalah fat-client model, yaitu menempatkan aplikasi pada client sedangkan
server hanya mengurusi manajemen data.
6.2 SARAN
Saran yang dapat diberikan untuk langkah pengembangan atau penelitian
selanjutnya, sebagai berikut:
1. Dilakukan pengembangan sistem KP dan TA dengan menggabungkan sistem
informasi akademik, sehingga integritas sistem lebih sempurna.
VI - 1
2. Dibuat aplikasi berbasis web untuk memudahkan pengguna dalam
menggunakan aplikasi tanpa harus menginstal di komputer yang akan
digunakan. Database yang telah dibuat dalam penelitian ini sudah mendukung
untuk penggunaan aplikasi berbasis web. Sehingga tidak perlu membuat
database baru.
VI - 2
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2008. Buku Penyusunan dan Penulisan Laporan Kerja Praktek – Tugas
Akhir Edisi 4. HMTI UNS
Anonim. 2009. Profil TI UNS. Tersedia di: http://www.ti.uns.ac.id/ [27 Juli 2009]
Burch, John, G., Grudnitski, Gary. 1986. Information System Theory and Practice
5th Edition. John Wiley & Sons, Inc.
Fatta, Hanif Al. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk
Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta:
Andi