Masa remaja adalah masa transisi dari masa anak-anak kepada masa dewasa yang mengalami
perkembangan semua aspek atau fungsi untuk memasuki masa dewasa. Jadi pengertian
kebutuhan perkembangan remaja adalah segala sesuatu yang dibutuhkan remaja dalam
memenuhi tugas-tugas perkembangan remaja untuk mencapai kematangan.
Menurut Garrison (Andi Mapiarre, 1981) mencatat 7 (tujuh) kebutuhan khas remaja sebagai
berikut :
2. Kebutuhan akan keikutsertaan dan diterima dalam kelompok, merupakan hal yang sangat
penting; ”melepaskan diri” dari keterikatan keluarga dan berusaha memantapkan
hubungan dengan lawan jenis.
3. Kebutuhan untuk berdiri sendiri yang dimulai sejak usia lebih muda (remaja awal),
menjadi sangat penting selama masa remaja. Remaja dituntut untuk membuat berbagai
pilihan dan mengambil keputusan.
4. Kebutuhan untuk berprestasi, menjadi sangat penting dan mengarah pada kematangan.
5. Kebutuhan akan pengakuan dari orang lain, bergantung hubungan dan penerimaan teman
sebaya.
6. Kebutuhan untuk dihargai. Kebutuhan ini menjadi penting seirama dengan pertambahan
kematangan remaja.
Bagi remaja Indonesia, cenderung dibedakan menjadi 2 (dua) kelompok kebutuhan yaitu:
1. Kebutuhan yang menuntut pemenuhannya dari kelompok teman sebaya atau peer group .
2. Kebutuhan yang menuntut pemenuhan dari orang tua remaja itu sendiri.
Kelompok kebutuhan yang menuntut pemenuhan dari peer group dapat dibedakan atas 2
(dua), sesuai konsep Palmer yang diadaptasikan sebagai berikut :
Dalam prosesnya, kedua kebutuhan itu simultan sehingga terdapat/bekerja pula adanya
kebutuhan kasih sayang, keikutsertaan, untuk berdiri sendiri, untuk berprestasi, kebutuhan
pengakuan dan untuk dihargai, sedangkan falsafah merupakan suatu tugas perkembangan remaja.
Kelompok kebutuhan yang menuntut pemenuhannya dari orang tua remaja Indonesia lebih
menonjol kebutuhan-kebutuhan :
Perhatian.
Kasih sayang.
Wujud-wujud tingkah laku sebagai pernyataan kebutuhan yang menonjol kiranya cukup jelas
diuraikan oleh Palmer diatas. Hanya perlu diingat bahwa: