Anda di halaman 1dari 7

RESUME KOSEP DASAR PENELITIAN

Dosen Pengampu: Dr Mahdalena, S.Pd., M.Kes

DISUSUSUN OLEH :
NOOR MUHAMMAD PANDU W.S.I

PROGRAM STUDY S1 KEPERAWATAN ALIH JENIS


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
TAHUN AJARAN 2020/2021
BAB I
PEMBAHASAN

1.1. Timbulnya pengetahuan


a) Berawal dari kekaguman manusia terhadap alam
b) Manusia sebagai “animal rational” mempunyai rasa ingin tahu
yang berkembang (curiousity)
c) Pengetahuan manusia selalu berkembang tidak puas dengan fakta
denga napa yang mereka ketahui dan selalu ingin menggali lebih
dalam.

1.2. Hakikat penelitian dalam keperawatan


a) Definisi penelitian.
Suatu cara yang dilakukan dengan tujuan mencari jawaban
pertanyaan-pertanyaan melalui sekumpulan metode yang
digunakan secara sistematis sehingga diperoleh suatu
pengetahuan. (Neuman,1997)
b) Fungsi penelitian.
 Penjajaan (Eksploratif)
Menemukan sesuatu yang belum ada, sehingga dapat mengisi
kekosongan atau kekurangan ilmu.
 Pengujian (Verifikatif)
Menguji kebenaran suatu pengetahuan yang sudah ada.
 Pengembangan (Developmental)
Mengembangkan pengetahuan yang sudah ada.\
c) Ciri Penelitian
Bersifat Ilmiah, artinya melalui prosedur yang sistematis dengan
menggunakan pembuktian yang meyakinkan berupa fakta yang
diperoleh secara obyektif dan merupakan suatu proses yang
berjalan terus menerus, sebab hasil suatu penelitian selalu dapat
disempurnakan.
d) Sikap Peneliti
Keberhasilan kegiatan penelitian sangat tergantung pada sikap
(Kompeten, Obyektif, Jujur, Faktual, Terbuka) dan cara berfikir
(Skeptis, Analitis, Kritis)

1.3. Hubungan penelitian, praktik dan teori keperawatan


Teori dan Konsep Keperawatan akan menghasilkan Penelitian lebih lanjut
yang berdampak semakin baiknya praktik yang akan dilakukan dan
dengan Praktik yang baik semakin memicu untuk penelitian dalam
perbaikan teori dan konsep dalam keperawatan.

fenomena teori dan konsep


praktik keperawatan
keperawatan
di evidance
evidance based
based
lapangan nursing
nursing practice
practice
penerapan
penerapan hasil
hasil
penelitian
penelitian dalam
dalam
praktek
praktek keperawatan
keperawatan
penelitian
keperawaan

kualitas pelayanan
keperawatan

kepuasan pasien
1.4. Filsafat ilmu dalam keperawatan
Merupakan landasan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan sehingga
tidak menyimpang dari kaidah discipline ilmu pengetahuan tertentu,
Telaah kefilsafatan yang ingin menjawab pertanyaan mengenai hakekat
ilmu berdasarkan aspek:
a) Ontologi (apa yang ingin diketahui)
Ontologi menunjukan objek yang menjadi pusat telaah ilmu
keperawatan
b) Epistemologi (bagaimana memperoleh pengetahuan)
Epistemologi berperan penting memberikan kerangka acuan dalam
mengembangkan ilmu pengetahuan yaitu sudut pandang tentang bgm
metode atau prosedur yang digunakan untuk mendapatkan
pengetahuan
c) Aksiologi (untuk apa pengetahuan itu)
Merupakan sudut pandang ttg tujuan dan nilai suatu pengetahuan.
Aksiologi dalam ilmu keperawatan memberikan batasan
pengembangan ilmu keperawatan sehingga tetap berjalan dalam
kodrat manusia dan meningkatkan kemaslahatan umat manusia.

1.5. Struktur disiplin ilmu keperawatan


1) Falsafah
Keyakinan dasar tentang hakekat manusia dan esensi keperawatan
yang menjadikan kerangka dasar dalam praktek keperawatan
2) Paradigma
Suatu cara pandang ttg konsep-konsep utama yang mendasari
perkembangan discipline ilmu dan praktik keperawatan.
3) Model konseptual
Pendapat pakar tentang hubungan keempat konsep paradigma
dalam hubungan yang lebih jelas tentang fenomena keperawatan.
4) Teori Keperawatan
Menggambarkan variabel yang dijelaskan, memberikan pedoman
penelitian dan kegiatan keperawatan, meramalkan hasil praktik
dan meramalkan respon pasien.

1.6. Level teori dan pakar keperawatan


1) Filosofi keperawatan
Nightingale, Watson, Benner, Martinsen, Eriksson
2) Model Konseptual dan Grand Theory
Levine, Rogers, Orem, King, Neuman, Calista Roy
3) Teori keperawatan
Orlando, Pender, Leininger, Newman, Parse, Erickson, Tomlin
dan Swain
4) Teori Middle Range
Mercer, Mishel, Reed, Wiener & Dodd, Eakes, Burke &
Hainsworth, Swanson

1.7. Pendekatan ilmiah


Ada 5 syarat Pendekatan Ilmiah :
 Objektif
 Metodik
 Sistematik
 Konsisten
 Berlaku umum
1.8. Metode Ilmiah
1) Ciri: serupa, konsisten, obyektif
2) Metode Ilmiah: Logika, Landasan teori, Metodologi penelitian
3) Aplikasinya: Proses yg berlangsung melalui penelitian ilmiah
4) Proses/siklus: Dilaksanakan dalam bentuk/melalui penelitian, yang
metodenya tunduk pada hukum –hukum logika (deduksi dan induksi)
Keungulan Metode Ilmiah
 Membimbing kita pada sikap ilmiah yang terpuji :
 Mencintai kebenaran yg objektif, bersikap adil dan universal
 Menyadari bahwa kebenaran itu tidak absolut
 Tidak percaya tahayul, astrologi maupun untung-untungan
 Ilmu pengetahuan membimbing kita ingin tahu lebih banyak
 Ilmu pengetahuan membimbing kita utk tdk berpikir secara prasangka,
tetapi lebih terbuka dan objektif
 Tidak percaya pd kesimpulan tanpa bukti yg nyata
Keterbatasan Metode Ilmiah
 Kebenaran ilmiah termasuk IPA bersifat tentatif, sebelum ada
kebenaran ilmiah yang dapat menolak kesimpulan itu maka
kesimpulan itu dianggap benar, dan sebaliknya
 Tidak dapat menjawab/memperoleh kesimpulan dalam hal yang
menyangkut keindahan, sistem penilaian baik dan buruk serta agama

1.9. Riset
Landasan teoritik dan metodologi
Problem => pelaksanaan => to get answer/for an answer

1.10. Pendekatan dalam penelitian


1) Rasional – empiris (deduktif)
Problematik, Kaji secara teoritik, Pengumpulan data, kesimpulan
2) Empiris – rasional (induktif)
Pengumpulan data empiris, dirasionalisasi, interpretasi, kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai