Anda di halaman 1dari 2

1. Apa saja tahapan yang harus di lakukan penyelidik ?

Tahapan yang dilakukan yaitu menerima laporan atau pengaduan dari seorang tentang
adanya tindak pidana, lalu mengumpulkan barang bukti dan keterangan saksi, lalu jika
benar terjadi suatu tindak pidana, penyelidik dapat membawa dan menghadapkan seorang
tersebut pada penyidik agar dilakukan penyidikan
2. Kapan waktu penyelidikan dapat dilakukan ?
Saat menerima laporan atau pengaduan dari seorang tentang adanya tindak pidana.
3. Apa tujuan penyelidik melakukan penyeidikan ?
Tujuannya untuk mengumpulkan “bukti permulaan” atau “bukti yang cukup” agar dapat
dilakukan tindak lanjut penyidikan.
4. Jelaskan tujuan dan tugas antara penyelidikan dan penyidikan serta dasar
hukumnya ?
 Tujuan Penyelidikan untuk mengumpukan barang bukti dan keterangan saksi
sebelum dilakukannya penyidikan sebelum orang tersebut menjadi tersangka,
sedangkan penyidikan untuk mencari barang bukti perkara ketika seseorang
tersebut sudah benar-benar menjadi tersangka.
 Dasar Hukumnya ialah : Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 Tentang Hukum
Acara Pidana (“KUHAP”).
 Tugas Penyelidikan menurut Pasal 5 KUHAP :
1. Menerima laporan atau pengaduan dari seorang tentang adanya tindak pidana;
2. Mencari keterangan dan barang bukti;
3. Menyuruh berhenti seorang yang dicurigai dan menanyakan serta memeriksa tanda
pengenal diri;
4. Mengadakan tindakan lain menurut hukum yang bertanggung jawab.

Selain itu, atas perintah penyidik, penyelidik dapat melakukan tindakan berupa:

1. Penangkapan, larangan meninggalkan tempat, penggeledahan dan penahanan;


2. Pemeriksaan dan penyitaan surat;
3. Mengambil sidik jari dan memotret seorang;
4. Membawa dan menghadapkan seorang pada penyidik.
 Tujuan Penyidikan menurut Pasal 7 ayat (1) KUHAP :
1. Menerima laporan atau pengaduan dari seorang tentang adanya tindak pidana;
2. Melakukan tindakan pertama pada saat di tempat kejadian;
3. Menyuruh berhenti seorang tersangka dan memeriksa tanda pengenal diri tersangka;
4. Melakukan penangkapan, penahanan, penggeledahan dan penyitaan;
5. Melakukan pemeriksaan dan penyitaan surat;
6. Mengambil sidik jari dan memotret seorang;
7. Memanggil orang untuk didengar dan diperiksa sebagai tersangka atau saksi;
8. Mendatangkan orang ahli yang diperlukan dalam hubungannya dengan pemeriksaan
perkara;
9. Mengadakan penghentian penyidikan;
10. Mengadakan tindakan lain menurut hukum yang bertanggung jawab.
5. Bagaimana saudara memahami antara pengaduan dan laporan dalam tindak
pidana kaitannnya dengan tugas dan kewenangan dalam menangani kasus
pidana atau lidik dan sidik ?
Laporan : adalah pemberitahuan yang disampaikan seorang karena hak/kewajiban
berdasar undang-undang kepada pejabat berwenang tentang telah atau sedang atau
diduga akan terjadi peristiwa pidana. (Pasal 1 angka 24 Kitab Undang-Undang
Hukum Acara Pidana (“KUHAP”) dan Pasal 1 angka 14 Peraturan Kepala Kepolisian
Negara Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2012 tentang Manajemen Penyidikan
Tindak Pidana (“Perkapolri 14/2012”) ).
Pengaduan : adalah pemberitahuan disertai permintaan oleh pihak yang
berkepentingan kepada pejabat berwenang untuk menindak menurut hukum seorang
yang telah melakukan Tindak Pidana aduan yang merugikannya. (Pasal 1 angka 25
KUHAP dan Pasal 1 angka 15 Perkapolri 14/2012)

Anda mungkin juga menyukai