5 Pedoman Sertifikasi Kompetansi SMK 310317
5 Pedoman Sertifikasi Kompetansi SMK 310317
SERTIFIKASI KOMPETENSI
PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
KATA PENGANTAR.........................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................2
A. Rasional...................................................................................................2
B. Dasar Hukum..........................................................................................2
C. Tujuan.....................................................................................................2
D. Manfaat...................................................................................................2
BAB II POLA SERTIFIKASI KOMPETENSI DI SMK.........................................2
A. Istilah dan Difinisi...................................................................................2
B. Pola Sertifikasi Kompetensi di SMK/MAK................................................2
BAB III PELAKSANAAN SERTIFIKASI KOMPETENSI......................................2
A. Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Mandiri...........................................2
B. Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Industri...........................................2
C. Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi LSP.................................................2
D. Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Program Keahlian Khusus...............2
BAB IV PENUTUP..........................................................................................2
PENDAHULUAN
A. Rasional
B. Dasar Hukum
C. Tujuan
D. Manfaat
4.
5. Profesi
Bidang pekerjaan yang memiliki kompetensi tertentu yang diakui
oleh masyarakat.
7. Skema sertifikasi
Paket kompetensi dan persyaratan spesifik yang berkaitan
dengan kategori jabatan atau keterampilan tertentu dari
seseorang.
8. Persyaratan sertifikasi
Kumpulan persyaratan yang ditentukan, termasuk persyaratan
skema sertifikasi yang harus dipenuhi dalam menetapkan atau
memelihara sertifikasi.
9. Pemilik skema
Organisasi yang bertanggung jawab dalam pengembangan dan
pemeliharaan skema sertifikasi.
11. Kompetensi
Kemampuan kerja setiap individu yang mencakup aspek
pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang sesuai dengan
standar yang ditetapkan.
18. Personil
Individu, internal atau eksternal, dari lembaga sertifikasi profesi
itu sendiri, lembaga pemerintah, atau lainnya yang
melaksanakan kegiatan sertifikasi untuk peserta didik/asesi.
21. Ketidakberpihakan
Perwujudan atau bentuk dari objektivitas.
23. Validitas
Bukti bahwa asesmen telah dilakukan menggunakan ukuran-
ukuran yang ditetapkan dalam skema sertifikasi.
24. Keandalan
Indikator sejauh mana nilai hasil uji kompetensi konsisten untuk
uji kompetensi yang dilakukan pada waktu dan tempat berbeda,
metode uji yang berbeda, dan asesor kompetensi yang berbeda.
25. Banding
Permintaan oleh pemohon sertifikasi, peserta sertifikasi, atau
pemegang sertifikat untuk peninjauan kembali atas keputusan
yang telah dibuat oleh lembaga sertifikasi profesi terkait dengan
status sertifikasi yang mereka harapkan.
26. Keluhan
Pernyataan ketidakpuasan, selain banding, oleh individu atau
organisasi terhadap Lembaga Sertifikasi Profesi berkaitan dengan
hal-hal yang diharapkan dari kegiatan Lembaga Sertifikasi
Profesi, atau pemegang sertifikat.
PTUKK
PTUKK
Kepala SMK/MAK
PTUKK
Ketua
Kompetensi PTUKK
Keahlian Team
(menetapkan Kepala
mendaftarka Asesor/peng Kesekretaria
asesor/peng SMK/MAK
n asesi ke uji tan(menerim
PTUKK uji, (menerbitka
(melaksanak a hasil
sesuai perangakat n sertifikat
an proses asesmen)
materi yang uji serta kompetensi)
asesmen
akan TUK )
3. PTUK melaksanakan asesmen kompetensi,
diujikan)
3.1. Pendaftaran Calon Peserta Sertifikasi Kompetensi
menetapkan:
Kepala SMK/MAK dan Dunia Kerja
PTUK Bersama
kerjasama
yang dalam dalam bersama
dituangkan yang of Understanding
Memorandum (MoU).
pelaksanaan - program kerja
SMK/MAK memenuhi fungsi:
sertifikasi bersama dengan Dunia Kerja harus melaksakan
- skema sertifikasi
sertifikasi kompetensi - pengarah
secara sistemik, objektif dan - kredibel sesuai
kompetensi dalam asesor kompetensi
bentuk kompetensi
dengan MoU - pelaksana
keahlian yang dibuka. Agar sekolah dan Dunia
- perangkat
- pendukung
Kerja mampu melaksanakan sertifikasi secara sistemik, objektif dan
asesmen
dalam sertifikasi
kredibel, maka sekolah bersama dengan Dunia Kerja membentuk
- sistem dan
kompetensi
satuan tugas atau panitia pelaksana sertifikasi kompetensi
prosedur uji yang
kompetensi
pada umumnya diberi nama Panitia Teknis Uji Kompetensi (PTUK).
PTUK dibentuk dan ditetapkan oleh pimpinan sekolah dan pimpinan
Dunia Kerja secara formal, dan berasal dari guru dan karyawan dari
sekolah dan wakil dari Dunia Kerja yang bersangkutan. Anggota
PTUK SMK/MAK minimal berjumlah 5 (lima) personil, yang mampu
berfungsi sebagai pengarah, pimpinan, pelaksana dan bantuan
administratif. Secara umum PTUK dalam menyelenggarakan
sertifikasi kompetensi, akan melaksanakan kegiatan dalam tiga
tahap. Ketiga tahap penyelenggaraan sertifikasi kompetensi tersebut
PTUK Bersama
perwakilan
Kerja
PTUK Bersama
Ketua
Kompetensi PTUK Team
Keahlian Bersama Asesor Komite
Sertifikasi Dunia Kerja
mendaftarkan menetapkan Dunia menerbitkan
asesi ke asesor Kerja menerima sertifikat
PTUK sesuai kompetensi, melaksanak hasil kompetensi
skema perangakat an proses asesmen
4. PTUK Bersama melaksanakan asesmen kompetensi:
sertifikasi uji serta TUK
yang
4.1.diujikan asesmen
Pendaftaran Calon Peserta Sertifikasi Kompetensi
Komite Sertifikasi pada LSP P1, LSP P2 dan TUK dari LSP P3,
bersama dengan para Asesor Kompetensi mengembangkan
perangkat asesmen mengacu pada modifikasi skema sertifikasi
yang telah disetujui oleh BNSP.
Asesor Kompetensi
Ketua LSP
K e p a la S M K / M A K
yang dikuasai
K e tu a LS P
2. ANKAPIN
3. ATKAPIN
4. Buku Pelaut
3. Buku Pelaut
Logo SMK/MAK
KEPUTUSAN
KEPALA .................................................
Nomor : ...............................
TENTANG
PANITIA TEKNIS UJI KOMPETENSI KEAHLIAN (PTUKk)
KEPALA SMK/MAK...................
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
...............................................
STRUKTUR ORGANISASI
PANITIA TEKNIS UJI KOMPETENSI (PTUKK)
PENGARAH/KEPALA SEKOLAH
KETUA PELAKSANA
Ditetapkan di : Kota/Kabupaten
Pada tanggal : ........... 2017
Sekolah Menengah Kejuruan ......
Kepala
...............................................
Nomor : .......................
Tanggal : .......................
1. Pengarah
2. Ketua
3. Sekretaris
4. Bendahara
5. Penguji
Ditetapkan di : Kota/Kabupaten
Pada tanggal : ........... 2017
Sekolah Menengah Kejuruan ......
Kepala
...............................................
Batas waktu
No Hasil yang Penanggungjawa Para pihak yang
Kegiatan penyelesaia Biaya Ket
. diharapkan b dilibatkan
n
1. Penyusunan proposal Adanya proposal Ketua PTUKK Seluruh anggota Bulan
penyelenggaraan uji PTUKK kedua
kompetensi keahlian
2. Penyusunan Diperolehnya Tim Penguji Seluruh anggota Bulan ketiga
perangkat uji dan perangkat uji, dan PTUKK
perlengkapan uji kesiapan
kompetensi keahlian perlengkapan uji
kompetensi
keahlian
3. Penyiapan Tersedianya Sekretaris Seluruh anggota Bulan ketiga
administrasi perangkat PTUKK
administrasi
4. Menyusun RAB uji Adanya RAB untuk Bendahara Seluruh anggota Bulan
kompetensi keahlian uji kompetensi PTUKK kedua
keahlian
5. Dan seterusnya
Mengetahui/menyetujui Ketua PTUKK SMK/MAK ……..
Pengarah
(………………………………..) ( …………………………………… )
Lampiran 3 a. Diagram alir Perumusan Skema Sertifikasi Mandiri (Memecah
Paket Kompetensi)
Catatan:
- Kolom sertifikasi diisi dengan nama Sertifikasi Kompetensi berdasarkan satu pasang KD atau
beberapa pasang KD dari 1 (satu) mata pelajaran atau lintas mata pelajaran;
- Sertifikasi Kompetensi ditetapkan berdasarkan skema kompetensi yang berlaku di
Asosiasi/LSP/Industri pasangan.
JENJANG
URAIAN
KUALIFIKASI
NO KODE KD JUDUL KD
Melaksanakan keselamatan, kesehatan kerja
01 3.1, 4.1
dan lingkungan (K3L)
Melakukan pengukuran dengan alat ukur
02 3.2, 4.2
pembanding dan atau alat ukur dasar
03 3.3, 4.3 Menggunakan alat ukur Mekanik Presisi
2017
Skema sertifikasi Kluster Menggunakan Peralatan Ukur merupakan skema yang disusun atas dasar permintaan
Dit PSMK untuk memastikan dan memelihara kompetensi bagi siswa SMK Bidang Keahlian Teknologi dan
Rekayasa, ProgramK eahlian Teknik Mesin (3 tahun) dalam melakukan pekerjaan klaster serta sebagai acuan
dalam melakukan uji kompetensi di Kelompok Kompetensi (Mapel) Dasar Teknik Mesin)
1.2. PTUK SMK sebagai lembaga sertifikasi profesi ad hoc melaksanakan sertifikasi kompetensi lulsan SMK agar
memenuhi tuntutan persyaratan kompetensi tenaga kerja menghadapi MEA dan persaingan global.
1.3. Tuntutan persyaratan kompetensi setiap teknisi dalam melakukan perawatan dan perbaikan/servis pada setiap
bengkel kendaraan ringan.
1.4. Sesuai regulasi akreditasi bengkel sebagaimana persyaratan Kemenperin, setiap teknisi kendaraan ringan harus
mempunyai sertifikat kompetensi yang dipersyaratkan.
1.5. Pengakuan kompetensi lulusan SMK dengan kualifikasi II dapat ditempuh dengan cara akumulasi pencapaian
kompetensi berdasarkan paket kompetensi (klaster) secara bertahap.
2.2. Penggunaan skema sertifikasi ini berlaku untuk cakupan industri otomotif dan bengkel pemeliharaan kendaraan
ringan.
3. TUJUAN SERTIFIKASI
3.1. Memastikan dan memelihara kompetensi para siswa SMK Otomotif Kelas ......... sesuai dengan tuntutan industri,
tuntutan profesi dan tuntutan pasar/konsumen.
3.2. Sebagai acuan dalam melaksanakan asesmen oleh PTUK dan asesor.
4. ACUAN NORMATIF
4.1. Undang-undang No .13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan.
4.6. Peraturan Menakertrans No. 5 Tahun 2012 tentang Sistem Standardisasi Kompetensi Kerja Nasional
4.7. ISO/IEC 17024: Conformity assessment – General requirements for bodies operating certification for persons
(Penilaian kesesuaian – Persyartan umum badan/lembaga sertifikasi personil)
4.8. Keputusan Menakertrans No. Kep.116/Men/VII/2004 Tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional
Indonesia Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan.
4.9. Pedoman BNSP 201 : 2014
7.1.1.Peserta yang kompeten dalam asesmen kompetensi diberikan sertifikat dan Log Book sesuai pencapaian unit
yang direkomendasikan oleh asesor dan dievaluasi oleh manajemen PTUK.
7.1.2.Mempunyai hak banding jika dalam proses uji ada yang merasa dirugikan.
7.1.3. Pemohon berhak mengetahui besarnya biaya proses uji secara rinci.
7.2.3. Sertifikasi yang diterima hanya untuk ruang lingkup sertifikasi yang telah diberikan.
9. BIAYA SERTIFIKASI
8.1. Biaya sertifikasi dapat bersumber dari perusahaan, pemerintah, partisipasi masyarakat atau sumber dana lainnya.
8.2. Biaya uji terdiri dari biaya sertifikasi awal, surveilan, administrasi dan sertifikasi ulang, biaya akomodasi dan transport
asesor, yang diperhitungkan sesuai kondisi dan rencana pelaksanaan asesmen
10.9. Banding
9.9.1.PTUK SMK akan menetapkan prosedur untuk menerima, melakukan kajian, dan membuat keputusan terhadap
banding.
9.9.2. PTUK SMK akan menetapkan prosedur yang menjamin bahwa semua banding ditangani secara konstruktif,
tidak berpihak dan tepat waktu.
9.9.3. Penjelasan mengenai proses penanganan banding dapat diketahui publik tanpa diminta.
9.9.4. PTUK SMK akan memberitahukan secara resmi kepada pemohon banding pada akhir proses penanganan
banding.
Logo SMK/MAK
SERTIFIKAT KOMPETENSI
No. XXX.XXX SKK/SMK…./2017
ACHMAD GOZALI
TELAH KOMPETEN DALAM
Kepala
Sekolah Menengah Kejuruan
………………………………….
Cap sekolah
……………………….., …………………..2017
Cap sekolah
(Asesor Kompetensi)
Tanda tangan
ybs
( nama )
Nomor Skema :
Asesor Kompetensi :
Nama Peserta :
Kelas :
Penjelasan umum:
1. Baca dengan seksama perintah kerja secara menyeluruh;
2. Tanyalah kepada asesor kompetensi untuk hal yang belum kelas;
3. Siapkan baju kerja dan APD sesuai dengan SOP yang terkait;
4. Siapkan peralatan dan bahan sesuai dengan kabutuhan;
5. Lakukan tindakan K3L untuk mengantisipasi kemungkinan kecelakaan kerja.
Perintah kerja:
(Pilih dari KD-KD yang paling dominan pada skema sertifikasi kluster dan
pakailah sebagai kalimat perintah kerja pada perangkat ini. Sebagai contoh
pada skema sertifikasi kluster KD 1, KD 2 dan KD 3, yang paling dominan
adalah KD 3 Memilih Dan Memeriksa Fungsi Peralatan Ukur)
Perintah kerja:
Pilih dan periksalah fungsi perlatan tangan dan alar ukur yang akan
digunakan untuk merawat dan melaksanakan pekerjaan pada Dasar Teknik
Mesin
Nomor Skema :
Asesor Kompetensi :
Nama Peserta :
Kelas :
Pencapaia
Penilaian
n
No. Langkah kerja Aspek yang observasi
Ya Tdk K BK
Nomor Skema :
Asesor Kompetensi :
Nama Peserta :
Kelas :
Petunjuk pengerjaan.
1. Baca seluruh soal dengan cermat;
2. Pilih opsi jawaban a, b, c atau d yang dianggap paling benar dengan
memberikan tanda silang X ;
3. Apabila ada keinginan untuk mengkoreksi jawaban, beri tanda = pada jawaban
yang salah dan berilah tanda X pada pilihan pda opsi yang dianggap benar,
4. Teliti kembali lembar jawaban sebelum di serahkan di serahkan kepada Asesor
kompetensi.
Soal pilihan ganda:
1. Dimensi apa yang banyak digunakan dalam pekerjaan yang terkait dengan
teknik dasar mesin?
a) Dimensi panjang;
b) Dimensi waktu;
c) Dimensi panjang dan waktu;
d) Perpaduan dimensi panjang dan waktu.
2. Apa yang dimaksudkan dengan tingkat ketelitiian suatu alat ukur?
a) Penyimpangan maksumum hasil pengukuran;
b) Penyimpangan maksimum hasil pengukuran yang dapat dicapai alat ukur
tersebut.
c) Penyimpangan minimum hasil pengukuran
d) Penyimpangan minimum hasil pengukuran
3. Alat ukur mistar penggaris pada umumnya dipakai untuk mengukur bahan
baku sebelum dikerjakan pada alat mesin
a) Karena alat mistar penggaris memiliki tingkat ketelitian yang rendah;
b) Karena alat mistar penggaris memiliki tingkat ketelitian yang rendah dan
sering terjadi kesalahan paralak;
c) Karena tingkat kepersisian rendah
d) Kapasitas terbatas.
4. Alat ukur jenis mistar geser memiliki tingkat ketelitian yang lebih baik dengan
alat mistar penggaris misal dengan tingkat ketelitian +- 0.02 mm, Arti angka +-
0.02 mm diartikan bahwa ketelitian alat ukur tersebut adalah
a) Maksimum-minimum penyimpangan pengukuran +- 0.02 mm
b) Maksimum- pengukuran +- 0.02 mm
c) Minimum penyimpangan pengukuran +- 0.02 mm
d) Maksimum penyimpangan pengukuran +- 0.02 mm
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10
11.
12.
13
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
1. X
2. X
3. X
4. X
5. X
6. X
7. X
8.
9. X
10 X
11. X
12. X
13 X
14. X
15. X
16. X
17. X
18. X
19. X
20. X
Dokumen
Asesmen Penilaian Hasil akhir Nomor Registrasi
Keterangan
Nomor Induk Asesmen Rekomendasi Sertifikat
No. Nama Peserta
Peserta Dokumen
PERJANJIAN KERJASAMA
PELAKSANAAN SERTIFIKASI KOMPETENSI
TAHUN 2017
1. Nama :…………………….
Jabatan : Kepala SMK/MAK ……
Alamat :
……………………………………………………………..
Selaku : Kepala SMK/MAK………..
Selanjutnya dalam hal ini disebut PIHAK PERTAMA
2. Nama :…………………….
Jabatan : Manajer HRD PT……./CV…….
Alamat :
……………………………………………………………..
Selaku : Wakil dari PT…… CV………..
Selanjutnya dalam hal ini disebut PIHAK KEDUA
Pasal 1
Mengingat
Pasal 2
Kesepakatan Kerjasama dalam Sertifikasi Kompetensi
Pasal 3
Keterlibatan DU/DI
Pasal 4
Pembiayaan
(1) Pihak SMK/MAK ………… akan menanggung pembiayaan sebagai akibat
dari penyelenggaraan sertifikasi kompetensi.
(2) Pihak DU/DI dapat memberikan bantuan pembiayaan, apabila
memungkinkan
(……………………………) ( ……………………………)
KEPUTUSAN BERSAMA
PT./CV.................................................
Nomor : ................................
KEPALA .................................................
Nomor : ...............................
TENTANG
PANITIA TEKNIS UJI KOMPETENSI (PTUK) BERSAMA
MANAJER PT.......................
BERSAMA
KEPALA SMK ...................
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
............................................... ...............................................
Nomor : .......................
Tanggal : .......................
STRUKTUR ORGANISASI
PANITIA TEKNIS UJI KOMPETENSI (PTUK) BERSAMA
PENGARAH
KETUA
Sekretaris
Staff
............................................... ...............................................
Nomor : .......................
Tanggal : .......................
1. Pengarah
2. Ketua
3. Sekretaris
5. Manajer Sertifikasi
............................................... ...............................................
Batas waktu
No Hasil yang Penanggungjawa Para pilak yang
Kegiatan Penyelesaia Biaya Ket
. diharapkan b dilibatkan
n
4. Dan seterusnya
Manajer PT/CV
(………………………………..)
( ……………………………………
Catatan:
- Kolom sertifikasi diisi dengan nama Sertifikasi Kompetensi berdasarkan satu pasang KD atau beberapa pasang KD dari 1 (satu) mata pelajaran atau
lintas mata pelajaran;
- Sertifikasi Kompetensi ditetapkan berdasarkan skema kompetensi yang berlaku di Asosiasi/LSP/Industri pasangan.
@Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Narasi uraian jenjang KKNI
JENJANG
URAIAN
KUALIFIKASI
NO KODE KD JUDUL KD
Melaksanakan keselamatan, kesehatan kerja dan
01 3.1, 4.1
lingkungan (K3L)
Melakukan pengukuran dengan alat ukur pembanding dan
02 3.2, 4.2
atau alat ukur dasar
03 3.3, 4.3 Menggunakan alat ukur Mekanik Presisi
2017
Skema sertifikasi Kluster Menggunakan Peralatan Ukur merupakan skema yang disusun atas dasar
permintaan Dit PSMK untuk memastikan dan memelihara kompetensi bagi siswa SMK Bidang
Keahlian Teknologi dan Rekayasa, ProgramK eahlian Teknik Mesin (3 tahun) dalam melakukan
pekerjaan klaster serta sebagai acuan dalam melakukan uji kompetensi di Kelompok Kompetensi
(Mapel) Dasar Teknik Mesin)
1.1. Memenuhi tuntutan dalam Undang-undang No. 20 Tahun 2003 pasal 61 bahwa peserta didik diberikan
sertifikat berbentuk ijazah dan sertifikat kompetensi sebagai pengakuan atas jenjang pendidikan dan
pengakuan kompetensi.
1.2. PTUK SMK sebagai lembaga sertifikasi profesi ad hoc melaksanakan sertifikasi kompetensi lulsan SMK
agar memenuhi tuntutan persyaratan kompetensi tenaga kerja menghadapi MEA dan persaingan global.
1.3. Tuntutan persyaratan kompetensi setiap teknisi dalam melakukan perawatan dan perbaikan/servis pada
setiap bengkel kendaraan ringan.
1.4. Sesuai regulasi akreditasi bengkel sebagaimana persyaratan Kemenperin, setiap teknisi kendaraan
ringan harus mempunyai sertifikat kompetensi yang dipersyaratkan.
1.5. Pengakuan kompetensi lulusan SMK dengan kualifikasi II dapat ditempuh dengan cara akumulasi
pencapaian kompetensi berdasarkan paket kompetensi (klaster) secara bertahap.
2.1. Pemeliharaan dan Perbaikan/Servis pada bagian ............................... secara berkala pada kendaraan
ringan.
2.2. Penggunaan skema sertifikasi ini berlaku untuk cakupan industri otomotif dan bengkel pemeliharaan
kendaraan ringan.
3. TUJUAN SERTIFIKASI
3.1. Memastikan dan memelihara kompetensi para siswa SMK Otomotif Kelas ......... sesuai dengan tuntutan
industri, tuntutan profesi dan tuntutan pasar/konsumen.
3.2. Sebagai acuan dalam melaksanakan asesmen oleh PTUK dan asesor.
4. ACUAN NORMATIF
4.6. Peraturan Menakertrans No. 5 Tahun 2012 tentang Sistem Standardisasi Kompetensi Kerja Nasional
4.7. ISO/IEC 17024: Conformity assessment – General requirements for bodies operating certification for
persons (Penilaian kesesuaian – Persyartan umum badan/lembaga sertifikasi personil)
4.8. Keputusan Menakertrans No. Kep.116/Men/VII/2004 Tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja
Nasional Indonesia Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan.
4.9. Pedoman BNSP 201 : 2014
NO KODE KD JUDUL KD
Melaksanakan keselamatan, kesehatan kerja dan
01 3.1, 4.1
lingkungan (K3L)
Melakukan pengukuran dengan alat ukur pembanding dan
02 3.2, 4.2
atau alat ukur dasar
03 3.3, 4.3 Menggunakan alat ukur Mekanik Presisi
7.1. Minimal siswa SMK Otomotif Kelas .......paket keahlian Teknik Kendaraan Ringan yang telah memperoleh
materi pembelajaran sesuai unit-unit kompetensi yang tercantum dalam klaster ............................
7.2. Memiliki bukti laporan pelaksanaan praktik atau bukti lain yang diketahui oleh guru praktik
7.1.1.Peserta yang kompeten dalam asesmen kompetensi diberikan sertifikat dan Log Book sesuai
pencapaian unit yang direkomendasikan oleh asesor dan dievaluasi oleh manajemen PTUK.
7.1.2.Mempunyai hak banding jika dalam proses uji ada yang merasa dirugikan.
7.1.3. Pemohon berhak mengetahui besarnya biaya proses uji secara rinci.
7.2.3. Sertifikasi yang diterima hanya untuk ruang lingkup sertifikasi yang telah diberikan.
9. BIAYA SERTIFIKASI
8.1. Biaya sertifikasi dapat bersumber dari perusahaan, pemerintah, partisipasi masyarakat atau sumber dana
lainnya.
8.2. Biaya uji terdiri dari biaya sertifikasi awal, surveilan, administrasi dan sertifikasi ulang, biaya akomodasi
dan transport asesor, yang diperhitungkan sesuai kondisi dan rencana pelaksanaan asesmen
10.9. Banding
9.9.1.PTUK SMK akan menetapkan prosedur untuk menerima, melakukan kajian, dan membuat keputusan
terhadap banding.
9.9.2. PTUK SMK akan menetapkan prosedur yang menjamin bahwa semua banding ditangani secara
konstruktif, tidak berpihak dan tepat waktu.
9.9.3. Penjelasan mengenai proses penanganan banding dapat diketahui publik tanpa diminta.
9.9.4. PTUK SMK akan memberitahukan secara resmi kepada pemohon banding pada akhir proses
penanganan banding.
PT/CV …………………………….
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
………………………
SERTIFIKAT KOMPETENSI
No. XXX.XXX SKK/SMK…./2017
ACHMAD GOZALI
TELAH KOMPETEN DALAM
Kepala Manajer
Sekolah Menengah Kejuruan PT/CV
…………………………………. ………………………………….
……………………….., …………………..2017
Cap sekolah
(Asesor Kompetensi)
Tanda tangan
ybs
Dari paket unit kompetensi yang berjumlah 10 unit tersebut, ditelaah dan dianalisis untuk
memodifikasi paketnya. Dalam contoh ini diasumsikan unit kompetensi dari nomor 1 s.d 3 diberi
warna hijau ,uda, dari nomor 4 s.d 6 diberi warna kuning muda dan dari no. 7 s.d nomor 10 diberi
warna abu-abu muda. Masing-masing sub kelompok tersebut diberi judul sub klater dan
dicarikan judul sub kalster dengan nama judul unit ompetensi yang dominan. Sebagai contoh
untuk kelompok sub klaster warna hijau muda
6.1. Jenis Kemasan: KKNI / Okupasi Nasional / Sub-Klaster Melakukan kerja Dasar dan K3L
di bidang Pariwisata.
6.2. Rincian Unit Kompetensi atau Uraian Tugas
1.2. PTUK SMK sebagai lembaga sertifikasi profesi ad hoc melaksanakan sertifikasi kompetensi lulsan SMK
agar memenuhi tuntutan persyaratan kompetensi tenaga kerja menghadapi MEA dan persaingan global.
1.3. Tuntutan persyaratan kompetensi setiap teknisi dalam melakukan perawatan dan perbaikan/servis pada
setiap bengkel kendaraan ringan.
1.4. Sesuai regulasi akreditasi bengkel sebagaimana persyaratan Kemenperin, setiap teknisi kendaraan
ringan harus mempunyai sertifikat kompetensi yang dipersyaratkan.
1.5. Pengakuan kompetensi lulusan SMK dengan kualifikasi II dapat ditempuh dengan cara akumulasi
pencapaian kompetensi berdasarkan paket kompetensi (klaster) secara bertahap.
2.2. Penggunaan skema sertifikasi ini berlaku untuk cakupan industri otomotif dan bengkel pemeliharaan
kendaraan ringan.
3. TUJUAN SERTIFIKASI
3.1. Memastikan dan memelihara kompetensi para siswa SMK Otomotif Kelas ......... sesuai dengan tuntutan
industri, tuntutan profesi dan tuntutan pasar/konsumen.
3.2. Sebagai acuan dalam melaksanakan asesmen oleh PTUK dan asesor.
4. ACUAN NORMATIF
4.1. Undang-undang No .13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan.
4.6. Peraturan Menakertrans No. 5 Tahun 2012 tentang Sistem Standardisasi Kompetensi Kerja Nasional
4.7. ISO/IEC 17024: Conformity assessment – General requirements for bodies operating certification for
persons (Penilaian kesesuaian – Persyartan umum badan/lembaga sertifikasi personil)
4.8. Keputusan Menakertrans No. Kep.116/Men/VII/2004 Tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja
Nasional Indonesia Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan.
4.9. Pedoman BNSP 201 : 2014
7.1.1.Peserta yang kompeten dalam asesmen kompetensi diberikan sertifikat dan Log Book sesuai
pencapaian unit yang direkomendasikan oleh asesor dan dievaluasi oleh manajemen PTUK.
7.1.2.Mempunyai hak banding jika dalam proses uji ada yang merasa dirugikan.
7.1.3. Pemohon berhak mengetahui besarnya biaya proses uji secara rinci.
7.2.3. Sertifikasi yang diterima hanya untuk ruang lingkup sertifikasi yang telah diberikan.
9. BIAYA SERTIFIKASI
8.1. Biaya sertifikasi dapat bersumber dari perusahaan, pemerintah, partisipasi masyarakat atau sumber dana
lainnya.
8.2. Biaya uji terdiri dari biaya sertifikasi awal, surveilan, administrasi dan sertifikasi ulang, biaya akomodasi
dan transport asesor, yang diperhitungkan sesuai kondisi dan rencana pelaksanaan asesmen
10.9. Banding
9.9.1.PTUK SMK akan menetapkan prosedur untuk menerima, melakukan kajian, dan membuat keputusan
terhadap banding.
9.9.2. PTUK SMK akan menetapkan prosedur yang menjamin bahwa semua banding ditangani secara
konstruktif, tidak berpihak dan tepat waktu.
9.9.3. Penjelasan mengenai proses penanganan banding dapat diketahui publik tanpa diminta.
9.9.4. PTUK SMK akan memberitahukan secara resmi kepada pemohon banding pada akhir proses
penanganan banding.