Pasca Panen Tugas
Pasca Panen Tugas
2. Periontokan buah
Dalam tahap ini buah selanjutnya dipisahkan dengan menggunakan mesin tresher. Tandan
kosong disalurkan ke temapat pembakaran atau digunakan sebagai bahan pupuk organic.
Sedangkan buah yang telah dirontokkan selanjutnya dibawa kemesin pelumatan. Selama proses
perontokan buah, minyakl dan kernel yang terbuang sekitar 0,03%
3. Pelumatan buah
Proses pelumatan buah adalah dengan memotong dan mencacah buah di dalam steam jacket
yang dilengkapi dengan pisau berputar. Suhu didalam steam jacket sekitar 85-90oC.
b. Sentrifugasi minyak
dalam tahap ini minyak dimurnikan dari berbagai macam kotoran yang lebih halus lagi. Hasil
akhir dari proses sentrifugasi ini adalah minyak dengan kadar kotoran kurang dari0,01%
c. Pengeringan hampa
Dalam tahap ini kadar air diturunkan sampai 0,1%. Proses penngeringan hampa dilakukan dalam
kondisi suhu 95oC dan tekanan-75cmHg.
e. Strainer
Dalam tahap ini minyak dimurnikan dari sampah halus
f. precleaner
proses precleaner bertujuan untuk memisahkan pasir pasir harus dari sludge.
g. Sentrifugasi lumpur
Dalam tahap ini minyak dimurnikan kembali dari air dan kotoran. Prinsip yang digunakan adalah
dengan memisahkan bahan berdasarkan berat jenis masing-masing bahan.
i. Pengeringan minyak
Dalam proses pengeringan minyak, kadar air yang terkandung di dalam minyak diturunkan.
Proses ini berlangsung dalkam teklanan -75cmhHg dan suhu 95oC
8. Pengemasan
a) Cara pengemasan : inti kelapa sawit dikemas dalam karung goni kuat, bersih, kering dan kuat
dengan berat bersih 50-80kg dan dijahit menyilang pada ujung karungnya atau dikapal kan
secara “bulk”.
b) Pemberian merek: nama barang jenis mutu, identitas penjual, produce of Indonesia, berat
bersih, nomor karung, identitas pembeli, pelabuhan/negara tujuan.
Standar Produksi
Standar produksi ini meliputi : klasifikasi dan standar mutu,, car pengujian, pengambilan sampel,
dan cara pengemasan.
Standar mutu
Standar mutu kelapa sawit di Indonesia tercantum di dalam Standar Produksi SP N10 1975
Klasifikasi
Inti sawit digolongkan dalam satu jenis mutu dengan nama “ Sumatra Palm Kernel”. Adapun
syarat mutu inti kelapa sawit adalah sebagai berikut:
Kelapa sawit dengan mutu prima (SQ, Special Qualiti) seperti yang dihasilkan Malaiyia
mengandung asam lemak (FFA:Free Fatty Acid) tidak lebih dari 2% pada saat pengapalan,
kualitas standard minyak kelapa sawit mengandung tidak lebih 5% FFA.
Stelah pengolaha, kelapa sawit bermutu akan menghasilkan rendeman minyak 22,1-22,2%
(tertinggi) dan kadar asam lemak bebas 1,2-1,7% (terendah).
Pengambilan contoh
Contoh diambil secara acak sebanyak akar pangkat dua dari jumlah karung dengan maksimum
30 karung tiap partai barang, kemudian tiap karung diambil contoh maksimum 1 Kg. contoh-
contoh tersebut diaduk/dicampur dan dari campuran tersebut di ambil 1 kg untuk dianalisa.
Petugas pengambil contoh harus memenuhi syarat yaitu orang yang telah berpengalaman dan
dilatih terlabih dahulu dan mempunyai ikatan dengan suatu badan hukum.