KANKER
OKUPASI
ILO 4Th Report in 1999
Sekitar30% tenaga kerja dinegara maju
Fakta lainnya
Dan 50-0% di negara berkembang
terpapar bahaya fisik dan ergonomi
berat
Pajanan agen alergen termasuk debu
sayuuran
Ancaman bahaya biologis, viris
Hepatitis B dan C serta infeksi HIV/AIDS
serta parasit lain
Tantangan kondisi sosial dunia kerja
Ratusan bahan kimia beracun
digunakan industri berpotensi Ancaman kesuburan untuk buruh
menyebakan kanker, gangguan wanita serta tingginya pendertia MSD
pernafasan dan kuliit dan gangguan stress
PERHATIKAN SAJIAN DATA BERIKUT
“Gunung Es” Penyakit Akibat Kerja
DILAPORKAN
D/
TDK DILAPOR P.A.K.
HSE Gathering 8
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK
INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2016
Adanya Faktor
Risiko diluar
tempat kerja
10
PAK DAN PAHK
FAKTOR PEKERJAAN
HSE Gathering 11
• ILO (1983):
– Pengertian Occupational Disease & Work Related
Disease masih dipisah
• Gagasan WHO & ILO (1987)- adopsi (1989):
– Work related disease dapat digunakan untuk
penyakit Akibat kerja yg sudah diakui & gangguan
Kesehatan dimana lingkungan kerja dan proses
kerja merupakan salah satu faktor penyebab yang
bermakna
12
Suhu ekstrem, vibrasi, radiasi
bising, pengion dan
pencahayaan, non pengion dan
tekanan udara
GOLONGAN
Beban kerja
FISIKA
kualitatif dan
kuantitatif, Semua bahan
organisasi kimia dalam
kerja, kerja bentuk debu,
monoton, GOLONGAN PENYEBAB GOLONGAN uap, uap logam,
hubungan PSIKOSOSIA gas,
interpersonal, L PAK KIMIA
larutan, kabut,
kerja shift, partikel nano
lokasi kerja PERMEN NO. dan lain-lain.
dan
lain-lain. 56 TAHUN
2016
posisi kerja statis,
gerak repetitif, GOLONGAN GOLONGAN
penerangan, Virus,jamur,
ERGONOMI BIOLOGI
Visual Display mikroorganisme,
Terminal (VDT) bakteri, bioaerosol
Angkat angkut berat, ,dll
posisi kerja janggal,
PRINSIP PENYAKIT AKIBAT KERJA
HUBUNGAN ANTARA PAJANAN
YANG SPESIFIK DAN PENYAKIT
Langkah 2. Langkah 6.
Menentukan pajanan Menentukan
yang dialami pekerja pajanan di luar
di tempat kerja tempat kerja
Langkah 3. Langkah 5.
Menentukan hubungan Langkah 4. Menentukan faktor
pajanan dengan Menentukan individu yang
diagnosis klinis besarnya pajanan berperan
irreversibel
Healthy Worker
Upaya
pencegahan
PAK
1
Identifikasi
Potensi Bahaya 2
PAK
Promosi
Kesehatan Kerja 3
Upaya Pengendalian
Pencegahan Potensi
Bahaya
PAK
Informasi APD dan
penggunaan yang
tepat
4
Imunisasi Pekerja
denganpajanan
biologi
5
PRIMER
Tersier Sekunder
Pengendalian melalui perundang-
undangan