Anda di halaman 1dari 10

EVALUASI PROSES DAN HASIL BELAJAR

BAB IV
RELIABILITAS TES

I. Tujuan Pembelajaran
1. Mahasiswa dapat menghitung dan menafsirkan reliabilitas tes obyektif dari
hasil tes siswa.
2. Mahasiswa dapat menghitung dan menafsirkan reliabilitas tes esai dari hasil
tes siswa.

II. Uraian Materi


Suatu tes dikatakan memiliki reliabilitas yang baik bila hasil pengukuran dari
tes itu dapat dipercaya. Suatu hasil tes bisa dipercaya bila hasil tes itu menunjukkan
konsistensi hasil pengukuran. Ada beberapa metode untuk menentukan reliabilitas
instrumen tes, yaitu :

A. Metode Bentuk Paralel


Dengan metode bentuk paralel ini, guru mempersiapkan dua prangkat tes
yang berbeda untuk materi yang sama, dan diujikan pada siswa yang sama pada
waktu yang berbeda. Untuk menentukan reliabilitas tes maka hasil kedua tes
dikorelasikan, koefisien korelasinya menunjukkan reliabilitas tes tersebut.
Metode bentuk paralel ini mempunyai beberapa kelemahan, yaitu:
1. guru memerlukan waktu, tenaga yang banyak untuk mempersiapkan dua buah
perangkat tes.
2. pelaksanaan tes dua kali, tidak efisien dari segi waktu.
Disamping kelemahan tentunya juga aspek kelebihan, coba anda cari apa
kelebihannya.

B. Metode tes ulang


Pada metode tes ulang ini guru melakukan tes terhadap siswa yang sama
sebanyak dua kali dengan instrumen yang sama, pada waktu yang berbeda (jarak

1
waktunya relatif dekat). Hasil kedua tes dikorelasikan, koefisien korelasinya
menunjukkan reliabilitas tes yang dicari.
Metode tes ulang ini mengadung beberapa kelemahan, diantaranya :
1. hasil tes kedua ada kecenderungan lebih baik, karena instrumen tes yang
digunakan sama, sehingga siswa ada kecenderungan sudah
mempelajarinya, sehingga hasil tes ke dua lebih baik dari tes pertama.
2. Pelaksanaan tes dua kali, tidak efisien dari segi waktu.

C. Metode Belah dua


Untuk mengatasi kelemahan pada metode bentuk paralel dan metode tes
ulang, maka dikembangkan metode belah dua. Metode belah dua ini hanya
digunakan untuk tes obyektif. Pada metode belah dua ini :
1. hanya membuat satu perangkat tes dan jumlahnya harus genap
2. diujikan satu kali pada siswa
3. Hasil uji dibelah dua dan dikorelasikan untuk mencari tingkat
reliabilitasnya.
Metode belah dua ini dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu: metode Ganjil-
Genap dan metode awal-akhir. Misalnya kita mempunyai 12 soal obyektif, dengan
pembelahan ganjil-genap maka soal tersebut dikelompokan berdasarkan nomor soal
ganjil, dan nomor soal genap, masing-masing 6 soal, begitu juga dengan
pembelahan awal-akhir soal juga dikelompokan atas kelompok awal dari soal no. 1
s/d soal no.6, dan kelompok akhir dari soal no. 7 sampai no. 12.

Contoh
Tabel 4.1. Hasil tes Biologi siswa kelas VII pada sebuah SMP
No. No. Soal Jumlah
Subyek 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12
2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12
3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 10
4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 9
5 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 10
6 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 10
7 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 10
8 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 8
9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12
10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 11
11 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 9
12 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 10
13 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 8
14 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11
15 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 6
16 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 11
17 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 9
18 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 7
19 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 9
20 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 11

Cara pembelahan ganjil-genap

Tabel 4.2 Pembelahan ganjil-genap hasil tes Biologi siswa kelas VII pada sebuah
SMP

No. No. Soal Pembelahan


Subyek 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Ganjil Genap
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 6 6
2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 6 6
3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 5 5
4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 5 4
5 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 6 4
6 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 5 5
7 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 6 4
8 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 4 4
9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 6 6
10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 6 5
11 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 5 4
12 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 5 5
13 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 4 4
14 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 6 5
15 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 3 3
16 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 5 6
17 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 5 4
18 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 4 3
19 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 5 4
20 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 6 5

Selanjutnya untuk menentukan koefisien reliabilitas tes dapat menggunakan


formula Spearman-Brown, formula Flanagan, formula Rulon.
1. Formula Spearman-Brown,

1 X2 1 2 )
r½½= -
(n X1 2 - ( X1)2 )( n X22 ( X2 )2
)

Keterangan :
n = banyaknya subyek
X1= kelompok data belahan pertama
X2= kelompok data belahan ke dua

2 r½½
Koefisien reliabilitas ditentukan dengan rumus r11 = -----------
1+r½½

Tabel 4.3. Tabel kerja untuk mencari r ½ ½

No.
Su byek X1 X2 X1X2 Xt
X12 X 22 X t2
1 6 6 36 36 36 12 144
2 6 6 36 36 36 12 144
3 5 5 25 25 25 10 100
4 5 4 25 16 20 9 81
5 6 4 36 16 24 10 100
6 5 5 25 25 25 10 100
7 6 4 36 16 24 10 100
8 4 4 16 16 16 8 64
9 6 6 36 36 36 12 144
10 6 5 36 25 30 11 121
11 5 4 25 16 20 9 81
12 5 5 25 25 25 10 100
13 4 4 16 16 16 8 64
14 6 5 36 25 30 11 121
15 3 3 9 9 9 6 121
16 5 6 25 36 30 11 121
17 5 4 25 16 20 9 81
18 4 3 16 9 12 7 49
19 5 4 25 16 20 9 81
20 6 5 36 25 30 11 121
Jumlah 103 92 545 440 484 195 1953
1 X2 1 2 )
r½½=
2 - )2 2
1 1 2 2 ) 2)

20 (484) (103)(92)
=
(103)2 ) ( 20(440)(92)2

9680- 9476
=
10609 ) ( 88008464)

204
=

204 204
= =- = 0,65
312,69

2 r½½
Koefisien reliabilitas adalah r11 = ----------
1 +r½½

2 X 0,65
r 11 =
1 + 0,65

= 0,79 (Reliabilitas sedang )

Hasil yang didapat dikonsultasikan dengan tabel berikut :


Tabel 4.4 . Kriteria Reliabilitas Instrumen
No. Koefisien Reliabiltas Penafsiran
1. Derajat reliabilitas sangat tinggi
2. Derajat reliabilitas sedang
3. r < 0,40 Derajat reliabilitas rendah

2. Formula Flanagan
Di samping dengan rumus di atas, bisa juga kita gunakan dengan Formula Flanagan
yaitu:

S1 2 + S22
r11 = 2 (1--------------)
St 2

Keterangan :
S12 = varians skor belahan pertama
S22 = varians skor belahan ke dua
St2 = varians skor total

Dari data tabel 4.2 dan 4.3 di atas diketahui bahwa:


2
1 = 103 2 = 92 t= 195 1 = 545
22 t2
= 440 = 1953

2
2 t)
t -
n
2
St =
n

38025
1953 -
20
=
20
1953 - 1901,25 51,75
= ------------------- = ------- = 2,59
20 20
( 1 )2
2
1 -
n
2
S1 =
n

1032
545 -
20
=
20

545 - 530,45
= = 0,73
20

( )2
2
2
2 -
n
S22 =
n

440 - 423,3
= = 0,84
20
2 2
S1 + S 2
R11 = 2 (1--------------)
St 2

0,73 + 0,84
= 2 (1 - -------------- ) = 0,79 (Reliabilitas sedang )
2,59

3. Formula Rulon
Formula Rulon didasarkan atas konsep perbedaan antara skor subyek pada
belahan pertama dan belahan kedua, yang dapat dipandang sebagai galat (error)
dari proses evaluasi. Varians yang diperhitungkan adalah varians galat. Formula
Rulon adalah sebagai berikut.
2
2 2
S d - n
R11 = 1 - ------ dengan s2 = -----------------
St2 n
Keterangan :
Sd2 = varians selisih skor subyek pada kedua belahan

St2 = varians skor total

Silakan anda cari koefisien reliabilitas dengan formula Rulon dari data di atas.

4. Penggunaan teknik Alpha Cronbach,


Untuk mengetahui reliabilitas jenis tes uraian digunakan formula teknik Alpha
Cronbach dengan formula sebagai berikut:

r11 = {n / (n-1)} {1-i / Var t

Butir soal
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Skor Kuadrat
Skor Maks. 15 10 8 20 6 9 7 6 15 4 Total Skor Total
1 Amin 12 10 6 15 5 8 6 4 13 2 81 6561
2 Budi 10 8 7 18 4 7 5 5 12 2 78 6084
3 Cuilah 8 7 5 12 5 6 4 4 14 3 68 4624
4 Dedi 9 9 4 14 6 7 4 5 11 2 71 5041
5 Emy 11 10 6 10 5 6 5 3 10 3 69 4761
6 Ferry 12 6 3 9 4 7 6 6 9 2 64 4096
7 Galuh 13 7 5 4 3 6 7 5 11 2 63 3969
8 Hendri 12 8 7 7 4 8 6 4 10 2 68 4624
9 Imah 6 4 4 8 5 4 2 4 6 1 44 1936
10 Jajuk 9 6 5 9 5 6 4 3 8 3 58 3364
664 45060
Jumlah 102 75 52 106 46 65 49 43 104 22
Jumlah
Kuadrat 1084 595 286 1280 218 435 259 193 1132 52

Varians 4.36 3.25 1.56 15.64 0.64 1.25 1.89 0.81 5.04 0.36 34.8 97.04
Dari data di atas dicari dulu varians tiap butir soal, kemudian dijumlahkan.
Varians butir 1 dapat dicari dari formula:
2 2 2
1 - 1 ) /n)/n} = 1084 {(102 /10)/10} = 4,36

= ((1.084 (10.404/10)) / 10) = (1.084 1040)/10 = 4,36


22 2 2
- ) /n)/n}= 595 -{(752/10)/10}= 3,25
23 3 2
- ) /n)/n}= 286 -{(522/10)/10}= 1,56
42 4
- )2/n)/n}= 1280 -{(1062/10)/10}= 15,64
2
Varia 5- 5 )2/n)/n}= 218 -{(462/10)/10}= 0,64
26 6 2
- ) /n)/n}= 435 -{(652/10)/10}= 1,25
27 7 2
- ) /n)/n}= 259 -{(492/10)/10}= 1,89
28 8 2
- ) /n)/n}= 193 -{(432/10)/10}= 0,81
2
Varians b 9 - 9 )2/n)/n}= 1132 -{(1042/10)/10}= 5,04
2
10 10 2
- ) /n)/n}= 52 -{(222/10)/10}= 0,36
Jumlah varians semua butir = 4,36 + 3,25 + 1,56 + 15,64 + 0,64 + 1,25 +1,89 + 0,81
+
5,04 + 0,36 = 34,8
2
t - t ) /n)/n}= {45.060 - (6642/10)/10}= 97,04
2

= 970,4/10 = 97,04
Hasil-hasil perhitungan varians disubstitusikan ke formula koefisien Alpha:
r11 = 10 / (10-1) x (1 34,8/97,04)
= 10/9 x (1 0,3586)
= 10/9 x 0,6414 = 0,7126 ( reliabilitas sedang )
III. Latihan
1. Hasil tes Biologi siswa kelas VII pada sebuah SMP

No. No. Soal


Subyek Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 10
2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12
3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 10
4 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 8
5 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 10
6 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 10
7 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 11
8 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 8
9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12
10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 11
11 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 10
12 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 10
13 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 8
14 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11
15 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 8

Cari reliabilitas tes dengan pembelahan ganjil-genap menggunakan


Formula Spearman-Brown (product moment ), formula Flanagan, dan Formula
Rulon.

2. Carilah reliabilitas tes esay dari hasil tes di bawah ini.


No 1 2 3 4 5 Total
Nama 20 25 25 15 15 100
1 Ali 20 20 20 10 10 80
2 Amat 20 18 18 13 10 79
3 Bani 15 20 20 15 10 80
4 Budi 15 10 15 10 8 58
5 Ani 18 20 20 8 10 74
6 Mawar 15 15 15 10 10 65
7 Hadijah 15 15 20 10 10 70
8 Udin 10 15 15 10 5 55
9 Joko 10 15 16 13 8 62
10 Bambang 10 17 18 12 12 69

Anda mungkin juga menyukai