Oleh :
Kelompok :VI
Ni Luh Putu Sinta Dewi Puspa Adi.P 18.321.2842
A12-A
I. IDENTITAS PASIEN
Nama :An.R
No Rekam Medis : 7788
Tempat/ Tanggal Lahir : Jln.CT
Umur : 5 Thn
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Suku Bangsa : Indonesia
Bahasa Yang Dimengerti: Indonesia
Agama : Hindu
Nama Ayah/ Ibu/ Wali : Tn.K
Pendidikan Ayah/Ibu/Wali:S1
Pekerjaan Ayah/Ibu/Wali : Karyawan Swasta
Alamat/ No Telp : Jln.CT
Tanggal MRS : 27 Juli 2020
Diagnosa Medis :Pneumonia
i. Pengobatan
Keluarga pasien mengatakan pasien hanya melakukan pengobatan ringan seperti
paracetamol, CTM, maupun Gentamicin.
V. RIWAYAT PERTUMBUHAN
Keluarga pasien mengatakan dimasa pertumbuhan pasien tidak mengalami gangguan dan
kelainan. Pasien baru lahir dengan BB 3kg dan TB 49 cm, setiap bulannya BB dan TB
pasien bertambah dengan normal, tumbuh gigi dengan normal, dan tidak ada kecacatan
yang dialaminya selama masa pertumbuhan.
VI. TINGKAT PERKEMBANGAN (Gunakan Format DENVER II dan lampirkan)
a. Sosial
Keluarga pasien mengatakan pasien sudah mampu berinteraksi dengan orang
disekitarnya seperti teman sebayanya, orang tua, kakek nenek dam keluarga yang
lainnya.
b. Motorik halus
Keluarga pasien mengatakan pasien sudah mampu menggambar orang meski
terbatas, berbiacara dengan baik, dan senang mendengar cerita-cerita.
c. Bahasa
Keluarga pasien mengatakan pasien sudah mampu menggunakan bahasa indonesia
pada percakapan sederhananya.
d. Motorik kasar
Keluarga pasien mengatakan pasien sudah mampu menuruni dan menaiki tangga
tanpa di bantu, mulai bisa bersepeda roda 3, sudah mampu berpakian sendiri
meski tidak rapi.
VII. RIWAYAT SOSIAL
a. Hubungan dengan anggota keluarga :
Keluarga pasien mengatakan hubungan pasien dengan anggota keluarga seperti orang
tua, kakek, dan nenek sangat akrab dan saling berinteraksi.
Keluarga pasien mengatakan pasien memiliki kesehatan yang baik, jarang mengalami
sakit dan kesehatan pasien dijaga dengan pemberian susu dan makanan yang sehat.
b. Nutrisi (makanan dan cairan)
1. Makanan
Sebelum sakit
Keluarga pasien mengatakan pasien minum air 4gelas/hari atau 200 cc/hari
dan ditambah 4 gelas susu/hari atau 800 cc/hari.
Saat sakit
Keluarga pasien mengatakan pasien tidak mau minum air hanya minum
3gelas/hari atau 200 cc/hari, susu 2 gelas/hari atau 400 cc/hari,
c. Aktifitas
Sebelum sakit
Keluarga pasien mengatakan pasien hanya berbaring di tempat tidur dan rewel,
pasien tidak bisa bermain dengan teman-temannya.
d. Tidur dan Istirahat
Sebelum sakit
Keluarga pasien mengatakan pasien istirahat siang 2 jam/hari dan tidur malam 8
jam/hari.
Saat sakit
Keluarga psien mengatakan pasien tidur hanya 5 jam, pasien sering terbangun
setiap 30 menit. Intensitas tidur pasien tidak lelap dan sering rewel.
e. Eliminasi
1. BAK
Sebelum sakit
Keluarga pasien mengatakan pasien BAK 3x/hari atau + 600 cc/hari dengan
konsistensi cair, warna kuning muda, tidak ada darah atau lender.
Saat sakit
Keluarga pasien mengatakan pasien BAK 2x/hari atau + 600 cc/hari dengan
konsistensi cair, warna kuning pekat, tidak ada darah atau lender.
2. BAB
Sebelum sakit
Keluarga pasien mengatakan pasien hanya menangis dan tidak aktif seperti
biasanya.
i. Konsep diri
Sebelum sakit
X. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan umum : lemah
Tingkat kesadaran : compomentis
TD : 100/80mmHg Nadi : 90x/menit RR:45x/menit
BB : 20kg TB : 110cm Suhu badan : 37o C
LLA : 16 cm LK : 50cm LP: - cm
b. Kepala :
Inspeksi :Bentuk kepala pasien terlihat simetris, kebersihan kulit kepala cukup bersih,
distribusi rambut merata.
Palpasi :Tidak terdapat benjolan atau edema di kepala, tidak ada nyeri tekan.
c. Mata :
Inspeksi: Bentuk mata pasien simetris, konjungtiva anemis
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
d. Telinga :
Inspeksi:Bentuk telinga pasien simetris, tidak ada piting edema, tidak ada lesi
e. Hidung :
Inspeksi: Bentuk telingan pasien simetris, tidak ada lesi, terdapat pernafasan cuping
hidung
f. Mulut :
Inspeksi: Bentuk mulut pasien simetris, tidak ada lesi, mukosa bibir pasien kering
g. Leher :
Inspeksi: Bentuk simetris, tidak ada lesi
Palpasi: Tidak ada nyeri tekan
h. Dada :
Paru-paru :
Inspeksi: pelebaran paru berat, tidak simetris hanya satu sisi paru, ada
penggunaan otot bantu nafas adanya tarikan pada bagian dinding dada ke dalam.
Palpasi: adanya nyeri tekan
Perkusi: terdengar suara pekak
Auskultasi: terdengar suara tambahan ronkhi
Jantung :
Inspeksi : dada simetris, tidak ada luka atau lesi
Palpasi : vokal premitus tidak sama, tidak ada nyeri tekan
Perkusi : suara dada pekak
Auskultasi : suara jantung S1, S2 tunggal reguler
i. Abdomen :
Inspeksi : abdoman simetris kanan dan kiri tidak ada ansietas, tidak ada luka
Auskultasi : bising usus 30x/menit
Perkusi : region 1 = pekak
region 2 = timpani
region 3 = pekak
region 4 = pekak
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
j. Genetalia :
Tidak terkaji
k. Ekstrimitas :
Atas:Salah satu tangan terpasang infus, tidak ada perubahan bentuk tulang,akral
dingin.
Bawah: Tidak ada pembengkakan, tidak ada piting edema, tidak ada lesi.
l. Neurologi :
Status mental dan emosi:
Pada saat melakukan pengkajian, pasien tampak cemas.
XIII. INFORMASI LAIN (mencakup rangkuman kesehatan klien dari gizi, fisioterapis,
dll)
Tidak terkaji
A. ANALISIS DATA
DATA ETIOLOGI PROBLEM
DS : Ayah pasien mengatakan Infeksi Pola nafas tidak efektif
anaknya mengalami kesulitan
bernafas Peradangan / inflamasi
D. EVALUASI
No Hari/Tanggal/Jam NO Evaluasi hasil Nama/Paraf
DX
1 30 juli 2020/ 09.00 1 S: pasien mengatakan sesak sudah hilang
wita O: pasien terlihat sudah tidak sesak, tidak terdapat
pernafasan cuping hidung, fase eksiprasi menurun, tidak
menggunakan otot bantu pernafasan dengan frekuensi
nafas 24x/menit
A: masalah teratasi
P: pertahankan kondisi pasien