Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Pengujuan Hipotesis
1. Menentukan hipotesis
Hipotesis Penelitian
a. Variabel Kualitas Produk mengikuti distribusi normal
b. Variabel Kualitas Pelayanan mengikuti distribusi normal
c. Variabel harga mengikuti distribusi normal
d. Variabel kepuasan pelayanan mengikuti ditribusi normal
Hipotesis Statistik
a. H0 : Variabel Kualitas Produk mengikuti distribusi normal
H1 : Variabel Kualitas Produk tidak mengikuti distribusi normal
b. H0 : Variabel Kualitas Pelayanan mengikuti distribusi normal
H1 : Variabel Kualitas Pelayanan tidak mengikuti distribusi normal
c. H0 : Variabel harga mengikuti distribusi normal
H1: Variabel harga tidak mengikuti distribusi normal
d. H0 : Variabel kepuasan pelayanan mengikuti ditribusi normal
H1 : Variabel kepuasan pelayanan tidak mengikuti ditribusi normal
2. Menetukan tingkat signifikansi dan daerah penerimaan / penolakan α=5%
Terima H0 jika p value (sig.) > α
Tolak H0 jika p value (sig.) ≤ α
3. Langkah-langkah prosedur SPSS
4. Output
a. Kualitas Produk : p value (sisg.) = 0,200 > α = 0,05 ; maka H0 diterima, yang berarti Kualitas Produk mengikuti distribusi normal.
b. Kualitas Pelayanan : p value (sig.) = 0,200 > α = 0,05 ; maka H0 di terima, yang berarti kualitas pelayanan mengikuti distribusi normal.
c. Harga : p value (sig.) = 0,200 > α = 0,05 ; maka H0 di terima, yang berarti harga mengikuti distribusi normal.
d. Kepuasan Pelayanan : p value (sig.) = 0,200 > α = 0,05 ; maka H0 di terima, yang berarti kepuasan pelayanan.
5. Kesimpulan
Dari analisis diatas dapat dikatakan bahwa distribusi variabel kualitas produk, kualitas pelayanan, harga, dan kepuasan pelayanan mengikuti distribusi normal.
ANOVA Table
Total 5532.000 29
ANOVA Table
Total 5532.000 29
Pengujian Hipotesis
1. Menentukan Hipotesis
Hipotesis Penelitian
a. Model regresi kualitas layanan dan kepuasan layanan berpola linier
b. Model regresi kualitas produk dan kepuasan layanan berpola linier
Hipotesis Statistik
c. H0 : Model regresi kualitas layanan dan kepuasan layanan tidak berpola linier
d. H1 : Model regresi kualitas layanan dan kepuasan layanan berpola linier
e. H0 : Model regresi kualitas produk dan kepuasan layanan tidak berpola linier
f. H1 : Model regresi kualitas produk dan kepuasan layanan berpola linier
2. Menentukan tingkat signifikansi dan daerah penerimaan / penolakan α=5%
Terima H0 jika p value (sig.) Linearity > α atau p value (sig.) deviation from linearity
Tolak H0 jika p value (sig.) Linerity ≤ α atau p value (sig.) Deviation from Linearity
3. Langkah-langkah atau prosedur SPSS
4. Output
a. Kualitas pelayanan dan kepuasan pelayanan : p-value (sig.) Linearity = 0,000 ≤ α = 0,05; maka H0 ditolak, yang berarti variabel Kualitas pelayanan dan
kepuasan pelayanan berpola linier.
b. Kualitas produk dan Kepuasan Pelayanan : p-value (sig.) linearity = 0,000 ≤ α = 0,05; maka H0 ditolak, yang berarti variabel kualitas produk dan kepuasan
layanan berpola linier.
5. Kesimpulan
Dari analisis diatas dapat dikatakan bahwa variabel Kualitas Pelayanan dan kualitas produk masing-masing berpola linier atas variabel kepuasan pelayanan.
Coefficientsa
Pengujian hipotesis
1. Menentukan Hipotesis
Hipotesis penelitian
Kualitas Produk, kualitas pelayanan dan Harga berkorelasi tinggi
Hipotesis Statistik
H0 : Kualitas Produk, kualitas pelayanan dan Harga tidak berkorelasi tinggi
H1 : Kualitas Produk, kualitas pelayanan dan Harga berkorelasi tinggi
2. Menentukan tingkat signifikansi dan daerah penerimaan / penolakan α=5%
Terima H0 jika nilai VIF ≤ 10
Tolak H0 jika nilai Vif > 10
3. Langkah-langkah / prosedur SPSS
4. Output
Nilai VIF = 13.860, tolak H0
16.662 tolak H0
22.854, Tolak H0
5. Kesimpulan
Dari analisis diatas dapat dikatakan bahwa antara variabel kualitas produk, kualitas pelayanan, dan harga memiliki korelasi tinggi, artinya model regresi terdapat
gejalan multikolinieritas.
Coefficientsa
Pengujian Hipotesis
1. Menentukan Hipotesis
Hipotesis Penelitian
a. Model Regresi Kualitas Produk terhadap residual kuadrat terdapat heteroskedatisitas.
b. Model Regresi Kualitas Pelayanan terhadap residual kuadrat terdapat heteroskedatisitas.
c. Model Regresi Harga terhadap residual kuadrat terdapat heteroskedatisitas.
Hipotesis Statistik
d. H0 : Model Regresi Kualitas Produk terhadap residual kuadrat tidak terdapat heteroskedatisitas.
e. H1 : Model Regresi Kualitas Produk terhadap residual kuadrat terdapat heteroskedatisitas.
f. H0 : Model Regresi Kualitas Pelayanan terhadap residual kuadrat tidak terdapat heteroskedatisitas.
g. H1 : Model Regresi Kualitas Pelayanan terhadap residual kuadrat terdapat heteroskedatisitas.
h. H0 : Model Regresi Harga terhadap residual kuadrat tidak terdapat heteroskedatisitas.
i. H1 : Model Regresi Harga terhadap residual kuadrat terdapat heteroskedatisitas.
2. Menentukan tingkat signifikansi dan daerah penerimaan / penolakan α = 5%
Terima H0 jika p value ( sig.) > α
Tolak jika p-value (sig.) ≤ α
3. Langkah-langkah / prosedur SPSS
4. Output
a. P-value (sig.) = 0,377 > α = 0,05 maka terimaH0
b. P- value (sig.) = 0,356 > α=0,05 terima H0
c. P-value (sig.) = 0,870 ˃ α= 0,05 terima H0
5. Kesimpulan
Dari analisis di atas dapat di katakan bahwa model regresi tersebut tidak terdapat masalah heteroskedastisitas.
Model Summaryb
Pengujian Hipotesis
1. Menentukan Hipotesis
Hipotesis Penelitian
Model Regresi tidak terdapat Otokorelasi
Hipotesis Statistik
H0 : Model Regresi terdapat Otokorelasi
H1 : Model Regresi tidak terdapat Otokorelasi
2. Menentukan tingkat signifikansi dan daerah penerimaan/penolakan α=5%
Nilai DW Kesimpulan
0< DW< dL Ada otokorelasi
dL≤ DW≤ dU Tanpa Kesimpulan
dU < DW < 4 - dU Tidak ada korelasi
4- dU ≤ DW ≤ 4- dL Tanpa Kesimpulan
DW > 4 - dL Ada Otokorelasi
Ket : Nilai dU dan dL dapat dilihat dari tabel DW, dengan p-1 adalah jumlah variabel independen dan n adalah besaran sampel.
3. Langkah-langkah/ Prosedur SPSS
4. Output
5. Nilai DW = 1,752. Berdasrkan tabel DW, dengan α=0,005, p-1= 3 dan n=30 didapakan nilai dL =