Pembibitan Ekstensif:

1. Jumlah pemilikan induk sapi untuk pembibitan bisa mencapai ratusan ekor

2. Kebutuan biaya pakan hampir nol (padang rumput untuk penggembalaan cukup tersedia)

3. Perkawinan alami lebih dominan dibandingkan IB

4. Rumput alam merupakan satu-satunya sumber pakan ternak

5. Peternak hampir tidak pernah melakukan pengawasan terhadap kesehatan ternak (karena

digembalakan)

6. Tidak jarang terjadi “overgrazing”

Pembibitan Intensif

1. Jumlah pemilikan induk sapi untuk pembibitan sedikit

2. Kebutuhan biaya pakan tinggi

3. Perkawinan secara buatan (IB) lebih sering dibandingkan perkawinan alami (karena

terbatasnya sapi pejantan)

4. Sumber pakan bervariasi (hijauan dan konsentrat)

5. Peternak sering melakukan pengawasan terhadap kesehatan ternak