Anda di halaman 1dari 5

SUB SISTEM PEMASARAN PRODUK AGRIBISNIS KOMODITAS DOMBA

PERENCANAAN
 ALUR PEMASARAN

 PELAKU PEMASARAN
Pemasaran suatu produk dari produsen ke konsumen akan melibatkan
beberapa badan atau perorangan mulai dari petani (produsen), perantara(blantik,
pedagang pengepul, jagal, calo ternak) dan diakhiri konsumen. Dalam proses
pemasaran maka masing-masing rantai pemasaran mempunyai perandan fungsi
tersendiri.
Peternak dapat menjual ke pedagang pengumpul, pedagang kecil dapat
menjual ke pedagang besar, pedagang kecil dapat menjual kepedagang besar, dapat
mempercayakan untuk menjualkan ternak domba kepadapara calo yang ada di pasar
hewan. Pada akhirnya semua kegiatan pemasranternak domba sampai ke konsumen,
rantai pemasaran dapat menentukan nilai harga jual ternak domba pada posisi masing-
masing marjin.Nilai jual ternak domba ditentukan oleh banyaknya biaya yang dikeluarkan
diantaranya untuk pakan, tenaga kerja dan lainnya, dari setiap pendapatan terdapat jumah biaya yang
harus dikeluarkan oleh setiap pedagang pengumpul, pedagnag kecil,pedagang sedang dan pedagang
besar, terkecuali para calo ternak domba disekitar lingkungan pasar hewan.
Deskripsi Pedagang Ternak Domba
Pedagang ternak yang melakukan aktivitas perdagangan dapat dikategorikan menjadi:
a) Pedagang pengumpul atau pedagang blantik desa (pedagang keliling) kelas A,
yaitu pedagang ternak domba yang membeli dari peternak untuk selanjutnya
dibawa ke pasar hewan sebagai barang dagangannya. Pedagang ini
mempunyai skala penjualan yang rendah yaitu sekitar2-3ekor,demikian pula
alat pengangkunya juga sederhana yaitu kendaraanroda 2 baik dengan tenaga
mesin (motor) maupun tenaga manusia(sepeda ayuh).
b) Pedagang ternak domba pedagang kecil kelas B yaitu pedagang yang
menjajakan maupun membeli ternak domba di peternak sekitar 5-10
ekor,sedangkan alat yang digunakan transpotasi menyewa mobil atau
motor,setelah melakukan pemasaran yang dimulai pada jam 7 pagi hingga jam
11 siang, dan selanjutnya pedagang mencari lagi ternak domba ke berbagai
desa untuk menemui peternak dalam rangka pembelian ternak, kegiatan ini
dilakukan mulai jam 13 hingga jam 17 sore.
c) Pedagang kelas sedang kelas C, yaitu pedagang yang menjajakan maupun
membeli ternak didalam pasar hewan, pedagang ini mempunyai skala
perdagangan antara 10-20 ekor, sedangkan alat transportasi berupa kendaraan
bermesin roda 4. Pada umumnya pedang ini membeli ternak didalam pasar
untuk selanjutnya dijual lagi ke pasar hewan lainnyapada kegiatan pasar yang
berbeda.
d) Pedagang besar kelas D, yaitu pedagang yang menjajakan dan membeli ternak
didalam pasar untuk selanjutnya dijual keluar Daerah (diluar Kabupaten atau
Propinsi), pedagang ini menggunakan alat transportasi kendaraan bermesin
roda 4, dengan kemampuan pengangkutan lebihdari 40 ekor.
e) Blantik (Calo) pasar, yaitu personil yang menjual ternak dari pedagang desa
atau pedagang pengumpul kecil untuk dijajakan kepada calonpembeli (pedang
pengumpul kecil maupun pedagang pengumpul besar). Blantik bermodal
pengetahuan dalam penawaran dalam penjualan.
f) Hampir seluruh transaksi melalui jalur blantik. Jika sudah didalam aktivitas
kegiatan pemasaran maka pedagang desa pun dapat berperan sebagai blantik.

 STRUKTUR PEMBIAYAAN PEMASARAN

Goal :
Pemilihan Sumber Modal

Karakteristik : Lokasi Persyaratan Sistem Jaminan Bunga

Alternatif : Bagi Hasil Yayasan Bank


 SEGMEN PASAR/ TARGET PASAR
1) pasar daging,
2) restoran dan warung sate,
3) aqiqah dan kurban.

PENGORGANISASIAN

 General Manager tugasnya memimpin perusahaan, bertanggung jawab pada keseluruhan


system yuang berjalan dalam sebuah perusahaan. Dalam melaksanakan fungsinya, general
manajer akan dibantu oleh manajer yang memiliki fungsi spesialisasi.
 Direktur/divison, tugasnya adalah memimpin bagian khusus dalam perusahaan serta
melakukan koordinasi antar divisi dan memberikan laporan kepada general manajer. Setiap
bagian, tidak memiliki garis komando lintas divisi. Sehingga hanya bias mengambil
kebijakan pada masing-masing divisi. Seperti pada divisi marketing, tidak bisa memberikan
intervensi kepada devisi keuangan. Yang bisa dilakukan adalah memberikan informasi dan
masukan yang dibutuhkan pada bagian lain.
 General Affair, bertugas untuk menyediakan segala kebutuhan dan perlengkapan guna
menunjang aktivitas perusahaan. Seperti untuk mengurusi masalah seragam karyawan,
mobil dinas, mess karyawan, pemeliharaan lingkungan kantor atau juga memilih mitra
kesehatan dengan perusahaan.
 Personalia Department bertugas untuk menjaga kualitas sumber daya manusia perusahaan.
Prosesnya dimulai dari masa perekrutan, penggantian jabatan. Promosi dan mutasi
karyawan, penilaian kinerja, pemberian penghargaan serta menjaga kinerja karyawan.
 Accounting Departmen, bertugas untuk mencatat serta mengatur masalah keuangan
perusahaan. Divsi ini juga bertugas untuk mengadakan audit atas kinerja yang sudah
dilakukan divisi lain, guna menghindari terjadinya penyalahgunaan khususnya di bidang
keuangan, termasuk mengontrol keseimbangan keuangan perusahaan.
 Purchasing Department,tugasnya adalah membeli bahan baku produksi. Selain itu divisi ini
juga bertugas menjalin kerjasama dengan pihak supplier guna menjamin kelangsungan
proses produksi perusahaan.
 Marketing Department, tugas divisi ini adalah memasarkan semua produk yang dihasilkan
oleh perusahaan. Dengan demikian, perusahaan bias mendapatkan keuntungan jika produk
yang mereka hasilkan bias laku di pasaran.
 R & D Development. Fungsi dari devisi adalah melakukan penelitian serta
mengembangkannya. Penelitian yang dilakukan menyangkut semua kebutuhan perusahaan,
yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Seperti melakukan penelitian
mengena produk apa yang pada saat ini dibutuhkan oleh masyarakat, atau juga melakukan
penelitian mengenai persepsi masyarakat atas produk yang dihasilkan perusahaan. Hasil
dari penelitian tersebut akan digunakan untuk menciptakan sebuah system baru yang lebih
baik bag proses yang ada di perusahaan.
 Quality Assurance Department , bertugas untuk menjaga kualitas produk yang dihasilkan
perusaan sebelum dipasarkan ke tengah masyarakat. Produk yang tidak sesuai standar, akan
dipisahkan untuk kemudian dikelompokan ke dalam golongan produk gagal.
 Mantenance Deparment,bertugas memelihara perangkat yang terkait proses operasional
perusahaan. Seperti menjaga mesin produksi, instalasi listrik dan pendingin.
 Public Relation Department. Fungsi dari divisi ini adalah menjadi perwajahan perusahaan
da pencipta citra perusahaan. Khususnya dilakukan dengan menjalin kerjasama dengan
pihak eksternal perusahaan yang terkait dengan operasional perusahaan. Salah satu
fungsinya adalah memberikan keterangan pers kepada wartawan apabila terdapat hal yang
berkaitan dengan perusahaan tersebut.

PENGARAHAN
PENGAWASAN
a. Hasil Produksi
Berupa ternak, daging, kulit, tanduk dan feses.
Mengawasi dan memastikan semua hasil produksi sampai ke pasaran.
Memastikan jumlah yang dikirim sesuai dengan pesanan pasar.
Mengawasi produk.

b. Nilai Produksi
Memastikan kualitas produk aman, segar dan bagus sebelum di kirim ke
pasaran ataupun saat sudah sampai ke pasaran.
Mengawasi dan memastikan produk tetap aman dan terjaga saat dalam
perjalanan.
Memastikan dan mengawasi produk tidak rusak saat dalam perjalanan.

Anda mungkin juga menyukai