Anda di halaman 1dari 1

Nusa Tenggara Timur merupakan salah satu daerah pemasok sapi potong di Indonesia walaupun

dengan pola pemeliharaan tradisional yang hanya berbasis ketersediaan rumput alam dan
introduksi tanaman lamtoro atau leguminosa lainnya. Dengan memanfaatkan padang rumput alam
yang dijadikan sebagai lahan penggembalaan. Sistem pemeliharaan sapi potong ini dilakukan
secara ekstensit untuk meminimalisir pembiayaan cash pemeliharaannya sehingga relatif rendah.

Variasi ketersediaan rumput alam antar lokasi menurut musim juga berpengaruh langsung
terhadap pertumbuhan dan perubahan bobot badan yang dipelihara secara ekstensif di padang
penggembalaan alam. Pertumbuhan induk selama musim hujan tidak mampu menutupi kehilangan
bobot badan selama musim kemarau. Dampaknya kondisi induk yang semakin lama akan semakin
menurun, sedangkan sapi muda akan mengalami pertumbuhan yang sangat lambat sehingga
dewasa kelamin tertunda.

Pada musim kemarau jumlah dan kualitas pakan pada lahan penggembalaan akan menurun.
Sehingga dapat menyebabkan dampak buruk terhadap pertumbuhan anak sapi, sapi muda dan sapi
indukan yang sedang menyusui. Pada musim kemarau jumlah pakan yang menurun akan
menyebabkan resiko kematian pada induk dan anak yang diakibatkan oleh kekurangan pakan.
Kematian anak sapi yang dipelihara secara ekstensif relatif tinggi, hingga mencapai sekitar 20-
35%. Hal ini disebabkan oleh pola kelahiran sapi terjadi bertepatan dengan musim kemarau, yakni
pada gulan April - September. Pemberian pakan yang baik sejak anak 3-6 bulan bukan saja dapat
menyelamatkan kematian, tetapi juga dapat meningkatkan pertumbuhan dan mempersingkat
waktu jual ternak jantan muda serta mempercepat pencapaian dewasa kelamin.

Keterbatasan ketersediaan pakan pada musim-musim tertentu mengakibatkan pertambahan bobot


badan harian sapi yang masih rendah sehingga memperpanjang masa penggemukan. Secara
ekstensif dihadapkan pada tingginya angka kematian anak yang berdampak rendahnya produksi
sapi bakalan setiap tahun. Sehingga dilakukan kajian tentang perbaikan aspek penggemukan serta
pemeliharaan induk dan anak dengan penyediaan pakan serta pemanfaatan kotoran ternak sebagai
pupuk.

Anda mungkin juga menyukai