Nama : Rezvira Edriani Febriano

NPM : 204010144
Kelas : 20 MJ D

“As-Sunnah

Al-Hadits”

A. Pengertian As-Sunnah (Al-Hadits) B. Macam-Macam As-Sunnah

Secara etimologis hadits bisa berarti “baru, dekat,
dan khabar (informasi)”.
Dalam tradisi hukum Islam, hadits berarti “segala
perbuatan, pekerjaan dan keijinan Nabi
Muhammad saw”
Pengertian hadits diatas identik dengan
pengertian as-Sunnah yang bermakna “jalan atau
tradisi”. Sebagaimana dalam al-Qur'an surat al-
Isra:77)
Kemudian, Munawir Khalid (1981:196)
memberi arti “hadits” sebagai berikut:
1. Ditinjau dari segi bentuknya
• Fi'li yaitu perbuatan Nabi
• Qauli yaitu perbuatan Nabi
• Taqriri yaitu keijinan Nabi, artinya
perbuatan sahabat Nabi dan
disaksikan oleh Nabi dan Nabi tidak
menegor.
2. Ditinjau dari segi jumlah orang-orang
yang menyampaikannya
• Hadits Mutawatir, yaitu hadits yang
diriwayatkan oleh orang banyak
yang menurut akal tidak mungkin
mereka bersepakat dusta serta
disampaikan melalui jalan indra.

• Undang-undang atau peraturan • Hadits Mansyur, yaitu hadits yang

diriwayatkan oleh orang banyak
yang tetap berlaku
tetapi tidak sampai kepada derajat
• Cara yang diadakan mutawatir, baik karena jumlahnya
maupun karena indranya.
• Jalan yang telah di jalani
• Hadits ahad, yaitu hadits yang
• Keterangan diriwayatkan oleh seorang atau
lebih yang tidak sampai ketingkat
masyhur maupun mutawatir.