Pada umumnya, para ahli ilmu pengetahuan sosial yang melakukan studi
tentang agama menganggap; bahwa agama menjadi bagian dari pada kebudayaan
manusia, meskipun hal ini tidak dibenarkan oleh sarjana-sarjana theologi seperti
dalam Islam, Kristen dan Yahudi.
Menurut Zainal Arifin Abbas (1984), ada tiga faktor penting yang patut
diperhatikan tentang mempelajari perkembangan pemikiran terhadap agama.
Yaitu:
- Akal pikiran
- Akhirat atau hidup sesudah mati
- Tentang roh atau jiwa.
2. Asal Usul Agama
Secara ilmiah, ada 6 teori yang membicarakan mengenai asal usul agama.
Keenam teori tersebut;
Teori jiwa
Edward Burnet Taylor (1832-1917) di dalam bukunya, "Primitive Culture"
(1872) dengan teorinya "Animisme" mengatakan, "bahwa asal mula religi
(agama) adalah kesadaran akan adanya roh atau jiwa. Dengan adanya mimpi dan
mati, orang primitif sampai kepada pengertian mampu memisahkan antara
roh dan tubuh kasar".
Teori Revolusi
Andrew Lang, menyimpulkan bahwa kepercayaan kepada dewa tertinggi
adalah suatu kepercayaan yang sudah tua, dan mungkin merupakan bentuk
religi manusia yang tertua.