A.

Ruang Lingkup Dinul Islam

Banyak sekali para ahli

membahas dan mengupas
mengenai ruang lingkup
Dinul Islam ini. Sekalipun
ada teknis penyajiannya
ada sedikit perbedaan,
akan tetapi pada intinya
adalah sama. Dari sekian
banyak yang telah kita
pelajari, ada salah seorang
ahli (Endang S.A.) dalam
membuat ruang lingkup
atau sistematika Dinul
Islam ini cukup
representative sekali.
Karena mewakili dari
Ketundukan, ketaatan dan
kepatuhan merupakan
makna Islam. Ini berarti
pula, bahwa segala sesuatu
yang tunduk dan patuh
terhadap kehendak Allah
adalah Islam. (Muslim
Nurdin, dkk., 1993)
Adapun secara
terminologis, agama Islam
adalah "Wahyu yang
diturunkan oleh Allah SWT
kepada rasul-Nya untuk
disampaikan kepada
segenap umat manusia;
sepanjang masa dan setiap
persada". (ESA, 1992)
Selanjutnya, ESA
mendefinisikan Dinul Islam
secara lengkap. Yaitu, satu
sistem aqidah dan tata
qaidah yang mengatur
segala perikehidupan dan
penghidupan manusia
dalam berbagai hubungan:
baik hubungan manusia
dengan Tuhannya, maupun
maka dapat diambil
implikasi sebagai berikut,
"Islam atau Dinul Islam
merupakan agama yang
ajaran-ajarannya diberikan
Allah kepada masyarakat
manusia melalui para
utusan-Nya. Jadi, Islam
adalah aturan Allah yang
berakhir dengan kenabian
Penamaan agama Islam bagi
para nabi didasarkan kepada
firman sb:
"ketika Tuhannya berfirman
kepadanya, tunduk patuhlah!
Ibrahim menjawab, Aku
tunduk patuh kepada Tuhan
semesta alam" (QS. Al-
Baqarah: 131)
Berkata Musa, "Hai kaumku,
Jika kamu beriman kepada
Allah bertawakallah kepada-
Nya saja, jika kamu benar-
benar orang yang berserah diri"
( QS. Yunus: 84)
Yang menyatakan mengenai
penanaman Islam bagi para
 Dinul Islam

B. Pendekatan Etimologis dan

Teknologi
1. Pengertian Dinul Islam peraturan dari Allah
Dinul Islam terjadi dari dua SWT untuk manusia
kata. Yaitu 'din' dan 'Islam'. yang berakal, guna
Ada beberapa pengertian mencari keyakinan,
mengenai kata “dinul mencapai Jalan bahagia
islam”. Berikut adalah lahir batin, dunia akhirat,
pengertian dinul islam Bersandar kepada
menurut Mahmud wahyu-wahyu Ilahi yang
terhimpun dalam kitab
a. Mahmud Yunus (1950)
suci yang diterima oleh
Secara etimologis Dinul Sedangkan kata Islam
Nabi Muhammad
Islam terdiri dari dua berasal dari kata Aslama,
kata yaitu "Addin" atau Yuslimu -- Islam --
"Dianah" artinya berarti menyerah, tunduk
"balasan". dan damai. Dalam dalam
b. Muhammad Adnan pengertian ini, Islam
(1970) mengandung makna yang
c. "Ad-Din" identik dengan umum bukan hanya nama
kata Asy-Syari'ah, At-
Thariqah, dan Al-Millah,
yang dapat disalin