(SEBLAK)
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 10
NAMA :
1. SRI MULYATI
2. SUGENG
3. TRI WINDARTI
4. WAHYU SAPUTRA
5. YONDA MUFTI ALFADHA
6. YULANDA PRANSISKA
DOSEN PENGAMPUH :
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Usaha penjualan“Seblak” ini merupakan usaha kecil yang dijalankan untuk sementara
dalam menambah pemasukan kebutuhan hidup sehari – hari. Jika usaha ini berhasil atau
sukses dan dapat mencapai tujuan yang diharapkan, maka saya akan memperbesar usaha
ini dengan membuka usahadi berbagai daerah atau tempat lain.
1.3 Visi & Misi Usaha
Menciptakan dan mengembangkan makanan khas Bandung yang kenyal dan peda
ssehingga dapatdisukai oleh masyarakat Jakarta dengan membuat seblak yang beraneka
ragam dengan berbagai hiasan – hiasan makanan lain yang dicampur, sesuai dengan
kesuakaan konsumen yang membeli.
Tujuan dari usaha penjualan “seblak” ini adalah :
1. Memperoleh penghasilan atau pendapatan tambahan.
2. Mengisi waktu luang.
3. Memenuhi kebutuhan jajanan untuk masyarakat.
4. Memanfaatkan peluang usaha yang ada.
BAB II
ASPEK PEMASARAN
2.1 Pasar Keseluruhan
Makanan “Seblak” ini saya tujukan untuk semua golongan usia yang berada di kota
Jakarta yang suka dengan kebiasaan mengonsumsi jajanan yang pedas, tetapi orang tua
pun cukup banyak menyukai seblak. Produk yang saya pilih ini mempunyai rasa yang
sangat gurih, asin serta pedas (bias disesuaikandengan permintaan konsumen).
Di mana cita rasa seperti ini pada umumnya sesuai dengan lidah orang Indonesia yang
menyukai cita rasa khas bumbu rempah – rempah yang mempunyai aroma yang dapat
mengundang selera.
2.2 Rencana Penjualan
2.3 Penetapan Harga
Untuk harga jual“seblak” menurut porsi sebagai berikut :
3.1 Jenis Produk
Jenis produk yang akan saya jual yaitu berupa makanan yang terbuat dari berbagai
macam bahan dengan cita rasa yang beda dari produk lain yang sudah tidak asing lagi
didengar atau dijumpai di daerah kota Jakarta, sehingga banyak masyarakat yang ingin
mencoba rasa dari “Seblak” produk saya ini.
3.3 Bahan Baku
Cara memasak:
- Goreng telur sambil diaduk-aduk, tiriskan
- Haluskan bawang merah, bawang putih, kemiri, kencur. Rebus terlebih dahulu cabai
kemudian ikut dihaluskan.
- Tumis bumbu halus.
- Beri air, saos, gula, garam dan penyedap.
- Setelah air mengental, beri toping yang telah direndam air panas .
- Masukkan mi setelah beberapa saat.
3.4 Lokasi Usaha
ASPEK KEUANGAN
4.2 Modal tetap perbulan
4.2 Bahan – bahan
4.3 Proyeksi Rugi / Laba
Pendapatan Perhari :
Harga Perporsi Rp. 10.000,- (+/-100 Porsi) = Rp. 1.000.000,-
Pendapatan Perbulan :
Pendapatan Perhari x Jumlah hari kerja
Rp. 1.000.000,- x 25 hari kerja = Rp. 25.000.000,-
Dari rincian Modal dan Pendapatan yang tercantum
diatas maka kemungkinan keuntungan / Laba yang didapat tiap bulan sbb :
Pendapatan Perbulan = Rp 25.000.000,-
Modal Perbulan = Rp. 2.864.000,- -
Laba yang didapat = Rp. 22.136.000,-
BAB V
ANALISA RESIKO
Resiko yang timbul sering kali diakibatkan Karena tidak adanya kepastian.
Ketidakpastian ini diakibatkan karena adanya keraguan terhadap suatu hal dimasa depan
atau kelemahan sebuah organisasi atau usaha dalam memprediksi masa depan usaha
bisnis. Ketidakpastian ekonomi dimasa yang akan datang menjadi salah satu factor
penting yang dapat mempengaruhi proses berjalannya sebuah usaha bisnis. Seperti krisis
ekonomi yang berkepanjangan dan kenaikan harga BBM, akan sangat mempengaruhi
prilaku konsumen terhadap suatu organisasi bisnis.
Sebuah organisasi bisnis harus mewaspadai pengelolaan bisnis resiko operasional,
yaitu resiko yang disebabkan kurangnya informasi atau system pngawasan internal yang
bisa merugikan setiap organisasi bisnis. Resiko ini bisa terjadi disebabkan kesalahan
manusiawi human error, ketidakcukupan prosedur dan kontrol serta pengawasan internal
pada setiap organisasi bisnis. Yang sering kali membuat suatu organisasi bisnis rugi dan
hancur.
1. Kami akan membuat makanan dengan rasa yang khas, sehingga rasanya akan berbeda
dengan penjual atau pesaing lainnya.
2. Untuk bahan baku kami akan membeli dan mencari bahan baku yang murah, tapi tidak
menguragi kualitas bahan baku.
3. Kami akan menekankan kepada koki untuk lebih meningkatkan kualitas makanan.
4. Untuk bahan baku yang tidak tahan lama, maka kami akan menyediakan mesin
pendingin atau kulkas agar bahan baku tetap segar dan tahan lama.
5. Bagi makanan yang masih bisa disimpan akan dsimpan untuk di jual esok hari, dan
makanan yang tidak mungkin disimpan lagi maka akan di berikan secara cuma-cuma
kepada karyawan.
6. Kami akan memberikan peringatan bagi karyawan yang menyalahi aturan yang telah
ditetapkan
BAB VI
PENUTUP
6.1 KESIMPULAN
6.2 SARAN
1. Sebelum membuka usaha, sebaiknya menetapkan dulu usaha apa yang ingin dibuat
dengan perkiraan – perkiraan mengenai modal dan keuntungan yang didapat.
2. Pilihlah usaha yang banyak dicari atau dinikmati oleh masyarakat.
·
Seorang wirausaha harus percaya diri, tidak mudah menyerah, gigih, dan memiliki
keuletan serta mampu berkomunikasi dengan baik.