I. Pengkajian
A. Identitas
1. Identitas klien
Nama : An “P”
Jenis kelamin :Laki-laki
Status perkawinan : Belum menikah
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Belum Bekerja
Agama : Islam
Suka bangsa : Jawa/Indonesia
Alamat : Jln. Urip Sumoharjo
Tgl MRS : 09-08-2020
Tgl pengkajian : 09-08-2020
Diagnose medis : Astma Bronchialis
Ruang rawat : Aster
2. Identitas penanggung jawab
Nama : Tn “S”
Umur : 38thn
Jenis kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pegawai Swasta
Agama : Islam
Alamat : Jln. Urip Sumoharjo
Hubungan dg klien : Ayah kandung
B. Riwayat kesehatan
1. Keluhan utama (alasan klien masuk RS)
Orangtua pasien mengatakan anaknya mengalami sesak nafas dan keringat dingin.
b. Riwayat perawatan di rumah sakit (berisi apakah klien pernah sakit atau dirawat)
Orangtua pasien mengatakan anaknya dirawat di rumah sakit
c. Obat-obatan yg digunakan
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
e. Riwayat alergi
Orangtua pasien mengatakan pasien tidak mengalami alergi terhadap obat.
f. Kecelakaan
Orangtua pasien mengatakan pasien tidak pernah mengalami kecelakaan
g. Imunisasi
Orangtua pasien mengatakan imunisasi pasien lengkap
5. Riwayat kesehatan keluarga
a. Genogram (dengan symbol)
……………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………….
2. Pola eliminasi
- BAB, frek …………….. 1X 1 hari 1x 2 hari
Konsistensi ………….. Padat lunak Padat lunak
Masalah ………………
5x 1 hari 3x 1 hari
- BAK,frek ……………... Khas Khas
Warna ………………… Khas Khas
Bau ……………………
3. Masalah ………………
8 jam 5 jam
Pola tidur 3 jam 2 jam
- Malam ………. jam
4. - Siang ………... jam
9. Pemeriksaan fisik
a. Tanggal : 10 agustus 2020
b. Keadaan umum : Lemah
c. Kesadaran : Compos mentis
d. Tanda vital
Suhu : 36,80 C
Pols (N) :120 x/menit
RR : 32x/menit
TD : 110/70mmHg
e. Tinggi badan : 130cm Berat badan :20 kg
f. Kepala
- Bentuk : Simetris
- Warna rambut : Hitam
- Kebersihan : Bersih
- Ekspresi wajah : Meringis
g. Mata
- Bentuk : Cekung
- Penglihatan: Normal
- Pupil : Normal
- Sklera : Normal
- Konjungtiva : Normal
h. Telinga
- Bentuk : Normal
- Pendengaran : Normal
- Cairan telinga : Normal
i. Hidung
- Bentuk : Normal
- Penciuman : Normal
- Kebersihan : Bersih
j. Mulut
- Gigi : Normal
- Bibir : Normal
- Lidah : Bersih
- Kebersihan : Bersih
k. Leher
- Bentuk : Normal
- Gerakan : Normal
- Kebersihan : Bersih
l. Kulit
- Turgor : Elastis
- Warna kulit: Kuning langsat
- Penyakit kulit : Tidak ada
- Kebersihan : Bersih
m. Dada & paru-paru
- Bentuk : Simetris
- Frek napas : 32x/menit
- Sesak napas : Ya
- Batuk : Ya
- Sputum : Ya
n. Kardiovaskuler
- Frek nadi : 120x/menit
- Irama jantung : vesikular
- Odema ferifer : tidak
o. Abdomen
- Bentuk : Simetris
- Keadaan : Normal
- Nyeri : Tidak
- Bising usus : Tidak
- Hati : Normal
p. Sistem saraf
- Aktivitas motorik : Normal
- Persepsi : Normal
- Tonus otot : Normal
q. Genitalia
- Kebersihan : Bersih
- Odema : Tidak
- Varises : Tidak
- Anus : Normal
r. Ekstremitas atas
- Bentuk : Normal
- Gerakan : Normal
s. Ekstremitas bawah
- Bentuk : Normal
- Gerakan : Normal
t. Data penunjang
a. Hasil lab : Hb: 11,7 g/dl Leukosit: 13.600 ul, LED: 20mm/jam,
eosinophil dalam sediaan hapus 4%
b. Hasil rontgen : …………………………………………………………………
c. Lain-lain : …………………………………………………………………
Intoleransi aktivitas
V. Rencana keperawatan
Diagnosa Perencanaan
No Paraf
Keperawatan Tujuan Intervensi
1 Bersihan jalan nafas Setelah melakukan Observasi
tidak efektif tindakan keperawatan 1. Identifikasi kemampuan batuk
berhubungan dengan selama 3x24 jam 2. Monitor adanya retensi sputum
deformitas dinding bersihan jalan nafas 3. Monitor tanda dan gejala infeksi
dada meningkat dengan saluran nafas
Ds: Orangtua pasien kriteria hasil: Terapeutik
mengatakan anaknya 1. Batuk efektif 1. Atur posisi semi fowler atau fowler
mengalami sesak meningkat 2. Pasang perlak dan bengkok di
nafas dan batuk 2. Produksi sputum pangkuan pasien
Do: ttv: T : 36,8 C menurun 3. Buang secret pada tempat sputum
RR : 32x/m 3. Wheezing Edukasi
P : 32x/m menurun 1. Jelaskan tujuan dan prodesur batuk
efektif
TD:110/70mmhg 2. Anjurkan Tarik nafas dalam melalui
Suara nafas: hidung selama 4 detik, ditahan selama
wheezing 2 detik, kemudian keluarkan dari
mulut dengan bibir mencucu
(dibulatkan) selama 8 detik
3. Anjurkan mengulangi Tarik nafas
dalam hingga 3 kali
4. Anjurkan batuk dengan kuat langsung
setelah Tarik nafas dalam yang ke-3
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian mukolitik atau
ekspektoran, jika pelu
Intoleransi aktivitas
berhubungan dengan
ketidakseimbangan Setelah melakukan
antara suplai dan tindakan keperawatan Observasi
3. kebutuhan oksigen selama 3x24 jam 1. Monitor kelelahan fisik dan
Ds: Orangtua pasien toleransiaktivitas emosional
mengatakan anaknya meningkat dengan 2. Monitor pola dan tidur
mengeluarkan kriteria hasil Terapeutik
keringat dingin dan 1.kemudahan melakukan 1. Sediakan lingkungan yang nyaman
kebutuhan anak aktivitas sehari-hari dan rendah stimulus
dibantu penuh meningkan 2. Berikan aktivitas distriksi yang
Do: keadaan umum : 2.Keluhan Lelah menyenangkan
sakit sedang menurun Edukasi
Kesadaran: 3. dyspnea saat aktivitas 1. Anjurkan tirah baring
compos mentis menurun 2. Anjurkan strategi koping untuk
mengurangi kelelahan
Kolaborasi
1. Kolaborasi dengan ahli gizi tentang
cara meningkatkan asupan makanan.
VI. Implementasi
Observasi
1. Monitor kelelahan fisik dan emosional
3. 2. Monitor pola dan tidur
Intoleransi aktivitas berhubungan Terapeutik
dengan ketidakseimbangan antara 1. Sediakan lingkungan yang nyaman dan rendah
suplai dan kebutuhan oksigen stimulus
Ds: Orangtua pasien mengatakan 2. Berikan aktivitas distriksi yang menyenangkan
anaknya mengeluarkan keringat Edukasi
dingin dan kebutuhan anak dibantu 1. Anjurkan tirah baring
penuh 2. Anjurkan strategi koping untuk mengurangi
Do: keadaan umum : sakit sedang kelelahan
Kesadaran: compos mentis Kolaborasi
1. Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara
meningkatkan asupan makanan.
VII. Evaluasi/Catatan perkembangan
2 10-08-2020
Pola nafas tidak efektif berhubungan S:
dengan gangguan neurologis 1. Pasien mengatakan dirinya masih
merasakan sesak dan kesulitan bernafas
O:
1. Suara napas terdengar wheezing
2. Terdapat retraksi dinding dada
3. CRT < 3 detik
4. Pasien tampak sesak
1. 11-08-2020 S:
Bersihan jalan nafas berhubungan 1. Pasien mengatakan dirinya masih sesak
dengan deformitas dinding dada dan batuk namun sedikit berkurang
0:
1. Ttv pasien: s: 36,7 C
Td: 110/70mmhg
RR: 28x/m
P : 110x/m
2. Pasien masih tampak batuk
3. Suara nafas pasien masih terdengar
wheezing
A: Masalah teratasi sebagian
P: Intervensi dillanjutkan
11-08-2020 S:
2 Pola nafas tidak efektif berhubungan 1. Pasien mengatakan dirinya masih merasa
dengan gangguan neurologis sesak saat bernafas namun sedikit
berkurang
O:
1. Suara nafas pasien masih terdengar
wheezing
2. Masih terdapat retraksi dinding dada
3. Pasien tampak kesulitan bernafas
4. CRT: < 3 detik
A: Masalah teratasi sebagian
P: Intervensi dilanjutkan
11-08-2020
Intoleransi aktivitas berhubungan S:
3. dengan ketidakseimbangan antara 1. Orangtrua pasien mengatakan anaknya
suplai dan kebutuhan oksigen masih mengeluarkan keringat dingin
namun tidak berlebih
2. Orangtua pasien juga mengatakan
anaknya sudah mulai melakukan aktivitas
sendiri meskipun terkadang masih
dibantu oleh keluarga.
O:
1. Keadaan umum ; Pasien tampak sakit
sedang
2. Kesadaran: com[pos mentis
3. Pasien tampak sudah mulai melakukan
aktivitas sendiri meskipun msih dibantu
orangtuanya
4. Pasien tampak duduk diatas bed.
2 12-08-2020 S:
Pola nafas tidak efektif berhubungan 1. Pasien mengatakan dirinya sudcah tidak
dengan gangguan neurologis merasakan sesak nafas lagi
2. Pasien mengatakan dirinya meradsa
nyaman
O:
1. Suara nafas pasien tidak terdapat
wheezing
2. Tidak terdapat retraksi dinding dada
3. Dada pasien saat bernafas simetris
4. Pasien tampak rileks dan nyaman
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan
12-08-2020 S:
3 Intoleransi aktivitas berhubungan 1. Orangtua pasien mengatakan anaknya
dengan ketidakseimbangan antara tidak berkeringat dingin lagi
suplai dan kebutuhan oksigen 2. Orangtua juga mengatakan anaknya
sudah mulai makan sendiri, ke wc sendiri
O:
1. Keafdaan umum : pasien tampak sehat
2. CRT: <3 detik
3. Kesadaran: compos mentis
pasien terlihat sangat sehat
4. Pasien terlihat mengerjakan aktivitas nya
sendiri
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan, Pasien diperbolehkan
pulang.