Anda di halaman 1dari 2

Nama : Jose Christian

NIM : 171810201018
TANGGAL : 11 September 2019
KELAS : FISIKA BAHAN A
P-N JUNCTION
P-N junction terjadi ketika material tipe - P disambungkan atau mengalami kontak dengan material
tipe – N. Kedua material ini ketika dihubungkan akan mempunyai sifat yang berbeda (unik) dari
sifat material sebelumnya. Pembawa muatan pada material ada 2 macam yaitu hole dan elektron.
Hole merupakan hole atau tempat yang ditinggalkan oleh elektron. Material tipe – P yaitu material
yang mayoritas pembawa muatannya adalah hole dan minoritas pembawa muatannya adalah
elektron, sehingga bermuatan positif. Berkebalikan dengan material tipe – N, mayoritas pembawa
muatan dari material tipe – N adalah elektron, sedangkan minoritas pembawa muatannya adalah
hole.

Ketika material P dan N disambung, maka akan terjadi pembentukan sebuah daerah yang
dinamakan deplesi. Dikarenakan adanya gaya tolak-menolak antar elektron bebas pada daerah
semikonduktor N, maka elektron bebas pada sisi N akan berdifusi atau menyebar ke segala arah
dan sebagiannya menyebar melewati junction dan masuk ke daerah semikonduktor P. Jika sebuah
elektron meninggalkan sisi N maka akan terbentuk ion positif di sisi N. Elektron yang melompat
ke sisi P menjadi pembawa minoritas karena di sisi P banyak terdapat hole sebagai pembawa
mayoritas. Elektron bebas yang melompat ke sisi P tidak berlangsung lama karena akan segera
jatuh ke hole pada sisi P dan akan terbentuk ion negatif di sisi P. Wilayah kecil di dekat sambungan
di wilayah tipe-P menjadi bermuatan negatif dan demikian pula wilayah kecil di dekat sambungan
tipe-N wilayah menjadi bermuatan positif. Kedua daerah bermuatan ini secara kumulatif disebut
daerah deplesi.
Gambar (a) menunjukkan baterai diatur sehingga terminal negatif terhubung ke material
tipe-N. Elektron-elektron ini berdifusi ke arah sambungan. Terminal positif menghilangkan
elektron dari semikonduktor tipe-P, menciptakan hole yang berdifusi ke arah sambungan. Jika
tegangan baterai cukup besar untuk mengatasi potensial penghalang, elektron tipe-N dan P-hole
bergabung untuk saling memusnahkan. Sesuai hukum Coulomb, wilayah muatan di sambungan
akan saling berinteraksi. Muatan ini akan membentuk medan listrik yang menghalangi elektron
bebas memasuki daerah material P. Perbedaan potensial yang diperlukan untuk elektron untuk
melewati medan listrik yang dihasilkan oleh daerah deplesi disebut Potensi Penghalang. Setelah
penerapan tegangan ini dalam polaritas yang tepat, elektron dari N-region dapat masuk ke P-
region. Jumlah potensial penghalang tergantung pada tingkat doping, suhu, bahan semikonduktor.
Dengan demikian, arus pembawa tipe-N dan tipe-P mengalir ke arah sambungan. Pengaturan
polaritas baterai ini disebut forward bias.

Jika polaritas baterai terbalik seperti pada Gambar di atas (b) mayoritas pembawa ditarik menjauh
dari sambungan ke terminal baterai. Terminal baterai positif menarik elektron jauh dari
sambungan. Terminal negatif menarik hole, jauh dari sambungan. Ini meningkatkan ketebalan
daerah deplesi. Pengaturan polaritas baterai ini disebut reverse bias. Aliran muatan didalam
material dinamakan arus difusi. Arus difusi merupakan arus yang terjadi karena muatan bergerak
dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Arus drift merupakan arus yang terjadi karena
muatan mengalir akibat adanya medan listrik eksternal. Hole akan bergerak mengikuti arah medan
listrik, sedangkan elektron akan bergerak melawan arah medan listrik. Ilustrasi arus drift :

Anda mungkin juga menyukai