Hipotesis : semut mencari makan dengan cara mengikuti jejak semut lainnya yang sudah
menemukan makanan. Jalan semut relatif lurus saat telah menemukan makanan
Analisis : Saat semut belum menemukan makanan, dia akan berjalan sendiri dan
berjalan tidak lurus (seperti asal). Tapi ketika sudah ada sumber makanan yg ditemukan mereka
akan berjalan relatif lurus menuju sumber makanan.Semut berkomunikasi dengan rekan satu-
sarang mereka menggunakan aroma kimia yang dikenal
sebagai feromon. Ketika semut menemukan makanan, dia akan dapat
mengikuti jejak feromon sendiri kembali ke sarang, Dalam perjalanan kembali
ke sarang, semut "meemberitahukan kepada orang lain" dengan
meletakkan feromon lebih, sehingga menciptakan jejak dengan aroma lebih kuat. Ketika semut
lain (yang belum menemukan makanan) menemukan jejak feromon, mereka mulai
mengikuti jejak.
Kesimpulan : Semut mencari makan dengan cara meninggalkan jejak berupa aroma kimia
yang dikenal feromon. Feromon ini juga membuat semut berjalan relatif lurus menuju sumber makanan.