Anda di halaman 1dari 13

BAB III

METODE PENELITIAN

Pada bab ini akan dibahas mengenai metode penelitian, sebelum kita

mempelajari metode penelitian ada baiknya kita mengetahui definisi dari metode

penelitian itu sendiri. Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara

ilmiah untuk maendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,

2014: 3). Metode dapat diartikan sebagai cara kerja untuk dapat memahami objek

yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. Sedangkan penelitian adalah usaha

seseorang yang dilakukan secara sistematis mengikuti aturan-aturan metodologi

seperti observasi sistematis, terkontrol, mendasarkan pada teori yang ada dan

diperkuat dengan fakta dan gejala yang ada (Darmadi, 2011: 24). Penelitian

merupakan suatu metode untuk menemukan kebenaran, dengan mengikuti metode

berpikir obyektif yang jelas untuk menemukan hubungan antara fakta dan

menghsilkan suatu dalil atau hukum (Nala, 2011: 6). Dalam metodologi penelitian

ini akan dibahas secara berturut-turut sebagai berikut:

3.1 Jenis Penelitian

Dalam melakukan penelitian tentunya kita harus melakukan penentuan

dan pemilihan pendekatan penelitian yang akan dilakukan. Dalam penentuan

dan pemilihan tersebut harus berlandaskan dan berkaitan dengan rumusan

masalah yang akan diangkat dan harus sesuai juga dengan tujuan penelitian itu

sendiri.

Dalam melaksanakan penelitiannya, peneliti dapat menggunakan

berbagai jenis penelitian dan sejalan dengan itu pula akan disusun

43
44

rancangannya. Adapun beberapa jenis pendekatan penelitian dalam suatu

penelitian ilmiah ada beberapa macam yaitu:

3.1.1 Penelitian Deskritif

Penelitian deskriptif berkaitan dengan pengumpulan data untuk

memberikan gambaran atau penegasan suatu konsep atau gejala, juga

menjawab pertanyaan-pertanyaan sehubungan dengan suatu subjek

penelitian pada saat ini (Darmadi, 2011: 27). Penelitian deskriptif

merupakan penelitian yang bertujuan menjelaskan atau

mendeskripsikan suatu keadaan, peristiwa, objek apakah orang, atau

segala sesuatuyang terkait dengan variable-variabel yang bias

dijelaskan baik dengan angka-angka maupun kata-kata (Punaji, 2012:

39). Ciri-ciri penelitian deskriptif ini adalah:

3.1.1.1 Sifat membuat deskripsi umum dalam arti merupakan

akumulasi data dasar, dengan cara deskriptif semata.

3.1.1.2 Ruang lingkupnya adalah mencari informasi, mengindentifikasi

mendapatkan justisifikasi, membuat komperasi dan evaluasi.

3.1.2 Penelitian Historis

Penelitian historis berkaitan dengan penyelidikan , pemahaman,

dan penjelasan kejadian-kejadian dimasa lampau. Tujuan dari

penelitian sejarah adalah untuk mencapai kesimpulan sehubungan

dengan sebab, akibat,atau kecenderungan dari kejadaian masa lampau

yang dapat membantu menjelaskan kejadaian masa kini dan mampu

mengantisipasi kejadain yang akan datang (Darmadi, 2011: 7). Adapun

ciri-ciri dari proses penelitian ini adalah :


45

3.1.2.1 Lebih tergantung pada data yang di observasi oleh orang lain

dari pada yang di observasi oleh peneliti itu sendiri.

3.1.2.2 Pelaksanaan pengumpulan data dari data yang sudah ada.

3.1.2.3 Dalam penelitian sejarah dikenal sumber data primer dan

sekunder.

3.1.3 Penelitian Korelasi

Penelitian korelasi bertujuan untuk menentukan ada tidaknya

hubungan, dan seberapa jauh hubungan antara dua variable (yang

dapat diukur) atau lebih (Darmadi, 2011: 7). Tujuan dari suatu

penyelidikan korelasi adalah menetapkan atau mengungkapkan suatu

hubungan atau menggunakan hubungan-hubungan dalam membuat

prediksi (perkiraan).

3.1.4 Penelitian Eksperimental

Metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode

penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu

terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. (Sugiyono,

2014: 107). Pada penelitian eksperimen, penelitian memainkan

(memanipulasi) sekurang kurangnya satu variabel bebas dan

mengamati efeknya pada satu variabel tergantung (variabel tidak

bebas) atau lebih (Darmadi, 2011: 8). Ciri-ciri penelitian eksperimen

ini adalah:

3.1.4.1 Menuntut pengaturan variabel-variabel dan kondisi-kondisi

eksperimen secara tertib, ketat, baik dengan kontrol maupun

manipulasi langsung atau randomisasi.


46

3.1.4.2 Interval validitas merupakan tujuan utama pertimbangan

mengenai eksternal validitas.

3.1.4.3 Menggunakan kelompok kontrol sebagai garis dasar

Jadi dapat disimpulkan bahwa penelitian eksperimen adalah

metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan

tertentu dalam kondisi yang terkontrol.

Sehubungan dengan penelitian yang sedang dilakukan, maka

jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen.

Penelitian ini bertujuan menyelidiki kemungkinan saling hubungan

sebab akibat dengan cara mengenakan kepada suatu atau lebih

kelompok eksperimental dengan satu atau lebih kondisi perlakuan.

Dalam hal ini, perlakuan terhadap kelompok eksperimen berupa

pelatihan Pelatihan Swing Dengan Pemukul Seberat 2,5 Kilogram 25

Repetisi 4 Set untuk kelompok eksperimen pertama dan Pelatihan

Swing Dengan Pemukul Seberat 2,5 Kilogram 10 Repetisi 10 Set untuk

kelompok eksperimen kedua.

3.2 Variabel dan Data Penelitian

3.2.1 Variabel Penelitian

Variable adalah suatu atribut, sifat, aspek dari manusia, gejala,

objek yang mempunyai variasi tertentu yangb ditetepakan oleh peneliti

untuk dipelajari dan diambil kesimpulannya (Darmadi, 2011: 21).

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,

obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya


47

(Sugiyono, 2014: 61). Menurut hubungan antara satu variable dengan

variable yang lain maka macam-macam variable dalam penelitian

dapat dibedakan menjadi:

3.2.1.1 Variabel Independen

Variable ini sering disebut sebagai variable stimulus,

predictor, antecendent. Dalam bahasa Indonesia sering disebut

sebagai variable bebas. Variable bebas adalah merupakan

variable yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab

perubahan atau timbulnya variable dependen (terikat)

(Sugiyono, 2014: 61). Variable bebas adalah variable yang

menjadi sebab munculnya variable terikat (Darmadi, 2011: 21).

Sedangkan variabel bebas yang digunakan dalam

penelitian ini adalah Pelatihan Swing Dengan Pemukul Seberat

2,5 Kilogram 25 repetisi 4 set dan 10 repetisi 10.

3.2.1.2 Variabel Dependen

Sering disebut sebagai variable output. Dalam bahasa

Indonesia sering disebut sebagai variable terikat. Variable

terikat merupakan variable yang dipengaruhi atau menjadi

akibat, karena adanya variable bebas (sugiyono, 2014: 61).

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau

variabel yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas

(Darmadi, 2011: 21). Variabel terikat merupakan variabel

akibat yang ditimbulkan oleh bariabel bebas.


48

Pada penelitian ini yang dimaksud variabel terikat

adalah jauhnya pukulan bola baseball.

3.2.2 Data penelitian

Data adalah suatu fakta dan angka yang secara relatif belum

dapat dimanfaatkan bagi peneliti sehingga data yang ada perlu di

transformasikan terlebih dahulu. Data juga diartikan sebagai hasil yang

diperoleh yang akan diproses sehingga menjadi suatu nilai yang

merupakan hasil dari penelitian.

3.2.2.1 Jenis Data

Berdasarkan jenisnya data dapat dibagi menjadi dua

macam yaitu :

3.2.2.1.1 Data Kualitatif

Data kualitatif adalah data yang tidak berbentuk

angka, data jenis ini tidak mudah untuk diteliti karena

pengukurannya tidak dilakukan dengan alat ukur

melainkan dengan perasaan atau naluri seseorang. Jika

data yang ada dalam bentuk kualitatif, maka deskripsi

data ini dilakukan dengan cara menyusun dan

mengelompokkan data yang ada, sehingga memberikan

gambaran nyata terhadap responden (Darmadi, 2011:

133).

3.2.2.1.2 Data Kuantitatif

Data kuantitatif adalah data yang berbentuk

angka. Jika data yang ada dalam bentuk kuantitatif atau


49

ditransfer dalam angka maka cara mendeskripsikan data

dapat dilakukan dengan menggunakkan statistik

deskriptif. Tujuan dilakukan analisis deskriptif dengan

menggunakan teknik statistik adalah untuk meringkas

data agar menjadi lebih mudah dilihat dan dimengerti

(Darmadi, 2011: 133).

Dalam penelitian ini data kuantitatif yang diukur

adalah hasil dari tes awal dan tes akhir jaunya pukulan

anggota ekstrakurikuler baseball putra SMA Negeri 8

Denpasar dengan satuan ukur meter.

3.3 Waktu,Tempat dan Lama Penelitian

3.3.1 Waktu Penelitian

Pelaksanaan Pelatihan Swing Dengan Pemukul Seberat 2,5

Kilogram 25 repetisi 4 set dan 10 repetisi 10 set terhadap jauhnya

pukulan anggota ekstra kurikuler baseball putra SMA Negeri 8

Denpasar tahun pelajaran 2014/2015 dilakukan pada waktu sore hari,

karena para siswa masuk pagi, sehingga tidak mengganggu proses

belajar mengajar. Waktu penelitian dilaksanakan pada pukul 15:00

wita sampai selesai. Frekuensi pelatihan dilakukan empat kali

seminggu yaitu senin, rabu, jumat ,sabtu hal ini dimaksudkan untuk

menghindari terjadinya senggang selama 2 x 24 jam berturut - turut,

jika senggang lebih dari 2 x 24 jam berturut - turut dikhawatirkan

kondisi fisik siswa kembali dalam keadaan semula.


50

3.3.2 Lama Penelitian

Penelitian dilakukan selama 6 minggu, karena kemajuan yang

telah dicapai akan tampak hasilnya setelah waktu itu. Hal ini diperkuat

dengan pendapat yang menyatakan bahwa pelatihan yang telah

dijalankan dengan tekun akan tampak hasilnya setelah 6 - 8 minggu

latihan (Nala, 2011: 3).

3.3.3 Tempat Penelitian

Tempat pelaksanaan penelitian dilakukan di tempat yang datar

dan luas seperti lapangan rumput atau alun-alun kota. Adapun tempat

pelaksanaan penelitian ini adalah sebagai berikut:

3.3.3.1 Tempat test awal dan test akhir dilaksanakan di Lapangan

Lumintang Denpasar.

3.3.3.2 Tempat pelaksanaan pelatihan menggunakan Lapangan

Upacara Sekolah.

3.4 Metode Penentuan Subjek Penelitian

Untuk dapat menentukan subjek penelitian maka perlu diketahui

tentang populasi penelitian, kemudian baru ditentukan sampel penelitian.

3.4.1 Populasi Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas:

obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya (Sugiyono, 2014: 117). Populasi adalah keseluruhan

atau himpunan objek dengan ciri yang sama, populasi dapat terdiri dari
51

orang, benda, kejadian, waktu, dan tempat dengan sifat atau ciri yang

sama (Darmadi, 2011: 14).

Dalam penelitian ini yang termasuk populasi adalah seluruh

anggota ekstrakurikuler baseball putra SMA Negeri 8 Denpasar

dengan jumlah populasi seluruhnya sebesar 30 orang.

3.4.2 Sampel Penelitian

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2014: 118). Sampel adalah

bagian dari populasi yang dijadikan objek penelitian (Darmadi: 2011:

14). Dalam menentukan sampel harus dirancang sedemikian rupa

dengan memperhatikan beberapa syarat dam mempergunakan teknik

sampling yang dapat dipertanggungjawabkan (Darmadi, 2011: 46).

Dalam penelitian ini karena jumlah populasi berjumlah 30 orang, maka

seluruh populasi dipakai sebagai subjek penelitian. Teknik yang

dipergunakan dalam penelitian ini adalah populasi studi.

Setelah ditetapkannya seluruh populasi sebagai sampel, maka

kemudian diadakan undian untuk membagi menjadi dua kelompok,

yakni satu kelompok eksperimen pertama dan satu kelompok

eksperimen kedua. Undian dilakukan dengan membuat 30 buah

amplop berisi kertas yang bertuliskan Eksperimen I dan Eksperimen II,

dengan rincian 15 amplop berisi tulisan ”EKSPERIMEN I” dan 15

amplop berisi tulisan ”EKSPERIMEN II”. Setelah itu, seluruh amplop

dimasukkan ke dalam satu wadah dan dikocok- kocok, kemudian


52

seluruh siswa diperkenankan mengambil secara satu-persatu. Hasil

yang didapat dari undian ini adalah sebagai berikut:

3.4.2.1 15 orang siswa yang mendapat tulisan ”EKSPERIMEN I”

disebut dengan kelompok eksprimen pertama, yakni siswa yang

mendapat pelatihan swing dengan bat seberat 2,5 kilogram 25

repetisi 4 set.

3.4.2.2 15 orang siswa yang mendapat tulisan ”EKSPERIMEN II”

disebut dengan kelompok eksprimen kedua, yakni siswa yang

mendapat pelatihan swing dengan bat seberat 2,5 kilogram 10

repetisi 10 set.

3.5 Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama

dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah untuk

mendapatkan data (Sugiyono, 2014: 308). Metode pengumpulan data yang

dipakai dalam penelitian ini adalah metode tes dan pengukuran.

3.5.1 Metode Tes

Dalam penelitian ini Tes yang digunakan adalah Tes

Pencapaian (Tes Prestasi). Tes pencapaian mengukur status individual

sekarang dari sehubungan dengan profisiensi (keterampilan yang

mendasar yang berasal dari pelatihan dan pembiasaan) pada bidang

tertentu dari pengetahuan atau keterampilan (Darmadi, 2011: 91).

Dalam penelitian ini tes yang diberikan adalah memukul bola

baseball sejauh mungkin dengan 3 kali kesempatan sebagai tes awal


53

dan akhir. Tes awal diberikan sebelum pelatihan dimulai dan tes akhir

dilakukan setelah pelatihan berakhir.

3.5.2 Metode Pengukuran

Pengukuran sebagai determinan atau perbedaan dari besaran

atau pentingnya sebuah kualitas (Nala, 2002: 64). Dalam penelitian ini

yang diukur adalah jauhnya pukulan bola baseball yang bisa dilakukan

dengan diberikan 3 kali kesempatan dimana jatuhnya bola (sentuhan

pertama bola dengan tanah) yang terjauh diambil sebagai data

penelitian dengan satuan ukur adalah meter (m) dan alat ukur adalah

rollmeter.

Proses pengukurannya adalah dengan menancapkan bendera

kecil sebagai tanda dari titik jatuhnya bola (sentuhan pertama bola

dengan tanah) hasil pukulan. Setiap selesai satu pukulan ditancapkan

bendera pada titik jatuhnya bola baru dapat dilanjutkan untuk pukulan

kedua, begitu seterusnya hingga penandaan jatuhnya bola hasil

pukulan ketiga selesai. ketiga hasil tersebut diukur jauhnya dari titik

terbelakang dari home plate (tempat berdirinya tiang penyangga bola

yang akan dipukul). Hasil pukulan terjauhlah yang diambil sebagai

data dari penelitian.

3.6 Metode Analisis Data

Dalam penelitian ini menggunakan metode analisis data statistik.

Dengan menggunakan analisis statistic kesimpulan yang biasa kita peroleh

adalah kesimpulan yang berbentuk teas atau dalil. Penelitian merupakan suatu

metode untuk menemukan kebenaran, dengan mengikuti metode berpikir


54

obyektif yang jelas untuk menemukan hubungan antara fakta dan menghsilkan

suatu dalil atau hukum (Nala, 2011: 6). Hal yang diteliti dalam penelitian ini

adalah jauhnya pukulan bola baseball anggota ekstrakurikuler baseball putra

SMA Negeri 8 Denpasar tahun pelajaran 2014/2015.

Dalam penelitian ini digunakan metode analisis statistik. Metode

analisis statistic adalah suatu analisis yang menggunakan rumus-rumus

matematika (Sutrisno Hadi, 1990: 82). Oleh karena datanya bersifat kuantitatif

atau angka maka dalam penelitian ini menggunakan analisis statistik dengan

rumus t-test yang formulasi rumusnya sebagai berikut:

Keterangan :

= Rata-rata hasil tes setelah perlakuan (tes akhir)

= Rata-rata hasil tes sebelum perlakuan (tes awal)

= jumlah (sigma)

SD = Standar Deviasi (simpanan baku)

N = Jumlah sampel

1 = bilangan konstan
55

Taraf signifikan yang digunakan untuk menguji hipotesis diatas

dengan taraf sinifikan 5% dengan derajat kebebasan (N-1). Apabila ternyata

nilai t-test yang didapat dalam penelitian ini adalah lebih besar atau sama

dengan nilai t-tabel, maka hipotesis nol yang diajukan ditolak.

Demikian sebaliknya apabila ternyata nilai t-test yang didapat dalam

penelitian ini adalah lebih kecil dengan nilai t-tabel, maka hipotesis nol yang

diajukan diterima.

Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam menganalisis data-data

tersebut diatas adalah sebagai berikut :

1. Merumuskan hipotesis nol

2. Menyusun tabel kerja

3. Memasukkan data ke dalam rumus

4. Menentukan taraf signifikansi

5. Menguji nilai t
6. Menarik kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai