Bab IV Skripsi Olahraga Korelasi
Bab IV Skripsi Olahraga Korelasi
BAB IV
Sesuai dengan judul penelitian ini maka terlebih dahulu akan disajikan
data mengenai kecepatan lari, loncat tanpa awalan (daya ledak siklis), dan jauhnya
lompatan pada lompat jauh siswa putra kelas VIII SMP Negeri 1 Sukawati tahun
Tabel 4.1 Deskripsi Data Hasil Pengukuran Kecepatan Lari, Loncatan Tanpa Awalan
(Daya Ledak Siklis), dan Jauhnya Lompatan Pada Lompat Jauh Siswa
Putra Kelas VIII SMP Negeri 1 Sukawati Tahun Pelajaran 2016-2017
Kecepatan Loncat Tanpa Jauhnya
No Tabel Lari (Detik) Awalan (Daya Lompatan
Ledak Siklis) (cm) (Meter)
1 Jumlah sampel 102 102 102
2 Jumlah 424.71 24496 405.86
3 Rata-Rata 4.163824 240.1569 3.97902
4 Median 4.175 235 4
5 Mode 4.34 230 4
6 Varian 0.069959 209.1435 0.12808
7 Standar Deviasi 0.264497 14.46179 0.357883
8 Nilai Max 4.83 280 4.7
9 Nilai Min 3.56 217 3.1
Dari tabel yang telah disajikan dapat dilihat hasil pengukuran kecepatan lari,
loncat tanpa awalan (daya ledak siklis), dan jauhnya lompatan pada lompat jauh
siswa putra kelas VIII SMP Negeri 1 Sukawati bervariasi. Dari 102 orang sampel
besaran kecepatan lari memiliki jumlah keseluruhan besaran kecepatan lari adalah
55
56
424,71 detik dengan rata-rata 4,16 detik, adapaun kecepatan tercepat adalah 3.56
detik dan yang paling lambat tercatat 4.83 detik dengan varian 0.07 detik. Besaran
mendapatkan jumlah keseluruhan 24496 cm dengan rata-rata 240.16 cm, dari 102
sampel terdapat loncat tanpa awalan paling jauh adalah 280 cm dan loncat tanpa
awalan (daya ledak siklis) paling dekat tercatat 217 cm dengan varian 209.14 cm.
Lompatan paling jauh dalam pengukuran ini adalah 4,70 m sedangkan lompatan
paling dekat adalah 3,10 m (untuk tabel hasil pengukuran masing-masing siswa
adalah melakukan uji normalitas dan uji linieritas terhadap data yang diperoleh,
ketika data yang diambil sudah berdistrbusi normal dan berhubungan linier yang
bentuk statistik.
sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Uji normalitas data
Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas Data Kecepatan Lari, Loncatan Tanpa
Kolmogorov-Smirnovα
Statistik Df Sig.
Kecepatan Lari 0,070 102 0,200
Loncat Tanpa Awalan
0,076 102 0,064
(Daya Ledak Siklis)
Jauhnya Lompat Jauh 0,078 102 0,051
berdistribusi normal dapat dilihat dari kolom sig. yang ada pada
bilangan signifikansi (sig.) pada tabel lebih kecil dari pada taraf
tidak signifikan, sehingga hipotesis nol nol diterima. Artinya data sampel
bilangan signifikansi (sig.) pada tabel lebih besar dari pada α yang
hipotesis nol ditolak. Artinya data sampel berasal dari populasi yang
berdistribusi normal. Dari tabel yang disajikan dapat dilihat pada kolom
(sig.) pada kolmogorov-smirnov dengan nilai (sig.) kecepatan lari 0,200 >
dari nilai (α) 0.05, nilai (sig.) loncat tanpa awalan (daya ledak siklis)
0,064> dari nilai (α) 0.05, dan nilai (sig,) jauhnya lompatan pada lompat
jauh 0,051 > dari (α) 0.05. Dari perbandingan tersebut dapat diambil
58
keputusan sebagai berikut yaitu data sampel tersebut berasal dari populasi
perhitungan statistik.
mempunyai hubungan yang linier secara signifikansi atau tidak. Data yang
uji linieritas akan muncul hasil perhitungan seperti pada tabel berikut ini.
Tabel 4.3. Hasil Uji Linieritas Data Antara Kecepatan Lari dan Jauhnya
Lompatan Pada Lompat Jauh
Sum Of Mean
df F Sig.
Squares Square
Kecepatan Between (Combined) 9.443 29 .326 6.711 0.000
Lari Groups
terhadap
Linierity 3.985 1 3.985 82.129 0.000
Jauhnya
lompatan
Deviation from 5.458 288 .195 4.018 0.145
Linierity
Waiting Groups 3.493 722 .049
Total 12.936 101
Tabel 4.4. Hasil Uji Linieritas Data Antara Loncat Tanpa Awalan (Daya Ledak
Sum Of Mean
df F Sig.
Squares Square
Loncat Between (Combined) 8.162 26 .314 4.931 0.000
Tanpa Groups
59
(sig.) lebih besar atau sama dengan dari pada taraf signifikansi (α) yang
(sig.) lebih kecil daripada (α) yang ditetapkan, maka bilangan statistik
yang diperoleh tidak ada hubungan yang linier. Artinya data pada sampel
lompat jauh yang telah disajikan dapat dilihat dari deviation from linierity
pada kolom (sig.) dengan nilai 0.145 > dari (α) 0.05 dan hubungan antara
loncat tanpa awalan (daya ledak siklis) dan jauhnya lompatan pada lompat
jauh dengan nilai (sig.) 0.60 > dari (α) 0.05. Dari pperhitungan tersebut
dapat diambil keputusan sebagai berikut nilai (sig.) lebih besar dari (α)
dalam lompat jauh siswa putra kelas VIII SMP Negeri 1 Sukawati
b. Tidak ada korelasi antara loncat tanpa awalan (daya ledak siklis)
terhadap jauhnya lompatan dalam lompat jauh siswa putra kelas VIII
c. Tidak ada korelasi antara kecepatan lari terhadap loncat tanpa awalan
(daya ledak siklis) siswa putra kelas VIII SMP Negeri 1 Sukawati
d. Tidak ada korelasi antara kecepatan lari dan loncat tanpa awalan (daya
ledak siklis) terhadap jauhnya lompatan dalam lompat jauh siswa putra
b. Ada korelasi antara loncat tanpa awalan (daya ledak siklis) terhadap
jauhnya lompatan dalam lompat jauh siswa putra kelas VIII SMP
Negeri 1 Sukawati
c. Ada korelasi antara kecepatan lari terhadap loncat tanpa awalan (daya
d. Ada korelasi antara kecepatan lari dan loncat tanpa awalan (daya ledak
siklis) terhadap jauhnya lompatan dalam lompat jauh siswa putra kelas
akan dihitung dalam setiap kelompok data yang diambil dengan sistematika
sebagai berikut.
4.3.1. Memindahkan Data Dari Tabel Tabulasi Data ke Dalam Tabel Kerja
(daya ledak siklis) dan jauhnya lompatan dalam lompat jauh siswa putra
∑ X1 = 424,71
∑ X2 = 24496
∑Y = 405,86
∑ X12 = 1775,483
∑ X22 = 5904006
∑ Y2 = 1627,861
∑ X1Y = 1684.623
∑ X2Y = 97794.96
∑ X1X2= 101852.5
Keterangan :
∑ = Jumlah
0,55501
Menghitung KP:
KP = r2 x 100%
= (-0,55501)2 x 100%
= 0,308038 x 100%
= 30,8038%
63
= 30,8%
Menghitung KP:
KP = r2 x 100%
= (0,621517)2 x 100%
= 0,3862831 x 100%
= 38,62831%
= 38,62%
0,37403
Menghitung KP:
KP = r2 x 100%
= (-0,37403)2 x 100%
= 0,13989919 x 100%
= 13,989916%
= 13,99%
Menghitung KP:
KP = r2 x 100%
= (0,71220824)2 x 100%
= 0,50724057 x 100%
= 50,724057%
= 50,72%
Meggunakan Uji F
66
jauhnya lompatan dalam lompat jauh siswa putra kelas VIII SMP Negeri 1
Sukawati. untuk kecepatan, tanda min (-) berarti semakin kecil waktu
4.4.2. Korelasi Product Moment Loncat Tanpa Awalan (Daya Ledak Siklis)
yang kuat pada loncat tanpa awalan (daya ledak siklis) terhadap jauhnya
lompatan dalam lompat jauh siswa putra kelas VIII SMP Negeri 1
38,6% yang artinya pengaruh loncat tanpa awalan (daya ledak siklis)
terhadap loncat tanpa awalan (daya ledak siklis) siswa putra kelas VIII
SMP Negeri 1 Sukawati. Untuk kecepatan, tanda min (-) berarti semakin
kecil waktu tempuh maka semakin baik, jadi terbanding terbalik. Dengan
pengaruh kecepatan lari terhadap loncat tanpa awalan (daya ledak siklis)
4.4.4. Korelasi Berganda Kecepatan Lari dan Loncat Tanpa Awalan (Daya
korelasi yang sangat kuat pada kecepatan lari dan loncat tanpa awalan
(daya ledak siklis) terhadap jauhnya lompatan dalam lompat jauh siswa
atau koefisien penentu sebesar 50,72% ini berarti pengaruh kecepatan lari
dan loncat tanpa awalan (daya ledak siklis) terhadap jauhnya lompatan
dalam lompat jauh siswa putra SMP Negeri 1 Sukawati adalah sebesar
diketahui.
4.4.5. Uji F
antara kecepaatan lari dan loncat tanpa awalan (daya ledak siklis) terhadap
jauhnya lompatan pada lompat jauh siswa putra kelas VIII SMP Negeri 1
populasi.
Interprestasi
Koefisien Keterangan
Rhitung Koefisien Rtabel KP Fhitung Ftabel
Korelasi
H0 Ha
Korelasi
rx1y 0,555 Kuat 0,176 30,8% - - Ditolak Diterima
rx2y 0,622 Kuat 0,176 38,6% - - Ditolak Diterima
rx1x2 0,374 Rendah 0,176 13,99% - - Ditolak Diterima
rx1x2y 0,712 Sangat Kuat 0,176 50,72% 50,955 3,09 Ditolak Diterima