Anda di halaman 1dari 8

Soal Endokrin

1. Seorang laki-laki berusia 46 tahun datang ke puskemas dengan keluhan badan sering
lemas sejak 2 hari yang lalu setelah mengkonsumsi obat tambahan dari dokter. Keluhan
tersebut disertai berkeringat banyak dan sering berdebar-debar. Pasien diketahui
mempunyai riwayat DM tipe 2 sejak 3 tahun yang lalu dan rutin mengkonsumsi
metformin 500 mg tiga kali sehari. Sebelum diberikan obat tambahan tersebut pada
pemeriksaan laboratorium didapatkan HbA1c 8,5% dan GD puasa 202 mg/dL. Apakah
obat tambahan yang diberikan dokter tersebut ?
A. Acarbose
B. Pioglitazone
C. Glimepiride
D. Dapaglifozin
E. Biguanid

2. Seorang perempuan berusia 56 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan sering lemas
dan gemetar terutama saat siang hari. Pasien diketahui mempunyai riwayat DM tipe 2
sejak 8 tahun yang lalu dan rutin menggunakan insulin detemir 12 unit namun beberapa
hari terakhir pasien mengeluh sering mual dan nafsu makan berkurang. Pasien diketahui
mengalami episode hipoglikemia ringan akibat penggunaan obat dan asupan makan yang
kurang. Apakah mekanisme pertahanan tubuh pertama kali yang muncul pada kondisi
pasien di atas ?
A. Menurunnya insulin
B. Meningkatnya glukagon
C. Meningkatnya epinefrin
D. Meningkatya kortisol
E. Meningkatya growth hormone

3. Seorang perempuan berusia 36 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan berat badan
meningkat sejak 6 bulan terakhir. Pemeriksaaan fisik didapatkan moon face, buffalo
hump, dan striae pink keunguan di abdomen serta tampak obesitas sentral. Pada Riwayat
pengobatan diketahui tidak ada riwayat penggunaan glukokortikoid jangka panjang.
Pasien diduga menderita Cushing Disease dan didapatkan peningkatan ACTH
(adrenocorticotropic hormone). Apakah kelenjar yang menyebabkan peningkatan
hormon pada pasien di atas ?
A. korteks adrenal
B. hipofisis
C. tiroid
D. hipotalamus
E. medulla adrenal

4. Seorang perempuan berusia 52 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan berdebar-


debar sejak 3 bulan yang lalu. Pada anamnesis diketahui bahwa pasien mempunyai
riwayat pembesaran kelenjar gondok sejak 5 tahun yang lalu, sejak 6 bulan ini tampak
sedikit membesar. Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 113/64 mmHg, denyut
nadi 112x/menit regular. Pada pemeriksaan status lokalis didapatkan struma nodosa di
lobus dextra, diameter 3 cm, padat kenyal, nyeri (-), bruit (-), pembesaran KGB (-). Pada
pemeriksaan penunjang didapatkan TSH <0.01 µIU/mL, free T4 1,86 ng/dL.
Bagaimanakah patofisiologi kelainan kelenjar tiroid pada pasien di atas ?
A. Kondisi autoimun yang berkaitan dengan reseptor TSH. Autoantibodi menstimulasi
reseptor TSH sehingga meningkatkan produksi T3 dan T4.
B. Tumor maligna kelenjar tiroid yang memproduksi sejumlah besar hormon tiroid dan
berasal dari sel folikular.
C. Inflamasi kelenjar tiroid karenat infiltasi limfosit yang menyebabkan hormon tiroid
yang tersimpan dilepaskan ke sirkulasi dan terjadilah hipertiroidisme.
D. Tumor jinak kelenjar tiroid yang memproduksi sejumlah besar hormon tiroid dan
berasal dari sel folikular.
E. Kondisi infeksi yang berkaitan dengan reseptor TSH. Autoantibodi menstimulasi
reseptor TSH sehingga meningkatkan produksi T3 dan T4.

5. Seorang anak perempuan berusia 12 tahun dibawa keluarganya ke UGD RS dengan


keluhan kesadaran menurun dan mual muntah sejak kemarin. Pasien diketahui menderita
DM sejak usia 5 tahun, namun sejak 2 hari ini tidak menyuntikkan insulin karena alasan
bosan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pasien tampak lemah dengan tekanan darah
90/62 mmHg, denyut nadi 118 kali/menit, frekuensi napas 28 kali/menit dan tampak
mukosa bibir yang kering. Pada pemeriksaan penunjang diketahui kadar glukosa darah
acak 547 mg/dL dan hasil urinalisis keton +3. Apakah mekanisme yang mendasari
kelainan pasien di atas ?
A. Penurunan hormon glukagon
B. Penurunan hormon cortisol
C. Penurunan growth hormone
D. Penurunan sintesis protein
E. Peningkatan hormon ACTH

6. Seorang laki-laki berusia 45 tahun baru saja menjalani tindakan tiroidektomi. Saat ini
mengeluh adanya tingling, mati rasa di wajah, jari-jari tangan dan kaki. Dokter akan
melakukan screening laboratorium untuk menilai kondisi pasien. Apa parameter
laboratorium yang harus diperhatikan terkait keluhan pasien di atas ?
A. Kadar Calcium
B. Kadar Natrium
C. Kadar Kalium
D. Kadar Phosphate
E. Kadar Magnesium

7. Seorang perempuan berusia 30 tahun diantar keluarganya ke UGD RS dengan keluhan


penurunan kesadaran. Keluhan disertai demam, berdebar-debar, dan sensitif terhadap
panas serta diare sejak 3 hari yang lalu. Keluhan ini dirasakan selama 6 bulan. Pada
meriksaan fisik didapatkan tekanan darah: 190/100 mmHg, denyut nadi: 140x/menit,
irregular, suhu tubuh 38,9oC serta tampak eksoftalmus dan turgor kulit menurun. Apakah
diagnosis yang paling tepat pada kasus di atas?
A. Krisis tiroid
B. Hipertiroid
C. Goiter multinodular toksik
D. Tirotoksikosis
E. Tiroiditis Hashimoto

8. Seorang laki-laki berusia 62 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri dan timbul
benjolan pada pangkal ibu jari kaki kanan sejak 3 bulan yang lalu. Pada pemeriksaan
lokalis didapatkan tampak pangkal ibu jari kanan tersebut nyeri bila digerakkan serta
pada sisi lateralnya terdapat benjolan dengan ukuran 2x1x1 cm, konsistensi keras yang
melekat pada dasar. Apakah metabolisme yang terganggu dalam proses patofisiologi
pada kasus di atas?
A. Karbohidrat
B. Asam amino
C. Lipid
D. Porfirin
E. Purin pirimidin

Soal Hematologi dan Imunologi

1. Seorang laki-laki berusia 41 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri dada sejak 1 hari
yang lalu. Keluhan dirasakan terus menerus, selain itu pasien juga mengeluh batuk dan sesak
nafas. Sebelumnya pasien pernah kontrol dengan riwayat kelemahan pada badan, pandangan
ganda dan kelopak mata sebelah turun.
Apakah diagnosis yang paling mungkin untuk kasus di atas?
a. Lymphoma
b. Thymoma
c. Pericardial Cyst
d. Bronchogenic Cyst
e. Hernia Diaphragmatic

2. Seorang laki-laki berusia 63 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri punggung terus
menerus, sehingga sulit berjalan sejak 1 bulan yang lalu. Keluhan disertai tubuh lemah dan berat
badannya menurun. Pada pemeriksaan radiologi didapatkan Fracture Kompresi pada Thoracal 11
dan multiple lytic lesion.
Apakah diagnosis yang paling mungkin untuk kasus di atas?
a. Multiple Myeloma
b. Osteoporosis
c. Spondylitis TB
d. Ankylosing Spondylitis
e. Spinal Stenosis

3. Seorang perempuan berusia 20 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan demam sejak
1 minggu lalu. Demam hilang timbul disertai menggigil, berkeringat banyak bila demam
turun. Keluhan disertai mual dan muntah. Pasien diketahui baru pulang dari Maumere
NTT. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan suhu 39oC, tekanan darah 120/80 mmHg,
frekuensi denyut nadi 110 x/menit, dan frekuensi napas 18 x/menit. Pada pemeriksaan
darah tepi ditemukan sel darah merah membesar, gambaran tropozoit yang ameboid, dan
tampak Schuffner’s dots. Apakah etiologi pada kasus di atas?
a.  Plasmodium vivax
b.  Plasmodium ovale
c.  Plasmodium malariae
d.  Plasmodium knowlesi
e.  Plasmodium falciparum

4. Seorang laki laki umur 35 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan panas badan mendadak
tinggi sejak 4 hari yang lalu. Keluhan disertai sakit kepala, nyeri pada persendian, mual dan
muntah. Keluhan sudah menurun sejak kemarin namun timbul perdarahan gusi dalam jumlah
banyak, juga didapatkan bintik bintik merah pada tungkai atas dan bawah. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 110/80 mmHg, denyut nadi 68 x/menit, frekuensi nafas 21 x/menit dan
suhu 36,6ºC. Apakah Kemungkinan diagnosis pada kasus di atas?
a.  Undifferentiated fever
b.  DHF grade IV
c.  DHF grade III
d.  DHF grade II
e.  DHF grade I
5. Seorang perempuan berusia 26 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan bercak
kemerahan sejak 3 hari yang lalu. Keluhan mulai timbul ujung-ujung keempat ekstremitas
dan menyebar ke bagian tengah tubuh, sedikit gatal dan berbentuk menonjol. Keluhan
demam, sesak, batuk, gangguan BAB atau BAK disangkal. Riwayat mengkonsumsi obat atau
jamu disangkal. Pasien sudah beberapa kali mengalami keluhan serupa sepanjang tahun dan
selalu sembuh sendiri setelah beberapa hari. Pada pemeriksaan status lokalis ditemukan
makula eritematosa multipel dan lesi target (+) namun tidak ditemukan lesi di mukosa. Pada
pemeriksaan penunjang menunjukan IgG anti HSV positif. Apakah diagnosis kerja yang
paling mungkin pada kondisi ini?

a. herpes zoster
b. Dermatitis kontak alergi
c. sindroma steven Johnson
d. toxic epidermal necrolysis
6. Seorang
e. perempuan
eritema berusiaminor
multiforme 30 tahun diantar oleh temannya ke UGD RS dengan keluhan
sesak nafas berbunyi secara tiba-tiba sejak setengah jam yang lalu. Pasien tampak lemah,
muka serta bibirnya bengkak. Menurut keluarganya sejak 3 hari yang lalu pasien mengeluh
batuk dan pilek, dan baru saja meminum 1 macam obat dari dokter umumnya. Riwayat alergi
obat sebelumnya disangkal. Pada pemeriksaan fisik pasien kompos mentis, tekanan darah
70/palpasi, denyut nadi 120 x/menit isi kurang, frekuensi nafas 30x/menit dan wheezing pada
seluruh lapangan paru.
Apakah tata laksana yang tepat untuk pasien ini?

a. Deksametason 5 mg IV
b. Adrenalin 0,5 cc 1:1000 IV
c. adrenalin 0,5 cc 1:1000 IM dilanjutkan inhalasi salbutamol
d. Deksametason 5 mg IV, dilanjutkan dengan pemberian difehidramin 1 ampul IV
e. Adrenalin 0,3 cc 1:10000 SC dilanjutkan dengan pemberian ranitidine a ampul IV

7. Seorang bayi laki-laki berumur 11 jam dibawa ke UGD RS dengan keluhan kulit dan matanya
terlihat kuning. Pasien adalah anak ke 2 dan berat badan lahir 3000 gram. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan konjungativa pucat dan sklera ikterik. Pada pemeriksaan lab menunjukkan Hb
6,6 g/dl, leukosit 20.000/mm3, trombosit 15.000/mm3 bilirubin total 9,5 mg/dl. Pasien
mempunyai golongan darah O rhesus positif, golongan darah ibu O Rh negatif dan golongan
darah ayah O Rhesus positif. Anak pertama mempunyai golongan darah O Rhesus positif.
Apakah proses yang menyebabkan pada kasus di atas?
(a) sepsis
(b) hemolisis
(c) leptospira
(d) perdarahan
(e) toksoplasma

8. Seorang perempuan berusia 30 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan sesak nafas berbunyi
secara tiba-tiba sejak setengah jam yang lalu. Pasien tampak lemah, muka serta bibirnya
bengkak. Menurut keluarganya sejak 3 hari yang lalu pasien mengeluh batuk dan pilek, dan
baru saja meminum 1 macam obat dari dokter umum. Riwayat alergi obat sebelumnya
disangkal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pasien kompos mentis, tekanan darah
70/palpasi, denyut nadi 120 x/menit isi kurang, frekuensi pernafasan 30 x/menit, wheezing (+)
pada seluruh lapangan paru.
Apakah tata laksana yang tepat pada kasus di atas?

f. Deksametason 5 mg IV
g. Adrenalin 0,5 cc 1:1000 IV
h. adrenalin 0,5 cc 1:1000 IM dilanjutkan inhalasi salbutamol
i. Deksametason 5 mg IV, dilanjutkan dengan pemberian difehidramin 1 ampul IV
j. Adrenalin 0,3 cc 1:10000 SC dilanjutkan dengan pemberian ranitidine a ampul IV

9. Seorang laki-laki berusia 25 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan demam sejak 2
minggu yang lalu. Keluhan disertai batuk, lemas, dan nyeri otot. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan pembesaran kelenjar getah bening di leher bilateral dan splenomegali schuffner
II. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan Limfositosis dengan Absolute Lymphocyte
Count (ALC) 10,000/microliter, dengan kadar Hemoglobin dan Trombosit dalam batas
normal. Pada pemeriksaan darah perifer lengkap didapatkan gambaran atipikal limfosit.
Apakah diagnosis yang paling mungkin pada kasus di atas?
a. Leukimia Limfositik Akut
b. Leukimia Limfositik Kronik
c. Limfoma maligna
d. Sklofuloderma
e. Infeksi HIV
10. Seorang perempuan berusiaa 30 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan lemas dan haid
yang banyak dalam 3 hari terakhir. Pasien tidak mengeluhkan adanya demam. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 90/60mmHg, suhu aksila 36,7°C, denyut nadi
110 x/menit teratur, frekuensi pernafasan 24 x/menit, dan akral dingin serta Konjungtiva
terlihat pucat, sclera tidak ikterik. Pada pemeriksaan fisik yang lain dalam batas normal. Pada
pemeriksaan penunjang didapatkan: Hb 3,8 gr/dl, hematokrit 15%, leukosit 8500/mm3,
trombosit 4000 /mm3. PT, APTT dan D-dimer dalam batas normal. Apakah diagnosis yang
paling mungkin pada kasus di atas?
a. Koagulasi Intravaskular Diseminata
b. Idiopatik Trombositopenia Purpura
c. Demam berdarah dengue
d. leukemia akut
e. Anemia aplastik

11. Seorang laki-laki 40 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan lemas seluruh tubuh sejak 3
hari yang lalu. Pasien menyangkal adanya riwayat perdarahan sebelumnya. Setahun yang lalu
pasien melakukan operasi gastrektomi karena ditemukan benjolan di lambung. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva pucat dan tidak didapatkan organomegali. Pada
pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 8 g/dl, Ht 25%, Leukosit 6.000/mm3, dan
Trombosit 150.000/mm3. Pada pemeriksaan mikroskopik didapatkan Gambaran darah tepi
tampak gambaran sel darah merah kesan mikrositik hipokrom, tidak ditemukan sel blast, dan
trombosit dalam batas normal. Pada pemeriksaan lanjutan didapatkan penurunan Fe,
peningkatan TIBC, dan penurunan Feritin. Apakah penatalaksanaan selanjutnya yang paling
sesuai pada pasien ini?
a. Transfusi PRC hingga Hb > 10 g/dl.
b. Tunda terapi, anjurkan pasien melakukan biopsi dan aspirasi sumsum tulang
c. Pemberian steroid oral setara prednison 1 mg/kgbb/hari selama 7 hari
d. Pemberian preparat besi oral
e. Pemberian preparat besi intravena

12. Seorang anak laki-laki berusia 9 tahun dibawa oleh ibunya ke UGD RS dengan keluhan
lemas dan tampak mengantuk sejak satu jam yang lalu. Empat hari sebelumnya, pasien panas
tinggi terus menerus. Keluhan batuk, pilek, disangkal. Pada pemeriksaan tanda vital tekanan
darah 90/60 mmHg, denyut nadi 130x/menit, frekuensi pernapasan 28x/menit, suhu afebris.
Pada pemeriksaan fisik diperoleh kesadaran somnolen, konjungtiva tidak pucat dan akral
dingin. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan trombosit 57.000 /mm 3. Bagaimanakah
penanganan awal pada kasus di atas?
a. Pemberian transfusi PRC
b. Pemberian tranfusi TC
c. Pemberian infus RL 7 ml/KgBB/jam dalam 60-120 menit
d. Pemberian Infus RL 10-20 ml/KgBB/jam dalam 20-30 menit
e. Pemberian Koloid 10-20 ml/KgBB dalam 20-30 menit
14. Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke puskesmas karena akan melakukan perjalanan
dinas ke daerah papua dan meminta advis pencegahan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
keadaan umum baik, tekanan darah 110/70mmHg, denyut nadi 90x/menit, frekuensi napas
20x/menit, suhu aksila: 37.0°C. Pemeriksaan fisik kepala/leher, toraks, abdomen dan
ekstremitas dalam batas normal. Apakah terapi profilaksis yang tepat pada kasus diatas?

a. Doksisiklin 1x100mg
b. Cefixime 1 x 200mg
c. Levofloxacin 1 x 500 mg
d. Amoksisilin 3 x500mg
e. Meropenem 3 x 500mg

13. Seorang anak perempuan usia 6 bulan dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan tampak
pucat dan nafsu makan menurun sejak 3 bulan terakhir. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
konjungtiva anemis, hepatosplenomegali, mongoloid facies, dan terjadi gangguan pertumbuhan.
Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 4 gr%, HbF 30% dari Hb total, dan pada hapusan
darah diperoleh gambaran morfologi eritrosit hipokrom mikrositik dengan poikilositosis.
Apakah patogenesis penyakit ini adalah?
a. Modifikasi molekul hemoglobin akibat toksin
b. Mutasi yang merubah sequence asam amino dari rantai globin
c. Substitusi asam amino hemoglobin yang meningkatkan kerentanan terhadap oksidasi
d. Mutasi gen β-globin yang merubah asam amino ke-6 dari asam glutamat menjadi
valine
e. Mutasi yang mengganggu produksi atau translasi globin mRNA sehingga terjadi
defisiensi biosintesis rantai globin

Anda mungkin juga menyukai