3.

PPOK adalah penyakit paru kronik yang ditandai oleh hambatan aliran udara di
saluran napas yang bersifat progresif nonreversible atau reversible parsial, bersifat
progresif, biasanya disebabkan oleh proses inflamasi paru yang disebabkan oleh
pajanan gas berbahaya yang dapat memberikan gambaran gangguan sistemik.
Gangguan ini dapat dicegah dan dapat diobati. Penyebab utama PPOK adalah
rokok, asap polusi dari pembakaran, dan partikel gas berbahaya. Obstruksi saluran
napas pada PPOK bersifat irreversible dan terjadi karena perubahan struktural pada
saluran napas kecil yaitu inflamasi, fibrosis, metaplasi sel goblet dan hipertropi otot
polos penyebab utama obstruksi jalan napas Napanggala(2015).
Penyakit asma merupakan proses inflamasi kronik saluran pernafasan yang
melibatkan banyak sel dan elemennya. Proses inflamasi kronik ini mnyebabkan
saluran pernafasan menjadi hiperesponsif, sehingga memudahkan terjadinya
bronkokontriksi, endema dan hiper sekresi kelenjar, yang menghasilkan pembatasan
aliran udara di saluran pernapasan dengan manifestasi klinik yang bersifat periodik
yang berupa mengi, sesak nafas, dada terasa berat, batuk-batuk terutama pada
malam hari atau dini hari. Gejala ini berhubungan dengan luasnya inflamasi, yang
derajatnya bervariasi dan bersifat reversibel secara sepontan maupun dengan atau
tanpa pengobatan (GINA (Global initiative for Asthma)2011).
Meski memiliki gejala yang mirip, satu perbedaan besar antara keduanya adaah
asma pada umumnya menyebabkan episode mengi dan rasa mengkat pada dada.
Sedangkan, gejala PPOK biasanya terjadi secara konstan dan batuk yang disertai
dahak.