Anda di halaman 1dari 4

Nama Anggota Kelompok 1 :

1.Risna Devi
2.Nada Uljannah
3.Niken Qurnia
4.Putri Hayza Utami
Tugas :Analisis Kasus 1 ( NPWP dan Oembukuan/Pencatatan)
Prodi : Ekonomi 18 C
Mata Kuliah : Perpajakan

a. apa konsekuensinya terhadap kewajiban perpajakan PT Kurnia Jaya apabila


NPWP PT Kurnia Jaya ditetapkan secara jabatan? Jelaskan!
jawab :
Menurut pendapat kelompok 1, jika kita kaji dari pengertian NPWP
adalah menurut pasal 1 nomor 6 Undang-Undang nomor 28 tahun 2007,
nomor poko wajib pajak adalah identitas atau tanda pengnal yang diberikan
ditjen pajak kepada wajib pajak, namun untuk konsekuensi kewajiban
perpajakan yang ditetapkan secara jabatan dibahas dalam UU KUP pasal 2
ayat 4a yaitu : kewajiban perpajakan bagi wajib pajak yang diterbitkan nomor
pokok wajib pajak dan yang dikukuhkan sebagai pengusaha kena pajak
secara jabatan sebagaimana yang dimaksud pada ayat 4 yang mana : dimulai
sejak saat wajib pajak memenuhi persyaratan subjektif dan objektif sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan, paling lama 5
tahun sebelum diterbitkannya nomor pokok wajib pajak atau dikukuhkannya
sebagai pengusaha kena pajak.
UU KUP pasal 3 ayat 1 : setiap wajib pajak wajib mengisi surat
pemberitahuan dengan benar, lengkap,dan jelas dalam bahasa Indonesia
dengan menggunakan huruf latin, angka arab, satuanmata uang rupiah dan
menandatangani serta menyampaikannya ke kantor Direktorat Jenderal Pajak
tempat wajib pajak terdaftar atau dikukuhkan atau tempat lain yang ditetapkan
oleh Direktur Jenderal Pajak. PT kurnia jaya telah membuka usahanya sejak
tahun 2014 dan tidak memiliki NPWP , namun seharusnya PT Kurnia Jaya
wajib untuk mendaftarkan diri sehingga diberikan NPWP.
b. apakah ada produk hokum yang akan diterbitkan oleh DJP apabila DJP
menetapkan NPWP PT Kurnia Jaya secara jabatan? Jika ada, apa sanksi yang
akan dikenakan terhadap PT Kurnia Jaya yang terkait terbitnya produk hokum
tersebut? jelaskan!
jawab:
Menurut pasal yang berlaku yaitu pasal 13 ayat 1 bagian e yang
berbunyi : DJP dapat menerbitkan SKBP apabila kepada wajib pajak
diterbitkan nomor pokok wajib pajak dan atau dikukuhkan sebagai pengusaha
yang dikenakan pajak seacara jawbatan sebagaimana yang telah dimaksud
dalam pasal 2 ayat (4a) adanya sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2% (
dua persen) per bulan, dihitung sejak saat terutangnya pajak atau berakhirnya
masa pajak, bagian dari tahun pajak, atau tahun pajak sampai dengan
diterbitkannya surat ketetapan pajak kurang bayar.
c. apabila bapak Kurnia akan membuka dua cabang di bogor dan bandung,
apakah bapak Kurnia harus mengajukan permohonan NPWP lagi untuk kedua
cabangnya, atau cukup menggunakan NPWP kantor pusatnya (depok) saja?
jelaskan!
jawab:
Menurut pasal yang telah berlaku yaitu pada pasal 2 ayat 1 yang
menjelaskan bahwa : setiap wajib pajak yang telah memenuhi persyaratan
subjek dan objek sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undang
perpajakan yang wajib untuk mendaftarkan diri pada kantor Direktorat
Jenderal Pajak yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat
kedudukan wajib pajak dan kepadanya diberikan Nomor Pokok Wajib Pajak.
tempat kedudukan ditafsirkan sebagai semua tempat usaha wajib pajak yang
dapat berbentuk kantor cabang, kantor perwakilan, kantor manajemen, pabrik,
gerai, kios dan lainsebagainya. Sehingga dengan hal ini dapat disimpulkan
bawasannya bapak PT Kurnia Jaya harus mengajukan permohonan NPWP
untuk kedua cabangnya.
d. apakah keputusan perusahaan untuk tidak melakukan pembukuan ( cukup
pencatatan) untuk tahun pajak 2017 diperkenankan? dalam kondisi apa suatu
Wajib Pajak diwajibkan untuk melakukan pembukuan atau pencatatan?
jelaskan!
jawab:
Dalam pasal 28 UU KUP menjelaskan bahwasannya dikecualikan dari
kewajiban menyelenggarakan pembukuan sebagaimana dimaksud pada ayat 1
tetapi wajib melakukan pencatatan adalah wajib pajak orang pribadi yang
melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas yang menurut ketentuan
peraturan perundang-undangan perpajakan diperbolehkan menghitung
penghasilan netto dengan menggunakan Norma penghitungan penghasilan
netto dan wajib pajak orang pribadi yang tidak melakukan kegiatan usaha atau
pekerjaan bebas. Namun yang wajib menyelenggarakan pembukuaan ialah:
wajib pajak badan, wajib pajak orang yang melakukan kegiatan usaha atau
pekerjaan bebas, kecuali untuk wajib pajak bagi orang pribadi yang peredaran
brutonya dalam satu tahun lebih dari Rp. 4.800.000.000
Namun yang wajib dalam menyelenggarakan pencatatan adalah:
1) wajib pajak orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha bebas yang
peredaran brutonya dalam satu tahun kurang dari Rp. 4.800.000.000,
dapat menghitung penghasilan neto menggunakan norma penghitunga
n penghasilan neto.
2) wajib pajak bagi orang pribadi yang tidak melakukan kegiatan usaha
atau pekerjaan bebas.
e. apakah ada produk hokum yang diterbitkan DJP terkait keputusan PT Kurnia
Jaya untuk beralih ke system pencatatn? jika ada, apa sanksi yang akan
dikenakan terhadap PT Kurnia Jaya terkait terbitnya produk hokum tersebut?
jelaskan!
jawab:
Pada pasal 13 ayat 1 telah dijelaskan bahwa, apabila kewajiban
sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 28 ( mengenai pembukuan) atau
pasal 29 (menegnai pemeriksaan) tidak dipenuhi sehingga tidak dapat
diketahui besarnya pajak yang terutang, maka atas kekurangan pembayaran
pajak tersebut ditagih SKPKB ditambah sanksi administrasi berupa kenaikan:
1) 50% dari pajak penghasilan yang tidak atau kurang dibayar dalam satu
tahun pajak.
2) 100% dari pajak penghasilan yang tidak atau kurang dipotong , tidak
atau kurang dipungut, tidak atau kurang disetor dan atau dipotong atau
dipungut tetapi tidak atau kurang disetor.
3) 100% dari pajak pertambahan nilai barang dan jasa dan pajak
penjualan atas barang mewah yang tidak atau kurang dibayar.

Anda mungkin juga menyukai